Setelah beberapa jam pingsan Ha Ru mulai sadar, Young Joon yang menemaninya disamping Ha Ru juga ikut terbangun karena suara rintihan Ha Ru. Ha Ru memegang kepalanya yang masih terasa sakit.
“Apakah kamu baik-baik saja?” tanya Young Joon dengan cemas.
“Aku baik-baik saja. Apa yang terjadi?” tanya Ha Ru yang masih berbaring ditempat tidur Young Min.
“Kamu tadi tiba-tiba saja pingsan. Kamu yakin? Apa kita kerumah sakit saja?” tawar Young Joon.
“Aku tidak apa-apa” jawab Ha Ru yang hendak turun dari tempat tidurnya.
“Kamu istirahat saja dulu” kata Young Joon yang berusaha untuk menahan Ha Ru agar tetap beristirahat.
“Tidak, kita harus menemukan sesuatu” ucap Ha Ru sambil mulai mencari lagi sebuah petunjuk dikamar Young Min.
Young Joon pun ikut mencari untuk mendapatkan petunjuk, saat sedang mencari Young Joon melihat sebuah kotak diatas lemari dikamar Young Min. Dia mengambil kotak itu dan membongkar isi didalamnya. Saat itulah dia menemukan sebuah buku catatan yang kemudian dia buka. Dia membaca apa yang ada didalam buku itu dan betapa terkejutnya dia buku itu berisi tentang identitas para korban pembunuhan berantai dimana korban itu juga memiliki syal yang sama dengan kasus yang sedang dia tangani.
“Ha Ru, lihat lah ini” kata Young Joon sambil menunjukkan catatan yang dia baca kepada Ha Ru.
Ha Ru juga merasa terkejut dengan apa yang dia baca, semuanya sama persis dengan apa yang terjadi di Seoul mulai dari penyebab kematiannya, cara dibuang, syal biru semuanya sama. Mereka juga menemukan berkas kasus pembunuhan itu tapi semua pembunuhan itu tidak dijadikan kasus pembunuhan berantai tapi hanya pembunuhan biasa. Setelah menemukan bukti mereka meminta ijin kepada ibu Young Min untuk membawa kotak itu dan menjelaskan kalau mereka membutuhkan kotak itu untuk menangkap pembunuh yang sedang mereka cari.
"Apa kamu baik-baik saja? kenapa tidak menginap disini dulu dan pulang besok" ucap Ibu Young Min yang mengkhawatirkan Ha Ru.
"Aku tidak apa-apa lagipula aku ingin menangkap pelaku secepat nya" balas Ha Ru.
Mendengatlr tekad Ha Ru Ibu Young Min tidak bisa melakukan apa pun dan mengijinkan mereka untuk kembali ke Seoul malam itu juga. Setelah berpamitan dengan ibu Young Min mereka segera pergi membawa kotak itu ke Seoul.
Setelah beberapa jam mereka sampai di Seoul tengah malam yang membuat mereka terpaksa tidak bisa kembali kekantor.
“Bagaimana kalau kita kerumahku saja?” tawar Young Joon karena mereka merasa curiga dengan Won.
“Rumahku sangat aman hanya ada aku dan adik perempuan ku” sambung Young Joon yang melihat Ha Ru tampak ragu.
“Baiklah” jawab Ha Ru karena tidak ada pilihan lain selain kerumah Young Joon.
Sedangkan dikantor polisi kapten mencari keberadaan Young Joon dan Ha Ru karena mereka seharian tidak berada dikantor. Apalagi setelah menerima laporan dari Kwang Min yang bisa saja jadi petunjuk mereka untuk menangkap pelaku.
"Kenapa mereka tidak bisa di hubungi seharian?" ucap Byung Jun.
"Aku juga tidak tau, lalu bagaimana dengan pihak bank?" tanya Kwang Min.
"Dia mendapat uang dari yayasan yang mensponsori dirinya dan tidak ada yang mencurigakan karena uang itu adalah bayaran atas lukisan yang mereka beli dari Yu Chan" jelas Byung Jun.
"Jadi satu-satunya petunjuk yang ada hanya dari senior Kwang Min" ucap Min Ki.
Kapten yang saat itu tidak ingin kehilangan tersangka pun langsung menyuruh Kwang Min untuk menangkap Lee Won yang merupakan dokter dari Ga Young. Kwang Min bersama dengan anggota polisi yang lain langsung berangkat menuju rumah sakit Manwon.
“Siapa yang akan kita tangkap?” tanya Min Ki.
“Seorang Psikiater di rumah sakit Manwon yang bernama Lee Won, ini dia fotonya” jawab Kwang Min sambil menunjukkan foto dari Lee Won.
“Bukankah ini pacar dari Letnan Ha Ru” kata Min Ki saat melihat foto itu.
“Benarkah?” tanya Kwang Min tak percaya.
“Benar, lihat lah dia sangat tampan aku tidak mungkin salah” jawab Min Ki.
“Pantas saja namanya tampak tidak asing untukku” jawab Kwang Min.
“Bukankah kita harus memberitahu letnan Ha Ru tentang ini” kata Hoon.
“Sebaiknya kita rahasiakan dulu darinya sampai semuanya jelas terlebih kita tidak bisa menghubungi Ha Ru” perintah Kwang Min.
Disaat yang bersamaan Ha Ru dan Young Joon sampai dirumah Young Joon. Young Joon mengangkat kardus yang berisi file-file tentang pembunuhan itu. Young Joon meminta tolong kepada Ha Ru untuk menekankan bel pintu rumahnya karena tangannya sedang memegang kardus. Setelah Ha Ru menekan bel pintu rumah Young Joon tak berapa lama adik perempuan Young Joon membukakan pintu. Young Ah adik dari Young Joon terlihat sedikit terkejut melihat Ha Ru karena tak biasanya kakak nya itu membawa perempuan kerumah.
“Apa kamu pacar kakak ku? Kakak ku tidak pernah membawa perempuan kerumah ini" tanya Young Ah kepada Ha Ru yang baru saja duduk.
“Yaaaa, jangan bicara sembarangan, sana cepat masuk dan belajarlah. Kali ini kamu harus lulus ujian pegawai sipil” kata Young Joon sambil mendorong Young Ah kedalam kamarnya dan menutup pintu kamarnya.
“Maafkan adik ku ya” kata Young Joon kepada Ha Ru.
“Tidak masalah” jawab Ha Ru.
“Apa kamu mau minum sesuatu? Beer?” tawar Young Joon.
Ha Ru mengangguk tanda setuju, Young Joon pun mengambil beer yang ada dikulkasnya dan memberikanya kepada Ha Ru. Saat memberikan beer kepada Ha Ru, Young Joon melihat ponsel yang dia letakkan diatas meja menyala, dia mendapatkan panggilan dari kapten.
Young Joon
Halo, ada apa kapten?
Byung Jun
Dari mana saja kamu? Aku menelpomu berulang-ulang kali.
Young Joon
Maaf aku ada urusan penting, ini juga bagian dari tugas. Ada apa kapten?
Byung Jun
Sudahlah, sekarang yang terpenting kamu harus segera kemari. Kwang Min menemukan pelakunya.
Young Joon
Benarkah? Baiklah aku akan kesana sekarang.
Setelah menutup ponsel nya Young Joon memberitahu Ha Ru bahwa pelaku pembunuhan itu sudah tertangkap, mereka pun bergegas pergi kekantor polisi untuk menemui pelaku dan membiarkan berkas-berkas yang mereka bawa di rumah Young Joon.
Di rumah sakit Manwon, Kwang Min menuju lobi dan menanyakan dimana keberadaan Lee Won dan mereka pun memberitahu keberadaan Lee Won yang saat ini sedang berada diruangannya. Kwang Min dan polisi lainnya bergegas menuju ruangan Lee Won. Saat itu Lee Won sedang bekerja didepan komputernya dan tiba-tiba Kwang Min menerobos masuk.
“Lee Won anda ditangkap atas kasus pembunuhan. Anda mempunyai hak untuk tetap diam. Apapun yang anda katakana dapat digunakan untuk melawan anda dipengfadilan. Anda berhak untuk didampingi oleh pengacar. Tangkap dia!!” perintah Kwang Min kepada Hoon dan Min Ki.
Mengikuti perintah Kwang Min, Hoon memborgol tangan Lee Won. Lee Won hanya berdiam diri tidak melawan sama sekali, seperti sudah tau hal ini akan terjadi. Mereka pun membawa Lee Won kekantor polisi untuk dimintai keterangan. Sesampainya di kantor polisi mereka membawa Lee Won kedalam ruang investigasi dan Kwang Min yang bertugas untuk mengintrogasi Lee Won.
“Apakah anda mengenal wanita ini?” tanya Kwang Min sambil menunjukkan foto Park Ga Young.
“Ya, saya kenal. Dia adalah pasien saya” jawab Lee Won dengan santai.
“Apakah anda tau kalau dia sudah meninggal karena dibunuh?” tanya Kwang Min lagi.
“Ya, saya mengetahuinya” jawab Lee Won.
“Apakah anda membunuhnya?” tanya Kwang Min lagi.
“Tidak saya tidak melakukannya. Dia hanya salah satu pasien saya yang saya obati” jawab Lee Won.
“Ya, kamu yang membunuhnya, jangan mengelak lagi” teriak Kwang Min untuk menkuti Lee Won.
“Detektif, aku bilang bukan aku yang melakukannya. Dan lagi apa anda punya bukti kalau aku yang membunuhnya?” tanya Lee Won kepada Kwang Min.
"Lalu bagaimana bisa dua orang yang berhubungan dengan anda bisa meninggal dengan cara yang sama. Nam Jisu salah satu perawat di rumah sakit anda juga meninggal" jelas Kwang Min.
"Kalau anda berkata seperti itu semua orang yang berada di rumah sakit Manwon akan menjadi tersangka karena mereka juga mengenal kedua korban" bantah Won.
Kwang Min yang tidak bisa berkata-kata lagi terlihat marah karena dia tidak punya bukti apa pun yang membuktikan Lee Won sebagi pembunuhnya dan juga dia merasa Won lebih pintar darinya yang merupakan seorang polisi. Kwang Min pun meninggalkan ruang investigasi, saat sedang keluar dia bertemu Ha Ru dan Young Joon baru saja tiba dikantor polisi.
“Siapa pelakunya?” tanya Young Joon yang melihat Kwang Min dan anggota tim lainnya berada didepan ruang interogasi.
“Ummmm… sebenarnya” ucap Min Ki yang gugup karena ada Ha Ru
“Siapa pelakunya?” tanya Ha Ru karena mereka tidka menjawab pertanyaan Young Joon.
“Jangan terkejut letnan, pelakunya adalah Lee Won dokter psikiater dari rumah sakit Manwon” jawab Hoon.
“Lee Won? Lee Won yang kukenal?” tanya Ha Ru tak percaya dengan apa yang dia dengar.
“Benar, tapi si brengsek itu sangat pintar” kata Kwang Min yang terlihat sangat kesal.
"Apakah ada bukti yang kuat kalo Won ada pelakunya?" tanya Young Joon.
"Untuk saat ini belum ada bukti yang kuat sehingga kita harus melepaskannya segera. Tapi Kwang Min sangat yakin kalau dia adalah pelakunya. Sebenarnya kami tidak yakin kalau dia pelakunya" jelas Hoon yang mengutarakan pendapat pribadinya.
"Apa yang kita punya sekarang?" tanya Young Joon.
"Hanya fakta bahwa Nama Jisu dan Ga Young pernah ke rumah sakit Manwon" ucap Min Ki.
"Bagaimana dengan korban lainnya?" tanya Young Joon.
"Kami belum yakin dengan korban lainnya karena kapten ingin segera menangkapnya" jawab Hoon.
Ha Ru hanya terdiam tak berkata apa-pun saat mereka membicarakan tentang Won, dia merasa seperti sedang merasakan de javu. Tiba-tiba saja kepala Ha Ru terasa sakit dan ingatannya perlahan-lahan mulai kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments