Cinta Yang Tak Disadari

Arjuna merebahkan badannya dan memejamkan mata di mobil saat perjalanan pulang ke kota, dia mengingat saat bermain bersama dengan Raka dan Cahaya

Arjuna yakin Reyhan adalah orang spesial bagi Gendis, dia begitu perhatian dengan Gendis dan kedua anaknya

Arjuna teringat percakapannya dengan Raka dan Cahaya yang sangat merindukan ayah mereka

FLASHBACK ON

" Nanti kalau ketemu sama papah, boleh kan om aku ajak ke sini?" tanya Cahaya

" Memangnya kemana papahnya kalian? " tanya Arjuna, dia memanfaatkan celah itu untuk bertanya perihal ayah mereka

"Kata mamah, papah lagi buat rumah yang besar untuk kami, mamah janji nanti kita akan bertemu dengan papah" jawab Raka

Arjuna semakin tidak paham, apakah ayah mereka kerja di luar kota, atau Gendis hanya berbohong mencari alasan

FLASHBACK OFF

Arjuna merasa tidak mempunyai hak untuk mencampuri urusan pribadi Gendis, dia sendiri bingung status mereka bagaimana, Arjuna mengakui kesalahan ada padanya karena meninggalkan Gendis tanpa kabar

Reyhan sedikit kecewa karena niatnya untuk menyatakan perasaannya untuk yang ke dua kali gagal dilakukan karena insiden pertemuan Gendis dengan Arjuna

Reyhan bertanya-tanya apakah Gendis masih memiliki perasaan terhadap laki-laki yang telah meninggalkannya dan menyakiti hatinya, Gendis tidak pernah membahas soal perasaanya pada Reyhan ataupun Ningsih meski mereka merupakan sahabat

***

Dokter Rahma menunjukan sebuah foto yang telah usang, Gendis terkejut melihat orang di dalam foto tersebut adalah dokter Rahma dan Tuan Dewa saat masih muda

" Aku dan Dewa sepasang kekasih, kami bertemu di sekolah saat masih duduk di SMA , aku gadis desa yang pindah ke kota ikut membantu ibu jualan di kantin sekolah, Carla mencintai Dewa dan tidak terima jika aku menjadi pasangan Dewa, keluarga Carla dan Dewa bersahabat sangat dekat, dia menjelekkan aku di depan Tuan Pratama sehingga beliau tidak menyukai ku, " Dokter Rahma menyeka air matanya, mengenang luka yang telah lama dia kubur, Gendis dengan serius mendengar ceritanya

" Gelora asmara kami sangat kuat, sehingga aku kawin lari dengan Dewa, tapi pengaruh keluarga Pratama sangat kuat, kami kesulitan mencari pekerjaan, saat anak kami lahir, dia harus mendapatkan perawatan khusus, kami tidak punya biaya, Tuan Pratama yang terlanjur membenci ku karena hasutan Carla memberikan syarat jika kami berpisah maka anak ku akan selamat, sebagai seorang ibu yang sangat mencintai anaknya aku menyetujui dan Dewa kecewa karena dia tidak mau kami berpisah" ungkap Dokter Rahma

Dokter Rahma mengingat masa-masa paling menyakitkan ketika berpisah dengan anaknya, hatinya hancur berkeping-keping, tapi dia tidak punya pilihan lain, anaknya akan hidup jauh lebih baik jika bersama keluarga Pratama

Tak berselang lama mereka berpisah, Dewa menikahi Carla dan Dokter Rahma mengetahui pernikahan itu dari surat kabar

Merasa hampa dan terpuruk, dokter Rahma mencoba mengikuti beasiswa Kedokteran di luar negeri, dia ingin membangun hidupnya kembali dan bertekad akan merebut kembali anaknya

Sepulangnya dari luar negeri dokter Rahma bertemu dengan Tuan Dewa, sayangnya pertemuan mereka diketahui oleh nyonya Carla. Dia sangat marah dan menuduh mereka berselingkuh

Nyonya Carla mengancam akan melakukan sesuatu dengan anaknya jika mereka kembali bersama, dan ancaman nyonya Carla tidak main-main. Terlebih lagi saat itu dia masih mendapatkan dukungan dari Tuan Pratama

Trauma yang dialami oleh Arjuna dimulai saat itu, usianya baru saja enam tahun, dia selalu melihat Tuan Dewa dan nyonya Carla bertengkar pasca kepulangan dokter Rahma ke Indonesia

Dokter Rahma sempat bekerja di rumah sakit besar di kota selama beberapa tahun, tapi hatinya hampa, dia memilih menerima tawaran sebagai dokter yang ditugaskan di desa terpencil yang jauh dari keramaian kota

Dokter Rahma memilih pergi jauh dari kehidupan Tuan Dewa untuk yang kedua kalinya, dia menyerah karena takut akan keselamatan anaknya

" Ibu... apakah anak ibu bernama Arjuna?, " tanya Gendis

" Iyah, kami memberinya nama Arjuna Putra, " jawab dokter Rahma, seketika Gendis lemas. Semesta seperti mempermainkannya, orang yang selama ini tinggal bersamanya adalah ibu kandung Arjuna

" mas Arjuna adalah suami ku, ayah dari Raka dan Cahaya, " Gendis tak kuasa menahan tangisnya dan memeluk dokter Rahma

" Ya Tuhan selama ini aku tidak mengetahui ternyata kamu adalah menantu ku, " Dokter Rahma begitu larut dengan perasaannya, mereka tanpa disengaja bertemu dan hidup bersama dengan kasih sayang yang tumbuh secara tulus

" Bu, setahu ku Tuan Pratama sangat baik, aku tak menyangka beliau bisa seperti itu pada ibu, " tanya Gendis penasaran

" Beliau sangat baik, sehingga dapat diperdaya oleh Carla, sebelum meninggal kami sempat bertemu, beliau menemui ku di sini dan meminta maaf dengan semua yang telah terjadi, beliau menyadari sifat Carla yang sangat licik, " ungkap dokter Rahma

" Di mataku, Tuan Pratama sangat baik dan salah orang yang peduli setelah ayah meninggal, ada juga bi Imah asisten rumah tangga Tuan Pratama yang sangat setia, " ucap Rinjani mengenang masa lalunya

" Apakah kamu membenci Arjuna?" tanya dokter Rahma

" Bohong kalo aku tidak Membencinya, tapi aku juga sadar pernikahan ini terjadi atas keinginan aku juga, dari awal dia memang menolak menikahi ku, menurut bi imah Tuan Arjuna trauma dengan pernikahan, karena orang tuanya sering bertengkar dan saling berselingkuh, " kenang Gendis

" Mungkin itu terjadi saat aku kembali..."dokter Rahma tak kuasa melanjutkan ucapannya, Gendis selalu memeluknya, sebagain seorang ibu dia merasakan rasa sakit yang dialami oleh dokter Rahma, mereka saling bercerita hingga larut malam

***

Satu Bulan Kemudian

Dering panggilan telepon dari Susan yang sejak tadi berbunyi tak dihiraukan oleh Arjuna, dia tengah sibuk memeriksa berkas-berkas yang menumpuk di mejanya

Sejak pertemuannya dengan Gendis dan anak-anaknya Arjuna terus menerus memikirkan mereka, ada perasaan yang tak bisa dijelaskan olehnya, entah itu perasaan apa, dia tak pernah mengalami hal ini sebelumnya

Arjuna mengajak makan Guntur satu-satunya sahabat yang dia sangat percaya, dia perlu membicarakan hal ini dengannya

Di Restauran Saat Makan Siang...

" Aku bertemu dengan Gendis, " ucap Arjuna setelah menyelesaikan makan siangnya, Guntur hampir saja tersedak mendengar ucapan Arjuna

km

" Serius? bagaimana bisa? kapan? Guntur memberondong pertanyaan pada Arjuna

Arjuna menceritakan kisah pertemuannya dengan Raka dan Cahaya dan pada akhirnya bertemu n dengan Gendis

"Ckckckck kebetulan yang sangat luar biasa, mirip kisah di novel , " kelakar Guntur menggoda sahabatnya

" ini yang membuat kamu mengajak ku secara tiba-tiba? " tanya Guntur

" Aku tak bisa melupakan mereka, apa sebenarnya apa terjadi? kamu tau pasti aku seperti apa, " ungkap Arjuna

" Apa kamu merasa gelisah setah pertemuan itu? " tanya Guntur

" ya! " jawab Arjuna singkat

" Apa kamu ingin segera bertemu mereka? " Guntur bertanya kembali

"ya! " jawab Arjuna tak panjang lebar

" Aku pastikan kamu telah jatuh cinta pada istri mu!" ucapan Guntur membuat Arjuna terkejut, bagaimana mungkin dia tidak menyadari telah mencintai Gendis

Bersambung...

Teman-teman jangan lupa like, vote dan komen yaaa, kritik dan saran sangat aku nantikan ❤🥰

Terpopuler

Comments

Umi Ningsih Mujung

Umi Ningsih Mujung

❤️❤️❤️

2021-09-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!