Min Ji yang seakan terhipnotis oleh Won tidak menolak dengan apa yang dilakukan Won kepadanya. Perlahan-lahan Won mendekatkan bibirnya ke bibir Min Ji dan mereka pun berciuman. Min Ji menerima ciuman dari Won, ciuman mereka semakin panas. Won yang sudah memiliki kekasih mencium wanita lain sebagai pelampiasan atas penolakan yang Ha Ru lakukan. Ha Ru tidak mengetahui kalau pacar yang baru dipacarinya beberapa jam yang lalu sudah berselingkuh dengan wanita lain.
"Dok, kita tidak bisa melakukannya disini" ucap Min Ji saat Won masih sibuk menciumi tubuhnya.
"Kenapa?" tanya Won yang tidak ada niatan menghentikan aktivitas nya.
"Bagaimana jika orang lain masuk? " ucap Min Ji.
"Jangan khawatir. Tidak akan ada yang masuk" balas Won mencoba meyakinkan Min Ji.
Min Ji pun menyerah dan membiarkan Won melakukan apa pun yang dia inginkan.
Sedangkan diwaktu yang sama ditempat yang berbeda Ha Ru sedang berada dilokasi kejadian dan menyeleidiki kasus tersebut. Sebelum sampai ditempat kejadian, Young Min sudah menjelaskan terlebih dahulu kepada Ha Ru tentang kasus pembunuhan kali ini. Ha Ru merasa jika pembunuhan ini dilakukan oleh seseorang professional dan ini bukan pembunuhan yang pertama yang dilakukan pelaku. Ditubuh korban tidak ada sidik jari sama sekali dan juga semuanya bersih, tidak ada jejak kaki, CCTV yang merekam pelaku semuanya bersih. Ini akan menjadi kasus pembunuhan yang sulit dipecahkan.
“Sial, orang ini benar-benar cerdik. Bagaimana bisa tidak ada satu pun petunjuk mengenai si pelaku” ucap Man Ho kesal.
“Lalu bagaimana kita bisa menangkap pelakunya?” tanya Eun So.
“Kalau aku tau aku sudah menangkap pelakunya” ucap Man Ho tambah kesal.
“Sudah-sudah, sekarang harapan kita hanya lah hasil autopsi. Man Ho, apa identitas korban sudah diketahui?” tanya Jang Man.
“Sudah, namanya Kim Gyuri usianya 29 tahun. Dia seorang pegawai kantoran dan rumahnya berada di Busan. Kami sudah menghubungi keluarganya, sekarang keluarganya sedang dalam perjalanan kemari” jelas Man Ho.
“Baiklah kalau begitu. Young Min kamu pergilah ke badan forensik untuk menyaksikan autopsi korban. Pergilah bersama anak baru!!” perintah Jang Man kepada Young Min.
“Maaf kami tidak bisa menyambutmu dengan baik” sambung Jang Man kepada Ha Ru.
“Tidak masalah, kasus ini lebih penting daripada penyambutan saya” jawab Ha Ru.
“Oi, anak baru siapa namamu?” tanya Jang Man.
“Nama saya Ha Ru. Han Ha Ru” jawab Ha Ru.
Setelah perkenalan singkat Ha Ru dengan anggota tim yang lainnya, Young Min dan Ha Ru langsung berangkat menuju badan forensik.
Setelah beberapa menit berada di ruangan Won, Min Ji keluar sambil merapikan bajunya, Min Ji pun terlihat senang karena nanti malam Won mengajaknya berkencan. Sedangkan Won membuka brangkasnya dan mengeluarkan sebuah kotak, dia juga mengambil memo dan menuliskan “Pakai ini nanti malam, Min Ji”. Kotak itu dia siapkan untuk diberikan kepada Min Ji,Won meletakkan kotak itu didepan pintu ruangan suster yang kemudian ditemukan oleh sesama suster. Suster itu memberikan kotak itu kepada Min Ji, setelah membaca pesan yang tertulis Min Ji terlihat sangat bahagia.
"Kamu terlihat senang. Apa itu hadiah dari pacarmu? " tanya suster yang menemukan kotak itu.
"Calon pacar" ucap Min Ji dengan bahagia.
Ditempat autopsi, Ha Ru dan Young Min menunggu hasil autopsy sambil menyaksikan autopsi dari luar. Autopsinya berjalan lebih lama dari yang diperkirakan karena kondisi korban yang sudah mulai membusuk. Saat menunggu autopsi dilakukan keluarga Kim Gyuri datang ketempat autopsi untuk melihat anaknya. Ibu dan ayah Gyuri bertemu dengan Young Min yang kebetulan sedang berada dilobi, ibu Gyuri menghampiri Young Min sambil menangis menanyakan dimana anaknya berada kepada Young Min.
“Apakah anda tau dimana anak saya?” tanya ibu Gyuri dengan air mata yang menetes.
“Maaf anda siapa?” tanya Young Min.
“Kami orangtua Kim Gyuri” jawab ayah Gyuri.
“Ah, anda orang tua Kim Gyuri. Silahkan duduk terlebih dahulu” kata Young Min sambil mengantar mereka duduk disofa yang berada dilobi.
“Dimana Gyuri kami?” tanya ibu Gyuri yang masih menangis.
“Saat ini Gyuri sedang diautopsi dan kemungkinan akan berlangsung lebih lama karena kondisinya yang sudah membusuk” jealas Young Min.
Ibu Gyuri menangis sejadi-jadinya saat mendengar apa yang telah dikatakan oleh Young Min.
“Kasihan sekali putriku, bagaimana ini bisa terjadi” ucap ibu Gyuri sambil menangis dan memukul-mukul dadanya.
Ayah Gyuri hanya bisa memeluk dan menenangkan istri nya sambil menahan air matanya sementara Young Min hanya bisa terdiam. Saat ibu Gyuri sudah mulai agak tenang, Young Min membawa mereka diruang tunggu kemudian dia kembali untuk melihat autopsi Gyuri. Sesampainya diruangan itu Young Min memberitahu Ha Ru kalau orang tua Gyuri sudah berada disini.
“Bagaimana mereka bisa tau kalau Gyuri disini?” tanya Ha Ru.
“Mereka mendengar pembicaraan Man Ho saat berada dikantor polisi. Dasar si bodoh itu tidak bisa menjaga mulutnya” ucap Young Min.
“Lalu dimana mereka sekarang?” tanya Ha Ru lagi.
“Diruang tunggu. Aku tidak tega mempertemukan mereka dengan mayat anaknya. Mereka pasti sangat terkejut jika melihat kondisi anaknya” ucap Young Min.
“Benar juga tapi kita juga tidak bisa berbuat apa-apa” kata Ha Ru.
“Sial” Young Min merasa kesal karena tidak berdaya.
“Apakah pembunuhan seperti ini baru pertama kali terjadi? Aku tidak yakin jika ini pertama kali terjadi” tanya Ha Ru sambil menyaksikan autopsi yang sedang berlangsung.
“Iya, ini pertama kalinya kami menemukan mayat didalam koper. Kenapa memang?” tanya balik Young Min.
“Tidak apa-apa, tapi sepertinya ini bukan yang pertama kalinya pelaku membunuh. Pembunuhan ini terlalu sempurna untuk orang yang baru pertama kali membunuh” jelas Ha Ru.
“Benar juga apa yang kamu katakan, pembunuhan ini sama sekali tidak meninggalkan bukti. Aku berharap ini buka pembunuhan berantai kalau tidak semuanya akan menjadi runyam” ucap Young Min.
Autopsi yang dilakukan pada korban sudah selesai, Ha Ru dan Young Min pun keluar untuk menemui dokter yang mengautopsi korban.
“Jadi apa penyebab kematiannya?” tanya Young Min kepada dokter yang mengautopsi Kim Gyuri.
“Korban meninggal karena kehabisan nafas akibat dicekik” ucap dokter itu.
“Tapi pelaku membunuhnya dengan sadis. Pertama-tama korban dipukul menggunakan palu sampai tidak sadarkan diri. Lalu setelah korban sadar, pelaku akan mencekiknya sampai meninggal” sambung dokter itu lagi.
“Sepertinya dia menikmati kesakitan yang korban rasakan. Melihat korbannya yang sudah tak berdaya dan hanya bisa memohon ampun” ucap Ha Ru.
“Benar sekali” kata dokter autopsi.
"Ini akan jadi kasus yang sulit dipecahkan" ucap Ha Ru.
“Lalu apakah anda menemukan petunjuk lain?” tanya Ha Ru lagi.
“Terdapat benang dari pakaian dikuku korban yang mungkin saja itu dari pakaian pelaku. Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan akan mengabari kalian secepatnya. Apa keluarga korban ada disini?” ucap dokter autopsi.
“Iya” jawab Young Min.
Young Min memanggil keluarga Gyuri karena autopsi sudah selesai, dia membawa keluarga Gyuri didepan mayat Gyuri yang tertutup kain putih. Saat-saat yang sangat ingin dihindari oleh Young Min mempertemukan keluarga korban dan korban. Young Min sudah memberitahu akan kondisi Gyuri dan mengatakan jika sebaiknya ibu Young Min tidak membuka kain yang menutupi mayat putrinya tersebut tapi ibu Gyuri ingin melihat Gyuri untuk yang terakhir kali. Setelah Ha Ru membukakan kain putih itu, ibu Gyuri histeris melihta kondisi putrinya dan kemudian pingsan. Mereka memanggil ambulan untuk membawa ibu Gyuri yang pingsan, setelah petugas medis membawa ibu Gyuri mereka pun kembali ke kator polisi.
“Kenapa dia tidak langsung membunuh korban menggunakan palu? Kenapa dia harus mencekiknya?” tanya Young Min penasaran.
“Dia ingin melihat penderitaan para korban yang sudah tidak berdaya dan melihat mereka memohon ampun padanya. Mungkin saja si pelaku memiliki kenangan masa kecil yang buruk” jelas Ha Ru.
“Dia sangat kejam. Bagaimana seseorang bisa melakukan itu?” ucap Young Min yang merasa jika membunuh hanya untuk kesenangan pribadi sangatlah tidak masuk akal.
“Itu karena dia mengalami gangguan kejiwaan, tidak mungkin orang normal melakukan hal itu. Dan kasus ini akan sulit di pecahkan kita hanya bisa berharap tidak ada korban lagi” jelas Ha Ru.
Malam hari waktu yang ditunggu-tunggu oleh Min Ji, wanita itu mempersiapkan dirinya untuk kencan ini. Setelah dia selesai berdandan, dia membuka hadiah dari Won dan ternyata hadiah itu adalah sebuah syal berwarna biru yang sangat cantik. Min Ji pun memakai syal biru itu untuk melengkapi penampilannya malam ini.
"Cantik banget dan sangat cocok dileher ku" ucap Min Ji yang memperhatikan dirinya di cermin.
Min Ji dan Won janji bertemu didepan sebuah gang didaerah perumahan Min Ji. Min Ji menunggu Won untuk datang didepan gang itu, tak lama Won muncul dan Min Ji pun masuk kedalam mobil Won.
“Anda sangat tampan hari ini dan juga terimakasih untuk syal nya sangat cantik” puji Min Ji.
“Bukankah aku selalu tampan. Dan kamu terlihat semakin cantik dengan syal itu. ” ucap Won.
“Itu karena anda memiliki selera yang bagus” ucap Min Ji.
“Syukurlah jika kamu menyukainya” ucap Won.
“Kita akan pergi kemana?” tanya Min Ji dengan antusias.
“Ketempat yang sangat jauh dimana tidak akan ada yang menemukan kita” jawab Won.
“Aku sangat tidak sabar. Apakah anda tau kalau aku sudah menyukai anda sejak lama” ucap Min Ji dengan malu-malu.
"Benarkah?" tanya Won.
"Iya. Anda sangat tampan dan baik. Kalau aku boleh bertanya apakah anda sudah memiliki pacar?" tanya Min Ji
“Bisakah kamu diam!!” teriak Won setelah mendengar pertanyaan Min Ji yang mengingatkan dia dengan Ha Ru yang membuat Min Ji ketakutan dan saat itu juga mobil Won berhenti karena lampu merah.
“Aku akan membuatmu diam” kata Won sambil mengeluarkan sapu tangan dan melatakkannya dimulut dan hidung Min Ji. Min Ji berusaha memberontak tapi sia-sia saja karena akhirnya dia tak sadarkan diri.
“Dasar wanita tidak berguna” ucap Won setelah berhasil membuat Min Ji tak sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments