Desain By Sania

"Ah, akhirnya mereka pergi juga." Star mengelus dada merasa lega setelah kepergian Zan dan Sekretaris Wen.

Buru-buru ia berlari kecil menuju ke gerbang utama, tetapi malah dicegah oleh security. "Tuan muda kecil, Anda mau ke mana? Anda baru saja pulang, kenapa harus keluar lagi?" tanya security tersebut.

"Pak, Papi barusan meneleponku, katanya dia ingin membawaku ikut ke tempat kerjanya, dia menunggu di dekat sana, aku harus ke sana, Bapak jangan khawatir," jawab Star berbohong.

"Oh begitu, baiklah, Tuan muda, silahkan." gerbang pun dibuka untuk Star.

"Terimakasih, Pak. Sampai ketemu lagi." Star melambaikan tangan pada security dan berlari menjauh, akhirnya ia bisa keluar.

Security tersebut menggaruk kepalanya bingung. *Apa pada akhirnya Tuan muda kecil akan selalu bersikap ramah seperti itu*? Batinnya yang merasa sedikit senang dan bangga.

"Ah, akhirnya kamu keluar dari sana, Mami kira kamu tidak akan bisa keluar." Sania memeluk dan mencium kening Star merasa senang dan lega, setelah itu mereka pun pergi dari sana.

Sementara di lain tempat, Month yang baru saja masuk ke kamarnya, melihat ada secarik kertas di atas kasur, segera ia ambil dan membaca tulisan yang tertera.

*Hai, salam kenal untuk kamu pemilik kamar ini, aku Star, wajahmu dan wajahku terlihat sangat mirip, mungkinkah kita memiliki hubungan yang saling bersangkutan? Ayahmu telah salah mengira bahwa aku adalah kamu, karena itu aku bisa masuk ke kamarmu, saat kamu membaca surat ini, itu artinya aku sudah pergi, ini nomorku, di lain waktu mungkin kita bisa bertatap muka dan memecahkan masalah wajah kita yang begitu mirip, sampai jumpa*. Begitulah apa yang dituliskan oleh Star.

Nomor telepon yang tertera di kertas tersebut segera ia salin ke ponsel dan langsung menghubunginya tanpa pikir panjang.

Star seketika terkejut saat ponselnya berdering, satu nomor yang tak dikenal, ia pun mengangkatnya. "Halo."

"Kau siapa?" terdengar suara seorang anak laki-laki yang terdengar lugas dan memiliki ciri khas serak-serak basah.

"Apakah kamu ...."

"Ya, aku orangnya."

Belum juga Star sempat menjawab, tetapi Month langsung tahu apa yang ingin ditanyakan oleh Star.

"Star, siapa yang meneleponmu?" tanya Sania.

Star buru-buru memutus sambungan telepon dan menyimpan ponselnya. "Tidak tahu, Mami. Sepertinya salah orang." Star tidak ingin menceritakan tentang hal itu, ia ingin menyelidikinya sendiri, lagian selama ini ia juga tidak pernah mendengar tentang ayahnya, setelah melihat wajah anak yang sangat mirip dengannya, hal itu tentu saja meningkatkan rasa keingin tahuannya.

Malam hari, Sania dan Star sedang mempersiapkan dokumen desain interior gedung Eternal Group, di mana sebenarnya itu adalah perusahaan milik Zan, tapi karena Senia sama sekali tak menyelidiki siapa pemilik perusahaan tersebut, ia pun tidak tahu menahu soal pemimpinnya dan menyetujui perintah atasan untuk menjadi penanggung jawab proyek besar ini, berharap perusahaan arsitektur tempat ia bekerja bisa membawa kemenangan dalam proyek tersebut.

"Star, besok adalah waktunya untuk Mami mempresentasikan desain kita ini, Mami sangat mengharapkan doa darimu, doakan kita menang dan Mami akan menghadiahkanmu apa pun yang kamu mau, oke?" Sania tersenyum lebar pada anaknya.

Star mengangguk mengerti dan berkata, "Mami, sebenarnya aku yakin dengan desain kita ini, desain yang kita buat berbeda dari arsitektur lainnya, kita memiliki tema yang orang lain mungkin tidak akan terpikirkan soal itu, tapi ... aku rasa tidak semudah itu untuk memenangkan proyek besar ini."

"Kenapa tidak yakin? Bukankah selama ini kamu selalu percaya diri dengan idemu?" tanya Sania mengerutkan alis.

"Besok Mami akan tahu sendiri." Star berkata seperti itu tentu saja ia sudah menyelidiki tentang Eternal Group.

Keesokan paginya, Sania berangkat sendiri ke perusahaan.

Namun, saat ia telah berada di ruang meeting, Sania terkejut bukan kepalang saat semuanya telah berkumpul dan Sekretaris Wen masuk ke ruang rapat.

*Sekretaris Wen? Kenapa dia bisa ada di sini? Apakah pria itu juga ada di perusahaan ini? Tunggu, jangan bilang perusahaan ini adalah milik pria itu? Astaga, bisa-bisanya aku tidak teliti menyelidiki tentang perusahaan ini*.

Saat Sekretaris Wen duduk di tempatnya, ia menatap Sania begitu lekat, meski Sania mencoba menutupi wajahnya, tapi bukan berarti Sekretaris Wen tidak mengenali wajah itu. "*Nona Sania? Ternyata dia juga ikut dalam tender kali ini*," batinnya, tapi meski begitu, ia tidak ingin begitu mempermasalhkannya, lagian Sania berasal dari perusahaan yang sudah dipilih olehnya sendiri, meski ia sendiri tidak tahu bahwa Sanialah yang menjadi penanggung jawabnya.

Karena Sekretaris Wen tidak mengungkit apa pun saat melihat kehadiran Sania, Semua pun berjalan lancar sampai pada akhirnya tiba giliran Sania untuk maju mempresentasikan desainnya.

"Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri, saya adalah perwakilan dari perusahaan Sadri Group yang berada di Amerika Serikat, kami mendapat undangan untuk menghadiri tender ini, suatu kehormatan bagi kami karena diberi kesempatan untuk mendapat kepercayaan dari Eternal Group." Usai Sania memperkenalkan diri, gambar desain miliknya pun diperlihatkan di sebuah layar di mana semua orang dapat melihat.

"Tema yang kami gunakan adalah kolaborasi dari merah dan hitam, tema ini dinamakan luka dalam kegelapan, seperti yang kita ketahui, terkadang tidak semua orang memiliki kehidupan yang sempurna dan bahagia, terkadang juga banyak orang yang tidak bisa menyembuhkan luka mereka, mereka tertawa dan bekerja demi bisa menghilangkan luka yang pernah mereka alami, itulah yang disebut sebuah luka dalam kegelapan, di mana tidak ada satu orang pun yang mengetahui kepahitan mereka selain diri mereka sendiri, tujuan dari tema desain saya kali ini, agar siapa pun yang melihatnya, dapat merasakan bahwa tidak semua luka dan kegelapan itu buruk, dengan desain ini, mereka bisa belajar bahwa luka tersebut bisa kembali diolah menjadi sebuah kehidupan baru yang lebih indah. Sekian dan terimakasih." Pengucapan yang sangat terlatih dan fasih, membuat gaya penyampaian Sania terdengar begitu elegan dan menawan, semua orang yang ada di ruang meeting, bertepuk tangan kagum, sudah begitu lama tidak ada seorang arsitek yang begitu berani memilih tema yang cukup mengunggah perasaan.

Desain Sania kali ini sebenarnya terinspirasi dari kehidupannya 6 tahun silam, saat ia merasakan sakit yang teramat di dalam ruangan gelap itu, bersama pria yang tidak ia kenal yang tiba-tiba menjadi suaminya.

Setelah rapat selesai, mereka semua bubar dan hanya tinggal menunggu pengumuman tiga hari berikutnya untuk menentukan siapa yang akan memenangkan tender tersebut.

Kini Zan masih terlalu fokus membaca materi di setiap dokumen yang diberikan oleh Sekretaris Wen mengenai beberapa desain tersebut. Dan gerakannya terhenti tepat pada satu dokumen yang memiliki tema luka dalam kegelapan itu, tentu saja milik Sania. Zan mengetuk berkas tersebut beberapa kali sembari menatap Sekretaris Wen. "Siapa yang mendesain ini?" tanyanya.

Awalnya Sekretaris Wen sangat ragu untuk mengatakan yang sebenarnya, tapi pada akhirnya ia hanya bisa menghela napas dan mengatakan bahwa Sanialah yang memiliki desain tersebut.

Zan seketika memukul mejanya dengan kepalan tangan. "Kejar dia sekarang, bawa ke ruang meeting!" bentak Zan dengan wajah yang memerah.

Terpopuler

Comments

Any Eka

Any Eka

waduh apa yg akan terjadi selanjutnya 🤔🤔

2021-09-14

1

Edha Suraeda

Edha Suraeda

lanjut dong

2021-09-14

0

Cattalya

Cattalya

lanjut

2021-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 Dipaksa Menikah
2 Kelahiran CEO Junior
3 Kembali Setelah Lima Tahun
4 Si Kembar yang Tertukar
5 Masalah Kelangsungan Hidup Zan
6 Month Kembali
7 Desain By Sania
8 Kamu Datang Ingin Menggoda?
9 Informasi Tentang Sania
10 Apa yang Terjadi?
11 Tes DNA
12 Kembali Datang ke Kediaman Sania
13 Tamparan Pertama
14 Mengundurkan Diri
15 Berangkat Camping
16 Percakapan Zan dan Month
17 Mulai Posesif
18 Permintaan Kecil yang Menurunkan Drajat
19 Alasan Konyol
20 Membuat Keributan
21 Undangan dari Zan
22 Makan Malam Bersama
23 Kebenaran Mengenai Star
24 Zan Menuntut Jawaban
25 Syarat dari Zan
26 Senjata Makan Tuan
27 Melayani 24 Jam
28 Kesehatan Zan Memburuk
29 Permintaan Untuk Menikah
30 Dunia Terbalik
31 Siapa yang Kejam?
32 Siapa yang Lebih Pintar?
33 Mencicipi Tubuh Zan
34 Menikah Sekarang
35 Menikah Kedua Kalinya
36 Undangan Bibi Marissa
37 Parasit
38 Benar-Benar Puas
39 Jajan Pinggir Jalan
40 Tak Terkendali
41 Mantan Kekasih Datang Lagi
42 Salah Paham
43 Membakar Kartu Nama
44 Sania Diculik
45 Saham Pindah ke Tangan Sania
46 Semua Untuk Sania
47 Pulang
48 Rahasia Zan
49 Nikahi Putriku!
50 Hasutan Kayra
51 Pergi atau Bertahan?
52 Memilih Pergi
53 Kayra Datang Lagi
54 Dilema Sekertaris Wen
55 Surat Cerai
56 Zan Sadar
57 Masalalu Sekertaris Wen
58 Hari Pernikahan Zan dan Kayra
59 Membatalkan Pernikahan
60 Mencari Tahu Tentang Sania
61 Misi Pertama
62 Dinda Marah
63 Pelakor
64 Ulang Tahun Sania
65 Sania Dipenjara
66 Masuk Rumah Sakit Lagi
67 Kayra Mati Kutu
68 Janji
69 Sania Kecelakaan
70 The End
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Dipaksa Menikah
2
Kelahiran CEO Junior
3
Kembali Setelah Lima Tahun
4
Si Kembar yang Tertukar
5
Masalah Kelangsungan Hidup Zan
6
Month Kembali
7
Desain By Sania
8
Kamu Datang Ingin Menggoda?
9
Informasi Tentang Sania
10
Apa yang Terjadi?
11
Tes DNA
12
Kembali Datang ke Kediaman Sania
13
Tamparan Pertama
14
Mengundurkan Diri
15
Berangkat Camping
16
Percakapan Zan dan Month
17
Mulai Posesif
18
Permintaan Kecil yang Menurunkan Drajat
19
Alasan Konyol
20
Membuat Keributan
21
Undangan dari Zan
22
Makan Malam Bersama
23
Kebenaran Mengenai Star
24
Zan Menuntut Jawaban
25
Syarat dari Zan
26
Senjata Makan Tuan
27
Melayani 24 Jam
28
Kesehatan Zan Memburuk
29
Permintaan Untuk Menikah
30
Dunia Terbalik
31
Siapa yang Kejam?
32
Siapa yang Lebih Pintar?
33
Mencicipi Tubuh Zan
34
Menikah Sekarang
35
Menikah Kedua Kalinya
36
Undangan Bibi Marissa
37
Parasit
38
Benar-Benar Puas
39
Jajan Pinggir Jalan
40
Tak Terkendali
41
Mantan Kekasih Datang Lagi
42
Salah Paham
43
Membakar Kartu Nama
44
Sania Diculik
45
Saham Pindah ke Tangan Sania
46
Semua Untuk Sania
47
Pulang
48
Rahasia Zan
49
Nikahi Putriku!
50
Hasutan Kayra
51
Pergi atau Bertahan?
52
Memilih Pergi
53
Kayra Datang Lagi
54
Dilema Sekertaris Wen
55
Surat Cerai
56
Zan Sadar
57
Masalalu Sekertaris Wen
58
Hari Pernikahan Zan dan Kayra
59
Membatalkan Pernikahan
60
Mencari Tahu Tentang Sania
61
Misi Pertama
62
Dinda Marah
63
Pelakor
64
Ulang Tahun Sania
65
Sania Dipenjara
66
Masuk Rumah Sakit Lagi
67
Kayra Mati Kutu
68
Janji
69
Sania Kecelakaan
70
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!