“Ya, kenapa kau mengikutiku sampai kemari? Dasar mesum” kata Ha Ru dengan nada tinggi yang membuat orang-orang disekitar melihat mereka.
Young Min yang merasa kesakitan berusaha untuk bangun dari lantai saat sudah bangun dia mencoba mendekati Ha Ru untuk menjelaskan kalau dia tidak seperti apa yang Ha Ru pikirkan.
"Aku bukan orang mesum, aku hanya berusaha menolong mu" ucap Young Min sambil mencoba mendekati Ha Ru.
Saat Young Min mencoba mendekati Ha Ru, Ha Ru berteriak dan membuat orang yang berada disana melindunginya dari Young Min.
“Saya adalah polisi” kata Young Min sambil mencoba untuk mendekati Ha Ru sekali lagi.
“Dia orang mesum, dari kemarin dia megikuti saya” kata Ha Ru sekali lagi.
“Wah… pria ini benar-benar gila bisa-bisanya melakukan hal itu kepada wanita” ucap pria yang berada didepan Ha Ru untuk melindungi Ha Ru.
Pria itu menyuruh Young Min untuk pergi tapi Young Min menolak dan terus mencoba untuk menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka sampai akhirnya polisi datang karena salah satu orang yang melihat kejadian itu menelpon polisi. Young Min langsung dibawa kekantor polisi begitu juga dengan Ha Ru.
Sampai disana Ha Ru menjelaskan kalau Young min megikutinya dari kemarin ketika dia baru saja pindah ke apartemennya.
"Bahkan tadi pagi dia memegang bagian tubuhku" ucap Ha Ru.
“Aku benar-benar penghuni di apartemen itu dan untuk kejadian pagi ini aku hanya berusaha untuk menolong nya. Aku buka orang mesum” jelas Young Min.
“Sudah berhentilah berbohong, sebutkan nama dan nomor KTP mu” perintah polisi yang sedang mengintrogasi Young Min.
Young Min pun terpaksa menyebutkan nama dan nomor KTP nya dan setelah diperiksa ternyata Young Min memang seorang polisi. Young Min juga ternyata tinggal di apartemen yang sama dengan Ha Ru. Ha Ru yang mengetahui kenyataan tersebut langsung meminta maaf kepada Young Min.
“Aku kan sudah bilang kalau aku hanya ingin dekat karena sekarang kita adalah tetangga” ucap Young Min dengan nada sedikit kesal.
“Maafkan aku sekali lagi, tapi sikap anda juga mencurigakan. Kenapa anda bertanya tentang dimana rumah saya padahal kita baru saja kenal” ucap Ha Ru yang merasa bersalah.
“Itu karena aku juga bertanggung jawab atas keamanan di apartemen itu. Jadi aku harus tau siapa saja dan dimana mereka tinggal” jawab Young Min.
“Ah, seharunya anda menjelaskannya kepadaku. Sekali lagi saya minta maaf. Kalau begitu aku pergi dulu, aku sudah terlambat” ucap Ha Ru yang malu dan ingin melarikan diri dari Young Min.
“Hei, tunggu dulu” teriak Young Min ingin menghentikan Ha Ru yang berlari.
“Ah, sial aku belum tau namanya” ucap Young Min kepada dirinya sendiri.
Tiba-tiba saja ponsel Young Min berbunyi.
Young Min
Halo
Eun So
Senior, ada kasus pembunuhan lagi.
Young Min
Baik, aku akan segera kesana, kirimkan saja alamatnya.
Sementara itu dikantor tim Investigasi Kriminal 1 para angggota sedang menikmati ramyeon mereka dan tiba-tiba mendapat laporan mengenai pembunuhan itu sehingga mereka bergegas menuju tempat kejadian dan meninggalkan ramyeon tersebut. Man Ho merasa kesal karena dia baru saja keluar dari kamar mandi dan ingin memakan ramyeon itu tapi tidak bisa.
“Kenapa kasus itu selalu mucul saat aku ingin makan ramyeon? Aku bahkan tidak bisa memakan ramyeon itu, sial” ucap Man Ho.
“Sudah lah nanti kita bisa memasaknya lagi” ucap Jang Man.
“Kamu memang sial dalam hal seperti itu. Untung aku sudah makan cukup banyak. Hahaha…” ucap Eun So sambil meledek Man Ho.
Setelah beberapa saat mereka akhirnya tiba ditempat kejadian perkara. Disana mereka melihat seorang wanita yang berada didalam koper dengan luka dikepala dan bekas cekikan dileher, wanita itu juga diselimuti dengan selimut. Dilihat dari kondisi tubuhnya, mayat wanita itu sudah dibunuh lebih dari tiga hari. Saat mereka sedang menyelidiki ditempat kejadian tiba-tiba Jang Man mendapat telepon dari inspektur. Inspektur ingin agar mereka kembali untuk menyambut kedatangan anggota baru di tim mereka.
“Ya, salah satu dari kalian kembali kekantor” perintah Jang Man.
“Ada apa?” tanya Man Ho.
“Inspektur ingin kita menyambut anggota baru untuk tim kita” jawab Jang Man.
“Ah, apa dia gila? Bilang saja kita sedang menangani kasus” ucap Man Ho dengan sedikit marah.
“Aku sudah bilang tapi dia masih tetap ingin kita menyambutnya. Maka dari itu salah satu dari kalian kembali kesana” jelas Jang Man lagi.
“Ah, apakah kali ini anggota baru kita anak konglomerat?” kata Man Ho sinis.
“Kapten, senior Young Min belum datang, kita suruh saja dia kesana” ucap Eun So.
“Benar juga. Kamu telepon dia sekarang” perintah Jang Man.
Eun So pun menelpon Young Min dan meminta dia untuk kembali kekantor dan bukannya ketempat kejadian perkara.
"Kenapa aku harus kembali kekantor? Bukankah ada pembunuhan yang terjadi" tanya Young Min yang merasa bingung.
"Inspektur ingin salah satu dari kita untuk menyambut anak baru dan karena hanya anda yang masih di perjalanan jadi sebaiknya anda yang menyambut nya" jelas Eun Sook sambil menutup teleponnya.
Young Min yang mendegar alasan Eun So merasa marah karena alasanya yang tidak masuk akal.
Didalam mobil Young Min.
“Kenapa mereka menyuruhku melakukan hal ini? Ah, sial” ucap Young Min sambil memutar balik mobilnya.
Disisi lain Inspektur sedang berada diruangannya bersama Ha Ru, Inspektur memperlakukan Ha Ru yang dengan istimewa seperti mendapat perintah dari seseorang.
“Maaf, membuatmu harus menunggu. Mereka memang selalu sibuk karena banyak kasus yang bermunculan” ucap Inspektur.
“Tidak masalah” jawab Ha Ru yang merasa heran kenapa inspektur begitu baik kepadanya.
“Ummm, kamu mempunyai hubungan apa dengan Komisaris?” tanya Inspektur.
“Komisaris? Saya tidak mengenalnya” jawab Ha Ru.
“Ah, baiklah” kata Inspektur.
(Jadi dia ingin menyembunyikan hubungannya dengan komisaris, baiklah kalau begitu)
Tak selang beberapa lama Young Min sampai dikantor polisi Ilsan dan dia berjalan menuju ruang Inspektur untuk menjemput anggota barunya.
“Tok…tok…tok…”
“Masuk” suruh Inspektur.
“Kamu sudah datang? Dimana yang lainnya?” tanya Inspektur ketika melihat Young Min masuk.
“Mereka sedang menyelidiki kasus pembunuhan jadi saya yang akan bertanggung jawab terhadap anak baru” jelas Young Min.
“Baiklah terserah. Kenalkan ini anggota tim mu yang baru” ucap Inspektur.
Ha Ru yang melihat Young Min dari belakang tidak mengenali Young Min dan saat Young Min berbalik barulah Ha Ru mengenalinya. Dia dan Young Min sama-sama terkejut, mereka hampir saja menunjukkan kalau mereka saling kenal tapi mereka bisa menahan itu dan berpura-pura berkenalan seperti baru saja bertemu. Setelah memperkenalkan mereka berdua, Inspektur pun menyuruh mereka kembali bertugas.
“Wah, tak kusangka kita bisa bertemu lagi” ucap Young Min kepada Ha Ru saat mereka keluar dari ruangan Inspektur.
“Ah, i..i..iya. Senang bisa bertemu denganmu lagi” jawab Ha Ru dengan nada rendah karena masih merasa tak enak pada Young Min.
“Baiklah, sekarang kita harus segera ke tempat kejadian” ajak Young Min.
Ha Ru mengikuti Young Min menuju mobilnya. Mereka pun masuk kedalam mobil dan bernaagkat menuju tempat kejadian.
“Jadi kamu seorang profiler?” tanya Young Min.
“Iya, benar. Tapi kasus apa yang kita tangani sekarang?” tanya Ha Ru.
“Kasus pembunuhan. Entah kenapa belakangan sering terjadi pembunuhan ditempat ini” kata Young Min.
“Aku dengar kamu sangat hebat ditempat kerjamu dulu” sambung Young Min.
“Mereka hanya berlebihan. Aku tidak sehebat itu, hanya saja tim kami memiliki kerja sama yang baik jadi banyak kasus yang bisa kami pecahkan” jawab Ha Ru.
“Ah, jadi begitu. Aku jadi berharap kalau kedatanganmu bisa membuat tim ini jadi yang terbaik juga” ucap Young Min sambil bercanda.
Disisi lain Won sedang meminum kopi diruangannya, hari ini tidak ada operasi jadi dia bisa sedikit santai kecuali jika nanti ada operasi mendadak. Dia mencoba untuk menghubungi Ha Ru untuk mengajak dia kencan hari ini tapi Ha Ru tidak bisa dihubungi dari pagi. Won mencoba untuk menghubunginya lagi, beruntung kali ini Ha Ru mengangkat teleponnya.
Won
Halo, kenapa kamu tidak bisa dihubungi dari tadi?
Ha Ru
Maaf, tadi pagi aku mengalami hal yang tak terduga dan aku juga terlambat pergi kekantor dihari pertamaku.
Won
Baiklah, aku memaafkanmu kali ini. Apa kamu sibuk hari ini? Kalau tidak bagaimana kalau kita berkencan?
Ha Ru
Maaf lagi, sepertinya aku akan sibuk hari ini. Baru saja terjadi kasus pembunuhan jadi kami akan sibuk menyelidikinya. Maafkan aku.
Won
Baiklah kalau begitu.
Setelah ditolak oleh Ha Ru, raut wajah Won menjadi berubah yang tadinya biasa saja berubah jadi menakutkan. Won juga mengepalkan tangannya, dia merasa kesal karena sudah ditolak oleh Ha Ru. Saat dia merasa kesal, seorang suster masuk keruangan Won dengan membawakan kopi dan roti wajar saja jika banyak yang menyukai Won dia memiliki wajah yang sangat tampan yang bisa membuat wanita dengan mudah jatuh ahti padanya. Won yang melihat suster itu langsung mengembalikan ekspresinya seperti semula, seperti tidka terjadi apa-apa.
“Ini untuk anda” kata suster itu malu-malu.
“Apa ini?” kata Won
“Kopi dan Roti. Saya dengar anda menyukai tiramisu jadi saya membelikan ini untuk anda” jawab suster itu.
“Apakah kamu menyukaiku?” tanya Won sambil berjalan mendekati suster yang berdiri didepan mejanya.
“Iya, saya sangat menyukai anda” jawab suster yang bernama Kim Min Ji itu dengan malu-malu.
“Kim Min Ji. Nama yang bagus” kata Won sambil terus mendekatkan dirinya.
Won semakin mendekatkan dirinya kepada Min Ji yang tertunduk malu, dia juga memegang dagu Min Ji dan mengangkat kepala Min Ji agar melihat wajahnya. Won mendekatkan mukanya kemuka Min Ji.
“Kamu sangat cantik” kata Won.
Min Ji yang seakan terhipnotis oleh Won tidak menolak dengan apa yang dilakukan Won kepadanya. Perlahan-lahan Won mendekatkan bibirnya ke bibir Min Ji dan mereka pun berciuman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments