Tak berapa lama kemudian, seorang pelayan perempuan datang menghampiri. Dia meletakkan empat buah buku daftar menu, di depan masing masing meja.
"Bapak, ibu, silahkan di pesan, " katanya sopan.
"Ala carte sushi Nigiri 1 porsi, " kata CEO Rakhan sambil menutup buku daftar menu. " Minumnya teh matcha, " sambungnya.
Ala carte sushi nigiri itu berarti 1 set sushi nasi dengan berbagai macam toping potongan hidangan laut segar dan tobiko mentah. Tobiko merupakan telur ikan terbang
"Baik, Pak, " sang pelayan langsung mencatat pesanan CEO Rakhan di buku yang dia keluarkan dari kantong kemejanya.
Taksa memesan mie ramen klasik dan teh hijau tradisional. Selera makanannya sesuai dengan penampilannya. Kuno.
Rhea memilih nasi tendon dan teh bancha.
Nasi tendon adalah nasi putih dengan beberapa potong udang goreng tepung yang di siram saus rumahan.
"Kamu pesan apa? " Rhea menyikut Chayra karena temannya itu masih sibuk membolak balik buku daftar menu.
"Bingung, "aku Chayra jujur. Dia ingin memesan semua. Semuanya terlihat enak. Memang berbahaya jika memesan makanan dengan kondisi perut lapar.
"Kalau boleh saya sarankan, kakak bisa pesan creme foie gras brulee, ini adalah hidangan istimewa kami. Foie gras grade A, yang paling bagus kualitasnya," pelayan itu bersuara. Nampaknya dia juga lelah menunggu Chayra menentukan pilihan.
Creme foie gras brulee? Sepertinya nama makanan Perancis, Chayra mengernyit heran. Bukannya ini cafe Jepang?
"Memang makanan Perancis Kak, setiap pertengahan tahun di cafe ini, kita menyajikan satu menu makanan khas dari berbagai negara di Eropa. Dan minggu ini, dari negara Perancis, "jawab pelayan itu seakan mengerti keheranan Chayra.
"Ya, sudah, aku pesan itu, " Chayra menutup buku daftar menunya. "Minumannya, air mineral," tambahnya.
"Baik, kak, " sang pelayan mengangguk sambil mencatat. Dia terlihat lega karena bisa beranjak dari sana.
Setelah pelayan itu pergi membawa buku daftar menu bersamanya, suasana mendadak hening.
Tidak ada seorangpun yang bersuara. Rhea mencoba bersuara untuk mencairkan suasana. Namun suaranya hanya sampai di tenggorokan. Raut wajah CEO Rakhan terlihat tidak bersahabat. Tatapannya tajam menghujam ke arah Chayra. Entah apa yang di pikirkannya. Rhea takut bertanya.
Ish, kenapa CEO ini melihat aku terus? Chayra mendelik sebal. Asistennya juga, gumamnya tambah kesal.
"Pelecehan seksual bisa terkena pasal 281 KUHP, ancaman hukumannya, penjara 2 tahun 8 bulan, " kata CEO Rakhan tiba tiba memecah kesunyian.
"Aku akan memastikan kamu tidak akan pernah mendapatkan remisi atau pengurangan hukuman, " sambungnya dengan nada suara mengancam. Mata elangnya tetap terarah pada Chayra.
Aku tidak akan melepaskan kamu, I will never not let go of you again, desisnya dalam hati.
Kenapa CEO bersikeras untuk menyusahkan gadis ini? Taksa bertanya tanya dalam hati.
Tadi di dalam mobil, selama perjalanan menuju ke sini, CEO mempelajari pasal pasal tentang pelecehan seksual dengan begitu serius. Pasal yang hendak di tuduhkan pada Chayra. Mendadak Taksa merasa iba pada gadis itu.
"Aku tidak mela... ouch.. " Chayra meringis sembari mengusap pinggangnya yang di sikut Rhea.
"Masalah ini jangan sampai ke polisi, " Rhea mengambil alih. "Kami ingin berdamai. Iya kan, Ra? " dia menoleh pada Chayra.
"Eh, i.. iya, " Chayra terpaksa mengangguk. Tangannya di tekan Rhea dengan keras.
"Kita makan dulu, " putus CEO Rakhan begitu pelayan datang membawakan pesanan mereka.
"Silahkan, Pak, " pelayan itu meletakan sepiring sushi, sumpit kayu, sepiring saus pencelup dan segelas minuman di depan CEO Rakhan.
Di susul semangkuk mie ramen di meja Taksa, semangkuk nasi tendon di hadapan Rhea dan terakhir meletakkan semangkuk bubur kental berwarna kecoklatan di meja Chayra.
What is this? Apa ini? Chayra mengernyit. Kenapa hidangan di depannya seperti m******n orang?
"Maaf, ini makanan apa? " tanya Chayra pada pelayan yang tengah meletakan sebotol air mineral di atas meja Chayra.
"Itu creme foie gras brulee yang kakak pesan, " jawab pelayan itu sopan. "Semua pesanan sudah saya bawakan. selamat makan bapak dan ibu, " pelayan itu pergi tanpa menunggu jawaban Chayra. Dia seperti menyelamatkan diri. Takut di salahkan oleh Chayra. Siapapun dapat melihat raut penuh ketidakpuasan di wajah Chayra.
"Makanan apa ini, " desis Chayra pelan. Ususnya seketika merintih.
" Hati angsa di hancurkan di campur telur, susu, di tambah creme brulee," kata Rhea memberitahu. "Foie gras itu hati angsa yang paling berlemak. Memangnya kamu belum pernah makan? " tanyanya heran. "lalu kenapa kamu pesan? " sambungnya setelah Chayra menggeleng.
"Aku lapar, " sahut Chayra lemas. Salahnya sendiri main pesan saja. Tidak menanyakan secara detail menu yang di sarankan pelayan tadi.
CEO Rakhan yang tengah mengambil sushi toping gurita dengan sumpit menengadah sejenak. Dasar bodoh, celanya dalam hati.
Sementara Taksa sudah fokus memakan mie ramennya.
"Apa mau pesan yang lain? " Rhea menawarkan solusi.
"Tidak usah, " balas Chayra tidak enak. Dia mulai menyendok Foie gras yang yang terlihat menyeramkan di matanya.
Astaga, makanan ini terasa sangat menyiksa lidahku, jerit Chayra.
Dia terus menyendok tanpa mengangkat kepala. Dia sudah tidak perduli dengan etiket makan. Yang penting creme foie gras brulee ini habis.
CEO Rakhan mengernyitkan muka. Kucing kecil ini merusak selera makanku, dengusnya.
Astaga, table manner gadis ini sangat mengerikan, Taksa bergidik di dalam hati.
"Ra.. " Rhea menyikut pinggang Chayra yang tak berlemak. Dia ikut resah melihatnya.
"Ouch... " Chayra meringis.
"Pelan pelan makannya, " Rhea berbisik.
"Sudah habis, " timpal Chayra. Dia menggeser mangkuknya ke samping lalu mengambil botol air mineral. Kemudian dia meminumnya sampai habis. Membersihkan sisa sisa hati angsa yang masih melekat di lidahnya.
"Bajumu kotor, " balas Rhea.
Chayra segera menundukkan kepala. Dia melihat kaosnya penuh dengan bercak kecoklatan. Ya Tuhan, mukanya langsung pias.
Dia buru buru mengambil tisu yang di sodorkan Rhea. Dengan cepat dia menggosok kaosnya dengan tisu, berupaya menghilangkan noda berwarna kecoklatan itu.
Tiba tiba, kret...
Kaosnya robek. Lumayan besar. Memperlihatkan bagian dadanya, bahkan memunculkan pinggiran bra nya yang berenda.
Whoa...Chayra menjerit tertahan. Dia menutup bagian dada yang terbuka dengan tangannya.
Bagaimana bisa kaosnya robek? Dia bukan hulk yang bisa merusak sebuah kaos hanya dengan menggosoknya.
Astaga, Mata Taksa terbelalak.
Ck, CEO Rakhan berdecak kesal. Dia meletakan sumpit di atas piring sushi, lalu berdiri dari kursi. Dia berjalan mendekati Chayra.
Mau apa CEO ini? Chayra bertanya was was.
CEO Rakhan membuka jasnya. "Pakai ini, "dia menyodorkan jas itu pada Chayra.
"Haahh? " Chayra melongo. Tidak menyangka.
Taksa mengerjabkan mata. Ini sukar di percaya. CEO memberikan jasnya pada seorang gadis?
So sweet.. Rhea mengerling iri.
"Te.. terima kasih, " Chayra mengambil jas itu lalu memakainya dengan cepat.
"Ya, " sahut CEO Rakhan pendek. Lalu dia kembali berjalan menuju kursinya.
"Kenapa bisa? " tanya Rhea pelan. "Kaos mu sampai robek, " katanya ingin tahu.
"Aku tidak tahu, "Chayra mengangkat bahu.
"Seseorang menggunting kaos itu, " CEO Rakhan menyela. " Hanya sedikit, tapi jadi lebar karena kamu tadi menggosoknya untuk membersihkan noda, " sambungnya menganalisa.
Seseorang? Chayra berpikir keras.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
WWH jin
wah
2022-07-08
2
WWH jin
sushi kesukaanku🥰🤩
2022-07-08
2
istrinya Bo qinggang
kasin beut
2022-05-28
3