PART 17

FLASHBACK

Zalynda menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Ray yang belum pernah di lihatnya. Pemuda itu dengan manja minta di suapi sambil menyetir

"Masakan kamu enak, Za. Belajar di mana?" Tanya Ray sambil menyeruput kopinya saat berhenti di lampu merah

"Autodidak. Belajar sendiri sambil lihat resep di cookpad. Lama-lama hafal." Kata Zalynda sambil kembali menyuapi Ray

Ray mengangguk-angguk.

"Yang minta masakin siapa emang?" Tanya Ray lagi

Zalynda terdiam mengingat saat dirinya masih tinggal di rumah tuan Wijaya. Bagaimana Anggun dan Diva selalu meminta di masakkan macam-macam. Lalu ketika tuan Wijaya bertanya, mereka dengan tidak tahu malu mengatakan mereka yang membuatnya

Tidak masalah untuk Zalynda karena dengan begitu ia jadi lebih ahli dalam hal masak-memasak

"Yah bengong lagi."

Zalynda tergagap "Eh, kamu bilang apa Ray?"

"Aku tanya yang minta dimasakin siapa emanh dulu?"

"Orang rumah." Jawab Zalynda pendek

Tak terasa mobil Ray sudah memasuki komplek elit dekat kost lama Zalynda

"Ray, berhenti di sini aja."

"Udah sampe?" Ray menepikan mobilnya. Pemuda itu melihat sekeliling

"Yang mana rumahnya?"

"Masih di sana. Aku turun di sini aja." Zalynda segera melepas seatbelt nya dan hendak turun, namun Ray menarik tangan gadis itu

"Kenapa? Kamu malu dianter aku?" Tanya Ray menatap tajam ke arah Zalynda

Zalynda lembut menatap iris coklat Ray. Gadis itu tersenyum

"Rasanya nggak pantes aja, aku kerja jadi pembantu tapi dianter pakai mobil mewah begini sama eksekutif muda."

Ray menghela nafas

"Kenapa kamu mau kerja begini Za?"

"Ini pekerjaan halal kok Ray. Boss nya juga baik, gajinya besar untukku dan aku memang butuh.."

"Berhenti saja, aku akan memenuhi kebutuhanmu." Ray memotong ucapan Zalynda. Namun Zalynda menggeleng

"Maaf, bukan aku sombong tetapi aku hanya percaya pada diriku, aku hanya bisa mengandalkan diriku.."

Ray menggenggam jemari Zalynda erat. Wajah Zalynda sedikit merona

"Kamu bisa ngandelin aku, Za. Aku suami kamu sekarang."

Zalynda menggeleng

"Sudah banyak yang kulewati Ray. Aku tidak mau terlalu nyaman dan membuatku terlena. Lagipula, pernikahan kita adalah pernikahan paksaan. Tidak tercatat oleh negara. Posisiku lemah, Ray."

Zalynda menegakkan kepalanya menatap Ray sambil tersenyum

"Karena itu aku harus mandiri."

Ray melihat binar semangat di mata Zalynda. Binar yang dulu sangat disukainya. Ray tersenyum, pemuda itu menarik kepala Zalynda dan memberikan kecupan sekilas di kening gadis itu

Zalynda terkejut, namun dirinya tidak menghindar. Zalynda hanya menatap Ray yang tersenyum lembut sambil membelai kepalanya

"Mana handphone kamu?"

"Hah?"

"Handphone kamu, Za." ulang Ray

Zalynda mengeluarkan handphone nya dan memberikan ke Ray. Ray segera memasukkan sebuah nomor. Tampak bibir Ray menyunggingkan senyuman. Terdengar handphone Ray berbunyi

"Kamu masih simpan nomor aku ya Za?" Ucap Ray sumringah

Wajah Zalynda memerah. Segera diambilnya handphonenya dari tangan Ray

"Beberapa kali aku sempat menghubungi kamu. Ternyata kamu ganti nomor ya.."

Zalynda melirik sekilas ke arah Ray sambil mengangguk pelan. Sewaktu kabur dulu Zalynda memang menghilangkan segala akses agar Yono tidak bisa menemukannya

"Jam setengah sebelas aku jemput. Sekarang sana, nanti di tunggu bu boss kamu." Ucap Ray

Zalynda tersadar. Dengan cepat gadis itu keluar dari mobil dan melangkah menuju rumah bu Reema. Beberapa langkah, Zalynda berbalik dan melambaikan tangan ke arah Ray

Ray balik melambaikan tangan ke arah Zalynda. Pemuda itu melihat Zalynda memasuki sebuah rumah.

"Kau bisa mengandalkan aku, Za.." bisik Ray

Ray segera mendial sebuah nomor.

"Assalamu'alaykum tante Ima, ini Ray. Mau tanya sesuatu boleh?"

FLASHBACK END

***

"Kamu.." Zalynda tertegun melihat sosok di balik pintu

Seorang pemuda dengan rambut klimis disisir ke depan. Pemuda itu mengenakan kaos putih oversize dan celana jeans di bawah lutut. Dengan kacamata bulat dan kawat gigi, Zalynda hampir tidak bisa mengenalinya

"Ray.." desis Zalynda pelan

"Ini suami Za?" Tanya bu Reema sambil melihat pemuda culun yang ada di depannya

"He'eh, kenalin saya Ehan bu. Rehan, panggil aja Ehan."

Zalynda menganga melihat Ray dengan luwes mengenalkan dirinya ke bu Reema dengan logat Priangan. Bu Reema tersenyum melihat Ray

"Saya bu Reema. Mau masuk dulu? Za mau beresin kamar saya sebentar."

"Oh, ya udah. Saya nunggu disini weh bu, kalau diijinkan." Kata Ray lagi

Bu Reema mengangguk lalu menarik Zalynda kedalam

"Bener itu suami kamu?" Bisik bu Reema

Zalynda mengangguk sambil melihat ke pintu depan.

Bu Reema membelai kepala Zalynda dengan sayang

"Sepertinya dia memang care banget sama kamu. Kalau diperhatikan betul-betul, dia kayaknya ganteng juga lho Za."

Zalynda tertawa kecil. Dengan penampilan Ray seperti itu, Zalynda yakin bu Reema hanya membesarkan hatinya. Entah apa maksud Ray berdandan seperti itu

Dengan cepat Zalynda membereskan kamar bu Reema. Setelah memastikan semuanya rapi, Zalynda segera keluar menemui Ray yang ternyata sedang bercakap-cakap dengan bu Reema

"Za, bener minggu depan kamu mau berhenti?" Tanya bu Reema

"Eh?" Zalynda refleks menatap Ray dengan pandangan protes. Ray membalasnya dengan senyuman manis yang menampilkan kawat giginya

"Iya, bu. Za sebentar lagi selesai magang di toko kue bu Edah. Setelah terima ijazah kelulusan, rencana mau buka toko kue kecil-kecilan." Kata Ray

"Wah bagus itu. Ibu dukung Za. Nanti kamu butuh modal berapa, bilang sama ibu."

"Eh jangan bu. Saya yang udah janji mau ngemodalin istri saya."

Zalynda menatap heran, kapan Ray janji begitu?

"Nggak apa-apa. Kita joinan aja. Itung-itung saya juga tanam modal di sana."

"Baik, nanti bisa kita bicarakan bu berapa persen ibu akan join dan sekaligus membahas prosentase bagi hasil."

Bu Reema tertegun, bahasa Ray sangat bertolak belakang dengan penampilannya. Siapa sebenarnya pemuda ini?

Ray menyadari dirinya keceplosan. Segera Ray berdehem

"Kapanlah gitu kita ngobrolin sambil makan-makan weh nya bu. Hayuk Za, udah mau jam sebelas ini." Kata Ray mengingatkan Zalynda

"Oh iya. Bu, Za pulang dulu ya." Kata Zalynda sambil menyalimi bu Reema

"Iya, hati-hati di jalan." Kata bu Reema

Ray dan Zalynda segera berlalu. Bu Reema masih memandang keduanya hingga menaiki motor dan melaju

***

Ray menepikan motor Zalynda di depan toko kue bu Edah. Zalynda segera turun dari boncengan Ray

"Masih ada setengah jam untuk kamu makan dan bersiap." Kata Ray sambil mengulurkan kotak bekal. Zalynda mengerutkan keningnya

"Ini apa?"

"Makan siangmu. Semoga suka ya." Kata Ray sambil tersenyum lebar

"Ng..Ray, kenapa dandan begini?" Tanya Zalynda sambil melihat ke arah Ray

"Katanya kamu nggak mau dijemput pakai mobil sama Ray, sang eksekutif muda. Kalau sama Ehan dengan tampilan gini, mau kan?"

"Ya Allah, iseng banget sih kamu." Zalynda terkekeh sambil mencubit perut Ray

"Ya Allah, sakit atuh neng." Ray mengaduh sambil mengusap bekas cubitan Zalynda di perutnya. Ray mengusap pipi Zalynda yang masih tertawa

"Aku kangen ketawa kamu yang kayak gini, Za.."

Zalynda langsung menghentikan tawanya. Tangan Ray masih memegang lembut pipinya, membuat wajah Zalynda terasa panas

Zalynda segera melepaskan tangan Ray dari pipinya

"Aku masuk dulu ya."

"Nanti jam tujuh aku jemput. Jangan keluar sendirian kalau belum aku telepon." Ray mewanti-wanti Zalynda

Zalynda mengangguk. Segera gadis itu masuk ke dalam toko dan pergi ke dapur. Di dapur sudah ada beberapa orang yang bersiap-siap mengantarkan pesanan

Segera Zalynda mencuci tangan dan mengganti bajunya dengan seragam toko kue

Benar kata Ray, masih ada waktu. Zalynda mengeluarkan kotak bekal dari Ray sambil tersenyum. Segera di bukanya kotak bekal pemberian Ray

Senyum Zalynda memudar melihat isi bekal di depannya

Bekal yang komplit. Nasi, lauk, salad dan potongan buah yang rapi. Sepertinya disiapkan khusus oleh seorang wanita

"Apa ini bekal Ray dari istrinya.." bisik Zalynda perih

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

favorit aku banget novel mu Thor

2021-12-19

0

Hiatus

Hiatus

semangat up

2021-10-18

1

Ina

Ina

jangan salah paham weh atuh meng

2021-09-24

2

lihat semua
Episodes
1 PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 PART 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 PART 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PENGUMUMAN
80 PART 79
81 PART 80
82 PART 81
83 PART 82
84 PART 83
85 PART 84
86 PART 85
87 PART 86
88 PART 87
89 PART 88
90 PART 89
91 PART 90
92 PART 91
93 PART 92
94 PART 93
95 PART 94
96 PART 95
97 PART 96
98 PART 97
99 PART 98
100 PART 99
101 PART 100
102 PART 101
103 PART 102
104 PART 103
105 PART 104
106 PART 105
107 PART 106
108 PART 107
109 PART 108
110 PART 109
111 PART 110
112 PART 111
113 PART 112
114 PART 113
115 PART 114
116 PART 115
117 PART 116
118 PART 117
119 PART 118
120 PART 119
121 PART 120
122 PART 121
123 PART 122
124 PART 123
125 PART 124
126 PART 125
127 PART 126
128 PART 127
129 PART 128
130 PART 129
131 PART 130
132 PART 131
133 PART 132
134 PART 133
135 PART 134
136 PART 135
137 PART 136
138 PART 137
139 PART 138
140 PART 139
141 PART 140
142 PART 141
143 PART 142
144 PART 143
145 PART 144
146 CINTA KARENA CINTA
147 PART 145
148 PART 146
Episodes

Updated 148 Episodes

1
PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
PART 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
PART 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PENGUMUMAN
80
PART 79
81
PART 80
82
PART 81
83
PART 82
84
PART 83
85
PART 84
86
PART 85
87
PART 86
88
PART 87
89
PART 88
90
PART 89
91
PART 90
92
PART 91
93
PART 92
94
PART 93
95
PART 94
96
PART 95
97
PART 96
98
PART 97
99
PART 98
100
PART 99
101
PART 100
102
PART 101
103
PART 102
104
PART 103
105
PART 104
106
PART 105
107
PART 106
108
PART 107
109
PART 108
110
PART 109
111
PART 110
112
PART 111
113
PART 112
114
PART 113
115
PART 114
116
PART 115
117
PART 116
118
PART 117
119
PART 118
120
PART 119
121
PART 120
122
PART 121
123
PART 122
124
PART 123
125
PART 124
126
PART 125
127
PART 126
128
PART 127
129
PART 128
130
PART 129
131
PART 130
132
PART 131
133
PART 132
134
PART 133
135
PART 134
136
PART 135
137
PART 136
138
PART 137
139
PART 138
140
PART 139
141
PART 140
142
PART 141
143
PART 142
144
PART 143
145
PART 144
146
CINTA KARENA CINTA
147
PART 145
148
PART 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!