PART 7

Sesosok tubuh tinggi tegap memasuki toko kue bu Edah, tempat Zalynda magang. Matanya beredar melihat-lihat. Kedatangannya langsung mencuri perhatian para pekerja dan sebagian pengunjung

"Sore mas, bisa saya bantu?" Tanya seorang pelayan toko

Pemuda itu, Rayhan Putra Farobi.

"Mm..adik saya kemarin memesan kue di sini.."

Wajah pelayan toko sedikit pias "Apa ada masalah?"

"Tidak, saya justru ingin bertemu dengan pastry chef nya. Saya menyampaikan pesan dari ibu saya untuk berterima kasih karena kuenya enak, juga ingin memesan lagi." Kata Ray dengan senyum kaku

Wajah pelayan toko itu kembali ceria

"Baik, saya panggilkan bu Edah dulu ya. Silahkan duduk mas."

Ray mengangguk lalu duduk di salah satu meja di pojok ruangan. Tak lama bu Edah datang ditemani pelayan yang tadi sambil membawakan satu short cake cantik

"Wah ada mas Rayhan." Bu Edah segera menyalami Ray.

Ray menangkup tangannya di dada. Ajaran dari Ardhi mengatakan jangan pernah sengaja menyentuh kulit wanita yang bukan mahram karena itu salah satu bentuk penghormatan pada wanita itu

Dan Ray selalu mengingatnya

"Bu Edah, ada salam dari bunda. Beliau bilang kuenya enak dan mau pesan lagi yang cupcakes untuk acara arisan di rumah."

"Ooh Alhamdulillah, mau pesan berapa mas? Kapan arisannya?"

"Minggu depan. Pesan 50 nggak apa-apa bu? Yang rasanya kayak kemarin, rasa jeruk."

Bu Edah mencatat pesanan Ray lalu memberikan tanda terima. Ray segera melunasinya dan mengambil tanda terima dari bu Edah

"Nanti bisa diantar bu? Nggak apa-apa kena charge." Kata Ray lagi

"Iya mas, gampang."

Ray tersenyum kecil. Pemuda itu segera pamit dan beranjak pergi. Beberapa pelayan toko nampak berbisik-bisik

"Eh ganteng banget tadi. Cool gitu. Type aku banget.." ujar seorang pelayan toko sambil memperhatikan Ray dari jendela kaca

"Udah gitu sopan banget lagi.."

"Nggak senyum aja damage nya gitu. Kalau senyum gimana ya.."

"Bu Edah, tadi itu siapa? Kayaknya kenal banget?" Tanya seorang penjaga kasir

"Itu Rayhan, putranya pak Ardhi Al Farobi yang kemarin kita nganter kue pengantin ke gedung."

"Ooh, udah nikah ya.." terdengar gumaman kecewa dari beberapa pelayan toko

Bu Edah hanya menanggapi kekecewaan beberapa pegawainya dengan senyuman. Kalau mereka tahu Ray itu high quality jomblo, mungkin minggu depan mereka berebut untuk mengantarkan cupcakes ke rumah Ray

Wanita itu segera menuju dapur. Terlihat Zalynda sedang sibuk membuat hiasan untuk kue ulangtahun pesanan

"Nah, sudah mulai bagus ini. Cuma kalau mawar, bagusnya agak ditekuk sedikit Za. Biar terlihat kayak bunga beneran."

Zalynda memperhatikan cara bu Edah membuat kelopak mawar dari fondant pink. Memang terlihat cantik dan seperti asli

"Baik bu, nanti Za belajar lagi."

Bu Edah mengangguk, lalu meninggalkan Zalynda. Namun baru beberapa langkah, wanita itu berbalik

"Kok saya lupa. Saya ke sini mau bilang, nanti kamu bikin cupcake lemon pound kayak kemarin ya. 50 biji buat minggu depan."

"Kayak kemarin?" Zalynda membeo

"Iya, waktu pesta anaknya pak Ardhi."

"Ooh.." Zalynda mengangguk pelan.

"Persiapkan bahan-bahannya. Kalau stoknya tinggal sedikit, bilang ke saya. Nanti kita beli."

"Baik bu.." sahut Zalynda

Bu Edah kemudian meninggalkan Zalynda yang masih termenung. Ingatannya kembali melayang ke pesta kemarin

"Mungkin Ray sekarang lagi honeymoon dengan istrinya.." bisik Zalynda pelan

Segera gadis itu tersadar lalu menepuk pipinya keras

"Sadar Za! Nggak baik ngelamunin suami orang!"

Zalynda sedikit meringis,pukulannya terlalu keras sehingga pipinya terasa sedikit panas

***

Ray menatap toko kue itu dari mobilnya. Sebetulnya Aya menyuruh Yudi untuk memesan kue di tempat bu Edah, namun Ray segera mengambil alih

Alasannya..

Kemarin kata Marvin, ia melihat Zalynda yang mengantarkan kue pengantin Ina ke gedung. Zalynda berpakaian seperti pegawai toko kue, karenanya Marvin langsung mengatakan Zalynda bekerja di sana. Ray tahu Marvin tidak akan berbohong

Karena itu, hari ini ia datang memastikan sendiri. Namun sepanjang penglihatannya tadi Ray tidak menemukan sosok gadis yang di carinya

Ray mendengkus kesal. Sudah satu jam lebih Ray menunggu. Tidak ada tanda-tanda dari Zalynda

"Apa yang kau pikirkan Rayhan? Gadis itu membencimu,membenci keluargamu.." Desis Ray pelan

Segera Ray menstater mobilnya dan pergi dari area parkir toko kue bu Edah.

Setelah mobil Ray melaju di jalan raya, nampak Zalynda keluar dari toko untuk mengantar pesanan kue ulang tahun

Kalau saja Ray sedikit bersabar...

***

Zalynda sedikit canggung saat memasuki pekarangan rumah besar itu. Zalynda tahu, ini rumah keluarga Al Farobi.

Dulu sewaktu Zalynda ingin menuntaskan perjanjiannya dengan Yono, Zalynda sempat mencari tahu tempat tinggal Ardhi Al Farobi. Lelaki yang membuat putri tuan Wijaya menjadi kehilangan ingatan

Sekarang, ia benar-benar ke rumah Ardhi. Namun bukan untuk memata-matai, melainkan untuk mengantar kue

"Ini kue pesanan nyonya?" Tanya Sumi, pelayan rumah keluarga Al Farobi

Zalynda mengangguk dan menyerahkan kue pesanan itu ke Sumi

"Sudah di bayar lunas. Saya permisi dulu." Kata Zalynda cepat

"Eeh mbak, tunggu." Terdengar suara wanita dari dalam

Zalynda menoleh, mendapati seorang wanita cantik berkerudung krem berjalan ke arahnya sambil tersenyum manis. Kulitnya terlihat masih halus dan kencang untuk wanita seusia dirinya.

Tsurayya Ednika Frederick, istri Ardhi Al Farobi.. bundanya Ray

Zalynda menatap Aya sejenak dan langsung menunduk merapatkan topinya

"Kata anak saya, tipsnya belum." Kata Aya sambil menyerahkan selembar uang berwarna merah.

"Ini kebanyakan, nyonya. Saya tidak punya kembaliannya." ujar Zalynda sembari mendongak. Tak sadar tatapannya bersirobak dengan Aya.

Aya terlihat sedikit terkejut melihat Zalynda. Sepertinya Aya pernah melihat gadis ini,namun Aya tidak mengingat persisnya. Segera Aya kembali memfokuskan dirinya

"Ambil saja kembaliannya ya." Ujar Aya sambil tersenyum

"Terima kasih, nyonya." Zalynda ikut tersenyum, kemudian segera berbalik pergi

Aya memperhatikan Zalynda hingga motor skuter gadis itu meninggalkan pagar. Aya menghela nafas sambil mengingat-ingat sesuatu

"Sepertinya aku pernah lihat, tapi dimana ya.."

***

Bu Reema memperhatikan Zalynda yang dengan telaten membalurkan minyak urut di kakinya kemudian memijatnya lembut

Hari ini hari minggu. Zalynda tidak punya jadwal magang di toko kue bu Edah sehingga bu Reema bisa sedikit memonopoli Zalynda sampai sore

"Umur kamu berapa, Za?"

Zalynda mendongak melihat ke arah bu Reema.

"Za sudah 24 tahun bu."

"Masih muda banget."

Zalynda terkekeh mendengar ucapan bu Reema

"Di kampung Za, umur segini sudah pada punya bayi bu. Kalau pulang kampung, Za pasti dibilang perawan tua.."

Zalynda tiba-tiba terdiam, teringat saat-saat mamah Rina masih bersamanya di kampung. Saat dimana tidak ada yang Zalynda khawatirkan selain tugas matematika. Ada mamah Rina yang selalu melindungi dan menyayanginya sampai Zalynda merasa tidak kehilangan kasih sayang ibu dan ayah

Zalynda merasa rindu sekali dengan mamah Rina. Airmatanya jatuh tak tertahankan di kaki bu Reema

"Za? Kok nangis?" Tanya bu Reema

Zalynda segera tersadar, lalu mengusap matanya menggunakan lengan bajunya

"Ah nggak apa-apa, bu Reema. Za cuma ingat waktu di kampung mamah."

Bu Reema tersenyum. Wanita itu tahu Zalynda seorang yatim piatu yang menghadapi kerasnya hidup ibukota seorang diri

Tangan bu Reema terulur membelai rambut panjang Zalynda yang lebat

"Jangan sedih. Za bisa anggap ibu sebagai ibu Za. Tapi kayaknya ketuaan ya? Kalau nenek mungkin pantas." Kata bu Reema sambil tertawa

Zalynda pun ikut tertawa mendengar ucapan bu Reema.

Teringat kembali akan tuan Wijaya. Zalynda tidak sempat mengucap pamit saat kabur dari Yono. Apa tuan Wijaya mencarinya? Rasanya tidak mungkin, secara Zalynda hanya anak dari saudara jauh tuan Wijaya walau sedikit hatinya berharap kalau tuan Wijaya mencemaskan dirinya

"Jangan mimpi ketinggian, Za.." bisik Zalynda dalam hati sambil tersenyum kecut. Kembali membunuh angannya sebelum terbang terlalu tinggi

Zalynda kembali memfokuskan tenaganya memijat kaki bu Reema

Terpopuler

Comments

Michie

Michie

Zalynda 24 tahun masih mudaaa

2021-10-10

1

lihat semua
Episodes
1 PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 PART 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 PART 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PENGUMUMAN
80 PART 79
81 PART 80
82 PART 81
83 PART 82
84 PART 83
85 PART 84
86 PART 85
87 PART 86
88 PART 87
89 PART 88
90 PART 89
91 PART 90
92 PART 91
93 PART 92
94 PART 93
95 PART 94
96 PART 95
97 PART 96
98 PART 97
99 PART 98
100 PART 99
101 PART 100
102 PART 101
103 PART 102
104 PART 103
105 PART 104
106 PART 105
107 PART 106
108 PART 107
109 PART 108
110 PART 109
111 PART 110
112 PART 111
113 PART 112
114 PART 113
115 PART 114
116 PART 115
117 PART 116
118 PART 117
119 PART 118
120 PART 119
121 PART 120
122 PART 121
123 PART 122
124 PART 123
125 PART 124
126 PART 125
127 PART 126
128 PART 127
129 PART 128
130 PART 129
131 PART 130
132 PART 131
133 PART 132
134 PART 133
135 PART 134
136 PART 135
137 PART 136
138 PART 137
139 PART 138
140 PART 139
141 PART 140
142 PART 141
143 PART 142
144 PART 143
145 PART 144
146 CINTA KARENA CINTA
147 PART 145
148 PART 146
Episodes

Updated 148 Episodes

1
PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
PART 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
PART 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PENGUMUMAN
80
PART 79
81
PART 80
82
PART 81
83
PART 82
84
PART 83
85
PART 84
86
PART 85
87
PART 86
88
PART 87
89
PART 88
90
PART 89
91
PART 90
92
PART 91
93
PART 92
94
PART 93
95
PART 94
96
PART 95
97
PART 96
98
PART 97
99
PART 98
100
PART 99
101
PART 100
102
PART 101
103
PART 102
104
PART 103
105
PART 104
106
PART 105
107
PART 106
108
PART 107
109
PART 108
110
PART 109
111
PART 110
112
PART 111
113
PART 112
114
PART 113
115
PART 114
116
PART 115
117
PART 116
118
PART 117
119
PART 118
120
PART 119
121
PART 120
122
PART 121
123
PART 122
124
PART 123
125
PART 124
126
PART 125
127
PART 126
128
PART 127
129
PART 128
130
PART 129
131
PART 130
132
PART 131
133
PART 132
134
PART 133
135
PART 134
136
PART 135
137
PART 136
138
PART 137
139
PART 138
140
PART 139
141
PART 140
142
PART 141
143
PART 142
144
PART 143
145
PART 144
146
CINTA KARENA CINTA
147
PART 145
148
PART 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!