Awal Pertemuan Arlan dan Indah

Di dalam ruangan direktur seorang lelaki paruh baya duduk dikursi kebesarannya. Lelaki paruh baya itu bernama Herlambang Permana. Berusia sekitar 50 tahunan namun sisa ketampanannya dimasa muda masih terlihat.

Dengan memasang wajah kesal dia menunggu kedatangan putrinya yang sudah satu jam lebih dari janji yang telah putrinya ucapkan untuk menemui Papanya. Namun sampai sekarang belum nongol batang hidungnya. Dia pun bergumam, "kemana anak nakal itu awas saja kalau sampai 10 menit kedepan dia belum juga sampai maka aku bakalan memutuskan perjodohan ini. Awas saja."

Tidak lama setelah dia ucapkan kata itu suara pintu dibuka dengan tergesa gesa.

Sang Papa hanya memasang wajah kesal kepada putrinya ini yang tidak bisa menghargai waktu dan tidak datang tepat waktu.

Ternyata yang masuk keruangan itu adalah Indah Permana gadis yang tadi ditemui Arlan di lift. yah, Indah Permana adalah anak tunggal dari pria paruh baya yang menjabat sebagai direktur di perusahaan itu.

"Kamu kemana saja Indah. Sudah dari tadi Papa tungguin kamu. Kamu tahu nggak sudah berapa lama Papa menunggu kamu?"

Indah langsung nyengir dan menjawab

"Yah, maaf Pa tadi tuh macet banget,terus sempat tadi di lantai bawah Indah hampir jatuh didepan lift untung ada orang yang tolongin aku."

"Yaudah kali ini Papa maafin kamu. Sekarang kamu duduk dulu ada yang mau Papa omongin sama kamu."

"Mau ngomongin apa Pah?"

"Begini nanti bakalan ada pertemuan dengan perusahaan C di daerah Yogyakarta dan Papa mau kamu yang wakilin Papa karena Papa lagi kurang sehat."

"Oh, iya nanti Indah bakalan gantiin posisi Papa disana tapi Indah punya satu syarat"

"Kamu ini pake syarat segala. ya, sudah apa syaratnya. kalau syaratnya tidak masuk akal Papa tidak bakalan mau memenuhi syaratnya kamu. " Kata Papanya kepada Indah.

"Jadi, kan tadi tuh aku ngomong kalau tadi tuh ada orang yang nolongin Indah dan Indah mau berbalas budi sama dia. Dia itu calon pegawai baru diperusahaan Papa. Dia hari ini di wawancara sama bagian HRD, jadi syaratnya Indah mau Papa terima lamaran kerja orang itu Pah."

Papa Indah tampak berfikir dan bertanya kepada putrinya, "emang namanya siapa?"

Indah pun menjawab, " Arlan Yazid Fariz Pah."

"Iya, nanti Papa bakalan suruh sekertaris Papa buat nyampein kepada bagian HRD untuk nerima lamaran kerja nya dia."

Indah tampak berbinar dengan ucapan Papanya, "makasih Pa. Papa memang cowok paling ganteng deh."

"Kamu tuh kalau ada maunya aja gombalin Papa. Sudah sana pulang siapin keperluan kamu. Besok kamu berangkat ke Yogyakarta sama Pak Iksan." (pak Iksan adalah sekertaris kepercayaan pak Herlambang ).

"Ih, jadi Indah diusir nih "katanya dengan mulut dimanyunkan.

Pak Herlambang hanya ketawa melihat tingkah putrinya ini. "Iya udah sana pulang!"

"Yaudah, Indah pulang yah Pah."Indah pun berjalan menuju pintu sampai punggungnya pun tak terlihat.

Di balik kursinya pak Herlambang berkata dalam hati, "sebenarnya Papa sengaja ngirim kamu kesana karena Papa berencana menjodohkan kamu sama direktur perusahaan C si Bagas. Karena Papa tau dia termasuk lelaki kompeten yang disiplin dan dapat dipercaya."

Pak Herlambang pun memanggil sekertarisnya pak Iksan agar menghubungi pihak ketua HRD agar menerima lamaran kerja atas nama Arlan Yazid fariz.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Arlan pulang dengan raut wajah yang senang karena dia hari ini di terima kerja di perusahaan besar yang ada di Indonesia.

Setelah sampai di rumah kontrakannya, arlan pun bergegas menuju kamar mandi untuk menyegarkan dirinya. Badannya sangat lengket dan gerah seharian ini. Setelah selesai mandi dan berpakaian Arlan berniat untuk ke supermarket membeli keperluannya sehari hari.

Jarak supermarket dari rumah kontrakannya lumayan dekat dikarenakan kontrakannya di daerah pusat jadi bisa dengan berjalan kaki.

Sesampainya disana Arlan memilih bahan bahan pokok yang akan dibeli seperti beras, ikan, telur, sayur-sayuran dan keperluan yang lainnya.

Setelah dari supermarket Arlan pun bergegas menyimpan semua bahan bahan yang telah dibeli kedalam kulkas dan memasak untuk makan malamnya.

Arlan lelaki yang bisa masak karena waktu kuliah dulu dia adalah anak kos yang harus menghemat. Dan cara menghemat ya, dengan memasak sendiri. Kalau uangnya dipakai untuk membeli makan, maka uang kirimannya selama sebulan tidak akan cukup untuk keperluannya.

Setelah makanan tersedia dia pun memakan hasil masakannya dengan lahap. Setelah selesai makan dan berberes-beres, Arlan segera menghubungi istrinya bahwa dia telah bekerja di perusahaan yang sama dengan Hadi.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Sudah enam bulan lamanya Arlan bekerja perusahaan itu. Walaupun masih terbilang baru namun, Arlan sudah sering memenangkan tender dengan perusahaan yang akan diajak bekerjasama dengan perusahaan tempatnya bekerja. Arlan sering keluar kota dengan Indah yang notabenenya anak direktur yang bertugas mewakili Papanya.

Hari ini Arlan dan Indah akan ke Makassar untuk membahas kerja sama dengan perusahaan yang bergerak dibidang yang sama untuk membahas mengenai pembangunan apartemen elit di daerah Makassar. Perusahaan pak Herlambang memang merupakan perusahaan besar yang sudah tidak diragukan lagi kredibilitasnya didunia bisnis, makanya banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan perusahaan milik pak Herlambang.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Di Bandara Sultan Hasanuddin

Indah dan Arlan telah sampai di Bandara Sultan Hasanuddin tepat pada pukul 06.35 WITA. Arlan dan Indah bergegas menuju hotel tempat penginapan mereka.

Di hotel A Arlan dan Indah memesan dua kamar dan mereka sama sama menuju kamar masing masing.

Malamnya Indah berinisiatif untuk mengajak Arlan makan di restoran terdekat hotel.

Indah mengenakan gaun berwarna hitam yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. Dandanan yang sedikit sexy dan sepatu high hells setinggi 7 cm. Ia pun bergegas menuju ke kamar Arlan. Di tekannya bell kamar hotel Arlan. Tidak berselang lama Arlan pun membuka pintu kamarnya.

Sewaktu pintu terbuka tampaklah Arlan dengan hanya memakai kimono yang menandakan Arlan baru selesai mandi.

Arlan memperhatikan Indah yang tampak cantik dan sexy dengan baju hitam yang sangat pas ditubuhnya. Namun segera ia hilangkan fikirannya itu.

"Ada apa Indah malam-malam kesini?"

"Gini Mas aku mau ajak Mas Arlan untuk makan malam diluar, katanya ada restoran bagus di dekat hotel. Nas mau yah, soalnya aku pengen banget kesana."Pinta Indah dengan memelas.

Arlan pun akhirnya mengiyakan ajakan Indah tapi dia menyuruh Indah menunggu 5 menit untuk bersiap siap.

"ia, aku tunggu Mas. Arlan tidak mengizinkan Indah masuk kekamarnya dikarenakan nanti jadi fitnah.

Setelah siap berpakaian Arlan pun berjalan bersama Indah menuju lobi hotel. Indah sudah memesan mobil untuk dipakainya dengan Arlan menuju restoran.

Setelah sampai direstoran mereka pun masuk dan memesan kursi VIP. Selama makan malam Indah selalu memperhatikan Arlan seolah terlalu terpesona dengan ketampanan Arlan. Indah sudah mengetahui bahwa Arlan sudah menikah, namun karena obsesinya kepada Arlan membutakan mata dan hatinya. Ia berniat untuk merebut Arlan dari istrinya bagaimana pun caranya.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Hy guys si pelakor udah muncul nih, gimana kelanjutannya antara Hana, Arlan dan Indah. jangan lupa like yah guys😙😙😙

Terpopuler

Comments

Windarti08

Windarti08

maaf Thor, knapa nama perusahaannya harus menggunakan inisial C, knapa gk dikasih nama apa gitu, kurang enak aja dibacanya.
padahal untuk perusahaan tempat Arlan melamar kerja dikasih nama PT. Permana sesuai nama pemilik perusahaan

2023-08-05

0

Amalia Khaer

Amalia Khaer

si Arlan bakalan ada main dgn Indah. dan Bagas jodoh dgn Hana. hemmt. tebak2an dlu deh hahahahaha

2023-03-14

0

Fina Ina

Fina Ina

ada pelakir,, itu bungga-bunga daripada cerita ini

2023-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Kepergian Arlan ke Jakarta
2 Wawancara Kerja
3 Awal Pertemuan Arlan dan Indah
4 Arlan Khilaf
5 Obat Perangsang
6 Nasi Sudah Menjadi Bubur
7 Butik Kalista
8 Meminta Izin Pergi ke Jakarta
9 Berangkat ke Jakarta
10 Bertemu Keluarga Baru
11 Revandra
12 Melihat Mas Arlan
13 Syarat dari Mas Revan
14 Si Bos Pemaksa
15 Kecemburuan Arlan
16 Keegoisan Arlan
17 Wanita Simpanan
18 Titik Terang
19 Terbongkar
20 Air Mata Ini Tak Bisa Ku Tahan
21 Rencana Revan
22 Liburan Bersama
23 Menceritakan Semuanya
24 Pertemuan Hana dan Arlan
25 Memanas-Manasi Arlan
26 Memata-Matai
27 makan malam
28 marah
29 pertemuan hana dan indah
30 visual pemeran
31 hilang
32 Aku menyerah
33 kamu sudah gila
34 akan kukabulkan apa maumu
35 TALAK
36 sidang perceraian
37 makan siang diluar
38 Bali
39 lagi lagi cemburu
40 Berdamai dengan keadaan
41 ungkapkan isi hati lewat lagu
42 nyeri perut
43 Abortus komplit
44 Tetaplah berada disisiku
45 Mencari kontrakan
46 Pindah rumah
47 Siapa wanita itu?
48 pertunangan Andin
49 Arlan memaksa
50 Surabaya
51 Aku mencintaimu karena Allah
52 Minta kepada yang menciptakan
53 Jangan bilang kalau aku cemburu?
54 Aku serius
55 Mendapat Restu dari Ibu
56 Genggaman Erat
57 Mulutmu Harimaumu
58 Pernah Denganmu
59 Menjahili Hana
60 Kedatangan Arlan.
61 Tiga Kata (kira-kira apa yah?)
62 Lagi-lagi cari masalah
63 Meyakinkan
64 Proses Seleksi
65 Saya ini Ayahnya
66 Semoga kamu adalah cinta terakhirku
67 Situasinya Berbahaya
68 Bandung
69 Berburuk Sangka
70 SAH
71 Kegiatan yang Tertunda
72 Menggoda Pengantin Baru
73 Akhirnya
74 Sedih
75 Dansa
76 Lelaki dingin
77 Mimpi itu datang lagi
78 Apartemen
79 Bulan madu
80 Jadi Sebenarnya...
81 Mengungkap Rahasia
82 Lanjutan yang kemarin
83 Aku Mau Kayak Bule Itu, Sayang!
84 Adik Untuk Jihan
85 Semoga Saja Benih Cinta Kita Akan Tumbuh
86 Adeknya Jihan Masih di Dalam Perut
87 WT CORP
88 Om-om
89 Lagi-Lagi Pake Syarat
90 Dua Ayah
91 Biarin Mereka Mikir Dulu
92 Pengumuman
93 Pertanyaan Beruntun dari Jihan
94 Lebih Baik Kita Akhiri Hubungan Ini
95 Rencana Untuk Revan
96 Surprise
97 Kado Untuk Mas Revan
98 Ini Adalah Karmanya, dan Ia Harus Menerimanya
99 Kepercayaan dan Komunikasi
100 Kejadian Tragis
101 Ruang Operasi
102 ICU
103 Pelaku Penabrak Lari
104 Buat dia merasakan sepserti apa rasanya ditabrak mobil
105 Menjadi Bumerang Untuknya
106 Menangis Tanpa Suara
107 Lagi-lagi penyesalan
108 Pak Wiratama dan Nyonya Faradilla
109 Interogasi Oleh Adik Ipar
110 Di jodohkan
111 Kontraksi
112 Baby Twins
113 Dava dan Devan
114 One step closer
115 Di Jodohkan
116 Pengumuman
117 Mystery Guest
118 Pembicaraan Serius
119 Hanya Seorang Lelaki Pecundang
120 Jalan Tengah
121 SAH lah
122 Malam yang panas
123 Dava dan Devan yang Aktif
124 TAMAT
125 Pengumuman Sequel
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Kepergian Arlan ke Jakarta
2
Wawancara Kerja
3
Awal Pertemuan Arlan dan Indah
4
Arlan Khilaf
5
Obat Perangsang
6
Nasi Sudah Menjadi Bubur
7
Butik Kalista
8
Meminta Izin Pergi ke Jakarta
9
Berangkat ke Jakarta
10
Bertemu Keluarga Baru
11
Revandra
12
Melihat Mas Arlan
13
Syarat dari Mas Revan
14
Si Bos Pemaksa
15
Kecemburuan Arlan
16
Keegoisan Arlan
17
Wanita Simpanan
18
Titik Terang
19
Terbongkar
20
Air Mata Ini Tak Bisa Ku Tahan
21
Rencana Revan
22
Liburan Bersama
23
Menceritakan Semuanya
24
Pertemuan Hana dan Arlan
25
Memanas-Manasi Arlan
26
Memata-Matai
27
makan malam
28
marah
29
pertemuan hana dan indah
30
visual pemeran
31
hilang
32
Aku menyerah
33
kamu sudah gila
34
akan kukabulkan apa maumu
35
TALAK
36
sidang perceraian
37
makan siang diluar
38
Bali
39
lagi lagi cemburu
40
Berdamai dengan keadaan
41
ungkapkan isi hati lewat lagu
42
nyeri perut
43
Abortus komplit
44
Tetaplah berada disisiku
45
Mencari kontrakan
46
Pindah rumah
47
Siapa wanita itu?
48
pertunangan Andin
49
Arlan memaksa
50
Surabaya
51
Aku mencintaimu karena Allah
52
Minta kepada yang menciptakan
53
Jangan bilang kalau aku cemburu?
54
Aku serius
55
Mendapat Restu dari Ibu
56
Genggaman Erat
57
Mulutmu Harimaumu
58
Pernah Denganmu
59
Menjahili Hana
60
Kedatangan Arlan.
61
Tiga Kata (kira-kira apa yah?)
62
Lagi-lagi cari masalah
63
Meyakinkan
64
Proses Seleksi
65
Saya ini Ayahnya
66
Semoga kamu adalah cinta terakhirku
67
Situasinya Berbahaya
68
Bandung
69
Berburuk Sangka
70
SAH
71
Kegiatan yang Tertunda
72
Menggoda Pengantin Baru
73
Akhirnya
74
Sedih
75
Dansa
76
Lelaki dingin
77
Mimpi itu datang lagi
78
Apartemen
79
Bulan madu
80
Jadi Sebenarnya...
81
Mengungkap Rahasia
82
Lanjutan yang kemarin
83
Aku Mau Kayak Bule Itu, Sayang!
84
Adik Untuk Jihan
85
Semoga Saja Benih Cinta Kita Akan Tumbuh
86
Adeknya Jihan Masih di Dalam Perut
87
WT CORP
88
Om-om
89
Lagi-Lagi Pake Syarat
90
Dua Ayah
91
Biarin Mereka Mikir Dulu
92
Pengumuman
93
Pertanyaan Beruntun dari Jihan
94
Lebih Baik Kita Akhiri Hubungan Ini
95
Rencana Untuk Revan
96
Surprise
97
Kado Untuk Mas Revan
98
Ini Adalah Karmanya, dan Ia Harus Menerimanya
99
Kepercayaan dan Komunikasi
100
Kejadian Tragis
101
Ruang Operasi
102
ICU
103
Pelaku Penabrak Lari
104
Buat dia merasakan sepserti apa rasanya ditabrak mobil
105
Menjadi Bumerang Untuknya
106
Menangis Tanpa Suara
107
Lagi-lagi penyesalan
108
Pak Wiratama dan Nyonya Faradilla
109
Interogasi Oleh Adik Ipar
110
Di jodohkan
111
Kontraksi
112
Baby Twins
113
Dava dan Devan
114
One step closer
115
Di Jodohkan
116
Pengumuman
117
Mystery Guest
118
Pembicaraan Serius
119
Hanya Seorang Lelaki Pecundang
120
Jalan Tengah
121
SAH lah
122
Malam yang panas
123
Dava dan Devan yang Aktif
124
TAMAT
125
Pengumuman Sequel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!