Surat lamaran sudah siap dan penampilan juga sudah terlihat oke. Hari ini Marline akan menyusup ke dalam perusahaan Smith untuk mendekati Michael Smith supaya dia bisa mencuri Virus yang diinginkan oleh Zain dengan mudah.
Semoga dia diterima walaupun dia tidak tahu, dia pernah bekerja di perusahaan atau tidak karena yang dia tahu, dia adalah seorang pembunuh bayaran.
Marline melihat penampilannya di depan cermin dengan teliti karena dia harus pastikan tidak ada yang kurang. Rambut dikepang dua, sebuah kaca mata yang tebal, wajah diberi bintik-bintik hitam dan semua itu untuk memalsukan wajah aslinya yang cantik. Semoga Betty La Fea tidak iri melihat penampilannya yang laur biasa walau dia tidak memakai kawat gigi.
Mungkin dia harus memakai gigi palsu yang menonjol ke depan supaya penampilannya tambah oke. Dengan begini tidak akan ada yang mendekatinya dan mencurigainya apalagi Michael Smith, pria tampan sepertinya pasti akan ilfil melihat penampilannya yang luar biasa. Dia harus melakukan hal itu agar identitas aslinya tidak ketahuan.
"Oke, Marline Miller. Kau pasti bisa! Dapatkan Virus itu dan cari tahu kebenarannya. Jangan sampai kau salah membunuh orang!" ucap Marline pada dirinya sendiri.
Setelah yakin dengan penampilannya, Marline mengambil surat lamaran dan tas miliknya yang ada di atas ranjang. Hari ini dia akan naik taksi menuju Smith Corporation. Walau mobil yang disiapkan oleh Zain hanya mobil bekas dan sudah terlihat tua tapi dia harus melakukan hal itu agar tidak mencolok.
Sebelum pergi Marline sarapan terlebih dahulu, dia bahkan terlihat begitu bersemangat. Walau dia tahu untuk mendekati Michael Smith dan mencuri darinya tidak mudah tapi dia tidak akan menyerah. Dia akan melakukan cara apapun agar dia bisa mengambil Virus itu.
Sarapan sudah habis dan waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Sebelum memutuskan untuk melamar pekerjaan di sana dia sudah mencari informasi jika di Smith Corporation memang membutuhkan beberapa tenaga pekerja dan ini kesempatan emas baginya.
Marline pergi menaiki taksi dan tidak lama kemudian, dia sudah berdiri di depan gedung pencakar langit dengan tinggi ratusan lantai. Oke, pertarungan dimulai dan awas saja jika dia tidak diterima di tempat itu, Micheal Smith harus membayarnya nanti.
Dengan perlahan Marline mulai melangkahkan kakinya memasuki tempat itu. Dia tidak perduli dengan tatapan beberapa mata yang tertuju ke arahnya. Benar bukan? Dia rasa pamor Betty La Fea tersaingi sekarang dan dia rasa Betty La Fea akan gigit jari jika berada di sana.
Marline cuek saja dan segera berjalan menuju ruangan interview setelah bertanya dengan seorang petugas. Dia bahkan tidak menyadari jika semua pegawai di sana tampak berbaris dengan rapi tanpa ada yang berani bersuara.
Marline terus melangkah tapi tiba-tiba saja seseorang menarik tangannya hingga membuatnya terjungkal ke depan dan jatuh ke atas lantai.
"Hei, kau sudah gila ya?!" teriak Marline marah seraya berdiri dan menepuk-nepuk roknya.
"Sttts!" orang itu meletakkan jarinya di bibir supaya Marline tidak berisik tapi Marline tidak mengerti.
"Sialan! Memangnya ada siapa? Dewa kematian?!" Marline masih menggerutu dan memutar langkahnya tanpa tahu jika semua karyawan di sana sedang menyambut kedatangan bos mereka.
"Menyebalkan! Apa dia kira aku karung beras yang bisa ditarik seenaknya?" gerutu Marline kesal sambil menepuk-nepuk roknya dari debu.
Semua karyawan yang ada di sana menggeleng, habislah sudah. Siapa wanita jelek yang tidak tahu situasi itu?
Marline masih menggerutu tanpa melihat ke depan. Dia benar-benar kesal tapi tanpa sengaja langkahnya terhenti karena dia menabrak seseorang.
"Kau buta ya?!" teriak Marline marah dan melihat orang yang dia tabrak.
"Glug!" Marline menelan ludah dan dia mendapat sebuah tatapan tajam.
"Dia Matthew atau Michael?" tanya Marline dalam hati karena dia belum bisa membedakan mereka berdua.
Michael masih menatap Marline dengan tajam, memangnya di kantornya ada karyawan sejelek itu?
"Ha-hai Bos, maaf aku tidak lihat," ucap Marline gugup sambil melangkah mundur.
Sialan, ini pertemuan yang tidak direncanakan dan sialnya dia terlihat konyol saat ini.
"Oh, Betty La Fea, tolong gantikan posisiku sebentar," ucap Marline dalam hati.
Marline tampak gugup dan untungnya Michael pergi begitu saja. Dia tampak lega, lain kali dia harus berhati-hati. Suasana yang tadinya tegang tampak kembali normal karena para karyawan kembali ke meja mereka masing-masing.
"Apa kau karyawan magang?" seorang karyawan bertanya padanya.
Marline menghela napas dan melihat karyawan itu.
"Aku baru ingin melamar pekerjaan," jawabnya dengan lesu.
"Selamat, kau pasti tidak akan diterima," ucap karyawan itu seraya berlalu pergi.
"Apa? Hei!" Marline ingin bertanya tapi tidak ada yang memperdulikannya karena semua mulai sibuk.
Sepertinya kesempatan untuk menyusup ke dalam perusahaan itu jadi hilang tapi tidak ada salahnya mencoba. Marline kembali melangkah menuju ruangan interview, apapun hasilnya dia tetap harus mencoba.
Sementara itu di dalam ruangannya, Michael sedang membuat pertahan baru untuk melindungi data yang ada di komputernya. Jangan sampai hacker itu kembali meretas dan menerobos masuk ke dalam sistem pertahannya.
Dia harus memperbaharui supaya semuanya aman dan jika hacker itu kembali mencoba menyusup maka dia tidak akan bisa lagi menerobos bahkan jika hacker itu terus berusaha maka dia akan merusak komputernya sendiri.
Matthew tidak datang hari ini karena semenjak memiliki enam bayi kembar, Matthew sudah jarang datang ke kantor karena dia sibuk dengan bayi-bayinya tapi jika ada rapat penting yang membutuhkan dirinya dan pekerjaan penting, Matthew pasti akan datang untuk membantu adiknya.
Michael kembali sibuk tanpa tahu jika hacker yang berusaha menyusup ke dalam sistem pertahannya baru saja dia temui bahkan hacker itu sedang berusaha menyusup ke dalam perusahaannya.
Sementara itu di bawah sana, Marline terlihat lesu ketika keluar dari ruang interview, pasti tidak diterima. Dia yakin seratus persen karena tidak saja memaki bos besar tapi dia tidak paham sama sekali ketika para HRD memberikan beberapa pertanyaan padanya.
Situasi yang dia hadapi saat ini seumpama seekor Singa diberi makan sayuran dan seperti itulah yang dia alami. Dia seorang pembunuh bayaran dan mendapat pertanyaan rumit mengenai visi misi memajukan perusahaan. Lalu apa jawabannya? Para HRD yang mendengar jawaban darinya bahkan berusaha menahan tawa mereka.
Dia tidak mungkin diterima, dia yakin itu dan memang surat lamarannya di tolak dan tidak dilihat lagi oleh bagian HRD. Marline keluar dari Smith Corporation sambil menghela napas, dia berdiri di depan gedung itu sejenak dan setelah itu dia mendongak untuk melihat bangunan megah yang berdiri di depannya.
Tidak bisa, ini baru permulaan. Dia tidak akan menyerah begitu saja dan dengan cara apapun dia harus mendekati Michael Smith agar dia punya kesempatan untuk mencuri Virus itu darinya.
"Michael Smith, tunggu saja. Aku Marline Miller tidak akan menyerah dengan mudah! Sebelum kau menerima aku bekerja aku akan mengganggumu sepanjang hari bahkan aku akan seperti hantu yang bergentayangan dan kau tidak akan tidur dengan nyenyak sebelum kau menerima aku bekerja denganmu!" ucap Marline dengan penuh keyakinan.
Di dalam ruangannya Michael merasa merinding, ada apa ini? Entah kenapa firasatnya jadi tidak enak. Apa ada yang sedang mengincarnya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 289 Episodes
Comments
mars
ga salah ratusan lantai ka tingginy
2023-11-28
0
🍁K3yk3y🍁
Ada betty La Fea mich jangan merinding hihihi
2023-02-16
1
Meity Icha Mamonto
iya michael ad hantu beti lapea yg menghindari wkwkwk
2022-12-25
0