Pertemuan ke Dua

Sudah tiga minggu berlalu sejak pertemuan Arjuna dengan Raka dan Cahaya , setiap hari Arjuna selalu terbayang dengan kenangan mereka bertiga, dia ingin sekali mengunjungi mereka tapi pekerjaan yang padat membuatnya tak bisa meluangkan waktu

" Rico ke ruangan ku sekarang, " Arjuna menelpon asisten pribadinya, tak berselang lama Rico datang

" Ada apa pak? " tanya Rico

" Minggu depan apakah jadwal ku padat?" tanya Arjuna

"Tidak begitu padat pak, hanya ada peninjauan proyek, tapi jika mau diwakilkan oleh saya bisa juga pak, " terang Rico

" Tidak perlu, kita akan berangkat bersama, siapkan semuanya, oh iya aku akan menginap di rumah kakek, tapi kamu bisa langsung pulang begitu kita selesai meninjau" ucap Arjuna

" Oh iya aku minta tolong kamu belikan beberapa barang, aku akan kirim melalui pesan singkat, saat meninjau lapangan jangan lupa dibawa, " tambah Arjuna

" Baik Pak, saya permisi dulu, " Rico keluar dari ruangan. Arjuna nampak berfikir keras, lalu dia meraih handphonenya dan mengirim pesan singkat ke Rico

Arjuna bingung makanan apa yang harus dia bawa untuk Raka dan Cahaya, dia tidak punya pengalaman dengan anak-anak, selama ini Arjuna menjamu kliennya di restauran terkenal

📨

Tolong belikan saya:

1 Kardus susu untuk anak

10 macam makanan anak

10 macam buah untuk anak

Peralatan mandi Anak

Rico mengernyitkan dahinya ketika membaca pesan singkat dari Arjuna, tak disangka isi pesannya barang-barang diluar dugaannya

Untungnya Rico sudah berkeluarga dan mempunyai anak berusia delapan tahun, dia mengerti dengan pesanan atasannya, barang-barang yang biasa dia beli dengan isteri dan anaknya saat akhir pekan

Rico sangat penasaran mengapa atasannya meminta dia membelikan semua itu, tapi bukan urusannya, dia tidak perlu tahu apalagi barang-barang itu tidak berbahaya

***

Di sebuah restauran Jepang, Nyonya Clara dan Susan sedang duduk di sebuah meja yang telah tersaji beberapa makanan dan minuman,

" Kamu harus melakukan pendekatan yang lebih intens pada Arjuna, dia sudah bertemu dengan anak-anaknya, " ungkap nyonya Carla

" jadi Arjuna sudah tau kalo dia punya anak tante? " tanya Susan terkejut

" Belum, dia belum menyadari kalo anak kembar yang waktu itu dia temui adalah anaknya, tante sudah memperingatkan Gendis untuk pergi dari desa itu, karena desa itu apalagi dia dekat dengan wanita itu! " Nyonya Carla berbicara dengan penuh emosi

" Maksudnya tante wanita yang tante benci selama ini?, " tebak Susan

" Iya... kebetulan sekali dia wanita yang tante benci berada dalam satu atap?! " ucap nyonya Carla kesal

" Aku coba ajak dinner Arjuna kalo begitu, " kata Susan

" Iya lebih baik kamu hubungi dia sekarang juga, " bujuk nyonya Carla, Susan meraih handphonenya

" Arjuna enggak angkat telepon dari aku tante, " Susan menunjukan ekspresi kesal

" kamu kirim saja pesan singkat untuk mengajaknya dinner, mungkin dia lagi sibuk" usul nyonya Carla, Susan menuruti usul nyonya Carla

Susan telah lama menyukai Arjuna, sebelum Arjuna dan Gendis menikah, dia lebih dahulu menaruh hati pada Arjuna

Sayangnya Arjuna tidak tertarik menjalin hubungan, Susan berusaha keras mendekatinya tapi selalu gagal, barulah setahun belakangan ini Arjuna bersedia diajak dinner atau sekedar hangout meskipun tak sering

Susan merupakan anak dari sahabat nyonya Carla, keluarganya merupakan pengusaha berlian, nyonya Carla menilai Susan adalah menantu yang pantas untuknya, seorang wanita karir yang memiliki banyak cabang usaha

***

Susan berhasil mengajak Arjuna Dinner, dia tampil secantik mungkin untuk menarik perhatian Arjuna, Baru kali ini dia agresif pada laki-laki, biasanya laki-laki yang bentar melakukan pendekatan padanya

Susan tak peduli jika dianggap agresif, dia tidak mau melewatkan kesempatan ini, malam ini dia akan terang-terangan menanyakan perihal kelanjutan hubungan mereka, walaupun mereka tidak pernah berikrar membangun suatu hubungan

Mereka dinner di restauran mewah di tepi pantai, hidangan laut memang kesukaan Arjuna, Susan terlebih dahulu datang dan menunggu Arjuna, senyumnya mengembang saat melihat Arjuna datang

" Maaf aku telat, " kata Arjuna

" Tidak apa-apa mas," jawab Susan

" Terimakasih mas Arjuna mau dinner bareng aku, " ucap Susan berbasa-basi, tapi yang diucapkannya memang dari hatinya

" Sama-sama, maaf aku selalu datang terlambat, " Arjuna merasa tak enak hati karena Susan selalu menunggunya

Mereka menikmati hidangan yang telah disajikan, suasana hening karena Arjuna dan Susan fokus dengan makanannya

" Mas bagaimana kalo kita bertunangan, " tanya Susan, mendengar perkataan itu membuat Arjuna terperanjat

" Jangan kaget seperti itu ah, kita kan sudah setahun ini dekat, aku juga bukan meminta mas menikahi aku, hanya tunangan saja, tapi kalo mas Arjuna mau langsung menikah aku mau," Susan dengan santai berbicara seperti itu tanpa beban, dia menang sudah mempersiapkan apa yang ingin dia ungkapkan

" Akan aku pertimbangkan usul kamu, " jawab Arjuna, dia berusaha tidak menyakiti Susan, meskipun mereka cukup dekat, tapi Arjuna menang belum memiliki perasaan pada wanita itu, tapi sejak bertemu dengan Raka dan Cahaya dia mulai menginginkan perubahan dalam hidupnya

***

Hari yang dinantikan oleh Arjuna telah tiba, dia tak sabar bertemu dengan Raka dan Cahaya. Setelah selesai meninjau lokasi proyek pembangunan hotel Pratama Group, Arjuna meminta pak Ujang melewati jalan alternatif untuk singgah ke Toko lukisan itu

Tepat jam dua siang Arjuna tiba di toko lukisan, dia masih ingat ketika Cahaya memberitahunya jika pagi hari mereka sekolah dan sepulang sekolah mereka langsung menuju toko ini

Cahaya yang sedang bermain boneka sangat gembira melihat Arjuna turun dari mobil

" Om baiiik... " Cahaya menghampiri Arjuna dan langsung memeluknya

Arjuna yang tak biasa mendapatkan perlakuan seperti itu merasa terkejut dan kaku, tapi dia berusaha menerima pelukan dari dari Cahaya, dia merasa nyaman, tak berselang lama Raka juga datang menghampiri Arjuna memberikan senyuman manisnya

" Bagaimana kabar kalian? " tanya Arjuna

" Baik om, Raka senang om ke sini, " ucap Raka

" Cahaya juga senang, " Cahaya tak mau kalah

" Om punya sesuatu untuk kalian, " Arjuna memberi isyarat pada pak Ujang untuk mengeluarkan Barang-barang yanga ada di mobil

Pak ujang mengeluarkan sejumlah barang dari dalam mobil, Raka dan Cahaya tertegun melihat begitu banyak susu dan makanan yang dibawa oleh Arjuna

" Kok kalian diam saja? " tanya Arjuna

" ini punya siapa om?" Raka malah bertanya balik

" Om baik mau jualan di sini?" Ucap Cahaya dengan polosnya

Mendengar pertanyaan kedua anak itu membuat Arjuna ingin tertawa, tapi dia masih saja kaku, tak bisa menunjukan ekspresinya, hidupnya terlalu datar

"ini semua om belikan untuk kalian, om beli sedikit, takut kalian tidak suka, " mendengar kata sedikit yang diucapkan oleh Arjuna membuat mereka menatap lima kantong kresek besar dan satu dus susu dengan mata yang membulat

" Wah ini banyak banget om baik, " kata Cahaya

" Terimakasih om, " ucap Raka.

" Ayo om kita masuk" Cahaya menarik tangan Arjuna

Mereka mengobrol sambil menikmati makanan yang telah Arjuna bawa, banyak yang mereka bahas mulai dari makanan kesukaan Raka dan Cahaya, tempat yang ingin dikunjungi dan cita-cita mereka

" Bagaimana kalau besok kita jalan-jalan? ajak mamah juga sekalian, besok kan minggu" usul Arjuna

" Serius om?" tanya Cahaya dengan semangat

" Iya, om pulang dulu sore ini, karena om harus menyelesaikan pekerjaan jadi besok om free, " ucap Arjuna

" Horeeeee, " teriak mereka kompak

Arjuna pulang ke rumah mendiang kakeknya, besok adalah hari yang spesial baginya

Bersambung...

Teman-teman jangan lupa like, vote dan komen yaaa, kritik dan saran sangat aku nantikan ❤🥰

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!