PART 6

Sudah dua minggu ini Zalynda magang di toko kue yang terkenal di Jakarta. Zalynda merasa bahagia, dari sekian banyak peserta kursus, hanya dirinya yang diterima magang di toko besar ini.

Ibu pemilik toko adalah guru kursus nya. Namanya adalah ibu Layla Zubaedah, namun beliau biasa dipanggil bu Edah. Bu Edah melihat sebuah berlian kasar di dalam diri Zalynda dan ketika dipoles dengan benar akan membuatnya bersinar

Zalynda sangat pandai membuat kue dan mengkombinasi bahan. Hanya saja untuk menghiasnya, Zalynda masih harus banyak belajar.

Zalynda masih bekerja di rumah bu Reema. Siang hingga malam, barulah Zalynda magang di toko kue milik bu Edah. Meski pegawai magang, Zalynda juga mendapatkan gaji semestinya. Walau kadang letih, bagaimanapun juga Zalynda sangat bersyukur.

***

Zalynda terhenyak menatap seorang gadis yang memasuki toko kue bersama seorang pemuda. Gadis yang sama yang dilihatnya saat di Frederick Groups Company. Gadis yang bersama Ray

"Ina, gue mau yang nyicip kuenya ya." Kata pemuda di samping gadis itu

Gadis itu tersenyum lebar. "Iya Yan, tapi tetap aku yang putusin."

"Za, itu ada pelanggan. Cepat layani." Bisik seorang seniornya.

Zalynda terkejut, namun dengan cepat menguasai dirinya. Zalynda berjalan menuju Ina dan Ian, sesekali memperbaiki penampilannya

"Selamat sore mbak, mas. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Zalynda ramah berusaha menampilkan senyum terbaiknya

Ian melirik nametag Zalynda, menerka-nerka panggilan Zalynda

"Mbak...Linda.. kami lagi cari-cari kue untuk pernikahan untuk kakakku yang cantik ini."

Zalynda merasa kerongkongannya mengering. Jadi gadis ini akan menikah, dengan Ray? Dunia seakan berhenti di dalam pandangan Zalynda

"Mbak?" Panggil Ina lembut, menarik Zalynda kembali dalam realita

"Ah iya, maaf. Mau rasa apa? Modelnya bagaimana?"

"Saya mau lihat-lihat modelnya dan rasanya dulu. Nanti saya fotoin terus kasih lihat ke calon saya."

Zalynda tersenyum meski hatinya sedikit perih. Segera ia membawa katalog foto kue-kue yang bisa di pesan

"Kapan kira-kira waktunya?" Tanya Zalynda

"Dua minggu lagi. Biasanya yang populer rasa apa?"

Za menggigit bibirnya. Dua minggu dan Zalynda akan kehilangan Ray selamanya. Kembali gadis itu tertegun sesaat

Ina dan Ian saling berpandangan melihat Zalynda. Sepertinya mbak pelayan toko ini sering sekali melamun dan tidak fokus

"Mbak, kami mau beli lho. Kalau mbak lagi kurang sehat, mending gantian sama temennya aja." Ucap Ian sedikit kesal.

"Yaan.." Ina langsung menarik tangan Ian sambil menggeleng

Zalynda langsung tersadar. Dia harus tetap fokus melayani pelanggan. Ia harus tetap memasang senyumannya, walau hatinya menjerit-jerit

"M-maafkan saya. Di toko kami ada beberapa rasa favorit seperti Red Velvet, Chocolate mousse, Vanilla berry, Lemon pound cake dan Matcha. Sebentar saya bawakan."

Ina mengangguk. Zalynda segera ke pantry untuk menyiapkan kue untuk di cicipi.

"Fokus Za..fokuus!" Bisik Zalynda menyemangati dirinya sendiri

Zalynda segera kembali membawakan beberapa tester kue. Ina dan Ian mulai mencicipi rasanya. Ian nampak seperti profesional yang mencicipi rasa kue, padahal Ina tahu Ian ingin memakan semua kue di hadapannya

Zalynda mencuri pandang ke arah Ina. Gadis yang cantik, pikir Zalynda. Kulitnya putih bersih dengan rona kemerahan di pipinya. Matanya lembut dan halus tutur katanya. Patutlah Ray jatuh cinta padanya. Zalynda tersenyum kecut

"Gue seneng yang matcha sama lemon, Na. Pilihannya berani." Kata Ian setelah mencicipi semua kue tester yang dibawakan Zalynda

"Apa abang juga senang rasa itu?" Tanya Ina

"Kalau mbaknya pilih mana?" Zalynda memberanikan diri menimpali percakapan Ina dan Ian

"Ina ikut selera abang aja, sebentar Ina tanya.." Kata Ina lembut sembari hendak memencet sebuah nomor di handphone nya. Ian segera menahan tangan Ina sembari menggeleng

"Janganlah, ini kan acara elo Na. Elo juga harus milih dong. Kan abang udah masrahin semua ke elo Na."

"Model pernikahannya tradisional atau modern mbak?" Tanya Zalynda lagi

"Untuk akad, tradisional. Tapi berlanjut resepsi yang bertema internasional karena menghormati klien-klien ayah dan abang." Kata Ina

Zalynda mengangguk. Lalu Zalynda menunjukkan beberapa model kue bertingkat yang biasa di buat di toko.

"Biasanya untuk tema internasional kuenya bertingkat seperti ini. Bisa juga dipesan khusus misalnya ingin model seperti apa. Cuma harganya berbeda." kata Zalynda menjelaskan

"Untuk rasa?" tanya Ina

"Untuk rasa kami mengikuti selera pengantin, mbak."

Akhirnya Ina memilih kue tingkat 3 dengan rasa Red Velvet dan Vanilla berry. Namun Ina juga memesan kue cupcakes lemon pound karena sangat menyukai rasanya

"Baik, nanti akan segera kami antarkan." Kata Zalynda saat Ina dan Ian menyelesaikan pembayaran.

"Diantar langsung ke gedung ya mbak. Sudah saya tuliskan alamatnya. Untuk yang cupcakes diantar pagi sebelum akad bisa?" kata Ina memastikan.

Zalynda mengangguk "Bisa, mbak."

"Sip. Ayo Na. Udah sore, ntar bunda nyariin." Kata Ian sambil menarik tangan Ina untuk menggamit lengannya

"Mbak.." panggil Zalynda

"Ya?" Ina menoleh ke arah Zalynda

Zalynda tersenyum tulus "Saya doakan semoga mbak selalu berbahagia dengan pasangan mbak, memiliki keluarga yang sakinah, mawaddah warohmah."

Ina ikut tersenyum "Aamiin. Terima kasih, mbak."

Zalynda memperhatikan Ina dan Ian berjalan menuju parkiran memasuki sebuah mobil. Zalynda memegang dadanya yang sedari tadi terasa sesak.

"Ray nggak salah pilih. Calonnya cantik dan anggun sekali.."

***

Hari ini adalah hari pengantaran kue ke gedung tempat resepsi. Zalynda sebetulnya tidak ingin ikut karena pasti akan banyak mahasiswa Universitas Gemilang di sana, dan sebagian besar akan mengenalinya karena ini merupakan pernikahan teman angkatan mereka

Bu Edah terus saja memaksa Zalynda mengantarkan kue pengantin, karena sedikit banyak Zalynda ikut membantu membuatnya dan menurut bu Edah rasanya luar biasa

"Bu, Za diluar aja ya." Kata Zalynda saat melihat beberapa orang yang dikenalnya memasuki gedung. Zalynda semakin menurunkan topi yang dipakainya

"Ayo, kamu lewat belakang aja. Langsung ke dapur kok. Nanti ibu kenalkan pada yang punya acara. Beliau pemilik Frederick Groups Company lho." Bu Edah bersemangat menceritakan profil Ardhi

"Za sudah tahu itu. Kan yang menikah anak pak Ardhi, yaitu Ray." Bathin Zalynda

Segera mereka memutar ke arah dapur. Para petugas catering pun nampak sibuk mengatur makanan. Zalynda dengan cepat melakukan serah terima kue pengantin pada panitia wedding organizer

"Pak Al Farobi." Panggil bu Edah tiba-tiba

Za membeku, ngapain bu Edah panggil-panggil segala ayahnya Ray. Lagipula ngapain beliau ke dapur?

"Bu Edah.." terdengar suara berat Ardhi menyapa bu Edah. Suaranya hampir mirip dengan Ray. Zalynda menggigit bibirnya. Sengaja topinya makin di turunkan untuk menutupi wajahnya

"Terima kasih ya, kuenya enak sekali yang cupcakes." Kata Ardhi memuji

"Ah pak Al Farobi bisa aja. Ini kue pengantinnya kapan mau di keluarkan?"

"Sebentar lagi. Pengantinnya sedang berganti pakaian." Ardhi menatap ke arah Zalynda yang membelakangi nya

Bu Edah melihat tatapan Ardhi menatap Zalynda sambil mengenyitkan kening. Bu Edah kemudian membalikkan tubuh Zalynda

"Ini lho salah satu team yang membuat kue." Kata bu Edah

Zalynda hanya mengangguk. Ardhi kembali memicingkan matanya, gadis ini mengenakan topi yang hampir menutupi seluruh wajahnya

Bu Edah kelihatan gemas pada Zalynda, langsung menarik lepas topi gadis itu

"Nggak sopan Za ngomong sama orang pakai topi begini."

Zalynda terkejut dan langsung menatap Ardhi yang berada di depannya. Ayah Ray ternyata tampan sekali, walau sudah terlihat berumur dan ada sedikit uban di kepalanya namun pesonanya masih terpancar

"Pantesan bu Edah semangat banget ketemu ayahnya Ray." Bathin Zalynda menggerutu

Ardhi pun terlihat terpaku melihat Zalynda. Ia seperti melihat seseorang yang pernah dikenalnya, namun entah dimana

"Kamu yang namanya Linda?" Tanya Ardhi sambil melihat name tag Zalynda

Zalynda mengangguk cepat sambil menunduk menghindari tatapan Ardhi

Ardhi tersenyum. "Terima kasih ya, kuenya enak."

Zalynda refleks mendongak menatap Ardhi. Senyum Ardhi begitu tulus. Senyum seorang ayah..

"Ah pak Al Farobi terlalu memuji." Kata bu Edah

Ardhi tertawa "Baiklah bu Edah. Saya ke dalam dulu. Sepertinya acara akan dimulai lagi."

"Jangan lupa pesan kue lagi kalau ada acara ya pak." Bu Edah sedikit berteriak

Ardhi mengangguk lalu meninggalkan Zalynda dan bu Edah.

"Gimana, pak Al Farobi ganteng kan." Kata bu Edah yang hanya ditanggapi senyuman oleh Zalynda

Mereka berdua segera keluar dari dapur saat terdengar MC memulai acaranya. Zalynda mempercepat langkahnya untuk pergi dari sana. Terdengar samar-samar MC memanggil kedua mempelai

"Semoga selalu berbahagia, Ray.." bisik Zalynda pelan

Terpopuler

Comments

Michie

Michie

Lihat ke dalam Zalynda, pengantinnya bukan ray

2021-10-10

1

lihat semua
Episodes
1 PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 PART 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 PART 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PENGUMUMAN
80 PART 79
81 PART 80
82 PART 81
83 PART 82
84 PART 83
85 PART 84
86 PART 85
87 PART 86
88 PART 87
89 PART 88
90 PART 89
91 PART 90
92 PART 91
93 PART 92
94 PART 93
95 PART 94
96 PART 95
97 PART 96
98 PART 97
99 PART 98
100 PART 99
101 PART 100
102 PART 101
103 PART 102
104 PART 103
105 PART 104
106 PART 105
107 PART 106
108 PART 107
109 PART 108
110 PART 109
111 PART 110
112 PART 111
113 PART 112
114 PART 113
115 PART 114
116 PART 115
117 PART 116
118 PART 117
119 PART 118
120 PART 119
121 PART 120
122 PART 121
123 PART 122
124 PART 123
125 PART 124
126 PART 125
127 PART 126
128 PART 127
129 PART 128
130 PART 129
131 PART 130
132 PART 131
133 PART 132
134 PART 133
135 PART 134
136 PART 135
137 PART 136
138 PART 137
139 PART 138
140 PART 139
141 PART 140
142 PART 141
143 PART 142
144 PART 143
145 PART 144
146 CINTA KARENA CINTA
147 PART 145
148 PART 146
Episodes

Updated 148 Episodes

1
PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
PART 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
PART 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PENGUMUMAN
80
PART 79
81
PART 80
82
PART 81
83
PART 82
84
PART 83
85
PART 84
86
PART 85
87
PART 86
88
PART 87
89
PART 88
90
PART 89
91
PART 90
92
PART 91
93
PART 92
94
PART 93
95
PART 94
96
PART 95
97
PART 96
98
PART 97
99
PART 98
100
PART 99
101
PART 100
102
PART 101
103
PART 102
104
PART 103
105
PART 104
106
PART 105
107
PART 106
108
PART 107
109
PART 108
110
PART 109
111
PART 110
112
PART 111
113
PART 112
114
PART 113
115
PART 114
116
PART 115
117
PART 116
118
PART 117
119
PART 118
120
PART 119
121
PART 120
122
PART 121
123
PART 122
124
PART 123
125
PART 124
126
PART 125
127
PART 126
128
PART 127
129
PART 128
130
PART 129
131
PART 130
132
PART 131
133
PART 132
134
PART 133
135
PART 134
136
PART 135
137
PART 136
138
PART 137
139
PART 138
140
PART 139
141
PART 140
142
PART 141
143
PART 142
144
PART 143
145
PART 144
146
CINTA KARENA CINTA
147
PART 145
148
PART 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!