Bab 18 (Flashback Ha Ru dan Young Min)

Tak lama kemudian mereka sampai di rumah Min Jae dan melihat berapa luas nya rumah Min Jae membuat mereka berpikir kalau kasus ini akan sulit di pecahkan karena kemungkinan besar Min Jae adalah anak orang berpengaruh.

Mereka mengetuk pintu rumah Min Jae dan tanpa ragu Min Jae membukakan pintu untuk mereka. Seperti sudah menduga polisi akan datang Min Jae tampak tenang dan tanpa perlawanan bahkan ketika mereka memborgol dan membawa Min Jae, Min Jae masih tampak tenang. Ha Ru yang mengamati perilaku Min Jae curiga jika Min Jae sudah tau kalau polisi akan menangkapnya.

"Bagaimana bisa dia setenang itu?" ucap Ha Ru dalam hati.

Ha Ru yang merasa aneh dengan tingkah Min Jae menarik Young Min untuk memberitahu Young Min kecurigaan nya. Saat mereka sudah cukup jauh dari anggota lain Ha Ru berhenti.

"Ada apa?" tanya Young Min yang merasa aneh dengan sikap Ha Ru.

"Apakah kamu tidak merasa aneh? Dia tampak sangat tenang ketika kita menangkap dan masuk kerumah nya seolah-olah dia sudah tau kalau kita akan datang" jelas Ha Ru.

"Aku yakin dia sudah tau akan hal ini dan ada orang lain yang membantunya" tambah Ha Ru.

Young Min yang akhirnya mengesampingkan ego nya pun mulai memikirkan perkataan Ha Ru dan dia juga merasa aneh dengan tingkah laku Min Jae.

Ditempat lain Won sedang menelpon seseorang.

"Tidak masalah, aku bisa mengatasinya" ucap Won kepada seseorang yang menelponnya.

"Kita tidak bisa melakukan apa pun karena kitab tidak punya waktu untuk membereskan semuanya. Mereka tidak punya bukti langsung sehingga kita akan aman" lanjut Won.

"Baik, serahkan saja kepada Pak Park sisanya" ucap Won sambil menutup teleponnya.

"Dasar manusia tidak berguna" Won bergumam setelah dia mematikan panggilannya.

Mereka sampai di kantor polisi dan menempatkan Min Jae di ruang investigasi. Kali ini Ha Ru dan Young Min yang akan menginvestigasi Min Jae.

Ha Ru dan Young Min melihat Min Jawa yang duduk dengan tenang merasa curiga terlebih Min Jae masih bisa tersenyum.

"Lee Min Jae, saat ini kami mewawancarai mu sebagai tersangka pembunuhan jadi kamu mohon untuk mengatakan yang sejujur-jujurnya. Apakah kamu mengenal Hyo Min?" tanya Ha Ru.

"Hyo Min? tanya Min Jae berpura-pura tidak ingat.

" Han Hyo Min. Kamu tertangkap CCTV memasuki apartemen nya" ucap Young Min.

"Ahhh.... Han Hyo Min. Aku baru ingat. Iya aku kenal dia" ucap Min Jae.

"Apa kamu tau kalau Hyo Min meninggal dunia pagi ini? " ucap Young Min.

"Apa? Hyo Min meninggal? bagaimana bisa?" ucap Min Jae dengan akting nya yang buruk.

" Apakah kemarin malam kamu kerumah Hyo Min? " tanya Ha Ru.

"Iya aku pergi kerumah Hyo Minn kemarin malam" jawab Min Jae.

"Apa hubunganmu dengan Hyo Min?" tanya Ha Ru.

"Teman. Aku membantu nya untuk belajar kalian bisa bertanya kepada teman-temannya" ucap Min Jae.

"Apakah kamu membunuh Hyo Min?" tanya Young Min tanpa basa basi.

"Tidak. Untuk apa aku melakukannya" jawab Min Jae mengelak.

"Lalu kenapa kemarin malam kamu ada dirumah Hyo Min?" tanya Young Min.

"Kemarin adalah jadwal ku untuk mengajarinya jadi aku kesana. Aku bisa menunjukkan jadwal yang ku buat" jelas Min Jae.

Jam berapa kamu meninggalkan rumah Hyo Min? " tanya Young Min.

"Sekitar pukul 8 ato 9" jawab Min Jae.

"Apa kamu tidak menemukan hal yang mencurigakan saat kamu pergi dari rumah Hyo Min?" tanya Young Min lagi.

"Tidak. Semua tampak biasa saja" ucap Min Jae.

"Apa kamu tau kalau Hyo Min tinggal bersama ibu nya? " tanya Ha Ru.

Min Jae yang semula tampak tenang tiba-tiba menunjukkan perilaku yang gelisah saat mendengar pertanyaan Ha Ru.

"Ti... tidak. Aku tidak tau" ucap Min Jae sambil tersenyum canggung.

"Apa kamu tidak pernah bertemu ibunya?" tanya Ha Ru lagi.

"Tidak" ucap Min Jae sambil memegang rambutnya.

Saat mereka sedang melakukan introgasi tiba-tiba saja seseorang masuk kedalam ruang investigasi dan memperkenalkan dirinya sebagai kuasa hukum Min Jae.

"Jika ada sesuatu yang ingin anda tanyakan, silahkan bertanya kepadaku. Dan juga anda tidak bisa menjadikan klien saya sebagai tersangka tanpa bukti yang jelas" jelas pengacara yang bernama Park.

"Tapi, klien anda adalah orang terakhir yang bersama korban jadi kemungkinan besar dia adalah pelakunya" ucap Young Min.

"Tapi dia bukan lah pembunuhnya dan anda menahan nya tanpa surat perintah sehingga klien saya tidak harus berada disini" ucap Park.

"Jika anda memiliki pertanyaan lagi, silahkan panggil klien saya secara resmi. Kami akan pergi dulu" tambah Park.

Young Min dan Ha Ru tidak bisa menghentikan Park dan Min Jae.

Setelah Min Jae berhasil lolos semua orang di tim merasa marah dan kecewa. Sedangkan Min Jae langsung mendapat telepon dari Won.

"Berkat mu aku bisa lolos" ucap Min Jae.

"Baiklah aku akan memberitahumu sabar sedikit" kata Min Jae lagi.

"Dia berada di rumah sakit Puru" ucap Min Jae.

Setelah mendengar hal itu Won langsung menutup teleponnya dan bergegas ke rumah sakit yang di maksud Min Jae. Sesampainya disana dia mencari Min Ji dan benar saja Min Ji sedang dirawat disana. Setelah memastikan keberadaan Min Ji, Won mulai membuat rencana untuk membawa Min Ji tanpa ada yang curiga.

Sementara itu, Ha Ru masih memikirkan reaksi dari Min Jae ketika ditanyai tentang ibu Hyo Min. Ha Ru curiga kalau Min Jae mengetahui keberadaan ibu dari Hyo Min.

"Kita harus mencari ibu Hyo Min" ucap Ha Ru di tengah-tengah suasana tim yang kacau.

"Apa maksudmu?" tanya Jang Man.

"Tadi di ruang investigasi saat aku bertanya tentang ibu Hyo Min, Min Jae memberikan respon tidak seperti pertanyaan-pertanyaan lainnya. Aku yakin jika Min Jae tau tentang sesuatu" jelas Ha Ru.

"Aku sudah coba melacak tapi ponsel nya mati dan hanya putri nya yang memakai kartu kreditnya" ucap Eun So.

"Kapan terakhir kali ponsel nya aktif?" tanya Ha Ru.

"Sekitar sebulan yang lalu" jawab Eun So

"Apa menurutmu ibunya melarikan diri?" tanya Man Ho.

"Benar, bahkan dirumahnya kita tidak bisa menemukan pakaian ibunya" tambah Eun So.

"Aku tidak tau. Kita akan menyelidiki lagi kasus ini. Man Ho dan Eun So, tolong periksa CCTV di sekitar apartemen selama sebulan terakhir dan kalian berdua awasi Min Jae jangan sampai dia kabur" perintah Jang Man.

Mereka pun langsung bergerak mendengar perintah dari Jang Man.

Man Ho dan Eun So kembali ke apartemen itu dan meminta file CCTV selama sebulan terakhir. Setelah medapatkan semua file mereka kembali ke kantor dan memeriksa satu persatu video CCTV.

"Kupikir mata ku akan lepas" ucap Eun So yang sudah berjam-jam didepan komputer.

"Aku juga merasakan hal yang sama" ucap Man Ho yang setuju dengan perkataan Eun So.

"Tetap mencari. Kita tidak akan berhenti sebelum menemukan pentunjuk" ucap Jang Man yang ikut membantu.

Disisi lain Young Min dan Ha Ru berada di depan rumah Min Jae dan mengawasi Min Jae yang tidak kunjung keluar setelah pulang dari kantor polisi.

"Aku akan membeli makanan untuk kita" ucap Young Min yang kemudian meninggalkan Ha Ru sendirian.

Disaat Young Min membeli makanan, tak lama kemudian Min Jae keluar menggunakan mobil nya. Ha Ru langsung mengikuti Min Jae tanpa menunggu Young Min terlebih dahulu. Ha Ru menghubungi Young Min dan mengatakan kalau dia sedang mengikuti Min Jae.

"Kamu naik taksi saja, aku tidak bisa menunggu mu karena aku tidak ingin kehilangan dia. Nanti aku akan memberikan alamatnya" ucap Ha Ru lalu menutup telepon nya.

Setelah beberapa menit mengikuti Min Jae, Min Jae berhenti di sebuah gudang yang jauh dari pemukiman. Ha Ru langsung memberitahu tim nya tentang keberadaan Min Jae.

Ha Ru mengikuti Min Jae yang masuk kedalam gudang itu sambil melihat ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada yang melihat nya. Di dalam gudang itu Min Jae terlihat sedang membuka sebuah kotak yang ada disana.

"Jangan bergerak" ucap Ha Ru sambil menodongkan pistol nya ke arah Min Jae.

Min Jae pun mengangkat tangannya dan berbalik kearah Ha Ru.

"Apa yang kamu lakukan disini? Apa isi kotak itu?" tanya Ha Ru kepada Min Jae.

"Apa kamu mengawasi ku? tanya Min Jae sambil berjalan mendekati Ha Ru.

" Jangan bergerak, diam di tempat" ucap Ha Ru mengancam Min Jae.

"Apa kamu pernah membunuh orang?" tanya Min Jae menghiraukan ancaman Ha Ru.

"Aku bilang jangan bergerak atau aku akan menembakkan" ancam Ha Ru lagi.

Karena Min Jae tetap menghiraukan perkataan Ha Ru, Ha Ru terpaksa melepaskan tembakan keatas yang membuat Min Jae terkejut. Anggota tim lainnya yang sudah dekat dengan gudang itu bisa mendengar suara tembakan sehingga mereka mempercepat laju mobil mereka.

"Apa kamu sudah gila?" ucap Min Jae yang terkejut dengan suara tembakan Ha Ru.

"Aku sudah bilang, kalau kamu berjalan lagi aku akan menembak kaki mu" ancam Ha Ru lagi.

"Apa yang kamu inginkan dariku?" tanya Min Jae kepada Ha Ru.

"Apa kamu tau dimana ibu Hyo Min?" tanya Ha Ru.

"Apa kamu akan melepaskan ku kalau aku memberitahu mu?" tanya Min Jae mencoba membuat penawaran dengan Ha Ru.

"Apa kamu gila? mencoba membuat penawaran dengan polisi" ucap Ha Ru.

"Aku juga harus mendapatkan sesuatu atas informasi yang kamu dapatkan" balas Min Jae.

"Baiklah. Aku akan melepaskan mu" ucap Ha Ru.

"Good choice. Dia sudah mati. Hyo Min membunuh ibunya sendiri" ucap Min Jae.

"Dimana sekarang mayat ibunya? " tanya Ha Ru lagi.

"Apa yang akan kudapatkan kali ini? Apa tubuh mu? Kalau dilihat-lihat kamu sangat cantik pantas saja Kak Won menyukai mu" ucap Min Jae.

Ucapan Min Jae membuat Ha Ru terdiam dan bingung karena Min Jae mengenal Won. Bagaimana Min Jae mengenal Won?