"Apa kamu sudah datang?" ucap Yong Bin yang melihat Won.
Won langsung duduk dan melihat keadaan Min Jae yang ketakutan.
"Apa ayah memanggilku?" ucap Won.
"Aku dengar kamu tau sesuatu?" tanya Yong Bin.
"Apa maksud ayah?" ucap Won yang berpura-pura tidak tau apa yang ayah nya katakan.
"Apa manusia bodoh ini membunuh orang?" tanya Yong Bin tanpa basa basi.
"Bagaimana ayah bisa tau?" tanya Won.
" Dasar manusia tidak berguna. Besok kamu akan pergi ke Amerika dan jangan pernah berharap kamu bisa kembali" perintah Yong Bin.
"Aku mohon jangan kirim aku keluar negri. Aku tidak bisa hidup disana. Aku bisa gila. Aku mohon" ucap Min Jae sambil berlutut dihadapan ayah nya.
"Apa kamu akan terus tinggal disini dan mempermalukan aku? " ucap Yong Bin.
"Aku akan diam saja dan hidup seperti orang mati. Aku berjanji. Jangan kirim aku kesana" balas Min Jae.
"Singkirkan makhluk tidak berguna ini dari hadapan ku" perintah Yong Bin kepada bodyguard yang berada di ruangan itu.
Min Jae berusaha untuk kepada dari bodyguard itu dan memohon kepada ayahnya tapi sia-sia saja.
"Apa kamu tidak akan menikah?" tanya Yong Bin kepada Won setelah Min Jae diseret keluar.
"Tidak. Dan aku harap ayah tidak mengurusi kehidupan pribadi ku seperti terakhir kali" ucap Won.
"Dasar laki-laki tidak berguna" umpat Yong Bin.
"Kalau begitu aku akan pergi jika sudah tidak ada yang ingin dibicarakan lagi" ucap Won lalu meninggalkan ayah nya sendirian.
"Dasar anak-anak tidak berguna" ucap Yong Bin setelah Won keluar.
Setelah Won keluar tiba-tiba ibu dari Min Jae mendatanginya dan memohon kepada Won agar dia bisa membantu Min Jae.
"Aku mohon, aku tidak ingin berpisah dari Min Jae lagi" pinta ibu Min Jae sambil memegang tangan Won.
"Singkirkan tangan kotor mu dari ku" ucap Won dengan tatapan yang menyeramkan.
Ibu Min Jae langsung melepaskan tangan Won dan kembali memohon tapi Won tidak mempedulikan nya dan pergi begitu saja.
Won kembali ke mobil nya dengan perasaan kesal, saat dimerasa kesal tiba-tiba ponselnya berbunyi. Won mendapatkan panggilan dari Ha Ru.
Ha Ru
Kamu ada dimana?
Won
Diluar. Ada apa?
Ha Ru
Aku merindukan mu.
Won
Aku akan menjemputmu, dimana kamu?
Ha Ru
Aku masih di kantor tapi aku sudah tidak ada pekerjaan.
Won
Baiklah tunggu aku disana.
Won langsung pergi menuju kantor polisi dimana Ha Ru bekerja. Tak lama kemudian dia sudah sampai dan melihat Ha Ru yang berdiri diluar. Won turun dari mobilnya dan memeluk Ha Ru karena dia sangat merindukan Ha Ru. Saat mereka berpelukan, Man Ho, Eun So dan Young Min melihat mereka.
"Bukan kah itu dokter yang tadi kita temui" ucap Eun So.
"Benar juga" tambah Man Ho.
"Apa kalian kenal dengan dia?" tanya Young Min.
"Iya, dia adalah dokter yang kami wawancarai tadi. Aku tidak menyangka kalau dia adalah pacar Ha Ru" ucap Man Ho.
Ha Ru dan Won masuk kedalam mobil, begitu pula dengan Young Min, Man Ho dan Eun So yang berencana kerumah kapten. Mereka melanjutkan perjalanan mereka.
"Kita akan kemana?" tanya Ha Ru saat berada didalam mobil Won.
"Kerumahku. Aku akan menunjukkan rumah ku" jawab Won.
"Jadi apa kamu sudah memikirkannya?" tanya Won.
"Memikirkan apa?" tanya balik Ha Ru.
"Untuk tinggal dengan ku" jawab Won.
"Ah, maaf. Aku benar-benar sibuk sampai melupakan hal itu" ucap Ha Ru yang merasa bersalah.
"Kalau begitu aku akan pindah kerumah mu, lagi pula tempat tinggal ku yang sekarang adalah pemberian dari kantor jadi tidak masalah jika aku pindah" jelas Ha Ru berusaha untuk mengurangi rasa bersalah nya.
"Benarkah? Kalau begitu besok aku akan mengirim orang untuk mengambil barang-barang mu" ucap Won.
Tak lama kemudian mereka sampai dirumah Won, Ha Ru tampak terkejut dengan rumah Won yang begitu megah.
"Apa kamu tinggal sendirian di rumah sebesar ini?" tanya Ha Ru yang terkagum-kagum.
"Tidak lagi. Aku kan tinggal bersama mu sekarang" ucap Won.
Ha Ru tampak canggung dan hanya duduk diruang tamu.
"Apa kamu tidak mau mandi?" tanya Won.
"Aku rasa tidak. Aku tidak membawa pakaian ganti" ucap Ha Ru.
"Aku bisa meminjamkan mu baju ku" ucap Won.
Ha Ru tampak ragu-ragu karena ini pertama kali nya dia menginap dirumah seorang pria terlebih dia adalah kekasih nya sendiri.
"Aku tidak ada niatan buruk. Kalau kamu tidak mau aku nggak akan memaksa" ucap Won yang melihat reaksi Ha Ru ketika dia menawarkan bajunya.
"Nggak pa-pa, lagian aku juga merasa lengket dan ingin mandi. Kalau begitu aku akan mandi dulu" ucap Ha Ru.
"Tapi dimana kamar mandi nya?" tanya Ha Ru yang menghentikan langkah kaki nya karena dia baru sadar kalau dia tidak tau dimana letak kamar mandi nya.
"Disana" ucap Won sambil menunjuk salah satu pintu yang ada di rumahnya.
Ha Ru langsung bergegas masuk kedalam kamar mandi dan menutup rapat pintu kamar mandi itu.
"Tenang Ha Ru, jangan terlalu berlebihan dan terlihat seperti ini pertama kali nya untuk mu" ucap Ha Ru sambil melihat cermin seolah-olah sedang berbicara dengan dirinya sendiri.
"Kali ini aku tidak akan menolaknya. Aku juga menginginkan ini" ucap Ha Ru meyakinkan dirinya.
Sementara Ha Ru sedang merasakan perasaan yang bergejolak di hati nya, Young Min, Man Ho dan Eun So pergi kerumah Jang Man dengan membawa soju.
"Kapten... Apa kamu ada dirumah? Buka pintunya" teriak Man Ho dari luar rumahnya.
Mendengar seseorang memanggilnya dari luar, Jang Man langsung membuka pintu dan melihat ketiga anggota tim nya berada depan rumahnya.
"Apa yang kalian lakukan disini?" tanya Jang Man.
"Kita berpesata" ucap Young Min sambil menunjukkann minuman yang dia bawa.
Mereka pun masuk kedalam rumah Jang Man dan melihat berapa berantakan nya rumah Jang Man.
"Apa anda tidak pernah bersih-bersih?" tanya Man Ho yang melihat rumah Jang Man.
"Jangan banyak bicara dan duduk saja di tempat yang bersih" ucap Jang Man sambil mengambilkan gelas untuk mereka.
"Kenapa kalian datang kemari?" tanya Jang Man sambil meletakkan gelas itu di meja.
"Kami tau kalau anda nanti akan minum sendiri jadi dari pada minum sendiri kami ingin menemani anda. Karena kita semua sedang merasa kesal" jelas Young Min sambil membuka botol soju dan menuangkan nya ke dalam gelas yang tersedia.
Mereka pun meminum soju yang telah di tuangkan oleh Young Min.
"Maafkan aku" ucap Jang Man setelah meminum soju yang dituang ke gelas yang cukup besar dengan sekali tegukan.
"Kenapa anda meminta maaf? Ini bukan salah anda" ucap Young Min.
"Aku benar-benar ingin menangkap pelaku itu. Aku hanya ingin melakukan apa yang sudah menjadi tugas ku, tapi aku tidak tau kenapa semuanya terasa sulit. Apakah sesulit ini hanya untuk melakukan apa yang seharusnya kita lakukan sebagai polisi" ucap Jang Man yang tampak mabuk.
"Kami juga minta maaf kapten. Andai saja kami bisa menemukan petunjuk pasti kami bisa menyelesaikan kasus ini" balas Man Ho yang juga tampak mabuk.
"Ini semua bukan salah kita. Ini semua salah inspektur korup itu. Bagaimana dia bisa melepaskam penjahat begitu saja?" ucap Young Min.
Sementara mereka mabuk-mabukan untuk menghilangkan stress mereka, inspektur yang mereka benci sedang berbicara dengan seseorang di telepon dengan senyuman diwajah nya. Tapi inspektur itu tidak tau kalau dia sedang diawasi oleh seseorang dari jauh.
Di tempat lain Ha Ru yang sedang berada di rumah Won selesai mandi dan memakai bath robe saat keluar dari kamar mandi.
"Aku sudah selesai. Dimana baju ku?" tanya Ha Ru dengan malu-malu.
"Ini" ucap Won sambil memberikan baju nya untuk Ha Ru.
"Jika kamu sudah selesai ganti pakaian kita makan malam bersama. Aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita" lanjut Won.
Merekap berdua pun makan malam bersama, Ha Ru yang tampak masih canggung tidak berani menatap mata Won dan Won yang menyadari hal itu hanya bisa tersenyum melihat tingkah lucu dari Ha Ru.
"Kenapa kamu tersenyum?" tanya Ha Ru yang melihat Won tersenyum.
"Tidak apa-apa. Kamu hari ini sangat cantik. Sudah berapa lama aku tidak bertemu dengan mu, hari ini aku bahagia karena bisa melihat mu. Aku kira hari ini akan jadi hari yang buruk untuk ku tapi ternyata tidak. ini adalah hari terbaik dalam hidup ku" jelas Won yang mengungkapkan perasaannya.
"Benarkah? Aku juga senang. Maafkan aku yang terlalu sibuk sehingga aku tidak punya waktu untuk mu" ucap Ha Ru yang merasa bersalah.
"Aku mengerti. Tapi kenapa kamu pulang awal hari ini? Apa kamu sudah menangkap pelaku nya? " tanya Won.
"Belum. Ini semua karena inspektur kami melepaskan tersangka yang tangkap tanpa persetujuan kami dan semua kasus yang kami tangani berada di jalan buntu. Tidak ada petunjuk sama sekali" jelas Ha Ru yang terlihat sedih setelah menceritakan apa yang terjadi di tim nya.
"Memang kasus apa saja yang kamu tangani?" tanya Won penasaran.
"Sebenarnya ini rahasia" balas Ha Ru.
"Benarkah? Kalau begitu kamu nggak perlu ngasih tau ke aku" ucap Won.
"Nggak pa-pa. Aku percaya sama kamu jadi aku akan cerita. Tim ku menangani kasus pembunuhan dan dua diantara saling berhubungan menurutku. Tapi semua nya tidak ada petunjuk yang pasti" jelas Ha Ru.
"Kasus apa itu?" tanya Won lagi.
"Kasus pembunuhan dalam koper dan juga seorang gadis SMA yang meninggal di lingkungan apartemen ku" jelas Ha Ru.
"Oh iya, bukan kah kamu ada di rumah ku saat gadis itu meninggal? Apa kamu tidak mengetahui sesuatu saat kamu pulang?" tanya Ha Ru yang berharap Won melihat sesuatu.
"Sebenarnya aku melihat sesuatu hari itu" ucap Won berbohong.
"Apa yang kamu lihat?" tanya Ha Ru yang penasaran.
"Aku melihat seorang laki-laki tampak tergesa-gesa berlari saat aku berada dimobil" ucap Won.
"Benarkah? Apa pria itu terekam di black box mu" tanya Ha Ru.
"Mungkin saja" jawab Won.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments