"Bagaimana jika berganti tuan, tuan robot?" Chayra menyarankan.
Dia ngeri melihat ekspresi wajah Rhea.
"Tidak bisa putri. 081212 sudah di program untuk menjadi pesuruh orang yang memindai QR code 081212," ulang robot.
"Kan sudah aku bilang untuk memindai QR code robot dengan ponselku," Rhea berpaling pada Chayra. Matanya menyorot marah.
"Aku tidak tahu, maaf," sesal Chayra.
"Anda tidak perlu marah pada putri," robot menyela. "Di kotak box tertulis untuk putri Chayra," kata robot. "Sebenarnya 081212 memang di peruntukan untuk putri Chayra."
"Tidak perduli di peruntukan untuk siapa, yang penting siapa pemilik ponsel pemindai QR code akan menjadi tuannya robot kan?" sergah Rhea tidak mau kalah.
"Tenang, Re," Chayra menepuk bahu Rhea untuk menenangkan dia. " Bagaimana jika kita tukar programnya?" dia mengusulkan.
"Kamu bisa?" Rhea menoleh. Sinar marah di bola matanya sudah mulai meredup.
"Bisa. Gampang," Chayra menjentikkan jari. "Biasanya setiap robot memiliki microcontroller, itu seperti otak pada manusia. Kita akan mendownload program baru pada microcontroller robot 081212," jelasnya.
"Ya, sudah, cepat," desak Chayra.
Dia tidak rela jika robot sekeren ini menjadi milik Chayra.
"Kamu bisa duduk robot?" pinta Chayra. "Duduk di sana," dia menunjuk satu satunya sofa yang ada di ruang depan.
Dengan tinggi robot sekitar 174 cm, amat susah buat Chayra mencapai kepalanya,meski dia berjinjit sekalipun.
Robot berjalan ke arah sofa lalu duduk di sana.
Chayra berdiri di hadapan robot dan mulai meraba bagian kepalanya.
"Putri mau apa?" tanya robot.
"Mau mencari microcontroller, itu sebuah chip yang berisi data program perintah robot," jawab Chayra. Dia masih terus meraba bagian kepala robot . Tapi belum menemukannya.
"081212 tidak punya," kata robot.
"Tidak punya apa?" tanya Chayra tidak mengerti. Tangannya berhenti di puncak kepala robot.
"Tidak punya microcontroller," jawab robot menjelaskan.
"Lalu bagaimana dengan program perintah?" tanya Chayra bingung.
Robot ini sungguh berbeda dengan robot yang pernah dia pelajari sewaktu kursus robotik dulu. Seharusnya robot itu memiliki microcontroller, baterai, sensor,kabel data dan kabel listrik.
Robot ini tidak punya satupun!
"Ada di QR code," kata robot.
Chayra mengeluarkan ponsel dari kantong celananya. Dia menekan QR code yang tadi di scanner oleh ponselnya.
QR code hanya berisi perintah pengaktifan robot. Tidak ada yang lain.
"Bagaimana ini Ra?" Rhea ikut mendekat. Dia mulai nampak tidak sabar.
"Robot ini tidak punya microcontroller," jawab Chayra bingung. "Di QR code juga hanya berisi perintah pengaktifan ," dia memasukan kembali ponselnya ke dalam kantong celana.
"Di kertas print out komputer ada pemberitahuan bagaimana mengganti program perintah?" tanyanya pada Rhea.
Rhea menggeleng. "Isinya hanya tahap tahap perakitan robot," jawabnya gusar.
"Tuan robot," Chayra duduk di sebelah robot. "Tadi katanya tuan robot mau mengikuti semua yang aku katakan, benar kan?" tanyanya dengan suara selembut sutra.
"Benar putri." robot mengangguk .
"Kalau begitu aku minta tuan robot mengikuti Rhea saja. Dia baik hati dan kaya raya. Jika tuan robot mengikuti aku, tuan robot hanya akan sengsara. Aku ini tidak punya apa apa. Apartemen yang mewah ini saja milik Rhea. Untuk makan hari hari dan biaya kuliah, aku kerja di cafe dekat kampus sepulang kuliah. Gajinya juga tidak seberapa," ungkap Chayra dengan suara mengenaskan, berharap robot berubah pikiran.
"Kamu pikir ini bisa berhasil?" bisik Rhea pesimis. "Robot kan tidak punya pikiran," bisiknya lagi.
" Robot ini beda dengan robot biasa," Chayra balas berbisik. "Dia punya perasaan."
"081212 hanya mengikuti putri Chayra, sesuai program," kata robot bersikeras.
"Kita harus cari pembuatnya," kata Chayra putus asa. "Aku rasa tidak akan sulit mencarinya. Karena tidak banyak orang yang bisa membuat robot secanggih ini," katanya yakin.
"Kalau begitu aku serahkan padamu," Rhea menepuk bahu Chayra. "Aku mau ke kamar dulu, kamu tolong pesankan sarapan. Order online saja," dia berdiri dari sofa.
"Kamu mau makan apa?" Chayra mengeluarkan ponsel dari kantong celananya.
"Wrap style basil meat cheese dumplings, seared scallops with honey and lemon dan tiramisu cake. Pesan di Miaw miaw cafe saja,"teriak Rhea dari dalam kamar. "Pesan buat kamu juga, Ra, "teriaknya lagi.
Apaahhh? Harga makanan di Miaw Miaw cafe bisa membuat saldo tabungan bank aku terjun bebas, Chayra terbelalak.
"Sudah aku transfer ke E- Wallet kamu," teriak Rhea seakan tahu kegundahan Chayra.
"Oke lord Rhea," Chayra balas berteriak. "Lihatkan tuan robot, Rhea itu baik hati," dia menoleh pada robot.
"081212 hanya mengikuti program," sahut robot.
Keras kepala, sungut Chayra dalam hati.
satu setengah jam kemudian, Rhea dan Chayra sudah bersandar di sofa dengan perut gembung kekenyangan. Makanan yang tadi di pesan sudah masuk ke dalam lambung tanpa sisa.
Ting..tong! Bel apartemen berbunyi.
"Pesanan dari Toko Mode," teriak seorang laki laki dari depan pintu.
Toko Mode adalah toko yang menjual aksesoris dan pakaian mahal. Tapi setahu Chayra , itu toko khusus pakaian laki laki.
"Ambil ,Ra," ujar Rhea menyuruh Chayra. Dia terlalu malas untuk berdiri. Lagipula ada Chayra yang bisa di suruh suruh . "Itu pesanan aku."
Chayra berdiri dari sofa. Dia mengintip melalui door viewer. Seorang laki laki pengantar barang berdiri di depan pintu. Dia membuka pintu, mengambil 2 kantong kertas bertuliskan Toko Mode dari tangan pengantar barang lalu menutup pintu.
"Ini," Chayra memberikan 2 kantong kertas itu ke tangan Rhea.
Rhea mengeluarkan semua isi kantong itu kemudian meletakkannya di atas sofa.
Ada rambut palsu pendek berwarna hitam, lem silikon, spidol waterproof, 2 pasang pakaian laki laki dan sebuah sepatu olahraga berwarna hitam .
"Jadi tadi ini yang kamu lakukan di dalam kamar? Belanja online?" tanya Chayra.
"Iya. Untuk robot," kata Rhea sambil melumuri kepala robot dengan lem silikon lalu menempelkan rambut palsu. kemudian dia merias wajah robot dengan spidol waterproof. Mempertegas alis mata , bentuk mata dan garis bibir robot.
"Pakai ini," Rhea memberikan 1 set pakaian olahraga kepada robot. " Biar robot terlihat lebih manusiawi," sambungnya.
"Bagaimana?" Rhea meminta pendapat Chayra setelah robot selesai memakai baju.
Chayra melongo. Robot terlihat keren dengan penampilan barunya.
Wig hitam model curtain haircut, potongan rambut belah tengah , mata besar dan alis lurus khas bintang K-pop. Pakaian olahraga yang di kenakan robot terkesan begitu sporty. Ini Cha eun woo versi robot.
"Putri kenapa?" robot terlihat kuatir. "Apa 081212 terlihat jelek?" tanya robot.
Astaga! Robot ini memang beda. Dia bahkan mengkhawatirkan penampilannya.
"Tidak," geleng Chayra. " Tuan robot terlihat bagus," pujinya.
"Terimakasih putri." robot terlihat senang.
"Damon," cetus Chayra kemudian .
"Apa?" Rhea merasa salah dengar.
"Sekarang, namamu adalah Damon."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
WWH jin
wuih, Cha Eun woo😱
2022-07-08
3
WWH jin
kode cantik
2022-07-08
1
Naaa
pengen py rbot juga
2022-03-03
1