Di Belanda, Dedrick baru saja mendapatkan kabar dari bawahannya tentang wanita 7 tahun yang lalu yang diperkosa oleh adiknya, Andrean. Wanita itu telah lama pindah dari kampung, diusir karena sedang hamil, kemungkinan besar perempuan itu hamil anaknya Andrean.
“Terimakasih, selidiki selanjutnya, temukan ke kota mana dia pindah, apakah itu anak Andrean atau tidak.”
“Baik, Tuan Muda.”
Dedrick memilih bersandar di kursi, memijat-mijat keningnya. Apa yang harus ia lakukan untuk ke depannya jika sang adik memiliki anak.
Belum selesai ia berpikir, ada laporan dari bawahannya, seseorang telah masuk dan merusak sistem di PT. WILZ PLANTGROUPS.
“Minta Alex untuk memperbaikinya segera!” perintahnya.
“Baik, Tuan.”
Beberapa saat kemudian ia menghubungi Dedrick kembali, memberitahu jika Alex gagal. “Cih, hal samacam itu kalian tidak bisa menyelesaikannya, harus menunggu aku yang turun tangan!” kesal Dedrick.
Dedrick mengotak-atik laptopnya dari Belanda, ia sempat merasa diatas awan tadinya, namun Arsen dari Batam membalasnya, hingga laptopnya pun terkena virus, hanya timbul angka dan huruf panjang seperti mantra dewa.
“****!” umpatnya.
________________
Di sebuah club.
Abbe Van Andrean Halen sedang berpesta minum-minum di club, di samping kiri dan kanannya di apit oleh wanita cantik nan seksi, satu orang lagi duduk di atas pangkuannya dengan sangat menggoda, meliuk-liukan tubuhnya.
Tangannya mulai meraba pinggul wanita itu, menembus ke dalam rok pendek yang setengah paha itu, terus ke atas, menyingkapkan tali celana dal*mnya. Belum lagi, wanita di samping kiri dan kanannya sedang meraba dada dan menciumi leher pria berjakun seksi itu.
Tangannya terus ke atas, bahkan menyingkap baju seksi yang pendek dan ketat itu. Kini wanita itu setengah telanj*ng. Ia mulai menikmati ciuman bibir bersama wanita itu dengan liar.
Tangannya dengan nakal meremas ****** wanita itu, membuat wanita itu semakin menggila dan liar. Dua wanita lainnya juga ikutan membuka baju, menggoda Andrean dengan tubuhnya yang molek dan menggairahkan.
Mereka bertiga menyodorkan tubuh polos kehadapan Andrean, siap untuk bersenang-senang.
Berbeda dengan Dedrick, pria dingin yang tak pernah dekat dengan wanita manapun sibuk dari pagi hingga malam, bahkan untuk istirahat tidur saja tidak cukup. Mulai dari masalah kantor, hingga kelakuan Andrean harus ia kondisikan.
Dedrick menelfon Andrean, namun tak diangkat. Ia pun akhirnya mendatangi club, menuju ruang VVIP.
“Waar is Andrean?” (Dimana Andrean?) Dedrick bertanya pada Asisten pribadi Andrean.
Bawahan itu tak berani bicara, namun gerakan matanya bisa dilihat oleh Dedrick. Pria itu langsung masuk private room.
“Apa yang kau lakukan?!” Dedrick masuk ke dalam saat permainan panas Andrean sedang ditengah jalan.
Perempuan lawan bercintanya langsung menutupi tubuhnya dengan selimut, sedangkan senjata pamungkas Andrean meloyo seketika karena kedatangan kakak laki-laki nya itu.
“Kau benar-benar keterlaluan, seharusnya kau biarkan aku mencapai surga sebentar lagi. Menganggu sekali!” Dengan Kesal, ia pakai celananya.
Dedrick memilih duduk di sofa, ia tak peduli. “Ayo, pulang. Aku ingin bicara denganmu!”
Andrean terpaksa pulang ke rumah bersama Dedrick, ia masih menggerutu, hasratnya tadi belum tuntas disalurkan.
“Kakak mau bicara apa?!” tanyanya ketus.
“Kau ingat wanita yang kau perkosa 7 tahun yang lalu di desa?”
“Aku sudah bilang tak ingat, Kak.”
“Dia hamil, lalu di usir dari desa.”
“Lalu?” tanya Andrean bodoh.
“Kau benar-benar tak mengerti?” Dedrick bertanya dengan kesal. “Kau harus mencarinya, bertanggungjawab untuk dia dan anakmu itu. Kasihan sekali dia sampai di usir begitu!”
Andrean memilih bersandar, “Bagaimana aku mencarinya, aku tak mengingat wajahnya.”
Drrt! Drrtt! Handphone Dedrick berbunyi. Ia lihat handphone itu.
“Sial! Aku sampai lupa!”
“Ayo ke ruang kerja, sistem perusahaan kita yang di Singapore di rusak hacker.” ajak Dedrick.
Andrean dan Dedrick sama-sama membuka laptopnya. Begitupula Arsen, ia membuka semua laptop yang ia miliki bahkan beberapa handphonenya menyala. Ia membuat Gmail cadangan di setiap handphonenya, lalu memasukkan sebuah link. Kemudian ia menghidupkan handphone keluaran apel bergigit berwarna gold. Ia buka program di hp itu, kemudian ia sambungkan dengan handphone berlogo lingkaran tak menyatu.
Setelah terhubung, ia membuka tools, sign in recovery, lalu ok. Sedangkan di handphone satu lagi, ia log in di aplikasi Guugle Chrome, menonaktifkan anti-virus. Setelah itu, masuk Shoew Advanced setting.
Ia mengambil laptop kesayangannya, dengan tersenyum licik.
Arsen membuka aplikasi di menu, ia masukkan link manage pasword di page, setelah muncul tulisan, ia tahan di kontrol Sv, otomatis layar berubah menjadi Guugle Chrome, kemudian ia masuk Pasword and forms. Terakir Ia ketik sandi Ar3Kill.
Ia pun mulai bereaksi, melawan dua pria dewasa di Belanda.
Beberapa menit, Error! Bacaan di laptop Dedrick. Andrean tersenyum, ia baru kali ini mendapatkan lawan yang memuaskan.
Andrean tersenyum, “Lihat, aku akan menangkap kucing nakal ini!” Andrean mengklik dan menyerang Arsen dengan virus, namun yang terkena virus hanya handphone cadangan Arsen. Beberapa detik kemudian, Arsen datang kembali.
“Hungry Bird!” (Burung lapar!) Andrean membulatkan matanya saat Arsen mengirim tulisan itu.
“Fat chicken!” (Ayam gendut!) Andrean membalasnya.
“What do you want?” (Apa yang kau inginkan?) tanya Andrean menantang.
“Simple, I want your kidney.” (Sederhana, aku ingin ginjalmu.) jawab Arsen.
Andrean tertawa keras saat membaca itu. “Kakak, lihat, dia menginginkan kematian mu! Sepertinya dia musuhmu!” ucap Andrean pada Dedrick.
“Did he steal your lover?” (Apa dia mencuri kekasihmu?) tanya Andrean. Arsen tak menjawab pertanyaan tak bermutu itu.
“I just want your kidney. Let's play, if you lose give me your kidney. If I lose, I'll fix all of this again.” (Aku hanya menginginkan ginjalmu, ayo kita melakukan permainan, jika aku menang berikan ginjalmu padaku, jika aku kalah, aku akan memperbaiki semua ini.)
Hahahahahah! Andrean tertawa terbahak-bahak, menurutnya itu permintaan konyol.
“Kakak, apa kau tertarik dengan pria?” tanya Andrean, namun ia bergegas menutup mulutnya saat melihat Dedrick menatapnya tajam.
“Aku sudah meminta yang lain untuk melacak hacker ini,” Dedrick memulai bicaranya.
Bzz! Tiba-tiba handphone yang dipegang oleh Dedrick berganti menjadi layar hitam dan mati, lalu ada tanda seru.
“What the fck!” Ia mengumpat keras. Menatap tajam Andrean, lalu satu-satunya laptop Andrean.
“The game starts! Lasts 30 minutes!” Tulisan dengan tebal berwarna hitam dengan ukuran besar tertera tiba-tiba di layar laptop Andrean.
Warning! Laptop Andrean menandakan tanda merah, anti-virus langsung muncul, lalu laptopnya mati seketika.
Andrean dan Dedrick terperangah melihat laptop mereka, lalu tersenyum kecut dan bodoh.
Kemudian Mereka sibuk menghubungi orang-orang melalui telepon rumah. Mereka tak akan pernah menyangka, jika yang mempermainkannya adalah anak kecil berumur 6 tahun.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
C2nunik987
🤣🤣🤣🤣dikerjain anak sendiri loe
2025-03-22
0
Risky Titi sarlinda
keren ini keren
2022-07-22
0
Erie
bapak anak Paman seru thor
2022-03-31
0