Won membawa Min Jin ketempat yang jauh dari pusat kota dan bisa dibilang kalau tempat itu seperti tempat mati. Disebuah gudang yang gelap dan tak terpakai, terlihat Min Ji yang tak sadarkan diri sedang diikat disebuah kursi. Won yang meyekapnya tidak terlihat disekitar Min Ji yanga da hanyalah sebuah koper dan selimut. Tak lama Min Ji akhirnya sadar dengan mulut yang tertutup lakban dia berusaha untuk berteriak meminta tolong. Min Ji juga berusaha untuk melepaskan ikatannya tetapi semua usaha itu sia-sia saja dia masih tetap terikat dikursi. Lalu tiba-tiba Won datang dengan membuat suara dari besi dan besi yang saling bergesekan. Suara itu makin lama makin terdengar jelas hal itu membuat Min Ji berusaha lebih keras untuk terlepas dari ikatan itu. Tak lama kemudian dia bisa melihat Won didepannya dengan membawa palu. Min Ji yang melihat benda yang dibawa Won merasa semakin takut.
“Apa kamu menyukai tempat ini?” tanya Won kepada Min Ji yang terikat didepannya.
“Aku berharap kamu menyukai tempat ini. Disini tidak akan ada yang menemukan kita jadi kita bisa berbuat sesuka kita” kata Won sambil membelai rambut Min Ji.
"Kenapa kamu menatapku begitu? Ku kira kamu menyukai ku dan aku dengan khusus memilih tempat ini agar kita bisa berduaan seperti yang kamu inginkan" jelas Won lagi.
“Mmmmm…mmmmmmm….mmmmmm….mmmmmm” suara dari Min Ji yang mulutnya sedang dilakban.
“Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan” ucap Won seperti mengejek Min Ji.
“Baiklah aku akan melepaskan lakban itu” kata Won sambil melepaskan lakban yang menempel dimulut Min Ji.
“Tolong… tolong… tolong… ada orang disini tolong…” teriak Min Ji setelah Won melepaskan lakban itu.
“Percuma saja, tidak akan ada yang mendengarmu. Bukankah kamu menyukaiku jadi kenapa kamu meminta tolong disaat kita bisa berduaan?” tanya Won kepada Minji.
“Kenapa? Kenapa?” teriak Won.
“Dasar wanita semua sama saja” sambung Won setelah menenangkan dirinya agar tidak marah.
“Maafkan aku.. tolong jangan bunuh aku” ucap Min Ji yang memohon kepada Won agar dilepaskan.
“Baiklah, aku tidak akan membunuhmu. Aku hanya akan bermain denganmu” kata Won sambil mengangkat palu yang dipegangnya dan memukul kepala Min Ji beberapa kali dengang palu itu.
Min Ji yang tidak berdaya hanya bisa menangis merasakan rasa sakit yang hebat karena perlakukan Won. Won tampak tersenyum saat memukul kepala Min Ji, wajahnya memperlihatkan jika dia sangat puas dengan apa yang dia lakukan. Min Ji kembali tak sadarkan diri setelah dipukul palu oleh Won. Setelah puas memukul Min Ji tiba-tiba saja ponsel Won berbunyi, dia mendapatkan panggilan darurat dari rumah sakit sehingga dia terpaksa harus menghentikan aktifitasnya dan kembali kerumah sakit.
"Soal, mereka menganggu saja" ucap Won setelah menutup panggilan teleponnya.
Won pun membereskan tempat itu dan memasukkan Min Ji kedalam bagasi mobilnya. Dia juga melepas bajunya yang terkena darah Min Ji agar tidak ada yang tau kalau dia ingin membunuh Min Ji.
Ditempat lain Ha Ru dan Young Min sudah sampai dikantor mereka, mereka menjelaskan tentang penyebab kematian Gyuri, Young Min juga memarahi Man Ho yang bermulut besar karena akibat ucapan Man Ho keluarga Gyuri jadi menderita. Saat setelah mereka sampai, Jang Man memberitahu mereka jika Jang Man telah menemukan pelaku yang membunuh Gyuri. Jang Man menjelaskan jika pelakunya adalah mantan pacar Gyuri, laki-laki itu juga suka melakukan kekerasan kepada Gyuri saat mereka masih berpacaran.
Sekarang Eun So sedang menyelidiki keberadaan kekasih Gyuri tersebut. Jang Man juga menemukan motif pembunuhan yaitu karena sang pacar tidak terima diputuskan oleh Gyuri. Disaat yang lain lega karena mereka telah menemukan pelakunya, Ha Ru merasa tidak yakin kalau kekasih Gyuri adalah pelakunya.
Dikarenakan pelaku sudah diketahui, saat ini mereka bertugas untuk berjaga ditempat-tempat yang mungkin didatangi pelaku. Ha Ru dan Young Min bertugas untuk mengawasi rumah Bin kekasih Gyuri.
“Kamu pasti lelah. Tidurlah sebentar biar aku yang mengawasi rumah ini” perintah Young Min.
“Baiklah ku akan beristirahat sebentar, kalau kamu ingin beristirahat kamu bangunkan saja aku. Tapi apa kamu yakin kalau mantan pacar Gyuri yang membunuh nya?” tanya Ha Ru yang masih tidak yakin.
"Bisa saja. Kita akan tau nanti" ucap Young Min.
Ha Ru pun mulai memejamkan matanya didalam mobil, sedangkan Young Min terus mengawasi rumah Bin. Selama beberapa jam terus mengawasi rumah Bin akhirnya Bin terlihat juga, Bin terlihat berjalan pulang dengan membawa plastik hitam ditanganya. Young Min pun membangunkan Ha Ru, setelah Ha Ru bangun mereka langsung keluar dari mobil dan berjalan mendekati Bin. Bin yang merasa jika Ha Ru dan Young Min berjalan mendekati dia perlahan-lahan berjalan mundur dan akhirnya berlari sambil melemparkan plasti hitam ditangannya kearah Young Min dan Ha Ru.
“Ya, berhenti kamu” teriak Young Min sambil terus berlari mengejar Bin.
Bin berlari sekuat tenaga melewati jalanan yang penuh dengan orang kemudian saat berlari Bin hampir menabrak seorang pengantar makanan hal itu membuat dia terjatuh karena berusaha menghindari motor tersebut. Pengemudi motor itu juga terjatuh sehingga terjadi kecelakaan kecil ditempat itu yang membuat Bin tertangkap oleh Young Min dan Ha Ru.
Dikarenakan Bin yang sedikit terluka, Young Min dan Ha Ru harus membawa Bin kerumah sakit untuk mengbati lukanya. Setelah tiba di rumah sakit, seorang dokter jaga mengobati lutut Bin yang berdarah akibat kecelakaan itu. Saat itu Young Min mendapatkan telepon agar segera membawa Bin kekantor polisi setelah selesai diobati. Ha Ru pergi keluar meninggalkan Bin dan Young Min, dia duduk diruang tunggu saat sedang duduk Won melihat Ha Ru dan segera menghampirinya.
“Hei, apa yang kamu lakukan disini? Apa kamu terluka?” tanya Won sambil duduk disamping Ha Ru.
“Oh, Won. Aku tidak apa-apa. Tersangka kami terluka jadi dia harus diobati terlebih dahulu. Maaf karena tidak bisa bersamamu hari ini. Lalu kenapa kamu masih disini?” tanya Ha Ru.
“Ah, tiba-tiba ada operasi darurat jadi aku harus kembali kesini. Awalnya aku kesal tapi setelah bertemu dengan mu aku merasa beruntung” ucap Won sambil tersenyum.
“Bukankah aneh, kita baru saja bertemu kembali dan berpacaran tapi rasanya kita sudah lama sekali berpacaran. Aku merasa sangat nyaman saat bersamamu” ucap Ha Ru sambil menyandarkan kepalanya dibahu Won.
“Benarkah? Kalau begitu aku merasa lega. Aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi seperti dulu” kata Won.
“Aku senang mendengar hal itu. Jadi apa sekarang kamu tinggal dengan ayahmu?” tanya Ha Ru.
“Tidak, aku tinggal sendiri sekarang tapi kami masih sering berhubungan. Jadi kapan kamu akan pindah kerumahku? ” tawar Won.
“Aku tidak tau, aku belum memikirkannya, tapi aku tidak bisa melakukannya dalam waktu dekat karena timku sedang menyelidiki kasus yang sangat penting. Jadi aku tidak punya waktu untuk memberikan barang-barangku” ucap Ha Ru yang sudah tidak bersandar dibahu Won.
“Baiklah, aku juga perlu membersihkan rumah ku terlebih dahulu” kata Won.
“Apa yang terjadi dengan tanganmu?” ucap Ha Ru yang melihat tangan Won memerah akibat memengan palu terlalu keras.
“Ah, tidak apa-apa. Jangan khawatir. Hanya sedikit merah” kata Won.
Saat mereka sedang asik berbicara tanpa sadar Young Min memperhatikan mereka dari tadi, dia melihat senyuman diwajah Ha Ru untuk yang pertama kalinya dan saat itu juga dia merasa jika dia tidak akan bisa memenangkah hati Ha Ru.
“Ha Ru, ayo kita kembali kekantor” teriak Young Min dari kejauhan.
Teriakan Young Min membuat Ha Ru dan Won sama-sama melihat Young Min. Young Min berjalan kearah mereka. Tapi Young Min dan Won masih sama-sama menatap satu sama lain dengan ekpresi wajah yang sulit diartikan dan juga tanpa senyuman. Mereka pun berhenti menatap satu sama lain setelah Young Min memberikan salam kepada Won dengan cara menundukkan kepalanya, Won pun membalas salam dari Young Min lalu Young Min pergi bersama Ha Ru untuk kembali kekantornya.
"Aku akan menghubungi mu setelah kasus ku selesai" ucap Ha Ru ke Won.
Ha Ru dan Young Min membawa Bin menuju mobil mereka yang diparkirkan dibawah.
“Ya, kamu tadi kenapa lari dari kami?” tanya Young Min kepada Bin saat menunggu lift.
“Karena aku takut” jawab Bin.
“Mengapa kamu takut? Apa kamu berbuat salah?” tanya Ha Ru.
Bin tidak menjawab pertanyaan Ha Ru dan saat itulah pintu lift terbuka, mereka bertiga masuk kedalam lift.
“Kalau kamu tidak bersalah jangan lari karena jika kamu lari itu berarti kamu bersalah” ucap Ha Ru.
Ha Ru merasa jika Bin bukanlah pelaku pembunuhan tersebut karena Bin tidak terlihat seperti pembunuh dan lagi dia tidak setenang si pembunuh. Bin saja lari saat melihat Ha Ru dan Young Min jadi jika dia membunuh seseorang pasti dia akan meninggalkan bukti. Akhirnya mereka sampai juga di tempat parker tersebut tapi Young Min terlihat bingung mencari mobil tuanya itu.
“Ah, dimana mobil ku. Akhir-akhir ini aku sering kali lupa jika memarkir mobil ditempat luas seperti ini” ucap Young Min sambil terus mencari mobilnya.
Setelah beberapa lama akhirnya mereka bisa menemukan mobil Young Min.
“Aish, lelah sekali aku” ucap Bin.
“Kamu pasti bukan polisi ya” sambung Bin meragukan Young Min.
“Ya, apa kamu mau mati?” jawab Young Min yang merasa sedikit kesal dengan ucapan Bin.
Saat Bin dan Young Min bertingkah sedikit kekanak-kanakan dengan saling menyindir tiba-tiba Ha Ru mendengar suara seseorang menggedor-gedor pintu.
“Sttttt… apa kalian mendengar sesuatu?” tanya Ha Ru.
“Mendengar apa?” tanya balik Young Min.
“Seperti suara orang menggedor-gedor pintu” jawab Ha Ru.
Ha Ru pun berjalan mengikuti suara itu dia berjalan terus dan kemudian melihat sebuah mobil yang dia yakinin sebagai sumber suara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments