Bloody Scarf
“Tolong… tolong saya” teriak seorang wanita.
Wanita itu terduduk dilantai dengan tangan terikat disebuah ruang bawah tanah, dia berdiri dengan kaki yang penuh luka mencoba mencari jalan keluar. Tapi tiba-tiba seorang pria berjalan mendekatinya, ia pun berjalan mundur perlahan-lahan berusaha menjauhi pria yang mendekatinya dan memegang sebuah palu.
“Tolong jangan bunuh aku. Aku bersalah maafkan aku. Tolong ampuni aku. Aku tidak akan bilang siapa pun jika kau menyelamatkanku. Kumohon jangan bunuh aku” kata wanita bernama Ji Jin itu sambil menangis.
“Kenapa kau meninggalkanku sendiri? Bukankah sudah kubilang untuk tetap disini, jika kau mendengar kata-kataku mungkin aku tidak akan marah seperti ini” ucap laki-laki itu sambil memegang dagu Jin, yang sudah terpojok didinding.
Jin hanya bisa menangis ketakutan, wajahnya berdarah, rambutnya berantakan dan tubuh yang gemetar kedinginan. Dia mengenakan mini dress karena dia diculik saat sedang akan pulang dari sebuah klub malam. Tangan laki-laki itu bergerak keatas menyentuh pipinya naik lagi kerambutnya dan kemudian dia menarik rambut Jin dan menyeretnya keluar.
"Tolong jangan bunuh aku, Ibu ku dirumah sendirian. Aku satu-satunya pencari nafkah di keluarga ku. Tolong ampuni aku, aku tidak akan memberitahu orang lain" ucap Jin yang terus-terusan memohon ampun kepada pelaku tetapi pelaku tidak menghiraukan permohonan Jin.
Pelaku malah menyeringai, dia terlihat sangat menikmati ketika Jin memohon ampun padanya, kemudian dia mengangkat palunya dan memukul kepala Jin beberapa kali sampai Jin tidak sadarkan diri.
***
Keesokan harinya
"Apa itu?" ucap seorang kakek paruh baya yang melihat sebuah koper saat sedang bekerja di ladang nya.
Kakek paruh baya itu berjalan mendekati koper yang berada di sekitar ladang jagung nya karena penasaran dia pun membuka koper itu. Kakek paruh baya itu langsung terjatuh ketika melihat isi dari koper itu yang ternyata mayat seorang wanita.
"Ditemukan mayat wanita diladang jagung" suara dari radio seorang polisi.
Polisi itu pun memutar balik mobilnya dan segera pergi ketempat kejadian. Polisi itu bernama Kim Young Joon, seorang polisi senior yang sudah berpengalaman. Kali ini dia dihadapkan dengan kasus pembunuhan, menurutnya itu adalah kasus pembunuhan berantai. Ia sudah berusaha untuk memberitahu orang-orang tetapi mereka tidak mau percaya karena kebanyakan kasus pembunuhan berantai berakhir menjadi kasus yang tak terpecahkan. Mereka ingin mempercayai kalau semua itu hanya lah kasus pembunuhan biasa agar merrka bisa lolos dari kemarahan masyarakat.
“Korban seorang wanita, perkiraan waktu kematian jam 02:00 dini hari dan juga…” kata seorang bawahan Young Joon yang bernama Park Min Ki.
“Juga apa?” tanya Young Joon sambil melihat-lihat tempat kejadian.
“Dan juga korban berada didalam koper sama seperti 3 korban sebelumnya” jawab Min Ki.
“Korban juga diselimuti?” tanya Young Joon lagi.
“Benar pak” jawab Min Ki.
“Ini sudah jelas kasus pembunuhan berantai. Bagaimana dengan penyebab kematiannya?” tanya Young Joon.
“Dugaan kami korban meninggal karena benda tumpul, tapi untuk lebih pastinya kami harus menunggu hasil forensik” jawab Min Ki.
“Seperti apa yang kau katakan aku rasa ini adalah kasus pembunuhan berantai. Aku akan membicarkan ini dengan inspektur” kata Bang Byung Jun yang merupakan kapten di tim Young Joon.
Bang Byung Jun pergi menemui Inspektur setelah kembali dari ladang jagung.
"Kali ini saya yakin kalau pembunuhan yang terjadi belakangan ini adalah pembunuhan berantai" lapor Byung Jun kepada atasannya.
Mendengar laporan Byung Jun Inspektur termenung sejenak untuk berpikir. Kemudian ia memutuskan untuk membuat tim khusus yang akan memecahkan kasus tersebut.
"Tapi tim ini harus bergerak secara diam-diam karena jika publik tau maka tamat sudah riwayat kita. Bahkan tim lain pun tidak perlu tau tentang kasus yang kalian kerjakan karena aku tau si mulut besar akan memberitahu reporter jika dia mengetahuinya. Pastikan selesai sebelum ada korban lagi" ucap Inspektur yang tidak ingin kasus ini diketahui publik terlebih dahulu dan kasus ini harus selesai sebelum ada korban lagi.
“Aku akan mengirimkan nama-nama yang akan menjadi bagian dalam kasus pembunuhan berantai ini” kata Inspektur Park Han Woo.
Hari ini Kapten Bang Byung Jun memberitahukan kepada tim kriminal 2, bahwa kasus pembunuhan yang terjadi baru-baru ini akan diselidiki sebagai kasus pembunuhan berantai. Kapten juga meminta agar semua anggota kepolisian untuk hati-hati agar informasi ini tidak bocor kemasyarakat. Jika kasus ini bocor akan menimbulkan rasa kekhawatiran di masyarakat dan kapten juga memberitahu bahwa akan dibentuk tim investigasi khusus untuk kasus ini. Dari beberapa nama yang disebutkan Kim Young Joon menjadi salah satu anggota ditim khusus itu.
"Seperti nya semua anggota nya berasal dari tim kriminal 2 dan juga tidak ada tim lain di investigasi khusus ini" ucap Min Ki.
"Tidak hanya kita, seseorang akan bergabung dan membantu investigasi kita" balas Byung Jun.
Mereka pun membuat skema dari pembunuhan pertama sampai yang terakhir ini, mulai dari indentitas korban, dimana mereka dibuang, bagaimana cara mereka mati dan juga mencari kesamaan diantara para korban.
Disaat yang kian sudah pulang kerumah mereka masing-masing, Young Joon mempelajari berkas kasus pembunuhan itu sampai larut malam bahkan ketiduran dimeja kantornya. Saat ia terbangun ia melihat seorang wanita masuk kedalam kantor polisi, Young Joon mengira kalau wanita itu adalah seoranv reporter yang berusaha mencari bahan berita. Dia dengan cepat menghampiri wanitu tersebut dan menyeretnya keluar. Wanita itu memberontak karena diseret oleh Young Joon, dia meminta Young Joon untuk melepaskannya dan akhirnya Young Joon melepaskan wanita itu.
“Bagaimana anda bisa masuk kedalam?” tanya Young Joon kepada wanita itu.
“Saya mencari ketua tim dari investgasi khusus” kata wanita yang bernama Han Ha Ru.
“Wah benar-benar reporter yang hebat, bagaimana dia bisa tau soal investigasi khusus kami” batin Young Joon sambil melihat Ha Ru dari atas kebawah yang membuat Ha Ru merasa tidak nyaman.
“Kenapa ada melihat saya seperti itu? Saya bisa melaporkan anda atas pelecehan seksual” bentak Ha Ru.
“Hah, tak bisa kupercaya, anda itu bukan tipe saya dan warga sipil tidak boleh masuk kedalam kantor polisi” kata Young Joon dengan kesal pula karena dituduh melecehkan Ha Ru.
“Jadi kami mohon pergi sekarang” sambung Young Joon.
Young Joon kembali menyeret Ha Ru yang membuat Ha Ru berteriak sehingga dengan cepat Young Joon melepaskan tangannya dari lengan Ha Ru.
“Ya, jangan coba-coba untuk menyetuhku lagi” kata Ha Ru berteriak kepada Young Joon.
Ditengah kesalah pahaman antara Young Joon dan Ha ru, Byung Jun yang merupakan kapten dari investigasi khusus datang dan saat melihat Ha Ru. Ia menyapa Ha Ru kemudian memperkenalkan Ha Ru kepada Young Joon sebagai profiler yang hebat.
“Letnan Ha Ru akan membantu kita selama penyelidikan, aku harap kalian bisa dekat dan tidak ada konflik yang terjadi” jelas Byung Jun.
Seketika Young Joon merasa canggung karena telah salah menuduhnya dan bersikap kasar kepada Ha Ru. Kapten meminta Young Joon untuk menunjukkan ruangan mereka kepada Ha Ru dan juga menunjukkan tempat duduk Ha Ru. Young Joon ingin meminta maaf kepada Ha Ru tetapi ragu untuk memulai pembicaraan dan Ha Ru bisa merasakannya.
“Untuk kejadian tadi, anggap saja tidak pernah terjadi” kata Ha Ru sambil melihat-lihat skema yang dipasang diruangan mereka.
“Karena kapten menyuruh kita untuk akur, saya rasa itu hal yang harus dilakukan” lanjut Ha Ru.
“Ya, saya juga berpikiran seperti itu. Terima kasih dan saya juga meminta maaf atas kejadian tadi” balas Young Joon dengan sedikit menundukkan kepalanya.
“Saya dengar anda yang pertama kali menyebut kasus ini sebagai pembunuhan berantai. Apa yang membuat anda berpikiran begitu?” tanya Ha Ru yang masih melihat ringkasan dari kasus pembunuhan tersebut.
“Awal nya saya pikir itu hanya kasus pembunuhan biasa tapi setelah pembunuhan kedua, korban diperlakukan sama. Mulai dari dimasuk kan kedalam koper lalu diselimuti kemudian dibuang di tempat yang sepi. Luka yang terdapat pada kedua korban itu juga sama, luka dikepala seperti habis dipukul benda yang keras kemudian luka cekikan dileher. Dari hal itu lah saya menyimpulkan kalalu pembunuhan ini dilakukan oleh orang yang sama dan yang pasti pembunuhnya adalah seorang psikopat” jelas Young Joon.
Ha Ru memberikan pujian atas kejelian dari Young Joon karena Ha Ru juga memikirkan hal yang sama. Dari awal Ha Ru sudah mengikuti kasus ini dan kasus ini sangat menarik perhatiannya. Dia begitu ingin memecahkan kasus tersebut dan ingin mencari tau siapa psikopat itu. Ha Ru begitu tertarik dengan pembunuhan yang bersangkutan dengan psikopat, dia berpikir sangat menyenangkan bisa mengetahui apa yang ada dipikiran mereka.
Saat semua sudah berkumpul, kapten memperkenalkan Ha Ru sebagai anggota baru. Byung Jun juga memperkenalkan satu per satu anggotanya kepada Ha Ru dan berharap mereka bisa menjadi tim yang kompak sehingga kasus ini bisa terselesaikan dengan cepat.
"Kita juga harus menyembunyikan identitas dari Ha Ru, anggap saja dia hanya lah anggota lain di tim kita" ucap Byung Jun.
“Wah, anda cantik sekali Letnan” puji Min Ki anggota termuda di tim.
“Ya, jaga bicaramu” bentak Kwang Min yang merupakan senior Min Ki.
“Maaf kan kami letnan” sambung Kwang Min kepada Ha Ru.
“Tidak masalah” jawab Ha Ru.
Saat mereka sedang mengakrabkan diri tiba-tiba saja Byung Jun mendapat telepon dari seseorang. Ia kemudian menyuruh Min Ki untuk menghidupkan tv dengan nada yang tinggi, membuat Min Ki dengan cepat mengambil remote dan menyalakan tv.
Berita terkini: kasus pembunuhan berantai telah terjadi, ternyata kasus pembunuhan yang terjadi belakangan ini merupakan kasus pembunuhan berantai. Dan saat ini polisi sedang menyembunyikan kenyataan tersebut. Mengapa mereka menyembunyikan hal yang begitu penting dari masyarakat? Apakah benar kalau polisi takut dengan pembunuh tersebut?
Ternyata seorang teman sesama polisi Byung Jun menanyakan apakah Byung Jun mengambil alih kasus pembunuhan berantai yang sekarang sedang dibicarakan di tv. Mereka semua terkejut dengan bocornya informasi rahasia ini. Polisi lain nya pun tidak percaya kalau mereka menyembunyikan kasus itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Uni Fay 17🦩
ceritanya bagus kak, penataan bhasanya rapi.
2023-08-08
0