Hancurnya Pesta Pernikahan

Marline sudah tiba saat waktu menunjukkan pukul empat sore. Dengan terburu-buru, Marline memasuki gedung di mana dia akan mengucapkan janji suci dengan sorang pria yang dia cintai.

Johan adalah kekasih yang dia pacari sejak tiga tahun. Dia juga tahu pekerjaan yang sedang digeluti oleh Marline dan Johan tidak keberatan sama sekali.

Mereka memutuskan untuk menikah dan dia akan membawa Marline tinggal di Belanda. Dia juga sudah meminta Marline untuk berhenti dari pekerjaannya dan Marline menyetujui hal itu.

Untuk menutupi identitasnya dan mengelabui keluarganya, Marline bekerja paruh waktu di sebuah cafe. Dia dan Johan bertemu di sana dan mereka memutuskan untuk menjalin hubungan dan sekarang, mereka akan menikah.

Marline berlari menuju ruangan yang sudah disiapkan karena dia harus berdandan dan mengganti bajunya sebelum acara pernikahannya dimulai.

Begitu melihat Marline, Grace Miller menggeleng. Dia sudah menunggu putrinya sedari tadi dan tampak cemas.

"Marline, ini hari pernikahanmu tapi kenapa kau baru datang?"

"Sorry, Mom. Ada hal penting yang harus aku lakukan," jawab Marline seraya meletakkan tas yang dia bawa.

"Hal apa yang lebih penting dari pada pernikahanmu?!"

"Mom," Marline mendekati ibunya dan mencium pipinya.

"Aku sudah datang jadi bantu aku mengganti pakaianku. Aku tidak ingin membuat Johan menunggu," ucap Marline.

"Baiklah, sebentar lagi acara pernikahanmu akan dimulai, ayo bergegas," ucap ibunya.

Grace segera membantu putrinya untuk berganti pakaian. Sebuah gaun indah yang dipenuhi batu permata akan Marline kenakan hari ini. Seorang perias juga sudah siap untuk mengoles wajahnya supaya terlihat semakin cantik.

"Di mana yang lain, Mom?" tanya Marline ketika ibunya sedang mengikat tali gaun yang ada di belakang.

"Kedua adikmu sedang bermain dan Daddy sudah menunggu sedari tadi," jawab ibunya sambil menarik tali gaun.

"Jangan terlalu kencang, Mom. Aku akan kesulitan bernapas," pinta Marline.

"Baik, Sayang, tapi dengarkan Mommy," Grace melangkahkan kakinya dan berdiri di depan putrinya yang sudah terlihat cantik.

"Johan pria yang baik dan kau sangat beruntung bisa bertemu dan menikah dengannya," ucap ibunya seraya memegangi kedua pipi putrinya.

"Mommy benar, aku memang berutung," jawab Marline sambil tersenyum.

"Jadi dengarkan nasehat Mommy. Jadilah istri yang baik bagi Johan dan ibu bagi anak-anaknya. Mommy tidak bisa mengikutimu ke Belanda jadi jaga dirimu baik-baik di sana. Mommy harap kau selalu bersama dengan Johan dalam suka maupun duka."

"Pasti, Mom. Aku akan mendengarkan nasehat Mommy dan menjadi istri yang baik bagi Johan," Marline memeluk ibunya dan tersenyum.

Setelah ini tangannya tidak akan berlumuran darah lagi dan dia akan menjadi istri yang baik bagi Johan tapi sayangnya, dia tidak akan pernah menyangka apa yang akan terjadi selanjutnya karena sekelompok orang sedang menuju tempat itu dan hampir tiba.

Acara pernikahannya sudah hampir dimulai. Marline sudah terlihat cantik luar biasa dan Johan sudah menunggunya.

Marline dan ibunya keluar dari ruangan, sedangkan ayahnya sudah menunggu. Senyum Marline terus mekar karena dia benar-benar bahagia.

Aaron Miller sudah siap untuk membawa putrinya menuju altar. Sebuah buket bunga berada di tangan Marline dan dia juga sudah mengandeng tangan ayahnya,

Johan sudah menunggu di dalam dan terlihat tampan, dia sudah tidak sabar melihat calon pengantinnya masuk ke dalam ruangan.

Musik pernikahan dimainkan dan pintu terbuka, para tamu undangan menyambut kedatangan pengantin wanita yang terlihat cantik luar biasa. Senyum Marline semakin mekar ketika dia menginjakkan kakinya dan melangkah masuk.

Johan melihatnya tanpa berkedip karena Marline terlihat begitu luar biasa saat ini. Marline melangkah dengan perlahan menuju altar, sedangkan di luar sana, sekelompok orang sudah tiba dan mereka mengambil senjata laras panjang mereka dari dalam mobil.

Beberapa alat peledak juga mereka ambil karena mereka akan meledakkan tempat itu untuk menghilangkan bukti. Mereka segera bergegas masuk dan menembaki penjaga gedung menggunakan senjata api kedap suara mereka.

Mereka terus menyergap masuk dan membunuh siapa saja yang mereka lihat dan menembak cctv yang ada di tempat itu. Sebagian dari mereka menyebar untuk menyimpan alat peledak di setiap sudut ruangan sementara di dalam ruangan, Marline sudah berdiri di depan altar siap mengucap janji suci bersama Johan.

Mereka sudah akan mengucapkan sumpah mereka dan orang-orang yang akan menghancurkan pernikahan mereka sudah berada di depan pintu yang tertutup.

Seorang Pendeta sudah memberi pertanyaan untuk Johan dan tanpa ragu Johan mengucapkan sumpah setianya. Marline begitu bahagia dan sekarang gilirannya, sang Pendeta juga mulai bertanya kepada Marline dan Marline siap mengucapkan janji setianya tapi keinginannya terhenti karena tiba-tiba saja, pintu ruangan terbuka.

Ucapan Marline terhenti dan dia segera melihat ke arah pintu begitu juga dengan Johan dan para tamu yang ada di sana.

Sekelompok orang membawa senjata laras panjang menyergap masuk dan seorang wanita dan pria menjadi pemimpin mereka.

"Sorry Dear, kau tidak akan menikah hari ini," ucap pria yang berjalan masuk bersama dengan wanita yang tidak Marline kenal bahkan pria itu juga tidak dia kenal.

"Siapa kalian?" teriak Johan dan Marline merasa itu bukan hal yang bagus.

"Tutup pintunya dan habisi mereka semua!" perintah sang wanita dan pintu langsung tertutup.

"Johan, ayo lari!" ajak Marline tapi sayang sudah terlambat.

Tembakan yang beruntun mulai terdengar, teriakan para tamu juga terdengar. Marline mengangkat gaun pengantinnya dan menarik dua pistol yang dia sembunyikan di pahanya. Dia mulai menembak sekelompok orang itu tapi dia mengalami kesulitan karena para tamu undangan yang berlari sana sini.

"Ada apa ini, Marline?" tanya Johan.

Saat itu mereka bersembunyi di belakang sebuah meja yang digunakan untuk meletakkan buku dan microfone.

"Aku tidak tahu!" jawab Marline dan dia menembak orang-orang itu dari persembunyiannya.

Korban terus berjatuhan karena para tamu bagaikan burung dalam sangkar yang tidak bisa lari ke manapun. Teriakan dan bunyi senjata saling bersahutan memenuhi ruangan itu dan korban terus berjatuhan.

Marline mengintip melihat pria yang menjadi pemimpin kelompok, suara terdengar tidak asing tapi dia tidak mengenal wajahnya dan wanita itu, tidak dia kenal sama sekali.

"Ayo kita pergi, Marline," ajak Johan ketika dia melihat sebuah pintu keluar.

"Kau jalan dahulu aku akan menembak mereka!" perintah Marline, sedangkan Johan mengangguk.

Mereka berlari melewati para tamu yang tersisa menuju pintu keluar. Tamu yang tadinya ratusan orang kini tinggal puluhan kerena sebagian dari mereka, sudah bersimbah darah di atas lantai. Dewasa atau anak-anak, semua mati dibunuh di tempat itu.

Marline berlari di belakang Johan dan terkadang menembak, dia tahu peluru dalam pistolnya tidak akan cukup tapi dia berharap dia dan Johan bisa mencapai pintu keluar dan pergi.

Dor! Dor! Dor! Dor!

Empat tembakan dia lepaskan untuk menembak dua orang musuh yang sedang menembaki para tamu. Peluru melesat dengan kecepatan tinggi mengenai dua orang itu tapi naas, beberapa orang menghujani mereka dengan timah panas.

"Tidak, Marline!" teriak Johan dan dia memeluk Marline untuk menghalangi peluru-peluru yang ditembakan ke arah mereka.

Mata Marline melotot karena Johan menjadi perisainya, puluhan peluru bersarang di tubuh Johan dan darah segar mengalir dari tubuh dan mulutnya.

"Jo-Johan," suara Marline bergetar saat dia menyentuh pakaian Johan yang basah.

Marline mengangkat tangannya dan melihat darah memenuhi telapak tangannya.

"Ti-tidak, Johan."

"Per ... gi!" ucap Johan dengan lemah.

"Tidak, Johan. Aku tidak mau!" Marline menggeleng dan air matanya mulai mengalir.

"Pergi Marline, pergi. Selamatkan dirimu," dengan tenaga yang tersisa, Johan mendorong tubuh Marline dan setelah itu tubuhnya ambruk ke atas lantai.

"Johan, hiks ... tidak!" Marline melangkah mundur sambil melihat tubuh Johan yang sudah tidak bernyawa di atas lantai.

"Tangkap dia jangan sampai lepas!" terdengar sebuah teriakan dan beberapa orang mulai mendekati Marline sambil mengarahkan senjata apinya.

Marline masih melangkah mundur, ternyata mereka menginginkannya. Tapi siapa mereka? Pintu darurat masih cukup jauh dan bisa dia hitung peluru pistol-nya yang tersisa saat ini hanya 3. Ditangkap mereka atau mati di tempat itu, hanya itu pilihannya.

Marline mengangkat pistolnya dan menatap seorang pria dan wanita yang berjalan ke arahnya sambil tersenyum.

"Siapa kalian?" tanya Marline.

"Ayo ikut kami baik-baik maka kami tidak akan melukaimu!" ucap si wanita.

"Jangan harap aku akan mau!" teriak Marline.

Tanpa membuang waktu Marline menembak wanita itu tapi sayang dia menghindar. Wanita itu sangat marah dan menembakkan senjata apinya ke arah Marline.

Marline bersalto ke belakang beberapa kali dan wanita itu semakin kesal. Dia memerintahkan anak buahnya untuk menembak dan dalam sekejap mata saja Marline sudah dihujani dengan puluhan timah panas.

Marline berlari untuk menghindari peluru tapi gaun pengantin yang dia pakai benar-benar menyulitkannya untuk bergerak bebas.

"Hei, berhenti! Kita menginginkannya hidup-hidup!" ucap si pria.

"Cih, lupuhkan dia!" perintah wanita itu.

Anak buahnya bergerak, sedangkan Marline sudah terpojok karena peluru senjata apinya sudah habis. Marline berlari menuju pintu darurat tapi sayang pada saat itu, dua peluru yang ditembakkan oleh si wanita melesat dengan cepat dan mengenai punggung Marline.

Marline terkejut dan terjatuh ke atas lantai. Dia berusaha bangkit berdiri tapi lagi-lagi sebuah peluru mengenai bahu kirinya.

Tubuhnya terasa sakit akibat tembakan dan mungkin saja ini adalah kematiannya. Tubuh Marline ambruk ke atas lantai dan dia masih bisa melihat pria dan wanita itu berdiri di depannya sambil tersenyum.

"Dia tidak akan mati hanya karena tiga tembakan," ucap Wanita itu.

"Bawa dia ke rumah sakit dan kita harus bergegas pergi sebelum polisi datang dan hancurkan tempat ini."

"Bos," Seorang anak buahnya menunjuk sesuatu.

"Bersihkan dan bawa!" perintahnya.

Mereka segera pergi membawa Marline, sedangkan semua tamu sudah besimbah darah di atas lantai dan tempat itu menjadi lautan darah.

Mobil mereka bergerak dan setelah jarak mereka cukup jauh dari gedung, beberapa tombol ditekan.

Duaarrrrrr ....!!! Duuaarrrrr ....! Duuaaarrrrr ....!

Tiga ledakan dahsyat terjadi dan meluluhlantakkan tempat itu yang pasti, tidak akan ada saksi dan tidak akan ada bukti yang akan menjerat mereka dan korban yang jatuh berjumlah ratusan orang.

Topeng yang digunakan pria itu dibuka dan sebuah koper juga di buka. Sebuah serum dikeluarkan dan dalam keadaan tidak sadarkan diri, serum disuntikkan ke tubuh Marline dan mereka membawanya pergi.

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

seru seru seruuu👍👍👍paling suka ma karya othor nih dor dor dor

2024-01-29

0

🍁K3yk3y🍁

🍁K3yk3y🍁

wajah Mathh itu yg dibuang AB gary

2023-02-16

1

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Pernikahannya dikacaukan oleh seseorang dan org itu memakai wajah Matth, yg di pungut di jalur kereta Express saat insiden penculikan wali kota ( ayahnya Clarina)..

2022-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 Marline Miller Sang Pembunuh Bayaran
2 Hancurnya Pesta Pernikahan
3 Lost Memory
4 Mission Impossible
5 I Will Try
6 Awas Kau, Michael Smith!
7 Kita pasti bisa membunuh mereka semua!
8 Pertarungan Dimulai.
9 Mobil Taksi VS Mobil Sport
10 Foto Hasil Rekayasa
11 Tanda-Tanda Akan Bangkrut
12 Salah Sasaran
13 Kau harus bertanggung jawab!
14 Taruhan
15 Aku Bukan Badut!
16 Hati Yang Kosong
17 Strategi Baru
18 Bersiaplah, Michael Smith!
19 Wawancara
20 Pura-Pura Gila
21 Rencana kita harus berhasil
22 Masih ingat denganku?
23 Cerdik tapi ceroboh
24 Dia tidak akan mengejarku!
25 Aku tidak akan menyerah
26 Kau Lagi!
27 Ada Yang Rindu Denganku?
28 Misi Lain
29 Sepertinya Kau Sangat Senang Melihatku
30 Membayar Hutang
31 Sebuah Perangkap
32 Apa Kau Membenciku?
33 Boneka Yang Sulit Dikendalikan
34 Aku Tidak Mau Berhutang Budi Padamu.
35 Menjalankan Misi
36 Bayaran Diterima
37 Dua Kubu Yang Bekerja Sama
38 She's Back
39 CT Scan
40 Mulai Curiga
41 Membalikkan Keadaan
42 Sudah Ketahuan
43 Pria Penuh Perhitungan!
44 Malam Yang Aneh
45 Tunggu Saja!
46 Tetap Mengikuti Permainan.
47 Gara-Gara Dua Ratus Dolar
48 Tantangan
49 Pagi Yang Tidak Biasa.
50 Aku Tidak Kesepian!
51 Musuh Dari Musuhku Adalah Temanku
52 Hari Keberuntungan Marline
53 Sogokan Sukses
54 Berbagilah Denganku
55 Panic Day
56 Pekerjaan Pertama.
57 Permintaan Marline Pada Vivian
58 Mulai Besok Kau Bisa Bekerja Denganku!
59 Di Luar Dugaan
60 Ingin Jadi Harimau
61 Marline Miller Mata Duitan
62 Bagaikan Primadona.
63 Kecurigaan Marline.
64 Ketahuan
65 Kabur.
66 Pura-Pura Mati!
67 Takut Jatuh Cinta
68 Menghilangkan Petunjuk.
69 Vanesa
70 Ucapan Terima Kasih Marline
71 Kapan Kalian Akan Menikah?
72 Siapa Yang Harus Aku Percaya?
73 Semua Yang Aku Alami Gara-Gara Kau!
74 Percayalah Padaku
75 Rasa Penasaran Vanesa
76 Sweety
77 Aku Akan Selalu Ada Untukmu.
78 Tinggallah Denganku
79 Yang Aku Inginkan Hatimu
80 Apa Kau Sudah Jatuh Cinta Padaku?
81 Utusan Dua Organisasi
82 Kau Millikku
83 Kita Memiliki Tujuan Yang Sama!
84 Mereka Tidak Seperti Yang Kau Kira.
85 Rasa Curiga Vivian
86 Sama-Sama Berpura-pura
87 Back To Jessica Rabbit
88 Hasil Dibagi Rata
89 Zain sudah mau gila.
90 Merasa Tidak Senang
91 Sepertinya sampai di sini saja!
92 Sudah Patah Hati
93 Good Bye.
94 Apa aku diculik?
95 Memang Itu Misiku
96 Aku sudah jatuh cinta padamu!
97 I Love You
98 Pagi Yang Indah Bagi Marline.
99 Kencan
100 Wanita Paling Istimewa
101 Janji yang dibuat Marline.
102 Berita apa?
103 Sedikit serpihan ingatan
104 Hasil Laboratorium
105 My Sweet Heart
106 Rasa Takut Marline
107 Vanesa bertemu Marline
108 Informasi dari Celline
109 Just Info
110 Perasaan Yang Mulai Terbagi
111 Apa kau meragukan cintaku?
112 Serum untuk Zain
113 Percayalah dengannya.
114 Teori Si Mantan Agen
115 Aku sudah punya teman
116 Tujuan Vivian
117 Aku akan tetap mempercayainya!
118 James Si Asisten Pribadi.
119 I have a weakness.
120 Serum Yang Sudah Jadi
121 Mimpi buruk terakhir
122 Serum yang sudah jadi dan Serum yang disuntikkan
123 Efek serum yang mulai bekerja
124 Keadaan Zain
125 Rapat Keluarga
126 Kenapa mereka jadi perhitungan?
127 Si Matre yang tertipu.
128 Zain sudah mendapat ganjarannya.
129 Kekesalan Vanesa
130 Kebersamaan sebelum badai
131 Family
132 Pesta Ulang Tahun Yang Kacau
133 Bekerja samalah denganku.
134 Gadis Yang Dimanfaatkan.
135 Perasaan yang kacau balau.
136 Topeng pembawa masalah.
137 Aku akan membalas mereka!
138 Pergi menemui Zain.
139 Virus ponsel
140 Si Pengintai Target.
141 Aksi Si Peretas.
142 Ajakan kerja sama si Mantan Agen.
143 Ada musuh dalam selimut!
144 Baru Permulaan
145 Temukan pelakunya!
146 Si Pencinta Bejamin Yang Tidak Tahan Godaan.
147 Pembunuh bayaran paling ceroboh.
148 Aku Sangat merindukan mereka.
149 Aku belum siap punya anak.
150 Vanesa ketakutan.
151 Kematian Zain
152 Rasa Ingin tahu Kate.
153 Tidak Mungkin!
154 Dari mana kita harus memulainya?
155 Kekecewaan Kate.
156 Aku sudah gagal!
157 Rekan untuk balas dendam.
158 Siapa yang akan kau pilih?
159 Pria yang paling di cintai.
160 Pertemuan
161 IKutlah denganku.
162 Keputusan Marline.
163 Penuh dengan kejanggalan.
164 Sandi angka dan huruf.
165 Johan tapi bukan Johan.
166 Siapa yang jadi Johan?
167 Rencana Marline.
168 Siapa yang bodoh?
169 Aksi si pencinta Benjamin
170 Si penjebak yang terjebak
171 Kita hanya perlu bersabar sebentar
172 Lagi-Lagi Memanfaatkan Situasi
173 Johan mulai curiga dan ajakan kerja sama
174 Keputusan Bella
175 Korban Obat Pencahar
176 Johan semakin curiga
177 Bella yang malang
178 Dia tidak akan menolak!
179 James sedang pusing.
180 Trik
181 Situasi tidak menguntungkan.
182 Trust Me
183 Menyelamatkan Bella
184 Kerja Sama Bella dan Marline
185 Rencana Vanesa
186 Kate semakin kecewa
187 Apa Marline tertangkap?
188 Jacob mulai Marah!
189 Membalikkan Fakta.
190 Masih beruntung
191 Kartu As
192 Ancaman
193 Sebentar lagi perang akan dimulai
194 Serum yang disuntikkan.
195 Konspirasi untuk mengelabui musuh.
196 Ready for action?
197 Aku rindu paha ayam!
198 You Ready?
199 Trap
200 Go!
201 Duel
202 Orang pertama yang dilepaskan
203 Wanita berhati iblis
204 Let's Play
205 Dua kubu yang berseteru
206 Perang masih berlanjut
207 Aksi Heroik Nenek-Nenek
208 Tidak Ada Yang Boleh Memberinya Maaf!"
209 Menyusun Strategi
210 Aksi Di Jalanan.
211 Selesaikan semuanya malam ini!
212 Nyawa yang diincar Vanesa
213 Akhir dari perburuan.
214 Don't Leave Me Alone
215 After War
216 Debatan Para Pecundang.
217 Waktu tidak bisa diulang kembali.
218 Semoga ada sedikit keajaiban
219 Masih ada harapan
220 Rasa Putus Asa Menjadi Harapan
221 Aku tidak akan memaafkan perbuatannya!
222 Rasa Percaya Diri Yang Begitu Tinggi
223 Amarah Kate Dan penyesalan Vanesa.
224 Saling Mencibir
225 Serum penawar dan kesalahpahaman orangtua Marline
226 Keputusan yang diambil oleh Grace dan Aaron Miller
227 Good Bye Johan
228 Selesainya Kesalahpahaman Orangtua Marline.
229 Berangkat ke New York
230 Secret
231 Big Secret
232 Berikan aku kesempatan.
233 Beri Aku Kejutan
234 Dia tidak jahat
235 Sudah Tidak Sabar
236 Dari Siapa Aku Harus Memulai?
237 The Game Is Begining
238 Apa Kalian Gila?
239 Enjoy Your Time
240 Jangan Lakukan!
241 Harapan Vanesa, Joan Dan Bert.
242 Nasehat
243 Kita Akan Menghadapinya Bersama
244 Beri aku kejutan
245 Efek Serum
246 Ayo Kita Bermain Game
247 Kotak Teka Teki
248 Jawaban Teka Teki Dan Kesempatan Kedua
249 Teka Teki Menjebak
250 Apa Yang Kau Tanam, Itu Yang Kau Tuai
251 Yes, We Are Crazy
252 Penyesalan Yang Teramat Dalam
253 Kami Tidak Akan Menyalahkanmu
254 Dia Layak Mendapatkannya.
255 Pilihan Untuk Vanesa, Joan dan Bert
256 Akhir Dari Tiga Pecundang.
257 Permintaan Aaron Miller
258 Kau Pasti Bercanda!
259 Kami Juga Pingsan
260 Keluarga Yang Heboh
261 Hancurnya Topeng Pembawa Masalah
262 Kisah Kami Sudah Berakhir
263 Apa Ini Kejutannya?
264 Sorry And Good Bye
265 Hadiah Terakhir
266 Keluarga Unik Dan Heboh
267 Rasa Takut Marline
268 Will You Marry Me?
269 Wedding Day
270 Going To Honeymoon
271 Aku Tertipu!
272 Sungguh Siksaan Yang Menyenangkan!
273 Kebetulan Macam Apa Ini?
274 Tragedi Tak Terduga
275 Pernikahan James Dan Bella.
276 Aku Bahagia Bisa Memilikimu
277 Keinginan Sederhana Johan.
278 Honeymoon
279 After Mariage
280 Kebahagiaan James dan Bella Dan Kesedihan Marline.
281 Maria New Version
282 Aku Takut Perasaanmu Berubah
283 Efek Serum Yang Mulai Bereaksi
284 Kabar Gembira Dan Kabar Buruk
285 Kebahagiaan Yang Sempurna
286 Extra Part 1
287 Extra Part 2
288 Extra Part 3, End
289 Just Info
Episodes

Updated 289 Episodes

1
Marline Miller Sang Pembunuh Bayaran
2
Hancurnya Pesta Pernikahan
3
Lost Memory
4
Mission Impossible
5
I Will Try
6
Awas Kau, Michael Smith!
7
Kita pasti bisa membunuh mereka semua!
8
Pertarungan Dimulai.
9
Mobil Taksi VS Mobil Sport
10
Foto Hasil Rekayasa
11
Tanda-Tanda Akan Bangkrut
12
Salah Sasaran
13
Kau harus bertanggung jawab!
14
Taruhan
15
Aku Bukan Badut!
16
Hati Yang Kosong
17
Strategi Baru
18
Bersiaplah, Michael Smith!
19
Wawancara
20
Pura-Pura Gila
21
Rencana kita harus berhasil
22
Masih ingat denganku?
23
Cerdik tapi ceroboh
24
Dia tidak akan mengejarku!
25
Aku tidak akan menyerah
26
Kau Lagi!
27
Ada Yang Rindu Denganku?
28
Misi Lain
29
Sepertinya Kau Sangat Senang Melihatku
30
Membayar Hutang
31
Sebuah Perangkap
32
Apa Kau Membenciku?
33
Boneka Yang Sulit Dikendalikan
34
Aku Tidak Mau Berhutang Budi Padamu.
35
Menjalankan Misi
36
Bayaran Diterima
37
Dua Kubu Yang Bekerja Sama
38
She's Back
39
CT Scan
40
Mulai Curiga
41
Membalikkan Keadaan
42
Sudah Ketahuan
43
Pria Penuh Perhitungan!
44
Malam Yang Aneh
45
Tunggu Saja!
46
Tetap Mengikuti Permainan.
47
Gara-Gara Dua Ratus Dolar
48
Tantangan
49
Pagi Yang Tidak Biasa.
50
Aku Tidak Kesepian!
51
Musuh Dari Musuhku Adalah Temanku
52
Hari Keberuntungan Marline
53
Sogokan Sukses
54
Berbagilah Denganku
55
Panic Day
56
Pekerjaan Pertama.
57
Permintaan Marline Pada Vivian
58
Mulai Besok Kau Bisa Bekerja Denganku!
59
Di Luar Dugaan
60
Ingin Jadi Harimau
61
Marline Miller Mata Duitan
62
Bagaikan Primadona.
63
Kecurigaan Marline.
64
Ketahuan
65
Kabur.
66
Pura-Pura Mati!
67
Takut Jatuh Cinta
68
Menghilangkan Petunjuk.
69
Vanesa
70
Ucapan Terima Kasih Marline
71
Kapan Kalian Akan Menikah?
72
Siapa Yang Harus Aku Percaya?
73
Semua Yang Aku Alami Gara-Gara Kau!
74
Percayalah Padaku
75
Rasa Penasaran Vanesa
76
Sweety
77
Aku Akan Selalu Ada Untukmu.
78
Tinggallah Denganku
79
Yang Aku Inginkan Hatimu
80
Apa Kau Sudah Jatuh Cinta Padaku?
81
Utusan Dua Organisasi
82
Kau Millikku
83
Kita Memiliki Tujuan Yang Sama!
84
Mereka Tidak Seperti Yang Kau Kira.
85
Rasa Curiga Vivian
86
Sama-Sama Berpura-pura
87
Back To Jessica Rabbit
88
Hasil Dibagi Rata
89
Zain sudah mau gila.
90
Merasa Tidak Senang
91
Sepertinya sampai di sini saja!
92
Sudah Patah Hati
93
Good Bye.
94
Apa aku diculik?
95
Memang Itu Misiku
96
Aku sudah jatuh cinta padamu!
97
I Love You
98
Pagi Yang Indah Bagi Marline.
99
Kencan
100
Wanita Paling Istimewa
101
Janji yang dibuat Marline.
102
Berita apa?
103
Sedikit serpihan ingatan
104
Hasil Laboratorium
105
My Sweet Heart
106
Rasa Takut Marline
107
Vanesa bertemu Marline
108
Informasi dari Celline
109
Just Info
110
Perasaan Yang Mulai Terbagi
111
Apa kau meragukan cintaku?
112
Serum untuk Zain
113
Percayalah dengannya.
114
Teori Si Mantan Agen
115
Aku sudah punya teman
116
Tujuan Vivian
117
Aku akan tetap mempercayainya!
118
James Si Asisten Pribadi.
119
I have a weakness.
120
Serum Yang Sudah Jadi
121
Mimpi buruk terakhir
122
Serum yang sudah jadi dan Serum yang disuntikkan
123
Efek serum yang mulai bekerja
124
Keadaan Zain
125
Rapat Keluarga
126
Kenapa mereka jadi perhitungan?
127
Si Matre yang tertipu.
128
Zain sudah mendapat ganjarannya.
129
Kekesalan Vanesa
130
Kebersamaan sebelum badai
131
Family
132
Pesta Ulang Tahun Yang Kacau
133
Bekerja samalah denganku.
134
Gadis Yang Dimanfaatkan.
135
Perasaan yang kacau balau.
136
Topeng pembawa masalah.
137
Aku akan membalas mereka!
138
Pergi menemui Zain.
139
Virus ponsel
140
Si Pengintai Target.
141
Aksi Si Peretas.
142
Ajakan kerja sama si Mantan Agen.
143
Ada musuh dalam selimut!
144
Baru Permulaan
145
Temukan pelakunya!
146
Si Pencinta Bejamin Yang Tidak Tahan Godaan.
147
Pembunuh bayaran paling ceroboh.
148
Aku Sangat merindukan mereka.
149
Aku belum siap punya anak.
150
Vanesa ketakutan.
151
Kematian Zain
152
Rasa Ingin tahu Kate.
153
Tidak Mungkin!
154
Dari mana kita harus memulainya?
155
Kekecewaan Kate.
156
Aku sudah gagal!
157
Rekan untuk balas dendam.
158
Siapa yang akan kau pilih?
159
Pria yang paling di cintai.
160
Pertemuan
161
IKutlah denganku.
162
Keputusan Marline.
163
Penuh dengan kejanggalan.
164
Sandi angka dan huruf.
165
Johan tapi bukan Johan.
166
Siapa yang jadi Johan?
167
Rencana Marline.
168
Siapa yang bodoh?
169
Aksi si pencinta Benjamin
170
Si penjebak yang terjebak
171
Kita hanya perlu bersabar sebentar
172
Lagi-Lagi Memanfaatkan Situasi
173
Johan mulai curiga dan ajakan kerja sama
174
Keputusan Bella
175
Korban Obat Pencahar
176
Johan semakin curiga
177
Bella yang malang
178
Dia tidak akan menolak!
179
James sedang pusing.
180
Trik
181
Situasi tidak menguntungkan.
182
Trust Me
183
Menyelamatkan Bella
184
Kerja Sama Bella dan Marline
185
Rencana Vanesa
186
Kate semakin kecewa
187
Apa Marline tertangkap?
188
Jacob mulai Marah!
189
Membalikkan Fakta.
190
Masih beruntung
191
Kartu As
192
Ancaman
193
Sebentar lagi perang akan dimulai
194
Serum yang disuntikkan.
195
Konspirasi untuk mengelabui musuh.
196
Ready for action?
197
Aku rindu paha ayam!
198
You Ready?
199
Trap
200
Go!
201
Duel
202
Orang pertama yang dilepaskan
203
Wanita berhati iblis
204
Let's Play
205
Dua kubu yang berseteru
206
Perang masih berlanjut
207
Aksi Heroik Nenek-Nenek
208
Tidak Ada Yang Boleh Memberinya Maaf!"
209
Menyusun Strategi
210
Aksi Di Jalanan.
211
Selesaikan semuanya malam ini!
212
Nyawa yang diincar Vanesa
213
Akhir dari perburuan.
214
Don't Leave Me Alone
215
After War
216
Debatan Para Pecundang.
217
Waktu tidak bisa diulang kembali.
218
Semoga ada sedikit keajaiban
219
Masih ada harapan
220
Rasa Putus Asa Menjadi Harapan
221
Aku tidak akan memaafkan perbuatannya!
222
Rasa Percaya Diri Yang Begitu Tinggi
223
Amarah Kate Dan penyesalan Vanesa.
224
Saling Mencibir
225
Serum penawar dan kesalahpahaman orangtua Marline
226
Keputusan yang diambil oleh Grace dan Aaron Miller
227
Good Bye Johan
228
Selesainya Kesalahpahaman Orangtua Marline.
229
Berangkat ke New York
230
Secret
231
Big Secret
232
Berikan aku kesempatan.
233
Beri Aku Kejutan
234
Dia tidak jahat
235
Sudah Tidak Sabar
236
Dari Siapa Aku Harus Memulai?
237
The Game Is Begining
238
Apa Kalian Gila?
239
Enjoy Your Time
240
Jangan Lakukan!
241
Harapan Vanesa, Joan Dan Bert.
242
Nasehat
243
Kita Akan Menghadapinya Bersama
244
Beri aku kejutan
245
Efek Serum
246
Ayo Kita Bermain Game
247
Kotak Teka Teki
248
Jawaban Teka Teki Dan Kesempatan Kedua
249
Teka Teki Menjebak
250
Apa Yang Kau Tanam, Itu Yang Kau Tuai
251
Yes, We Are Crazy
252
Penyesalan Yang Teramat Dalam
253
Kami Tidak Akan Menyalahkanmu
254
Dia Layak Mendapatkannya.
255
Pilihan Untuk Vanesa, Joan dan Bert
256
Akhir Dari Tiga Pecundang.
257
Permintaan Aaron Miller
258
Kau Pasti Bercanda!
259
Kami Juga Pingsan
260
Keluarga Yang Heboh
261
Hancurnya Topeng Pembawa Masalah
262
Kisah Kami Sudah Berakhir
263
Apa Ini Kejutannya?
264
Sorry And Good Bye
265
Hadiah Terakhir
266
Keluarga Unik Dan Heboh
267
Rasa Takut Marline
268
Will You Marry Me?
269
Wedding Day
270
Going To Honeymoon
271
Aku Tertipu!
272
Sungguh Siksaan Yang Menyenangkan!
273
Kebetulan Macam Apa Ini?
274
Tragedi Tak Terduga
275
Pernikahan James Dan Bella.
276
Aku Bahagia Bisa Memilikimu
277
Keinginan Sederhana Johan.
278
Honeymoon
279
After Mariage
280
Kebahagiaan James dan Bella Dan Kesedihan Marline.
281
Maria New Version
282
Aku Takut Perasaanmu Berubah
283
Efek Serum Yang Mulai Bereaksi
284
Kabar Gembira Dan Kabar Buruk
285
Kebahagiaan Yang Sempurna
286
Extra Part 1
287
Extra Part 2
288
Extra Part 3, End
289
Just Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!