CEO Melankolis
"Kejar dia!" suara seorang laki laki memberikan komando kepada sejumlah laki laki, untuk mengejar orang yang berlari kencang di depan mereka.
Mereka terus berlari mengejar sampai akhirnya berhenti di sebuah lorong buntu. Tempat di mana orang yang mereka kejar berhenti berlari.
"Mau apa kalian?" tanya orang itu. Suaranya menggigil ketakutan.
Dia seorang laki laki muda, sekitar akhir 20 tahun, berperawakan kecil dan pendek. Bukanlah lawan yang seimbang untuk sejumlah laki laki berbadan besar dan berotot.
"Dimana benda itu?" jawab suara berat seorang laki laki menyeruak di tengah tengah sejumlah laki laki yang berdiri menghadang.
"Aku...aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan," laki laki berperawakan kecil menggeleng geleng gugup. "Kamu pasti salah orang."
"Buat dia mengaku," laki laki itu menoleh ke belakang.
"Kalian mau apa?" laki laki berperawakan kecil berjalan mundur. Tubuhnya menggigil ketakutan.
Sebuah tinju melayang sebagai jawaban. Di sertai pukulan dan tendangan. Teriakan kesakitan menggema memecah kesunyian malam.
Setelah beberapa lama keheningan kembali menyatu dengan dinginnya malam. Laki laki berperawakan kecil tergeletak di lorong. Tidak bersuara. Tidak bergerak.
"Sialan, damn it!" teriak si bos geram.
"Bagaimana ini bos?" tanya salah seorang laki laki berotot.
"Tinggalkan saja," bos membalikkan badan, berjalan meninggalkan lorong.
Sementara di saat yang sama, sekitar ratusan ribu kilometer jauhnya, di sebuah apartemen luxury lantai 9 yang terletak di jantung kota Jakarta, seorang gadis berusia awal 20 tahun, masuk kedalam apartemen dengan wajah merengut.
"Aku kesal," katanya sambil melempar tas ransel bermerk branded ke atas sofa berwarna hijau lumut di sertai hempasan badannya yang langsing.
Dia bernama Aisyahzaara rhea ravika hadiyan. Nama yang sangat panjang. Menurut orang tuanya mempunyai arti, anak perempuan yang cantik bagaikan bunga, keibuan, berparas jelita dan ratu yang rupawan.
Nama yang benar benar menggambarkan wajahnya yang cantik bak titisan dewi yang turun dari kahyangan.
Hadiyan merupakan nama keluarganya. Artinya, kekuasaan atau pengaruh. Salah satu nama keluarga yang berpengaruh di Indonesia.
"Dengar tidak?"kata Rhea, panggilan akrabnya, seraya menggoyang goyangkan bahu seorang gadis yang tengah rebahan di karpet di bawah sofa sembari bermain PS 4.
Gadis ini bernama Chayra Minara. Gabungan nama dari bahasa Arab dan Sansekerta. Arti namanya kebaikan pencuri hati.
Nama yang sesuai untuk wajah manisnya yang memikat hati. Alis matanya panjang dan melengkung, menaungi mata bulat jernih dengan bola mata berwarna hazel.
Warna hazel yaitu kombinasi warna hijau dan oranye atau emas pada warna irisnya. Warisan dari gen neneknya yang berdarah Spanyol.
Berdasarkan data dari Wolrdatlas, pemilik bola mata ini hanya 5 persen dari populasi manusia di bumi. Termasuk dalam kategori warna bola mata langka.
"Chayra," Rhea melepaskan platinum wireless stereo headset yang tengah menutupi kedua telinga Chayra. "Dengar aku tidak?"
"Iya,iya.." balas Chayra tapi mata nya tetap terarah pada layar televisi yang ada di hadapannya. Tangannya juga masih aktif bergerak memencet kontroler dual shock 4 dengan lincah.
Game overwatch yang sedang dia mainkan butuh konsentrasi penuh jika ingin memenangkan pertempuran melawan musuh.
"Aku mau tidur di sini," kata Rhea lagi.
"Tidak bisa," tolak Chayra spontan. Jika Rhea menginap di sini, dia tidak leluasa bermain game sampai larut malam.
Rhea akan sibuk menceramahinya tentang bahaya bergadang. Menakutinya dengan mata eyebag, mata panda,cepat tua,kulit keriput...bla..bla.. yang membuat telinganya berdenging. Belum lagi gaya tidurnya yang mengerikan.
"Mutan jangan lari," teriak Chayra sambil terus memencet kontroler nya.
"Kenapa tidak bisa? inikan apartemen aku," cibir Rhea.
"Ya deh," Chayra terpaksa mengalah.
Rhea selalu mengingatkan sebuah kenyataan kalau dia hanya menumpang di apartment ini. Apa mau di kata, dia kabur dari rumah, enam bulan yang lalu tanpa bisa membawa apa apa. Semua harta keluarganya sudah di kuasai oleh nenek sihir itu.
"Kamu kenapa lagi?" tanya Chayra.
Ini adalah kesekian kali Rhea menginap di apartemen. Biasanya hanya karena masalah sepele.
Seperti 3 bulan yang lalu, papa Rhea lupa membelikan oleh oleh boneka susun matryoshka, ketika mengikuti konferensi pengusaha di Rusia.
Kemudian satu bulan berselang, mama Rhea membelikan kado ulang tahun mobil BMW 3 warna portimao blue. Padahal Rhea menginginkan mobilnya berwarna sunset oranye.
Setelah itu giliran Chef Mira , koki hotel bintang 5 yang di serahi tugas memasak di dapur rumahnya Rhea, yang berbuat kesalahan.
Rhea ingin makan steak daging wagyu untuk makan malam, Chief Mira malah mengolah daging sapi Australia sebagai bahan steaknya .
Dan sekarang alasan remeh apa lagi?
"Aku mau di jodohkan," jawab Rhea muram.
"Apa??" Chayra meletakkan kontroler di karpet dan berbalik menghadap Rhea. Menatap netra matanya dengan penuh konsentrasi. "Estas de broma, kamu bercanda ya."
Rhea menggeleng.
"Kenapa bisa?" Chayra bertanya tidak mengerti. "Apa perusahaan papamu mengalami kebangkrutan atau apa?"
"Kenapa kamu berpikir begitu?" tukas Rhea tidak senang. "Kamu mengharapkan papaku bangkrut ya?"
"Ya enggaklah, kenapa kamu jadi nething begini? negatif thingking?" sahut Chayra cepat.
"Biasakan di novel novel romantis, pernikahan untuk menyelamatkan perusahaan," Chayra menyeringai membela diri.
"Aku tidak pernah membaca novel novel begitu,"sengat Rhea tajam.
"Iya,iya," Chayra mengangguk paham. Tumpukan novel terbitan harlequin yang terdapat di dalam lemari buku kamu itu bukannya novel romantis? lanjutnya dalam hati.
Malah novel yang berjudul Di jodohkan dengan CEO tampan, sampai lecek kertasnya karena sering di baca.
"Aku juga tidak tahu apa alasannya," jelas Rhea sendu. "Tahu tahu papa dan mama masuk ke kamar dan mengatakan aku akan di jodohkan..tidak, tepatnya aku harus menikah dengan partner bisnis papa," urainya tercekat.
Wah, sepertinya ini serius, batin Chayra.
Dia mengambil headset yang ada di tangan Rhea lalu memakainya.
"Hei, ini aku mau curhat, kamu malah terus main, sahabat macam apa ini," gerutu Rhea.
"Hai guys....aku pamit dulu, nenekku datang untuk menginap," kata Chayra lalu segera mematikan konsol PS4 dan melepas headset tanpa menunggu jawaban dari pemain lain. Dia yakin arena permainan gaduh saat ini dengan omelan.
"Mi amor Rhea, jangan marah dulu. Aku kan sedang main game online, game overwatch ini adalah game FPS multipemain. Jadi aku main dengan beberapa orang. Kami menjadi satu tim untuk memenangkan medan perang. Berhubung aku keluar sebelum game selesai karena harus mendengarkan keluh kesahmu, aku harus pamit pada yang lain," urai Chayra sabar.
Menghadapi Rhea harus sabar, jika tidak ingin di depak dari apartemen.
"Tapi tidak usah bilang aku nenek juga kali," Rhea memonyongkan bibirnya.
"Kalau aku bilang sahabatku yang cantik bagai dewi Aphrodite datang, mereka pasti ribut ingin berkenalan," kekeh Chayra berusaha membujuk Rhea.
Biasanya Rhea jika di puji cantik, marahnya langsung reda.
" Baiklah," Rhea mendengus. "Masa mudaku akan segera terbang, Ra. Aku akan menikah dengan seseorang yang tidak aku kenal. Mimpi apa aku yang cantik ini sampai harus di jodohkan. Aku tidak mau menikah," putusnya tegas. "Kamu ada ide?"
"Ide? Aku? Me? Mi? Abdi?" jawab Chayra linglung.
*****
hallo readers, ini novel aku yang kedua. like,komen dan vote ya. Terimakasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
istrinya Bo qinggang
Rhea cerewet
2023-06-24
3
auliasiamatir
hadir di bab awak kak
2022-09-11
0
Rini Antika
Aku mampir jg disini, nanti bacanya nyicil jg ya, semangat terus kak..💪💪
2022-08-05
1