PART 5

-Present Day-

Kriiing…

Jam weker berbunyi nyaring di meja dekat ranjang Zalynda. Gadis itu meraba-raba jam wekernya mencari tombol untuk mematikan pekikan suara yang bisa membangunkan satu kost-kostan nya

Plek. Zalynda berhasil mematikan jam wekernya. Gadis itu mengangkat kepala melihat jam, walau sebetulnya tadi malam ia yang menyetel wekernya di pukul 4 pagi. Terasa kurang kalau belum memastikan sendiri

Pukul 4 dini hari tepat

Zalynda segera bangkit dan pergi ke kamar mandi. Ritual mandi sebelum shubuh telah dilakukan nya sedari kecil. Setelah itu ditunaikan sholat sunnah 2 raka'at sambil menanti shubuh datang

Zalynda Navulia atau yang biasa di sapa Za, gadis cantik yang hari ini genap berusia 24 tahun.

Zalynda terpekur diatas sajadahnya, menarik kembali kilasan memori kehidupannya selama 24 tahun ini

Sedari kecil Zalynda tidak pernah tahu dan tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Beruntung ada kasih sayang mamah yang tidak pernah berkurang dan selalu sempurna untuk Zalynda sehingga dapat menutup sedikit lubang di hatinya

Namun setelah mamahnya meninggal akibat kecelakaan, Zalynda memasuki episode kehidupan yang membawanya sampai di titik ini

Bertemu dengan tuan Wijaya, Yono, Anggun dan Diva. Masa kecil Zalynda dihabiskan dengan mengalami siksaan psikis setiap hari, ejekan serta perlakuan semena-mena dari Yono dan keluarganya. Menyebabkan luka di hati gadis itu.

Belum lagi saat dewasa Yono melecehkannya, sehingga membuat Zalynda terpaksa mengucapkan perjanjian untuk menghancurkan keluarga Al Farobi. Perjanjian yang di sesalinya hingga saat ini

Zalynda akhirnya mengetahui dirinya salah faham terhadap keluarga Al Farobi akibat cerita karangan Yono.

Apa mau di kata, nasi sudah menjadi bubur. Zalynda harus menerima setiap perbuatan yang ia lakukan

Perjanjian tujuh tahun lalu itu yang membuatnya berubah dan mengubah jati dirinya, perjanjian itu yang membuatnya dikeluarkan dari Universitas Gemilang di tahun ke 3 ia kuliah dan namanya masuk daftar hitam di semua universitas, membuatnya sukar untuk kembali berkuliah.

Perjanjian itu yang menyebabkan ia harus kabur dari rumah tuan Wijaya karena Yono kembali melecehkannya. Malam sebelum Zalynda memutuskan kabur, Yono sudah hampir memperkosanya. Untung saja Anggun datang dari acara arisan sosialitanya dan Yono terpaksa menghentikan aksi bejatnya.

Perjanjian itu juga yang membawanya pada patah hati terbesarnya..

Rayhan Putra Farobi

Zalynda tersenyum miris. Harusnya hati pemuda itu yang hancur sudah di tipu sedemikian rupa oleh Zalynda. Seharusnya Zalynda senang, setidaknya satu rencananya berhasil

Namun Zalynda tidak merasakan kegembiraan itu. Hatinya pun sakit saat menatap punggung Ray yang menjauhinya. Pemuda itu tidak pernah lagi menunjukkan dirinya di depan Zalynda

"Ray.." bisik Zalynda pelan

Mengukir nama pemuda itu membuat hati Zalynda sedikit perih. Kemarin ia baru saja memberanikan diri menginjakkan kaki ke Frederick Groups Company. Zalynda tahu, Ray bekerja di perusahaan keluarganya. Zalynda hanya ingin melihat pemuda itu sebentar, menuntaskan rindu yang setiap hari bertambah, menggerus perasaan bersalahnya.

Namun yang dilihatnya malah menambah sakit di hatinya. Terlihat Ray sedang berjalan, berangkulan mesra dengan seorang gadis cantik berhijab panjang keluar dari kantor. Marvin dan Agus pun nampak kenal dan hormat pada gadis itu. Apa mungkin itu pacarnya, tunangannya, atau.. istrinya?

Ini adalah hukuman yang harus ia terima. Hukuman karena menipu Ray, hukuman karena memfitnah Marvin, hukuman karena memanfaatkan Ghea..

Zalynda mengusap kasar butiran bening yang mengalir begitu saja dari matanya. Sudah cukup ia menangis. Ia harus kuat, karena Zalynda seorang diri sekarang.

Zalynda melipat mukenanya dan bersiap menuju rumah di komplek perumahan elit di depan sana, dimana gadis itu bekerja sebagai pembantu di sana

***

Hari masih sangat pagi. Seorang pemuda berjalan santai sembari menikmati udara pagi yang belum terkena polusi udara

Lengkap dengan koko, sarung dan sajadah di pundak membuat ketampanan pemuda itu bertambah menjadi berkali-kali lipat.

Tiga orang pria berjalan mendahuluinya. Dua diantaranya sedang bercanda sementara pria yang satu terlihat lebih tua dibandingkan ketiga pemuda yang lain.

Mereka adalah Ardhi Al Farobi, Endra, Ian dan.. Ray.

"Bang, ntar sarapan bubur di depan kampus yok." Ajak Endra pada Ian. Ian menanggapi dengan memberikan jempol ke arah Endra

"Ck.. sarapan di rumah. Bunda dan Ina sudah masak dari pagi untuk kalian." Tegur Ray

"Yaelah bang, sehari ini aja." Rajuk Ian. Ray begidik, tubuh Ian yang kekar tidak sesuai dengan tingkahnya yang merajuk seperti anak kecil. Geli betul!

"Ray benar. Kalian sarapan di rumah. Ayah potong jatah bulanan kalau berani bikin nangis bunda." Ancam Ardhi

Ray terbahak melihat wajah manyun Endra dan Ian. Semua sudah tahu betapa Ardhi sangat menyayangi istrinya. Ray menatap Ardhi yang terus berjalan

Ardhi adalah panutannya. Aya adalah cinta pertamanya. Couple goals kalau bahasa kerennya. Ray ingin sekali suatu saat bisa seperti Ardhi dan memiliki istri sesempurna Aya

"Haah.." tak sadar Ray menghela nafas. Jangankan istri, pacarpun Ray tidak punya. Di usianya yang sudah 24 tahun tidak pernah sekalipun ia berpacaran atau dekat dengan wanita. Julukan kanebo kering sepertinya melekat abadi di belakang namanya

Ralat.. ia pernah dekat dengan seorang wanita saat di kampus dulu. Seorang wanita sempurna di matanya, anggun, cantik namun ternyata menusuknya dari belakang

Zalynda Navulia…

Nama itu masih setia terpatri di hatinya hingga saat ini.

"Za.." bisik Ray pelan

"Kenapa bang?" Tanya Ardhi tiba-tiba. Ray terkejut hingga gelagapan

"Eh kenapa apa, Yah?"

"Kayaknya tadi kamu bilang sesuatu tadi." Tanya Ardhi lagi

"Nggak Yah. Ray nggak bilang apa-apa.." Ray menggeleng. Ardhi mengerutkan keningnya. Namun ia tidak berbicara lagi

Keempat pria itu melangkahkan kaki mereka menuju pulang ke rumah.

***

"Za, cepet banget kamu datang." Sambut seorang wanita separuh baya. Kecantikannya masih terpancar di wajahnya

Zalynda tersenyum. Sambutan hangat wanita itu selalu menghangatkan hatinya.

"Ya, bu Reema. Saya ada kelas sore ini, jadi saya akan pagi-pagi menyelesaikan pekerjaan saya di sini." Ucap Zalynda yang langsung pergi ke dapur, membuatkan minuman dan sarapan untuk nyonya besarnya

Wanita itu tersenyum. Beruntung ia memiliki Zalynda. Selain cekatan, resik, Zalynda juga pandai memasak. Sebetulnya di rumah besar ini, tugas Zalynda hanyalah sebagai pelayan Reema itu. Untuk tugas yang lain, Reema memiliki dua orang pembantu lagi yang tinggal bersamanya

Zalynda sendiri bersyukur memiliki pekerjaan ini. Awalnya dulu ia terlunta-lunta saat kabur dari rumah tuan Wijaya untuk menghindari Yono. Zalynda yang tidak memiliki pekerjaan saat itu menyelamatkan Reema dari serempetan mobil

Sejak saat itu Zalynda bekerja untuk nyonya ini.

"Kamu nggak niat ambil S1 gitu Za?" Tanya Reema sambil duduk di meja makan menanti masakan Zalynda

"Nggak bu, Za ambil kursus bikin kue saja. Za pengen punya toko kue sendiri nanti." Kata Zalynda.

Sesaat gadis itu terdiam menyadari kata-katanya yang terlalu optimis. Zalynda kembali mendaratkan angannya pada realita, sudah sering Zalynda bermimpi terlalu tinggi dan akhirnya hanya sakit yang didapatkannya

Reema tersenyum "Ya nanti kalau sudah lulus, kita joinan. Saya yang kasih modal, kamu yang kelola. Gimana?"

Zalynda menanggapi omongan Reema sambil tertawa. Zalynda tidak memasukkan ke hati, takut kembali banyak berharap hingga ujungnya Zalynda akan kecewa lagi

"Sebentar lagi selesai kursusnya bu. Setelah itu ada magang di perusahaan roti dan kue. Baru bisa ambil ijazah kelulusan." Kata Zalynda ringan. Wangi masakannya tercium seantero ruangan

Zalynda dengan cekatan menyajikan sarapan untuk Reema. Reema memakan masakan Zalynda dengan penuh penghayatan. Lalu memberikan dua jempol ke arah Zalynda

Zalynda tertawa.

"Nanti kalau anak saya pulang dari Jepang, saya akan suruh makan masakan kamu. Dia pasti senang banget." Kata Reema sambil meminum jus jeruknya

"Memang anak ibu kerja di Jepang?"

"Iya, kabarnya perusahaan Jepang itu akan membuka cabang di Indonesia. Anak saya melamar untuk bagian Manager di anak cabang perusahaan. Semoga di terima."

"Aamiin.. semoga bapak anaknya bu Reema mendapat posisi sebagai manager."

Reema tertawa mendengar doa lucu Zalynda

"Kok bapak anaknya bu Reema sih?" Ucap Reema di sela-sela tawanya

"Habis Za kan nggak tahu nama anak ibu siapa. Jadi doanya begitu." Zalynda meringis

Reema tersenyum mendengar jawaban polos Zalynda

"Nama anak ibu Daniel. Daniel Pratama."

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

behhh takdir membawa za ke nenek kandung nya.

2021-12-16

1

Tinta Hitam

Tinta Hitam

semangat kak💪

2021-10-27

1

Neti Jalia

Neti Jalia

aku mampir kk, mampir jg dikaryaku ya🤗🙏

2021-10-13

2

lihat semua
Episodes
1 PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 PART 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 PART 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PENGUMUMAN
80 PART 79
81 PART 80
82 PART 81
83 PART 82
84 PART 83
85 PART 84
86 PART 85
87 PART 86
88 PART 87
89 PART 88
90 PART 89
91 PART 90
92 PART 91
93 PART 92
94 PART 93
95 PART 94
96 PART 95
97 PART 96
98 PART 97
99 PART 98
100 PART 99
101 PART 100
102 PART 101
103 PART 102
104 PART 103
105 PART 104
106 PART 105
107 PART 106
108 PART 107
109 PART 108
110 PART 109
111 PART 110
112 PART 111
113 PART 112
114 PART 113
115 PART 114
116 PART 115
117 PART 116
118 PART 117
119 PART 118
120 PART 119
121 PART 120
122 PART 121
123 PART 122
124 PART 123
125 PART 124
126 PART 125
127 PART 126
128 PART 127
129 PART 128
130 PART 129
131 PART 130
132 PART 131
133 PART 132
134 PART 133
135 PART 134
136 PART 135
137 PART 136
138 PART 137
139 PART 138
140 PART 139
141 PART 140
142 PART 141
143 PART 142
144 PART 143
145 PART 144
146 CINTA KARENA CINTA
147 PART 145
148 PART 146
Episodes

Updated 148 Episodes

1
PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
PART 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
PART 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PENGUMUMAN
80
PART 79
81
PART 80
82
PART 81
83
PART 82
84
PART 83
85
PART 84
86
PART 85
87
PART 86
88
PART 87
89
PART 88
90
PART 89
91
PART 90
92
PART 91
93
PART 92
94
PART 93
95
PART 94
96
PART 95
97
PART 96
98
PART 97
99
PART 98
100
PART 99
101
PART 100
102
PART 101
103
PART 102
104
PART 103
105
PART 104
106
PART 105
107
PART 106
108
PART 107
109
PART 108
110
PART 109
111
PART 110
112
PART 111
113
PART 112
114
PART 113
115
PART 114
116
PART 115
117
PART 116
118
PART 117
119
PART 118
120
PART 119
121
PART 120
122
PART 121
123
PART 122
124
PART 123
125
PART 124
126
PART 125
127
PART 126
128
PART 127
129
PART 128
130
PART 129
131
PART 130
132
PART 131
133
PART 132
134
PART 133
135
PART 134
136
PART 135
137
PART 136
138
PART 137
139
PART 138
140
PART 139
141
PART 140
142
PART 141
143
PART 142
144
PART 143
145
PART 144
146
CINTA KARENA CINTA
147
PART 145
148
PART 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!