Anak Genius Itu Anakku

Anak Genius Itu Anakku

Musibah atau Anugerah

Seorang perempuan berumur 29 tahun menghapus air matanya di depan pusara, ia bernama Sakinah. Rupanya nan cantik, sifatnya yang lembut dan alim, bahkan ia selalu menundukkan pandangannya saat berjumpa atau berbicara dengan lawan jenis yang tak mahram dengannya.

Ia tinggal di sebuah Desa padat penduduk, pencarian penduduk di sini lebih banyak bertani, berkebun, beternak dan menjadi karyawan di PT. WILZ PLANTGROUPS.

Di Desa ini, menikah muda sangatlah wajar, bahkan wanita berumur 25 tahun dianggap sudah tua dan tak laku. Sakinah menikah setelah lulus SMA, ia dilamar oleh Ardi anak juragan jengkol.

Pernikahan Ardi dan Sakinah berjalan kurang lebih 10 tahun lamanya, awalnya bahagia, namun lama kelamaan mulai adanya pertengkaran, kesalahpahaman, hingga hasutan keluarga. Semua ini berawal karena masalah mereka yang belum memiliki anak.

Ardi berkali-kali berdebat dengan Kakak Perempuan dan Ibunya, mereka meminta Ardi menikah lagi untuk melanjutkan keturunan, namun Ardi tak pernah bersedia.

Ia selalu membela Sakinah di depan keluarganya, namun hati tak bisa berbohong, ada rasa sedih yang menyelimuti hatinya. Ia juga ingin memiliki anak. Tetapi, ini semua bukan salah Sakinah, ini semua takdir dari Tuhan.

Sakinah adalah gadis paling cantik di desanya saat ia dilamar kala itu, begitu banyak pemuda yang menginginkan dia. Kini, semua orang memandang rendah dan hina istrinya, hanya karena belum punya anak.

Setiap hari minggu, Ardi selalu ikut menebang pohon di gunung bersama kelompok kerja desa jika tak sedang panen jengkol. Sakinah membungkuskan nasi dengan lauk telur bulat cabe hijau. Tak lupa ciuman manis saat Ardi berangkat kerja.

Sore harinya, terdengar suara ribut bahkan ada suara tangisan. Ibu Sakinah mengetuk pintu, ia langsung memeluk Sakinah.

“Ada apa ini, Bu?” tanya Sakinah.

Belum Ibunya menjawab, suara mertua, kakak ipar dan keluarga suaminya sudah meratap dan meraung-raung di belakang. Ada sesuatu yang di gotong oleh masyarakat.

‘Innalillahi wainailahi Raji'un.’ Ia dengungkan dalam hatinya pilu.

Sedih akan kehilangan itu pasti, ia masih bisa menguatkan dirinya, percaya kalau ini adalah takdir dari Tuhan, maut adalah suratan yang tak bisa dirubah. Namun, luka semakin bertambah, kala keluarga dari suami menyalahkannya.

“Dasar kau perempuan pembawa sial! Adikku tak akan mati jika tak menikah dengan kau!” maki Hanum, kakak perempuan Ardi di tengah pusara itu.

“Hanum, redakan emosimu, Ardi meninggal karena suratan takdirNya, kasihan dia,” suami Hanum memeluk dan meminta istrinya melihat Ardi yang hendak di kubur di liang lahat.

Setelah Ardi di kubur, Linda, Ibu Ardi masih memakinya, menyesal telah menikahkan anaknya dengan Sakinah. Wanita sial yang tak memberikan keturunan.

7 hari kepergian Ardi, Linda dan Hanum memaki dan memukul Sakinah. Mereka meminta paksa surat rumah. Menurutnya, Sakinah tak pantas memiliki itu karena tak memiliki anak, namun Sakinah mempertahankan surat itu yang jelas-jelas haknya.

Ibu Sakinah yang mendengar itu melerai, Ia meminta Sakinah memberikan surat itu.

“Baiklah, jika ini permintaan kalian, berarti kita tak ada hubungan keluarga lagi. Aku akan membawa anakku pulang.” ucap Ibu Sakinah kecewa.

“Tapi, Bu. Abang Ardi....”

“Sudah, Kinah!” Ibunya menatap tajam.

“Huh! Siapa juga yang ingin berkeluarga dengan kalian, sudah miskin, gak bisa kasih keturunan lagi!”

“Astagfirullah! Semoga kalian selalu diberikan kesehatan dan segera menyadari perbuatan kalian.” seru Ibu Sakinah.

“Gak usah ceramah! Ceramah sana, ke Mesjid!”

Sakinah di bawa pulang oleh Ibunya. Dulu, keluarga Ardi meminang putrinya dengan sangat baik, bahkan terdengar lebih lembut gigi dari lidahnya, saking bermulut manisnya.

“Sudah aku bilang, cantik itu tidak menjamin hidup bahagia.” ucap Salwa saat Sakinah baru saja sampai dirumah Ibunya. Ia salah satu adik Sakinah, berwajah manis tetapi tak secantik Sakinah.

“Salwa!” hardik sang Ibu.

“Ibu selalu saja membela Kak Kinah! Ah, sudahlah! Aku akan pulang.”

Salwa pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 7 rumah dari rumah Ibunya, ia telah memiliki satu orang putra. Menikah dengan juragan sawit. Tadi, ia diminta tolong Ibunya untuk menunggu di rumah karena adik bungsu Sakinah sedang demam.

“Sabar, ya, Sayang. Salwa masih belum dewasa.” Ibu mengelus pundak Sakinah lembut.

“Iya, Bu. Nanti, Salwa juga berubah, aku mengerti kok, Bu.”

“Ya sudah, ayo, masuk ke kamar lamamu, kamarmu sudah Ibu bereskan kemarin.” ajak Ibu Sakinah.

_______

4 bulan 10 hari adalah masa Iddah seorang istri yang ditinggal meninggal dunia oleh suaminya. Setidaknya selama itu, kaum hawa harus menahan dirinya, barulah ia boleh membuka hati jika ada yang meminangnya.

Apakah ini disebut musibah, derita atau anugerah?

Satu bulan meninggalnya Ardi, ada acara orgen tunggal yang diadakan di desa. Acara ini diselenggarakan 7 hari berturut-turut dengan artis-artis dangdut Ibu Kota. Acaranya sangat ramai dan meriah, banyak orang-orang dari kota yang berdatangan juga ke desa.

Penyusun acara adalah para pemuda desa yang didanai oleh Perusahaan sawit yang sudah berdiri 17 tahun di desa ini. Kabarnya, putra pemilik perusahaan itu juga datang.

Malam itu, Sakinah membeli gula untuk Bapaknya ke warung, melewati tempat acara yang ribut itu. Ia lewati banyak pemuda yang minum arak, menjauh dari mereka yang berjoget teler. Lebih memilih jalan yang sepi dari pemuda-pemuda yang bersenang-senang di tepi jalan itu.

Suara dentuman musik disko dan dangdut berdendang, memekakkan telinga bagi yang tak suka, sedangkan pecinta musik itu sedang menikmatinya dengan bergoyang, ada yang meliuk, ada yang goyang tegang, hanya goyang kepala, bahkan ada yang tangannya di atas.

Sakinah lebih memilih menghindar sampai ia di warung. Di warung banyak bapak-bapak dan pemuda yang cukup berumur, memandang Sakinah bak ayam goreng Upin dan Ipin, mereka terlihat lapar. Mungkinkah mereka juga terpengaruh arak ataukah karena paras cantik Sakinah.

“Biar Abang antar, Kinah.” ucap seorang pemuda setelah Sakinah membeli gula.

“Makasih, tak apa, Bang. Tak baik kita jalan berdua, gak Mahram.” sahut Sakinah menundukkan pandangannya.

“Kita gak jalan berdua kok, aku akan berjalan dengan jarak yang cukup jauh. Bahaya kalau kamu jalan sendiri, di desa kita banyak pendatang dari desa lain bahkan dari kota.” jelas pemuda itu.

“Gak usah Bang, makasih.” tolaknya lagi.

Sakinah bergegas berjalan pergi, ia tak mau menimbulkan gosip dan fitnah dengan status barunya sebagai janda. Dulu saat ia masih punya suami, mereka masih bergosip, apalagi sekarang setelah dia menjadi janda tanpa anak. Sorot mata dan bibir runcing mereka mencang-mencong saat berbicara gosip.

Sakinah memilih jalan memutus yang sepi untuk kembali ke rumah, ia tak mau berjumpa dengan laki-laki mabuk.

Uhuk-uhuk! Ia mendengar suara batuk, Uweek! Suara orang muntah. “Help! Help!” Sakinah menghentikan langkahnya.

“Help! Ah, To-tolong! Tolong aku!” Suara seseorang meminta tolong.

Sakinah menoleh ke belakang, Ia lihat bayangan pria berpegangan kuat di badan mobil. Mobil yang tadi ia lewati.

“Tolong!” ucapnya lagi. Laki-laki itu terjatuh.

Sakinah langsung berlari ke arah mobil, dimana cowok itu tersungkur. Ia cepat membantu, memapahnya bangun.

“Apa ada yang sakit, Pak?” tanya Sakinah sedikit melirik, namun pandangannya kembali ia tundukkan, baju pemuda itu setengah terbuka, Ia pun tak ingin bertatapan wajah dengan seorang pria kecuali sudah halal.

Jadi, ia tak tau pasti wajah laki-laki yang ia papah.

Sakinah membuka pintu mobil, mencoba membantu laki-laki itu masuk ke dalam mobil, namun apa yang terjadi, laki-laki itu malah menarik tubuhnya, mencumbuinya dan memaksanya.

Malam yang benar-benar memilukan baginya.

“Sl*t! You betrayed me! (Wanita murah*n! Kau mengkhianati ku!)”

“Feel this! (Rasakan ini!)” Ia menampar wajah Sakinah. Memaksa dan memperk*sa Sakinah dengan brutal dan kejam.

Sakinah melawan, Ia mencengkram apapun yang bisa ia pegang, memcakar, memukul. Namun tenaga laki-laki itu seperti binatang buas kelaparan, Sakinah meremas kalung yang dipakai pria itu. Di kalung itu ada permata yang cukup runcing diujungnya. Ia tarik kalung itu sampai putus.

Setelah putus, ia tusukkan ke dada pria itu, dadanya mengeluarkan darah.

Sayangnya, Lelaki itu seperti manusia kesurupan yang tak tahu sakit. Ia terus memaksa dan menjelajahi tubuh Sakinah, menikmatinya sampai dia pingsan.

Saat ia sadar, Ia melihat hanya dirinya saja sendirian berada dalam mobil itu. Baju yang ia pakai tadi telah robek, untung saja dia pakai rok, rok itu hanya terangkat ke atas tanpa robek seperti baju.

Ia menemukan jacket di dalam mobil itu, ia pakai jacket itu dan benarkan pakaiannya. Ia lihat gula yang masih terletak baik di tepi mobil. Ia ambil, Ia tahan sakit dan sedihnya.

Sesampainya di rumah, ia masih tersenyum, memberikan gula pada Ibunya, kemudian mandi dan mengunci diri di dalam kamar.

Menangis adalah kegiatan yang bisa ia lakukan untuk saat ini!

‘Ya Allah, hamba memohon ampun padamu. Ampunilah dosa hamba,’ lirihnya pilu. Mengadu pada Sang Pencipta.

...***...

Terpopuler

Comments

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

mata pencaharian bukan pencarian???

2024-06-27

0

Emi Kartika

Emi Kartika

sedih ceritanya

2022-04-29

0

Erie

Erie

awal yg menarik

2022-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 Musibah atau Anugerah
2 Pergi ke Batam
3 Melahirkan Tiga Putra
4 Pulang Kampung
5 Tes DNA
6 Ardhen Sakit
7 Andrean atau Dedrick
8 Menantang
9 Meminta Ginjal
10 Arsen Kesal
11 Mencari Informasi
12 Mengambil rambut
13 Hasilnya
14 Jatuh Cinta
15 Bersedia
16 Apa kita akan hidup bersama Papa?
17 Hasutan Irfan
18 Aku Akan Menikahi Dia
19 Pilihan
20 Setuju
21 Jangan Katakan Tentangku
22 Khitan
23 Membeli Sesuatu
24 Niqab
25 Pemotretan
26 Lambang
27 Gaun
28 Menikah
29 Sekamar
30 Kembali
31 Rapat
32 Gadis Kecil Gemuk
33 Jet
34 Maid
35 Pakaian Maid
36 Menelfon
37 Hukuman
38 Melepas Handuk.
39 Kantor
40 Wanita Iblis
41 Game
42 Balkon Kamar
43 Salah Paham
44 Pupil Abu-abu
45 Perasaan yang Sama
46 Butuh Bantuan
47 Tatapan Aneh
48 Digendong
49 Pergi
50 Kembali
51 Mulus
52 Tamu
53 Permainan
54 Cerita
55 Berdebar
56 Rencana
57 Kamar 108
58 Ciuman Posesif
59 Pijit
60 Dimandikan?
61 Mandi Sendiri
62 My Love
63 Rapat
64 Keputusan
65 Laporan
66 Hadiah
67 Perdebatan
68 Khawatir
69 Mabuk
70 Wanita Menangis
71 Rindu
72 Apartemen Dedrick
73 Memancing
74 Tindakanmu
75 Bangga
76 Mencintai Mom
77 My Hero
78 Pergi
79 Dibius
80 Ke Amerika
81 Bahaya
82 Gosip
83 Tetaplah Di Sini
84 Sayang?
85 Tertembak
86 Anak Genius itu Anakku (Season 1)
87 Coretan kisah...
88 Aku Juga Menyukaimu (Season 2)
89 Menghayal
90 Bukan Mimpi
91 Tugas Apa?
92 Ajakan Makan Malam
93 Menjahili
94 Persiapan
95 Belajar Mengaji
96 Investasi
97 Rencana Selanjutnya
98 Kue
99 Kenapa Mereka Menggunakan Topeng?
100 Tandai
101 Tuan Muda, Aku Sudah Membalasnya
102 Pengintip!
103 Puloh
104 Mengganti Target
105 Make Up
106 Saya Abraham Holt
107 Tuan Samber
108 Selebriti
109 Kau Tidak Menjerit?
110 Sebelumnya!
111 Cambuk
112 Karakter Baru
113 Pulau
114 Kepercayaan!
115 Pengolahan Batu Mulia
116 Kesepakatan!
117 15 Perusahaan Besar!
118 Pidato Pendek!
119 Memukau!
120 Vindo?
121 Memberi Sinyal!
122 Pintu Rahasia!
123 Membuat Lubang!
124 Berhasil!
125 Cemas!
126 Jonathan Rhys!
127 Jalan-jalan
128 Dihukum
129 Hukuman untuk Papa!
130 Istri Ketiga
131 Melamar Jesylin
132 Uang Jajan
133 Melarikan Diri
134 Panggil Aku Sayang!
135 Sikembar Pergi
136 Berdansa
137 Makan Malam Spesial.
138 Membeli Makanan
139 Naik Buayan
140 Menangkap Kepiting
141 Balik
142 Billa Sakit
143 Miss Hamil
144 Amber
145 Menikah
146 Memilih Cincin
147 Menghasut Irfan
148 Acara Pernikahan.
149 Menangkap Jonathan
150 Dibawa Polisi
151 Bukti Kejahatan
152 Melepaskan
153 Roqa
154 Pusara
155 Gadis Cantik
156 Rumah Pohon
157 Surat
158 Shaleh Yusuf
159 Berkunjung ke Indonesia
160 Mandi di Sungai
161 Memancing Bersama di Desa
162 Dingin
163 Bertengkar
164 Musyawarah
165 Ganti Rugi
166 Akan Menggantinya
167 Bertamu ke Rumah Pak RT
168 Perasaan Shaleh
169 Menyesal
170 Dua Kakek
171 Salwa Berkunjung
172 Ke Jakarta
173 Mandi Bersama
174 Anak Genius itu Anakku (Ending)
175 Extra Bab
176 Sebait Kata
177 Pengumuman
178 Triplet Terjebak Cinta (Season Tiga)
179 Jay
180 Jamila
181 Perfect Boss
182 Impas!
183 Bunga
184 Aini
185 Rufia Norah
186 Berdebar?
187 Pertemuan di Aula
188 Eline Fey
189 Duduk di Pantai
190 Gara-gara Roselia
191 Tiga Tahun Kemudian
192 Vend Boutique
193 Sweet Potato Cake
194 Menggoda
195 Bersalam
196 Selai
197 Peraturan di Vend Boutique
198 Membuat Keripik
199 Haizum
200 Gosip Baru
201 Menggigit Umpan
202 Makan di Restoran
203 Jangan Menggodaku Cris
204 Arsen Kesal
205 Gombal
206 Tertidur
207 Kamu Gak Capek Lari-lari dari Pikiranku?
208 Tolong Terima Hadiahku
209 Kau Hanya Teman Bagiku
210 Resign
211 Makanan Paman Samber
212 Ramadhan
213 Masalah
214 Dia Lucu
215 Posting
216 Party
217 Menolong
218 Kedatangan Lucas
219 Melarikan Diri
220 Lamar Dia
221 Melamar
222 Menikahlah dengan Saya
223 Kembali ke Italia
224 Nasi Goreng
225 Menikahi Aini
226 Kamar Pengantin
227 Berbincang
228 Hadiah
229 Panggilan Video
230 Apakah Mungkin?
231 Di Sekolah Jamila
232 Menghibur
233 Pujian
234 Membujuk Jamila
235 Sarapan Pagi
236 Darah
237 Kerjasama
238 Berboncengan
239 Perih?
240 Nces Janji!
241 Panggilan Video
242 Aneh
243 Cintai Aku Sebagai Suamimu
244 Rencana Arhen
245 Bertemu Eric
246 Aku Akan Memukul Kepalamu
247 Mutiara?
248 Mini Bar
249 Maaf....
250 Rencana Jahat
251 Menjalankan Rencana
252 Bahaya
253 Roselia Diculik
254 Maukah Kau Menikah Denganku?
255 Save Yourself
256 Sony
257 Curiga
258 Perjalanan
259 Nyawa dibalas nyawa
260 Dendam?
261 Londo dan Jero
262 Bangkai Helikopter
263 Mengulur Waktu
264 Tak Percaya Diri
265 Gegabah
266 Melawan
267 Memilih Ibu
268 Ciuman Terakhir
269 Tumbang
270 Sudah Beres
271 Kesepian
272 Kedatangan Roque
273 Kamu Istriku 'kan?
274 Sebait Kata
275 Bangunlah!
276 Menyetir
277 Di Rumah Sakit
278 Operasi
279 Kasih Sayang yang Sama
280 Menjalankan Operasi
281 Pusing
282 Kawin Lari?
283 Sembuh
284 Minggu Pagi
285 Sehat
286 Satu Tahun Kemudian
287 Desa Lubuak Nawa
288 Bilal
289 Kupinang dengan Bismillah
290 Di Inggris
291 Diary
292 TAMAT
293 Pengumuman 14 September
Episodes

Updated 293 Episodes

1
Musibah atau Anugerah
2
Pergi ke Batam
3
Melahirkan Tiga Putra
4
Pulang Kampung
5
Tes DNA
6
Ardhen Sakit
7
Andrean atau Dedrick
8
Menantang
9
Meminta Ginjal
10
Arsen Kesal
11
Mencari Informasi
12
Mengambil rambut
13
Hasilnya
14
Jatuh Cinta
15
Bersedia
16
Apa kita akan hidup bersama Papa?
17
Hasutan Irfan
18
Aku Akan Menikahi Dia
19
Pilihan
20
Setuju
21
Jangan Katakan Tentangku
22
Khitan
23
Membeli Sesuatu
24
Niqab
25
Pemotretan
26
Lambang
27
Gaun
28
Menikah
29
Sekamar
30
Kembali
31
Rapat
32
Gadis Kecil Gemuk
33
Jet
34
Maid
35
Pakaian Maid
36
Menelfon
37
Hukuman
38
Melepas Handuk.
39
Kantor
40
Wanita Iblis
41
Game
42
Balkon Kamar
43
Salah Paham
44
Pupil Abu-abu
45
Perasaan yang Sama
46
Butuh Bantuan
47
Tatapan Aneh
48
Digendong
49
Pergi
50
Kembali
51
Mulus
52
Tamu
53
Permainan
54
Cerita
55
Berdebar
56
Rencana
57
Kamar 108
58
Ciuman Posesif
59
Pijit
60
Dimandikan?
61
Mandi Sendiri
62
My Love
63
Rapat
64
Keputusan
65
Laporan
66
Hadiah
67
Perdebatan
68
Khawatir
69
Mabuk
70
Wanita Menangis
71
Rindu
72
Apartemen Dedrick
73
Memancing
74
Tindakanmu
75
Bangga
76
Mencintai Mom
77
My Hero
78
Pergi
79
Dibius
80
Ke Amerika
81
Bahaya
82
Gosip
83
Tetaplah Di Sini
84
Sayang?
85
Tertembak
86
Anak Genius itu Anakku (Season 1)
87
Coretan kisah...
88
Aku Juga Menyukaimu (Season 2)
89
Menghayal
90
Bukan Mimpi
91
Tugas Apa?
92
Ajakan Makan Malam
93
Menjahili
94
Persiapan
95
Belajar Mengaji
96
Investasi
97
Rencana Selanjutnya
98
Kue
99
Kenapa Mereka Menggunakan Topeng?
100
Tandai
101
Tuan Muda, Aku Sudah Membalasnya
102
Pengintip!
103
Puloh
104
Mengganti Target
105
Make Up
106
Saya Abraham Holt
107
Tuan Samber
108
Selebriti
109
Kau Tidak Menjerit?
110
Sebelumnya!
111
Cambuk
112
Karakter Baru
113
Pulau
114
Kepercayaan!
115
Pengolahan Batu Mulia
116
Kesepakatan!
117
15 Perusahaan Besar!
118
Pidato Pendek!
119
Memukau!
120
Vindo?
121
Memberi Sinyal!
122
Pintu Rahasia!
123
Membuat Lubang!
124
Berhasil!
125
Cemas!
126
Jonathan Rhys!
127
Jalan-jalan
128
Dihukum
129
Hukuman untuk Papa!
130
Istri Ketiga
131
Melamar Jesylin
132
Uang Jajan
133
Melarikan Diri
134
Panggil Aku Sayang!
135
Sikembar Pergi
136
Berdansa
137
Makan Malam Spesial.
138
Membeli Makanan
139
Naik Buayan
140
Menangkap Kepiting
141
Balik
142
Billa Sakit
143
Miss Hamil
144
Amber
145
Menikah
146
Memilih Cincin
147
Menghasut Irfan
148
Acara Pernikahan.
149
Menangkap Jonathan
150
Dibawa Polisi
151
Bukti Kejahatan
152
Melepaskan
153
Roqa
154
Pusara
155
Gadis Cantik
156
Rumah Pohon
157
Surat
158
Shaleh Yusuf
159
Berkunjung ke Indonesia
160
Mandi di Sungai
161
Memancing Bersama di Desa
162
Dingin
163
Bertengkar
164
Musyawarah
165
Ganti Rugi
166
Akan Menggantinya
167
Bertamu ke Rumah Pak RT
168
Perasaan Shaleh
169
Menyesal
170
Dua Kakek
171
Salwa Berkunjung
172
Ke Jakarta
173
Mandi Bersama
174
Anak Genius itu Anakku (Ending)
175
Extra Bab
176
Sebait Kata
177
Pengumuman
178
Triplet Terjebak Cinta (Season Tiga)
179
Jay
180
Jamila
181
Perfect Boss
182
Impas!
183
Bunga
184
Aini
185
Rufia Norah
186
Berdebar?
187
Pertemuan di Aula
188
Eline Fey
189
Duduk di Pantai
190
Gara-gara Roselia
191
Tiga Tahun Kemudian
192
Vend Boutique
193
Sweet Potato Cake
194
Menggoda
195
Bersalam
196
Selai
197
Peraturan di Vend Boutique
198
Membuat Keripik
199
Haizum
200
Gosip Baru
201
Menggigit Umpan
202
Makan di Restoran
203
Jangan Menggodaku Cris
204
Arsen Kesal
205
Gombal
206
Tertidur
207
Kamu Gak Capek Lari-lari dari Pikiranku?
208
Tolong Terima Hadiahku
209
Kau Hanya Teman Bagiku
210
Resign
211
Makanan Paman Samber
212
Ramadhan
213
Masalah
214
Dia Lucu
215
Posting
216
Party
217
Menolong
218
Kedatangan Lucas
219
Melarikan Diri
220
Lamar Dia
221
Melamar
222
Menikahlah dengan Saya
223
Kembali ke Italia
224
Nasi Goreng
225
Menikahi Aini
226
Kamar Pengantin
227
Berbincang
228
Hadiah
229
Panggilan Video
230
Apakah Mungkin?
231
Di Sekolah Jamila
232
Menghibur
233
Pujian
234
Membujuk Jamila
235
Sarapan Pagi
236
Darah
237
Kerjasama
238
Berboncengan
239
Perih?
240
Nces Janji!
241
Panggilan Video
242
Aneh
243
Cintai Aku Sebagai Suamimu
244
Rencana Arhen
245
Bertemu Eric
246
Aku Akan Memukul Kepalamu
247
Mutiara?
248
Mini Bar
249
Maaf....
250
Rencana Jahat
251
Menjalankan Rencana
252
Bahaya
253
Roselia Diculik
254
Maukah Kau Menikah Denganku?
255
Save Yourself
256
Sony
257
Curiga
258
Perjalanan
259
Nyawa dibalas nyawa
260
Dendam?
261
Londo dan Jero
262
Bangkai Helikopter
263
Mengulur Waktu
264
Tak Percaya Diri
265
Gegabah
266
Melawan
267
Memilih Ibu
268
Ciuman Terakhir
269
Tumbang
270
Sudah Beres
271
Kesepian
272
Kedatangan Roque
273
Kamu Istriku 'kan?
274
Sebait Kata
275
Bangunlah!
276
Menyetir
277
Di Rumah Sakit
278
Operasi
279
Kasih Sayang yang Sama
280
Menjalankan Operasi
281
Pusing
282
Kawin Lari?
283
Sembuh
284
Minggu Pagi
285
Sehat
286
Satu Tahun Kemudian
287
Desa Lubuak Nawa
288
Bilal
289
Kupinang dengan Bismillah
290
Di Inggris
291
Diary
292
TAMAT
293
Pengumuman 14 September

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!