Terlihat seorang pria duduk dirumah mewahnya yang gelap dia sengaja mematikan lampunya seperti sedang berada dibioskop. Pria itu duduk dengan tenang, kadang-kadang dia mengangkat bibirnya tersenyum melihat pemberitaan yang ada di tv. Dia melihat pemberitaan kasus pembunuhan berantai yang terekspos diseluruh negri yang merupakan hasil karya nya. Perasaan bangga menyelimuti dirinya sehingga dia merasa sangat senang.
“Sama seperti yang aku harapkan” katanya sambil tersenyum.
“Kebetulan sekali kau berada disana. Ini akan semakin menarik. Hihihihi. Lets start the game babe” sambungnya saat layar tv menunjukkan video anggota tim investigasi khusus.
Lalu dia melihat Komisaris yang sedang memberikan konferensi press mengenai kasus pembunuhan itu. Komisaris berjanji akan segera menangkap pelaku untuk menciptakan lingkungan yang aman.
“Hahahahahahaha” pria itu tertawa saat mendengar janji yang diberikan oleh Komisaris.
“Menarik. Kita lihat saja apa kau bisa mewujudkan semua itu. Dasar orang bodih” kata pria itu.
Pria itu mengambil syal berwarna biru dan memasukkannya kedalam sebuah kotak kado.
“Hadiah berikutnya, kupastikan kalian akan terkejut” kata pria itu.
“Aku tak sabar melihat reaksi mereka. Aku harap kalian menyukai hadiah dari ku” sambung pria itu
***
Setelah bocornya informasi itu, Inspektur menjadi sangat marah dan memanggil Byung Jun untuk bertanya bagaimana kasus ini bisa bocor ke publik.
"Aku sudah bilang untuk merahasiakan kasus ini tapi bagaimana bisa hanya dalam waktu satu hari semua orang sudah tau tentang hal ini" ucap Park Han Woo dengan kesal.
"Bahkan komisaris juga ikut turun tangan. Apa kamu tidak tau kalau komisaris juga sangat marah" tambag Han Woo.
Komisaris mengadakan konferensi pers untuk meminta maaf dan menjelaskan jika pihak kepolisian akan melakukan yang terbaik dan segera menangkap pembunuh tersebut. Masyarakat yang sudah terlanjur takut menuntut penjelasan dan perlindungan dari pihak kepolisian. Suasana didalam kantor polisi menjadi kacau, mereka harus bergerak cepat untuk mencari bukti-bukti, mulai dari CCTV, alat yang digunakan untuk membunuh dan juga motif pembunuhan.
Disis lain Ha Ru mulai membaca berkas-berkas pembunuhan untuk menemukan motif pembunuhan dan untuk mengetahui petunjuk lain yang mungkin bisa mengarah kepelaku. Ha Ru membuat ringkasan tentang para korban.
Semua korbannya merupakan wanita muda yang berusia sekitar 29-36 tahun, mereka juga baru saja keluar dari sebuah klub malam. Bisa saja mereka diculik saat itu juga, tapi tidak ada tanda perlawanan sehingga bisa saja korban kenal dengan pelaku. Tapi bagaimana bisa mereka saling mengenal? Dari mana korban mengenal pelaku? Korban pertama keluar dari klub malam Sun, yang kedua dari klub malam Rose, korban yang ketiga dari Bright dan yang terakhir dari Pigeon. Semuanya berada di Gap-dong. Waktu yang dibutuhkan dari lokasi korban terakhir ke tempat ditemukannya korban sekitar 20-30 menitan. Para korban ditemukan ditempat yang tidak jauh dari kejadian penculikan. Tidak ada satu pun CCTV yang menunjukkan pelaku yang berarti pelaku sangat mengenal daerah ini. Mereka dibunuh dengan sangat kejam yang berarti pelaku memiliki dendam kepada korban tapi si pelaku juga mengasihani korban karena dia memberikan selimut kepada korban agar korban tidak kedinginan. Jadi sekarang yang terpenting adalah bagaimana mereka kenal dengan si pelaku? Kemungkinan pelaku adalah seorang psikopat terlihat dari cara dia membunuh korbannya.
“Min Ki, bisa cari tau apakah para korban memiliki kesamaan? Seperti apakah mereka dari sekolah yang sama atau mereka mengenal satu sama lain. Pokoknya temukan kesamaan mereka” suruh Ha Ru pada Min Ki.
“Mereka tidak memiliki kesamaan apa pun sekolah, tempat merek tumbuh, lingkungan teman-teman atau apa pun itu sama sekali berbeda. Aku sudah menyelidiki itu” jawab Young Joon
“Pasti ada yang terlewat, tidak mungkin mereka sama sekali tidak memiliki persamaan. Aku yakin mereka pasti bertemu dengan pelaku disuatu tempat” ucap Ha Ru.
“Jadi menurutmu pelaku dan korban saling mengenal?” tanya Young Joon.
“Ya, karena mereka masuk ke dalam mobil itu dengan sukarela. Itu berarti mereka mengenal pelaku dengan sangat baik dan mempercayai pelaku. Dan juga pelaku sepertinya sangat membenci para korbannya” terang Ha Ru.
Dari penjelasan Ha Ru, Young Joon pun menyelidiki semuanya dari awal lagi. Ia ingin mencari apa yang terlewat dari penyelidikannya. Young Joon pun pergi dan mengajak Min Ki untuk ikut menyelidikinya. Tujuan pertama mereka adalah tempat kerja korban pertama yang bernama Park Ga Young. Mereka menuju kafe dimana korban bekerja dan bertemu dengan teman Ga Young yang merupakan pemilik kafe.
Meski sudah menjelaskan tentang Ga Young kepada polisi, ia bersedia untuk menjelaskannya lagi karena Ga Young adalah temannya yang sangat dia sayangi.
"Ga Young tinggal sendiri sejak lama dan dia baru bekerja di sini selama 6 bulan setelah dipecat dari pekerjaan nya. Sebagai teman saya merasa kasihan karena dia masih harus bekerja paruh waktu di usianya yang sudah tidak muda lagi. Tapi walau pun begitu Ga Young tidak pernah menyerah dan selalu bersyukur atas apa yang dia dapatkan" jelas pemilik kafe.
"Dia juga masih berusaha untuk menjadi pegawai negri karena menurut dia pekerjaan itu adalah pekerjaan yang bisa merubah hidupnya. Walau sudah gagal 7 kali dia masih tetap semangat untuk menbggapai mimpinya karena pengorbanan orangtua nya. Ga Young juga merupakan orang baik jadi tidak mungkin kalau ada yang dendam kepadanya. Kehidupannya hanya fokus pada bekerja dan belajar dia bahkan tidak memiliki kekasih selama 7 tahun. Hanya saja dia merasa tertekan jadi dia pergi ke klub malam untuk menghilangkan stress tetapi hal mengerikan itu malah terjadi" jelasPemilik kafe yang tak kuat menahan tangisannya saat memikirkan sahabatnya itu.
Dia merasa kasihan dan bersalah kepada Ga Young.
“Maafkan kami harus menanyakan luka lama. Apa kah anda yakin kalau Ga Young tidak memiliki musuh? ” tanya Young Joon sambil memberikan tissue kepada pemilik kafe.
“Aku sangat yakin Ga Young adalah orang yang baik jadi tidak mungkin dia memiliki musuh dia bahkan tidak bisa membunuh serangga karena merasa bersalah, tapi baru-baru ini dia merasa jika mantan pacarnya mengikutinya. Bahkan mantan pacarnya itu pernah menyelinap ke rumah Ga Young. Ga Young juga sudah melaporkannya ke polisi tetapi polisi bilang kalau sepasang kekasih yang bertengkar memang begitu. Mereka tidak pernah mengangap serius pernyataan Ga Young. Dia begitu ketakutan sampai harus pergi ke psikiater” terang sang pemilik kafe.
“Bukan kah anda bilang Ga Young tidak pacaran selama 7 tahun?" tanya Young Joon.
"Benar, dia adalah pacar Ga Young saat SMA tapi sampai sekarang dia masih mengganggu Ga Young, karena dia juga Ga Young jadi tidak bisa berpacaran dengan siapa pun" jelas pemilik kafe.
Apa anda punya informasi tentang mantan pacar Park Ga Young?” tanya Young Joon.
“Tentu saja Ga Young pernah memperkenalkannya kepadaku” kata pemilik kafe.
Sang pemilik kafe pun melihat ponselnya dan mencari-cari kontak dari mantan pacar Ga Young.
“Nama nya Park Yu Chan dan ini nomor teleponnya. Dia bekerja sebagai keamanan di sebuah pusat perbelanjaan” sambung pemilik kafe sambil menunjukkan nomor telepon Park Yu Chan ke polisi.
Setelah mendapatkan informasi tentang Park Yu Chan mereka segera meninggalkan kafe tersebut. Saat hendak meninggalkan kafe tersebut tanpa sengaja mereka bertemu dengan Ha Ru yang hendak masuk ke kafe itu.
“Senior, tidak menyangka akan bertemu dengan anda disini” sapa Min Ki.
“Hallo, apa yang sedang kalian lakukan?” tanya Ha Ru.
“Kami sedang menyelidiki kasus, kamu sendiri sedang apa disini. Siapa dia?” tanya Young Joon dengan pelan karena ragu.
“Ah, kami akan minum kopi setelah makan siang. Apa kalian sudah makan siang?" tanya Ha Ru.
"Belum, senior Young Joon selalu lupa makan kalau sedang menyelidiki kasus" jelas Min Ki.
"Kalian harus makan, maka barulah kalian bisa menyelesaikan kasus dengan baik. Oh ya perkenalkan ini adalah pacar saya Lee Won. Dan mereka adalah rekan setimku” kata Ha Ru sambil mengenalkan mereka.
Mereka pun saling meperkenalkan diri dan tak lupa Lee Won meminta teman setim Ha Ru untuk menjaga Ha Ru dengan baik. Dia juga berkata kalau Ha Ru adalah orang baik walau sedikit keras kepala. Mereka akhirnya berpisah setelah berkenalan.
“Wah aku tak menyangka jika Letnan Ha Ru memiliki kekasih yang sangat tampan, mereka terlihat sangat cocok” kata Min Ki.
“Ya, ayo cepat masuk, kita harus pergi” ucap Young Joon.
Ha Ru dengan sengaja mengajak pacarnya untuk minum kopi di kafe tempat bekerja Ga Young. Dia ingin mengamati apa dan melihat-lihat siapa tau ada bukti yang berguna untuk penyelidikan.
“Selamat datang, ingin pesan apa?” kata pegawai yang menyambut Ha Ru dan Lee Won.
“Oh, pak dokter lama tidak berjumpa. Bagaimana kabar anda?” tanya pegawai itu kepada Lee Won.
“Apa kau mengenalnya?” tanya Ha Ru kepada kekasihnya itu.
“Ah, dia adalah mantan pasienku” kata Lee Won dengan sedikit panik.
“Ini adalah kekasihku” sambung Lee won mengenalkan Ha Ru pada pegawai itu.
“Ah, pacar anda sangat cantik” ucap pegawai itu.
“Terima kasih. Aku pesan vanilla latte” kata Ha Ru.
“Kamu duduk saja, aku yang akan menunggu minumannya” ucap Lee won seperti berusaha menutupi sesuatu.
Ha Ru pun menuruti perintah kekasihnya tersebut, ia pun duduk didekat jendela dan melihat-lihat sekitar. Sesekali dia melihat Won yang terlihat sangat ramah kepada pemilik kafe tersebut. Saat melihat-lihat sekitar ia tak sengaja melihat syal yang tampak tak sing untuknya, syal itu terikat pada tanaman yang ada didepan toko. Setelah berpikir cukup lama ternyata itu syal yang dipakai oleh salah satu korban. Ha Ru mengambil syal itu dari luar dan memperhatikan syal itu lebih detail, benar saja syal itu sama persis.
“Apakah syal ini milik Park Ga Young?” tanya Ha Ru pada pegawai itu.
“Benar, itu milik kak Ga Young” jawab pegawai itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments