Cemburu dan Ragu

Keberadaan Reyhan mengusik pikiran Arjuna, dia takut Reyhan akan menggeser posisinya sebagai seorang Ayah yang dirindukan dan diinginkan oleh Raka dan Cahaya

Selama ini Reyhan yang selalu menemani mereka, dia lebih muda, periang dan menyenangkan, sifat yang tidak dimilikinya, Arjuna kalah telak, meskipun dia menang soal materi dan satu hal tak bisa dibantah adalah dia ayah kandung mereka

Ningsih berjalan cepat dengan membawa dua kantung berisi makanan, dia mengetuk pintu dengan tidak sabar

Gendis yang masih menggunakan mukena membuka pintu, melihat sahabatnya Gendis langsung memeluknya dan tak kuasa menahan air mata

" Ya ampun maaf say, aku baru dari tugas luar kota, enggak bisa aku tinggalin, " ucap Ningsih penuh penyesalan

" Enggak apa-apa kamu kan kerja, kejadian ini juga tiba-tiba dan sangat tidak kita harapkan, " jawab Gendis

"Terus gimana kabar anak-anak?" tanya Ningsih, dia sudah menganggap Raka dan Cahaya seperti anak mereka sendiri

" Mereka masih di ICU, Cahaya sudah 2x dioperasi karena dia yang paling parah, " entah sudah berapa kali Gendis menangis hari ini

"Kamu udah menemui ayah mereka? " tanya Ningsih

" Aku tidak ada di ruangan ini jika bukan karena dia yang mengurus, " jawab Gendis

" Syukurlah, dia harus menjadi ayah yang sesungguhnya dimulai dari sekarang, dia tidak hanya memberikan benih saja tapi juga harus merawatnya , " seru Ningsih dengan perasaan kesal

" Duduklah aku akan menceritakan pada mu, " Gendis melepas mukenanya dan mengajak Ningsih duduk, dia perlu memberitahu Ningsih perihal Arjuna yang sangat dia benci

***

" Pekerjaan kalian bagus itu yang saya harapkan dari kalian tidak sia-sia saya membayar kalian sangat mahal, lenyapkan semua bukti, termasuk handphone yang kalian gunakan saat ini, " nyonya Carla menutup teleponnya

"Akan lebih baik Kalau anak-anak itu mati, aku tidak akan membiarkan keturunan Rahma hidup dengan tenang, " ucap nyonya Carla dalam hatinya

Hati nyonya Carla di penuhi dengan kebencian, dendam itu semakin menjadi ketika dia keguguran saat dokter Rahma kembali dari Luar Negeri, sifat cemburunya membuat dia frustasi dan mengalami kecelakaan, padahal dia telah berusaha selama bertahun-tahun untuk bisa hamil

Setelah kecelakaan itu dia harus rela ketika rahim nya harus diangkat, hatinya hancur dan dipenuhi dengan amarah

Nyonya Carla membalas rasa sakit hatinya pada dokter Rahma dengan membuat Arjuna trauma, di depan Arjuna Nyonya Carla membawa laki-laki lain, dan saling berciuman, seketika Arjuna terkejut dan masuk kamarnya, padahal dia tidak pernah melakukan lebih, cintanya pada tuan Dewa sangat kuat

***

Mulut Ningsih menganga begitu mendengar cerita dari Gendis, tak percaya seperti mendengar sebuah dongeng pengantar tidur

" Jadi sekarang kamu memaafkannya?, " tanya Ningsih

" Aku tidak pernah menyalahkan tuan Arjuna, ya aku memang sangat kecewa, tapi jika aku menolak pernikahan itu, mungkin aku tidak pernah kecewa padanya, tidak akan ada Raka dan Cahaya yang menjadi sumber kekuatan ku, " kata Gendis

" Jadi kalian akan kembali bersama, " selidik Ningsih

" Aku tidak tahu, aku tidak berfikir sejauh itu saat ini, aku hanya ingin anak-anak ku bangun dan melihat keceriaan mereka, itu sudah cukup bagi ku, " jawab Gendis

" Bagaimana dengan Reyhan? dia masih mengharapkan mu, dia tulus menyayangi kamu dan anak-anak, hanya saja kamu tak pernah memberikan kesempatan, " ungkap Ningsih

" Entahlah aku tak ingin memikirkannya sekarang, " Gendis sendiri merasa bingung dengan hatinya

" Apa kamu mencintai tuan Arjuna?, " Ningsih melihat bola mata yang berkaca-kaca

" Aku pernah mencintainya saat aku serahkan kehormatan ini, aku melakukannya dengan cinta, meskipun bagi dia mungkin hanya cinta satu malam, tapi bagi ku ketulusan cinta yang telah berikan, " Ningsih terdiam

" Apa kamu masih mencintainya?" Ningsih bertanya dengan suara yang pelan

" Aku tidak tahu ning, aku juga tidak berharap dia mencintaiku, aku hanya ingin dia memberikan yang terbaik untuk anaknya saat ini, itu sudah lebih dari cukup, tak perlu menganggap ki ada tak apa, yang terpenting anak-anak ku dia perhatikan, " Gendis berdiri dan meneguk air mineral dalam botol

Arjuna terdiam di balik pintu, mendengar percakapan antara Gendis dan Ningsih, ternyata dia pernah dicintai oleh Gendis, malam itu Arjuna memang tak punya perasaan terhadap Gendis, tapi malam itu menjadi malam yang begitu spesial, karena dia tak pernah mengulangi dengan wanita manapun

" Apakah masih ada kesempatan bagiku untuk. meraih hati mu kembali, dan bersatu demi anak-anak kita, apakah kamu masih sudi menerima ku padahal hidup mu telah akun hancurkan, " Arjuna bertanya dalam hatinya, tenggorokannya terasa kering, entah harus bagaimana dia bersikap pada Gendis

Arjuna mengetuk pintu dan bersikap seolah baru datang dan tak mendengar apapun

" Oh kami sedang ada tamu, " ucap Arjuna

" Iya tuan ini teman ku dari kampung, kami satu SMA, tapi dia bekerja dia kota, perkenalkan Ningsih, " Gendis memperkenalkan Arjuna pada Ningsih

" Arjuna, " ucapnya

" Ningsih, " mereka saling bersalaman, Ningsih merasa tak asing dengan Arjuna, bukan karena ketampanannya, tapi dia merasa pernah bertemu dengan Arjuna

" Tunggu... kamu sekretaris tuan Mahardika kan?, kita pernah bertemu saat meeting membahas kerjasama resort, " ucapan Arjuna membuatnya ingat, orang dihadapannya adalah Arjuna pewaris Pratama Group

" Kok Pak Arjuna bisa ingat saya? padahal sudah beberapa bukan yang lalu kita bertemu, " Ningsih tersanjung diingat oleh Arjuna

" Karena kamu yang mempresentasikan materi n dari pihak Mahardika Group karena asisten pribadinya sakit, " jawab Arjuna, Ningsih mengangguk

Ningsih tak percaya suami dari sahabatnya Pratama Group yang merajai bisnis di negeri ini, selama ini Gendis tak pernah menceritakan Pratama Group

" Sudah waktunya menjenguk anak-anak, kamu mau ikut? " ajak Arjuna

" Tuan duluan saja, tadi siang aku sudah menjenguk mereka, giliran tuan, nanti kamu menyusul, Ningsih pasti ingin melihat mereka, " jawab Gendis

" Baiklah aku duluan, " Arjuna keluar sendiri menuju ruang ICU

" Astaga... Gendis kenapa kamu ga pernah bilang sih kalo laki-laki yang kamu maksud itu Arjuna dari Pratama group, " ujar Ningsih

" Memangnya kenapa? apa yang kamu tahu tentang tuan Arjuna, "tanya Gendis penasaran

" Dia itu terkenal dengan angkuh dan sadis, tak ada yang bisa mendekati dia, wanita super cantik sekalipun, rumor yang beredar dia itu enggak suka wanita, padahal sayang banget kan dia ganteng gitu tapi gak doyan cewek, eh sekarang rumor itu terbantahkan, dia punya anak kembar dari kamu, " mendengar ucapan Ningsih membuat Gendis merasa tersanjung, dia bisa menikmati malam bersama Arjuna tujuh tahun yang lalu

Gendis tak banyak berharap pada Arjuna, dia teringat perkataan nyonya Carla bahwa Arjuna akan menikmati wanita yang selevel dengan mereka

Bersambung...

Teman-teman jangan lupa like, vote dan komen yaaa, kritik dan saran sangat aku nantikan ❤🥰

Terpopuler

Comments

irma sari

irma sari

🥰🥰🥰🥰

2021-09-10

1

Umi Ningsih Mujung

Umi Ningsih Mujung

❤️🥰

2021-09-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!