Bin yang awalnya ingin memberitahu tentang kamera yang dia pasang di rumah Gyuri, mengurungkan niat nya karena teringat akan apa yang polisi lakukan kepada ayah nya sehingga dia tidak akan percaya kepada polisi lagi. Setelah Bin mendapatkan pengacara, dia bisa langsung keluar dari kantor polisi karena kurang nya bukti yang ada dan juga karena masa tahanannya sudah habis.
"Terimakasih pak sudah membantu saya" ucap Bin kepada pengacaranya yang masih berada di kantor polisi.
Setelah mendengar ucapan Bin pengaca nya pun langsung pergi meninggalkannya.
"Apa kamu tidak ingin menemukan pelaku pembunuhan dari Gyuri? " ucap Ha Ru yang dari tadi memperhatikan Bin.
"Aku tidak peduli, dan semua ucapan mu hanya lah kebohongan belaka. Aku tau kamu tidak punya bukti yang kuat sehingga kamu menginginkan bukti yang aku miliki" jelas Bin meledek Ha Ru.
"Kamu benar, kami memang tidak memiliki bukti yang cukup untuk menangkap pelaku nya yang berarti pelaku nya masih bebas berkeliaran di luar sana dan wanita yang kamu cintai tidak akan bisa beristirahat dengan tenang. Bukankah kamu juga marah karena kamu tidak akan bisa menyentuh Gyuri lagi" jelas Ha Ru memprovokasi Bin.
"Diam kamu, aku tidak akan kembali lagi ke sini. Dan jangan pernah mencoba untuk membodohi ku lagi" ucap Bin yang terlihat marah kepada Ha Ru lalu pergi meninggalkan kantor polisi.
Sementara itu ada seseorang yang mengawasi Bin dan mengikutinya. Orang itu mengikuti Bin dari kantor polisi. Bin yang masih ter ingat-ingat akan ucapan Ha Ru langsung pergi ke apartemen Gyuri. Disana dia melihat ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada orang yang melihatnya. Kemudian dia menggunakan kursi yang berada di luar dan membuka ventilasi diluar. Dari dalam ventilasi itu dia mengambil sebuah kamera kecil dan memasukkan nya kedalam jaketnya.
Setelah sampai dirumah, Bin yang penasaran dengan pembunuh Gyuri membuka memori card yang tersimpan di dalam kamera itu dan mulai mencari video dimana Gyuri meninggal. Dari sana dia mengetahui bahwa ada pria lain yang pergi ke rumah Gyuri selain dirinya. Bin yakin kalau laki-laki itulah yang membunuh Gyuri. Saat Bin sedang mencari-cari video lain, tiba-tiba ada orang yang berdiri di belakang Bin dan menutupi mulut dan hidung Bin dengan sapu tangan.
Laki-laki itu mencekok i Bin dengan obat-obatan dan menyuntikkan sesuatu ke dalam tubuh Bin sampai Bin meninggal dunia. Setelah dia memastikan kalau Bin meninggal dunia, dia pergi membersihkan jejaknya dan meninggalkan Bin sendirian di rumah nya. Laki-laki itu juga tidak lupa mengambil memori card yang Bin tonton tadi.
"Sudah beres" ucap laki-laki itu ditelepon dan pergi dari kawasan rumah Bin.
Di kantor polisi Ilsan suasana nya menjadi sangat suram karena mereka baru saja melepaskan kan tersangaka pembunuhan. Di saaat mereka sedang merasa down, tiba-tiba saja terdapat laporan ada orang meninggal di rumahnya. Mereka segera menuju ke alamat yang yang tertera dalam laporan dan betapa terkejutnya mereka mengetahui bahwa orang yang meninggal adalah Bin.
"Bukankah dia Bin? Bagaimana dia bisa meninggal setelah meninggalkan kantor polisi beberapa jam yang lalu" ucap Eun So yang merasa heran.
"Bukankah ini tampak mencurigakan" ucap Ha Ru kepada Young Min.
"Kapten lihat ini" ucap Man Ho yang sedang melihat-lihay TKP.
Dirumah Bin mereka menemukan surat bunuh diri yang bertuliskan kalau Bin merasa bersalah telah membunuh Gyuri. Dalam surat itu Bin mengakui semua kesalahan nya kepada Gyuri dan dia mengambil keputusan ini karena dia merasa bersalah kepada Gyuri. Melihat surat bunuh diri dari Bin membuat anggota tim merasa dibodohi.
"Jika dia memang merasa bersalah kenapa dia tidak mengaku saat kita introgasi" ucap Eun Ho yang kesal.
"Aku tidak yakin kalau dia bunuh diri" ucap Ha Ru.
"Kenapa?" tanya Young Min.
"Karena semuanya tidak masuk akal. Dia bukan pelakunya kenapa dia harus merasa bersalah dan bunuh diri" jelas Ha Ru.
"Mungkin dia memang pembunuh nya dan kamu harus berhenti dengan obsesi mu yang berlebihan kepadanya" balas Young Min dan pergi meninggalkan Ha Ru sendirian.
Ha Ru tidak percaya kalau intuisi nya salah, intuisi nya tidak pernah salah dan dia yakin kalau Bin bukanlah pelakunya.
Setelah tim forensik datang, mereka membawa jasa Bin untuk diotopsi. Dan sekarang mereka hanya bisa menunggu hasil dari forensik dan autopsi.
"Kalian berdua pergi ikuti tim autopsi" ucap Jang Mana kepada Ha Ru dan Young Min.
Mereka berdua pun pergi mengikuti tim autopsi, dan masuk kedalam ruang khusus dimana mereka bisa melihat dan berinteraksi dengan dokter yang meng autopsi Bin.
"Menurut mu kenapa dia meninggal?" tanya Young Min kepada dokter yang sedang meng autopsi Bin.
"Kami belum tau, kemungkinan besar karena overdosis obat-obat an. Dan kami tidak menemukan adanya luka luar" jelas dokter yang sedang melakukan tugasnya.
Young Min pun mematikan mic nya setelah selesai bertanya kepada dokter.
"Apa kamu masih berpikir kalau Bin bukanlah pelakunya?" tanya Young Min kepada Ha Ru yang terlihat berpikir keras.
"Bukan kah aneh? Kenapa dia menulis suratnya dengan komputer dan bukan nya tangan? " tanya Ha Ru yang yang masih penasaran.
"Menulisnya seperti itu hanya akan semakin mencurigakan" tambah Ha Ru.
Ketika mereka sedang menunggu hasil autopsi tiba-tiba Eun So menyuruh mereka untuk kembali ke kantor secepatnya. Mereka berdua pun kembali ke kantor dan saat mereka tiba suasa di kantor tampak sangat suram dan mereka tidak tau apa yang terjadi.
"Ada apa?" tanya Young Min yang berbisik ke Eun So.
"Sial... bagaimana bisa mereka menutup kasusnya" ucap Jang Mana yang marah.
"Mereka menutup kasusnya?" tanya Young Min.
"Iya, mereka menyimpulkan kalau Bin bunuh diri, bahkan apa pun hasil autopsi nya mereka tidak akan membuka kasus ini lagi" jelas Man Ho.
"Tapi kenapa? Bahkan ini hanya beberapa jam setelah dia meninggal" tanya Young Min yang masih tidak mengerti.
"Kalian pulang saja, tidak ada guna nya masih di sini" ucap Jang Man yang langsung pergi meninggalkan anak buah nya di kantor polisi.
Ha Ru hanya bisa di dan melihat apa yang sedang terjadi. Ha Ru merasa jika pelakunya adalah orang yang berkuasa terbukti dari cepatnya kasus di tutup. Dia merasa akan mustahil menangkap pelakunya.
Setelah pulang kerumah Ha Ru membaringkan tubuhnya di kasur karena kelelahan.
"Ah, aku benar-benar lelah. Kasur ku aku merindukan mu" ucap Ha Ru sambil berguling-guling di kasurnya.
Saat dia menikmati kenyamanan dikasur nya tiba-tiba ponselnya berbunyi.
Ha Ru
Hello
Won
Hello, apa kamu ada di rumah?
Ha Ru
Ya, aku ada dirumah. Ada apa?
Won
Apa aku bisa kerumah mu sekarang?
Ha Ru
Tentu saja
Tak lama setelah Ha Ru menutup telepon nya seseorang membunyikan belum rumahnya dan saat dia membuka pintu, Ha Ru terkejut melihat Won yang sudah ada didepan rumannya. Tanpa sengaja Young Min yang baru pulang dari mini market melihat Won berdiri di depan rumah Ha Ru dari situ Young Min menyadari kalau cintanya tidak akan berhasil.
"Bagaimana kamu bisa ada disini secepat ini?" tanya Ha Ru yang terkejut melihat Won.
"Tentu saja, aku sangat merindukanmu. Bolehkah aku masuk?" tanya Won.
"Oh iya, silahkan masuk" ucap Ha Ru.
"Aku belum sempat membereskan tempat ini jadi agak sedikit berantakan" jelas Ha Ru yang terlambat menyadari kalau rumah nya berantakan.
"Tidak masalah" balas Won sambil melihat sekeliling.
"Oh ya, kamu bisa duduk disitu" ucap Ha Ru sambil menunjuk sofa yang berada didepan televisinya.
Won pun duduk di sofa itu sambil masih melihat rumah Ha Ru, sedangkan Ha Ru pergi mengambil kan Won minum.
"Apa kamu tidak ada pasien hari ini?" tanya Ha Ru sambil meletakkan minuman di depan Won.
"Tidak ada" balas Won lalu menarik Ha Ru ke pangkuannya setelah Ha Ru meletakkan gelas air minum di meja.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Ha Ru yang terkejut dengan tingkah Won.
"Aku merindukanmu" ucap Won sambil melihat wajah Ha Ru.
"Benarkah? Aku juga merindukan mu" jawab Ha Ru sambil membalas tatapan Won.
Perlahan-lahan Won mulai mendekatkan wajah nya ke wajah Ha Ru dan mereka mulai berciuman dengan lembut. Saat Won mulai meraba-raba bagian tubuh Ha Ru seketika Ha Ru berhenti menciun Won.
"Aku belum siap. Aku belum pernah melakukan nya" ucap Ha Ru dengan malu.
"Baik lah. Tidak masalah. Katakan pada ku jika kamu sudah siap" balas Won sambil mencium bibir Ha Ru secara singkat.
Sementara itu Young Min yang sedang patah hati hanya bisa meminum soju sendirian di dalam rumah nya. Entah mengapa Young Min merasa sangat sedih padahal dia baru saja bertemu dengan Ha Ru dan perasaannya baru saja tumbuh. Young Min menghabiskan 4 botol soju sampai dia tidak sadarkan diri.
Keesokan hari nya Ha Ru dan Young Min tanpa sengaja bertemu di depan lift. Young Min yang biasa nya ramah kepada Ha Ru tiba-tiba saja bersikap dingin kepada Ha Ru. Ha Ru pun bingung dengan sikap Young Min.
"Apa kamu marah pada ku?" tanya Ha Ru kepada Young Min di dalam elevator.
"Tidak, untuk apa aku marah padamu" ucap Ha Ru.
Walau Young Min berkata tidak, Ha Ru masih tidak yakin dengan jawaban Young Min.
Dalam perjalanan mereka menuju kantor secara tidak sengaja mereka melihat beberapa orang sedang berkumpul di bawah tempat apartemen mereka. Mereka berdua yang penasaran dengan apa yang terjadi berjalan mendekati kerumunan itu dan melihat kalau ada seseorang yang meninggal dan diletakkan di dalam tempat sampah di sekitar komplek mereka.
Young Min dan Ha Ru langsung mengamankan TKP dan menghubungi anggota mereka yang lain. Tak lama kemudian anggota yang lain datang ke TKP dan segera membantu Young Min dan Ha Ru yang sudah terlebih dahulu mengamankan tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments