Pagi yang cerah, sinar matahari membangunkan Ha Ru, dia bangun dan melihat Lee Won tidak ada disampingnya. Kemudian dia mencari-cari Lee Won disegala penjuru dirumah Won karena rumahnya yang begitu luas membuat Ha Ru sedikit tersesat . Saat itulah Ha Ru melihat sebuah pintu yang membuatnya penasaran dia berjalan mendekati pintu itu. Tangannya menyentuh knop pintu ketika hendak memutar knop itu tiba-tiba Won memanggilnya dari belakang.
"Ha Ru" panggil Won.
“Kamu disitu ternyata, aku mencarimu kemana-mana” kata Ha Ru yang terkejut dengan kedatangan Won.
“Benarkah? Ayo kita sarapan, aku sudah menyiapkan toast kesukaanmu” ajak Won sambil memegang tangan Ha Ru.
Ha Ru mengikuti langkah kaki Won tapi sesekali dia melihat kebelakang, kepintu yang hendak dia buka tadi. Dia menjadi penasaran dengan apa yang ada didalam ruangan tersebut karena ruangan itu berada dipojok rumah ini dan tampak gelap, tidak ada satupun lampu dilorong dekat ruangan tersebut.
“Jam berapa kamu akan kekantor?” tanya Won sambil menikmati sarapannya.
“Sekitar jam 10” jawab Ha Ru.
“Aku akan mengantarmu” kata Won.
“Baiklah, tapi tadi itu ruangan apa?” tanya Ha Ru.
“Kenapa memang?” tanya balik Won sambil meletakkan toast yang dipegangnya.
“Ah, tidak apa-apa. Hanya saja lorongnya terlalu gelap dan juga aku tidak pernah melihat pintunya terbuka” kata Ha Ru.
“Aku juga tidak tau, yang pasti tidak ada yang boleh masuk kedalam ruangan tersebut, itu yang selalu dikatakan ayah ku saat dia masih hidup” jelas Won.
Ha Ru pun mulai curiga dengan ruangan tersebut.
(Apa yang disembunyikan dalam ruangan tersebut?)
***
Saat mereka semua merasa kesal tiba-tiba wajah tak asing muncul bersama sopir yang menabrak Yu Chan. Mereka terkejut melihat pengacara yang membela Yu Chan kini membela supir tersebut.
Sangat tidak masuk akal bagi mereka, pengacara yang membela Yu Chan tiba-tiba membela orang yang menyelakai Yu Chan. Mereka berpikir kalau dalang dibalik emua ini pasti orang yang sama. Saat itu juga Young Joon meminta Kwang Min untuk menyelidiki pengacara tersebut. Young Joon merasa kasus pembunuhan ini bukan lah kasus biasa, kasus ini melibatkan orang-orang yang berkuasa, sehingga jalan mereka selalu terhalang. Dia merasa kasus ini tidak akan mudah untuk dipecahkan.
"Tak tik apa yang sedang kalian lakukan?" tanya Ha Ru kepada pengacara itu.
"Saya hanya menjalankan tugas saya, tidak ada maksud lain" lanjut pengacara itu sambil melanjutkan perjalanannya.
“Seperti kata Ha Ru kita harus melakukannya secara diam-diam” kata Byung Jun.
“Baiklah. Tapi aku ingin tau kenapa Inspektur melakukan hal ini kepada kita” ucap Young Joon sambil mencoba untuk menemui Inspektur tetpi ditahan oleh anggota tim lainnya.
“Biar aku saja yang bilang kepada Inspektur” ucap Byung Jun.
“Kapten benar, saat ini kita hanya bisa melakukan penyelidikan secara sembunyi-sembunyi sebelum mereka benar-benar mengambil kasus kita” kata Ha Ru.
Setelah mendengar Ha Ru mereka pun bergerak dengan tugas mereka masing-masing. Ha Ru dan Young Joon akan pergi ke rumah Yu Chan sedangkan Min Ki dan Kwang Min menyelidiki riwayat keuangan dan ponsel Yu Chan.
Saat dirumah Yu Chan, mereka menggeledah rumah nya mencoba menemukan sesuatu yang berguna tetapi hasil nya nihil. Mereka tidak bisa menemukan apa pun. Disaat Ha Ru dan Young Joon tidak menemukan apa pun, Min Ki menelpon mereka dan berkata kalau dia menemukan sesuatu yang mencurigakan. Mendengar ucapan Min Ki mereka langsung bergegas menemui Min Ki. Disana mereka menemukan kalau ada uang masuk ke bank Yu Chan dan jumlah nya lumayan banyak.
"Kerja bagus, besok kita akan ke bank dan menanyakan tentang hal ini" ucap Young Joon.
"Akhirnya tugas kita malam ini sudah selesai bagaimana kalau kita merayakannya dengan minum" ajak Kwang Min.
Para anggota tim merencanakan untuk minum-minum bersama karena mereka mendapatkan petunjuk tetapi Ha Ru menolak ajakan mereka, Young Joon yang awalnya ikut memutuskan untuk tidak ikut juga. Young Joon berlari mengejar Ha Ru dan anggota tim yang lainnya menyadari kalau Young Joon memiliki perasaan kepada Ha Ru.
“Aku akan mengantarmu” tawar Young Joon kepada Ha Ru yang sedang berdiri didepan pintu.
“Ah, tidak usah. Aku bisa naik taksi” tolak Ha Ru.
“Tidak apa-apa. Aku juga ingin membicarakan tentang kasus kita” kata Young Joon.
Mendengar kalau Young Joon ingin membicarakan tentang kasus mereka Ha Ru pun luluh, Young Joon terlihat sangat senang saat Ha Ru mau diantar olehnya. Tampak senyuman dibibir Young Joon, dia mengikuti Ha Ru dari belakang dengan senang. Saat sudah ditempat parkir Young Joon berlari untuk membukakan pintu mobil dan Ha Ru pun masuk ke mobil Young Joon.
Disebuah bar pinggir jalan anggota tim lainnya memesan soju dan samgyeopsal.
“Sudah lama sekali tidak makan malam bersama” kata Kwang Min.
“Benar sekali, sejak menangani kasus ini rasanya aku tidak pernah pulang kerumah” jawab Hoon.
“Tapi apa pak Young Joon tidak suka minum-minum?” tanya Min Ki.
“Ya, dia yang paling suka acara seperti ini” jawab Kwang Min.
“Tapi kenapa tadi dia tidak ikut” tanay Min Ki lagi.
“Apa kau tidak lihat kalau dia menemukan seseorang yang lebih dia sukai daripada soju” jawab Hoon.
“Benar sekali, bagaimana dia sama sekali tidak menyembunyikan perasaannya kepada Ha Ru?” sambung Kwang Min.
“Mungkin karena dia sangat menyukainya” canda Hoon.
“Tapi Kak Ha Ru sudah memiliki kekasih bahkan kekasihnya sangat tampan dia juga seornag dokter di rumah sakit Manwon” jawab Min Ki.
“Wah kasian sekali Young Joon. Siapa nama kekasihnya itu?” kata Kwang Min.
“Lee Won. Dia bagaikan artis jika kalian melihatnya kalian akan terpesona” jelas Min Ki.
Disisi lain Byung Jun mencoba berbicara kepada Inspektur lagi karena memang kasus ini adalah satu-satunya jalan untuk menemukan pembunuhnya.
“Bukankah anda ingin pembunuh itu ditangkap?” kata Byung Jun.
“Tentu saja, tapi apa yang bisa kulakukan atasan ingin kasus ini ditutup” kata Inspektur.
“Bukankah ini tampak mencurigakan?” tanya Byung Jun.
“Aku juga berpikir begitu” lanjut Inspektur.
“Apa tidak ada yang bisa anda lakukan? Kalau terus begini korban akan bertambah terus” ucap Byung Jun.
Inspektur berpikir cukup lama dan akhirnya memutuskan bahwa kasus kecelakaan Yu Chan akan kembali kepada tim investigasi khusus. Inspektur juga ingin kasus itu cepat selesai karena dia tidak tau sampai kapan dia bisa melindungi mereka.
Ditempat lain Young Joon sedang dalam perjalanan bersama Ha Ru. Young Joon yang berkata ingin membicarakan kasus hanya diam saja didalam mobil.
“Apa yang ingin kamu bicarakan?” tanya Ha Ru memecah keheningan.
“Ah… itu… menurutmu apakah petunjuk yang kita dapatkan akan berguna?” kata Young Joon sambil sedikit tergagap.
"Mungkin saja. Kita lihat saja besok” ucap Ha Ru.
“Tapi anggota lain sudah senang mendapatkan penduduk itu. Apa kamu pikiran kita bisa menangkap pelakunya” tanya Young Joon yang terlihat pesimis
“Tentu saja tapi akan sulit kita harus menunggu dia membuat kesalahan. Psikopat selalu melakukan kejahatannya dengan sempurna tapi saat dia merasa terlalu percaya diri kadang dia melakukan kesalahan seperti meninggalkan bukti atau jejak” jelas Ha Ru.
“Jadi kita harus menunggu sampai dia melakukan kesalahan? Kalau kita menunggu itu terjadi berapa banyak orang yang harus dikorbankan?” ungkap Young Joon dengan sedikit kesal.
“Jangan marah dulu, kita bisa menangkapnya sebelum korban berikutnya” jawab Ha Ru dengan yakin.
Tak terasa mereka sudah sampai didepan rumah Ha Ru. Young Joon menghentikan mobilnya dan keluar dari mobil dengan cepat untuk membukakan pintu Ha Ru. Young Joon tampak terpesona dengan megahnya rumah Ha Ru, dia berpikir kalau Ha Ru pasti anak orang kaya. Tak disangka Lee Won memperhatikan mereka dari jendela dalam rumah, tak dapat diprediksi apa yang sedang Lee Won pikirkan. Dia jarang sekali memperlihatkan emosinya hanya saat bersama Ha Ru dia memperlihatkan emosinya tapi tetap saja sulit mengetahui apa yang dia pikirkan.
“Wah, rumahmu besar sekali” ucap Young Joon kagum.
“Ah, ini bukan rumahku, aku hanya tinggal disini sementara karena rumah ini dekat dengan kantor” jawab Ha Ru.
“Lalu rumah siapa ini?” tanya Young Joon penasaran.
“Rumah Lee Won” jawab Ha Ru santai.
“Jadi kamu tinggal dengan pacarmu?” tanya Young Joon lagi.
“Ya begitulah” jawba Ha Ru.
Saat mereka sedang asik ngobrol tiba-tiba Lee Won keluar dari rumah untuk menghampiri Ha Ru yang tak kunjung masuk kedalam.
“Kamu pulang agak terlambat hari ini?” ucap Lee won dari belakang berjalan mendekati Ha Ru dan merangkul pundak Ha Ru.
“Ah, iya. Tiba-tiba ada kasus yang harus d tangani” jawab Ha Ru.
“Kamu harusnya menelponku biar aku jemput” kata Won sambil mendekatkan tubuh Ha Ru ketubuhnya untuk menunjukkan kepada Young Joon bahwa Ha Ru adalah miliknya.
“Maaf, aku tidak ingin merepotkanmu” jawab Ha Ru.
Young Joon hanya bisa melihat wanita yang disukainya itu bersama pacarnya, dia merasa cemburu dan juga sedih.
“Terima kasih detektif sudah mengantar Ha Ru. Aku berhutang banyak kepadamu” ucap Won.
“Ah, tidak apa-apa. Sesama rekan harus saling membantu. Kalau begitu aku pulang dulu, sampai jumpa besok dikantor” kata Young joon.
“Terima kasih, hati-hati dijalan” ucap Ha Ru.
“Terima kasih detektif, aku pasti akan membalas perbuatanmu” kata Won sambil tersenyum.
Young Joon pun pergi meninggalkan rumah itu dengan perasaan sedih sedangkan Won dan Ha Ru masuk kedalam rumah sambil bermesraan. Won menyuruh Ha Ru untuk mandi dengan air hangat yang sudah ia siapkan karena ia tau kalau Haru pasti sangat lelah dan air hangat sangat bagus untuk orang yang lelah. Disisi lain Won pergi untuk menyiapkan makanan untuk Ha Ru.
“Hmmm, baunya enak sekali” kata Ha Ru yang baru saja keluar dari kamar mandi.
“Kau sudah selesai, duduk lah aku juga sudah selesai” ucap Won sambil menata masakannya dimeja.
“Ini enak sekali, ternyata kamu pintar masak masakan korea juga” puji Ha Ru sambil mecicipi makanan yang lainnya.
“Tentu saja” jawab Won.
Setelah makan mereka duduk diruang tengah dan menonton tv, Ha Ru duduk bersandar dipelukan Won.
“Ini sangat nyaman” kata Ha Ru sambil melingkarkan kedua tangannya diperut Won.
Won semakin menguatkan pelukannya dan mencium kening Ha Ru kemudian Ha Ru mengangkat kepalanya menghadap Won .
“Aku mencintaimu, kamu adalah milikku tidak ada satupun orang yang bisa menyentuh dan memilikimu” kata Won sambil melihat Haru dan kemudian mencium bibir Ha Ru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments