Flashback
Saat itu Ha Ru sedang menangis didepan makam orangtuanya yang meninggal karena kecelakaan mobil, kejadian itu terjadi saat Ha Ru baru berumur 10 tahun. Para pelayat mengasihi Ha Ru karena sudah ditinggal orang tuanya saat masih kecil, Ha Ru bisa mendengar percakapan mereka karena mereka seperti dengan sengaja berbicara seperti itu di hadapan Ha Ru yang masih kecil.
“Jangan dengarkan mereka” kata seorang anak laki-laki yang berdiri didepan Ha Ru.
Ha Ru mengangkat kepalanya melihat kearah anak laki-laki itu tapi sinar matahari menyilaukan pandangannya.
“Berhentilah menangis” kata anak laki-laki itu sambil memberikan Ha Ru lollipop lalu pergi.
Ha Ru pun berhenti menangis dan mengikuti anak laki-laki itu. Saat anak laki-laki itu berhenti Ha Ru juga ikut berhenti, saat anak laki-laki itu berjalan dia ikut berjalan.
“Kenapa kau mengikutiku?” tanya anak laki-laki itu.
“Namamu siapa?” tanya Ha Ru.
“Aku Lee Won, sekarang jangan ikuti aku lagi” kata Lee Won.
“Tidak mau” tegas Ha Ru.
Mereka saling berpandangan cukup lama sampai tiba-tiba nenek Ha Ru memanggilnya yang membuat Ha Ru menoleh kearah suara yang memangilnya. Saat Ha Ru kembali melihat kearah Lee Won, anak laki-laki itu sudah pergi.
Flashback End
***
“Apakah syal ini milik Park Ga Young?” tanya Ha Ru yang mendekati pemilik kafe.
“Benar, itu milik kak Ga Young” jawab pemilik kafe itu.
“Apa kamu tau dari mana dia mendapatkan syal ini?” tanya Ha Ru.
“Tidak saya tidak tau” jawab pegawai itu.
“Ada apa, Ha Ru?” tanya Lee Won yang tampak bingung.
“Tidak apa-apa, aku harus pergi sekarang. Nanti aku akan menghubungimu” kata Ha Ru sambil berlari membawa syal itu.
Ha Ru meninggalkan kekasihnya sendirian didalam kafe tersebut, Lee Won hanya bisa melihat Ha Ru pergi seperti sudah terbiasa. Ha Ru menaiki taksi menuju ke kepolisian Seoul, dalam perjalanan ia menelpon Young Joon dan mengatakan kalau Ga Young memiliki syal yang sama dengan yang Kim Nami miliki. Ha Ru menyakini kalau korban yang lainnya juga memiliki syal yang sama oleh karena itu ia meminta Yung Joon untuk menyelidikinya.
“Baiklah aku akan menyelidikinya” kata Young Joon ditelepon.
“Aku akan mengirimkan foto syal itu dan setelah itu kita bertemu dikantor” jawab Ha Ru.
Young Joon segera memutar mobilnya menuju rumah kedua korban lainnya untuk memastikan apakah mereka juga memiliki syal itu.
Setelah beberapa saat, Ha Ru tiba dikepolisian Seoul dan tim investigasi khusus mulai mengadakan rapat atas apa yang telah ditemukan Ha Ru. Dia memberikan penjelasaan atas kecurigaannya tentang syal yang ia temukan. Ha Ru curiga jika syal itu diberikan oleh pelaku kepada para korban dan bisa saja ia menandai para korbannya dengan memberikan syal itu kepada mereka.
“Jadi menurutmu wanita yang memiliki syal itu adalah korbannya?” tanya Byung Jun.
“Ya, begitulah yang saya pikirkan” jawab Ha Ru.
“Bagaimana dengan kedua korban lainnya? Apakah mereka juga mempunyai syal yang sama?” tanyan Byung Jun.
“Detektif Young Joon sedang memastikannya, kita akan tau setelah dia sampai disini” jawab Ha Ru.
“Ya, kalian telepon Young Joon dan tanya kan pada Young Joon. Terlalu lama jika menunggunya sampai disini” perintah Byung Jun.
“Baik, kapten” jawab Kyung Min.
Kyung Min segera menelpon Young Joon dan menanyakan apakah kedua korban juga memiliki syal sama dengan Ga Young.
“Apa katanya?” tanya Byung Jun.
“Mereka mempunyai syal itu juga” jawab Kyung Min.
“Baik, sekarang cari tau dari mana syal itu berasal dan sebarkan gambar syal itu jika ada yang memilikinya suruh lapor ke polisi” perintah Byung Jun.
“Pak, sepertinya tentang menyebarkan gambar syal itu bukan pilihan yang baik. Jika pelaku juga melihat ini dia akan menyadarinya itu akan sangat rumit. Bisa jadi dia membunuh semua wanita itu sekaligus” ucap Ha Ru.
“Ah, sial. Baiklah! Cari dari mana dan siapa saja yang memiliki syal itu secara diam-diam. Cepat bergerak!!” perintah Byung Jun.
Mereka semua mulai mencari dan berpencar sesuai dengan perintah kapten. Bertanya dari satu toko ke toko lain, tetapi tidak ada yang menjual syal seperti itu. Pencarian ini akan memakan waktu yang lama, jika tidak cepat ditemukan pelakunya akan segera terjadi pembunuhan lagi.
Sedangkan Ha Ru masih memikirkan kapan pembunuhan selanjutnya akan terjadi, dia belum bisa menemukan pattern dalam pembunuhan itu. Semuanya tampak acak, mulai dari Park Ga Young yang dibunuh pada tanggal 6 Januari, kemudian Nam Jisu pada tanggal 10 Maret, Kim Nami pada tanggal 27 April dan yang terakhir Ji Jin pada tanggal 2 Agustus. Tidak ada kesamaan dalam tanggal-tanggal tersebut, jarak antara satu pembunuhan kepembunuhan yang lain pun berbeda-beda. Sehingga sulit untuk menemukan kapan pembunuhan selanjutnya akan terjadi.
Young Joon mencoba mendatangi tempat kerja Kim Nami yaitu disebuah TK didekat rumahnya, dia bekerja sebagai guru TK disana. Sementara itu dia menyuruh Kwang Min untuk ketempat kerja Nam Jisu dirumah sakit Manwon, Nam Jisu bekerja sebagai seorang perawat disana. Dan yang terakhir Min Ki datang ketempat kerja Ji Jin yang merupakan seorang florist. Disana mereka menemukan syal yang sama dengan yang dimiliki Ga Young.
Setelah memastikan kalau mereka semua memiliki syal yang sama, Young Joon langsung bergegas menemui Ha Ru.
“Ha Ru, coba lihat ini” ucap Young joon sambil menunjukkan syal-syal yang ia temukan di kediaman korban.
“Semuanya sama persis, dari mana mereka mendapatkan syal ini?” sambung Young Joon.
“Yang pasti syal dibuat dengan khusus, seperti buatan sendiri. Melihat dari bahan dan gambar yang ada. Bisa saja si pelaku menggambar dan menjahit sendiri syal tersebut karena itu terlihat seperti gambarnya sendiri” ucap Ha Ru.
Ha Ru pun tersadar karena telah membuat suatu kesalahan, si pelaku membuat syal tersebut satu persatu dan kemudian diberikan kepada korbannya. Berarti mungkin saat ini dia sedang membuat syal tersebut dan akan diberikan kepada korbannya. Pelaku mungkin saja seorang pelukis yang handal atau seseorang yang pandai memakai tangannya. Setelah mendengar penjelasan Ha Ru, Young Joon teringat dengan mantan Ga Young, Park Yu Chan. Dia mengeluarkan foto Park Yu Chan dimana dia sedang berfoto distudio tempat dia melukis dan ditempat itu terdapat lukisan yang sama persis dengan yang ada di syal tersebut. Yu Chan adalah seorang pelukis, pas dengan apa yang Ha Ru kata kan dan lukisan itu pasti hasil karya Yu Chan. Young Joon segera berlari untuk menangkap Park Yu Chan yang diikuti oleh Ha Ru.
Sebenarnya Ha Ru tidak yakin kalau Park Yu Chan adalah pembunuh berantai, karena ia tidak memiliki hubungan dengan korban-korban lainnya dan juga dia tidak memiliki motif yang kuat untuk membunuh mereka. Tetapi karena semua bukti yang saat ini ada tertuju padanya, mau tak mau Ha Ru harus menangkap Yu Chan.
Disaat para detektif mengejar pelaku yang salah, seorang wanita baru saja keluar dari taksi menggunakan syal yang sama dengan para korban. Hal itu menandakan bahwa sebentar lagi akan terjadi pembunuhan dan wanita itu adalah korbannya. Mereka pun mencari keberadaan Park Yu Chan ditempat dia bekerja dan dia tidak ada. Lalu Ha Ru dan Young Joon mencarinya dirumahnya, mereka sudah mengetuk pintu rumahnya berkali-kali tetapi tidak ada respon. Ketika Young Joon ingin mendobrak rumah itu secara paksa tiba-tiba Ha Ru melihat Park Yu Chan berjalan menuju kerumahnya. Ha Ru dan Park Yu Chan saling melihat, Yu Chan yang menyadari kalau mereka polisi langsung berlari. Young Joon dan Ha Ru berlari mengejar Yu Chan, berlari melewati gang-gang sempit. Setelah beberapa saat dalam pelarian Park Yu Chan berlari kedalam gang buntu yang membuatnya terpojok.
“Jangan mendekat” ancam Yu Chan dengan mengacungkan kayu yang ia temukan disekitarnya.
“Park Yu Chan, tenanglah dan ikut kami” kata Young Joon menenangkan.
“Kenapa aku harus ikut kalian? Aku tidak salah apa-apa” ucap Yu Chan dengan perasaan takut.
Park Yu Chan yang dalam keadaan terdesak mencoba menyerang Ha Ru yang menurut dia adalah lawan yang lemah. Tetapi bukannya Ha Ru yang terluka malah Yu Chan yang tersungkur ditanah setelah mendapat beberapa pukulan dari Ha Ru yang membuatnya babak belur.
“Wow” ucap Young Joon yang terkesima dengan Ha Ru.
“Cepat borgol dia” perintah Ha Ru.
Mereka pun membawa Yu Chan kekantor polisi sebagai tersangka kasus pembunuhan. Dan meninggalkan Yu Chan di ruang investigasi.
“Kenapa wajahnya babak belur seperti itu, kau yang memukulinya ya” tanya Byung Jun ke Young Joon.
“Bukan aku, tapi dia” kata Young Joon sambil menunjuk Ha Ru.
Anggota tim lainnya menjadi takjub dan sedikit takut kepada Ha Ru, mereka takut jika mereka akan menjadi seperti Yu Chan.
Ha Ru dan Young Joon bertugas untuk menginvestigasi Yu Chan, mereka pun memasuki ruangan dan memulai investigasi. Sebelum memulai investigasi Yu Chan meminta tolong untuk menelpon adiknya agar menjaga ibunya yang sakit dan polisi menyetujuinya karena keadaan Yu Chan. Setelah berbicara ditelepon wajah Yu Chan yang semula takut menjadi biasa saja. Kemudian mereka memulai investigasinya.
“Apakah ini hasil karya mu?” tanya Young Joon sambil memperlihatkan gambar yang ada di syal itu.
Yu Chan yang hanya diam saja membuat polisi kewalahan dan jika Yu Chan tidak membuka mulutnya dalam 2x24 dia akan di bebas kan. Yu Chan sudah seharian berada di kantor polisi tanpa mengucapakan sepatah kata pun.
Keesokan harinya Young Joon Menginvestigasi Yu Chan lagi tapi Yu Chan hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan itu, Young Joon pun bertanya lagi apakah dia kenal dengan Park Ga Young, sambil menunjukan foto Park Ga Young. Dan lagi-lagi Yu Chan hanya terdiam hal itu membuat Young Joon marah dan menarik kerah Yu Chan.
“Apakah polisi bisa memperlakukan warga biasa seperti ini? Aku tidak akan bicara sampai pengacaraku datang” jawab Yu Chan dengan santai.
Lalu tiba-tiba Min Ki masuk keruang investigasi utuk memberitahu bahwa telah terjadi kasus pembunuhan lagi dan kali ini lokasinya ada ditaman. Seketika mereka semua merasa bingung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments