Gadis Miskin Yang Menjadi Pengusaha Terkenal

Gadis Miskin Yang Menjadi Pengusaha Terkenal

Perkenalan Tokoh eps. 1

Alika Saraswati adalah seorang gadis desa yang sangat cantik dan cerdas. Biasanya orang tuanya memanggilnya dengan nama panggilan Lika.

Lika seorang gadis pelajar kelas 2 SMK yang usianya sekarang sudah menginjak 17 th. Disekolahnya Lika mengambil jurusan Agri Bisnis karena cita-citanya ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses.

Meskipun tidak memungkinkan dengan kendala masalah keuangan tapi dia akan terus berusaha mewujudkan impiannya itu meskipun hanya mimpi belaka baginya.

Dia putri dari bapak Wahyuno dan ibunya yang bernama Sulistia. pekerjaan sang bapak hanyalah seorang petani kecil-kecilan yang lahan untuk bercocok tanam pun masih meminjam dengan orang lain yang mempunyai areal lahan pertanian yang sangat luas.

Dengan perjanjian bagi hasil sepertiganya untuk si pemilik tanah. jika hasil panennya bagus maka akan banyak keuntungan yang didapat. dan keuntungan tersebut cukup untuk membiayai Lika bayar sekolah.

Serta segala keperluan sekolah lainnya misal seperti membeli buku tulis, pulpen, buku paket dan berbagai peralatan sekolah yang harus dibeli.

Selain itu keuntungan sisanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari. kalau untuk membeli baju seragam baru atau sepatu baru jelaslah tidak bisa. sedangkan sang ibu yang bernama Bu Sulistia atau lebih dikenal para tetangganya dengan panggilan Bu Sulis.

Bu sulis untuk pekerjaan sehari-harinya dia sering membantu suaminya diladang dengan menyelesaikan pekerjaan rumah terlebih dahulu. baru dia pergi ke ladang membantu suaminya.

Luas ladang pertanian yang dipinjam pak yuno sebanyak 7 petak dengan ukuran 25 x 25. Semua ladang pertanian tersebut ditanami pak yuno tanaman padi dan dipinggir-pinggir lahannya di tanami sayuran seperti bayam, kangkung, katuk, singkong dan pohon pepaya.

Sayuran tersebut bisa digunakan untuk sayur lauk makan sehari-hari. dan untuk lauk ikan biasanya pak yuno memancing disungai yang ada di sekitar ladangnya. selain itu, pak Yuno juga mempunyai kolam ikan di belakang rumahnya.

Hari ini merupakan hari minggu seperti biasa nya Lika menggunakan hari liburnya sebaik mungkin. dia jarang sekali menggunakannya dengan aktivitas jalan-jalan karena baginya hanya membuang waktunya saja dan hanya membuang-buang uang yang orang tuanya cari dengan susah payah.

Karena itu dia tidak mau menyusahkan kedua orang tuanya yaitu bapak dan ibunya yang sudah banting tulang diladang yang diibaratkan hanya untuk mencari sesuap nasi.

Hari ini Lika mencuci semua pakaian sekolahnya yang kotor, membersihkan rumah, memasak terlebih dahulu agar ibunya tidak perlu repot-repot masak sehabis pulang dari ladang tujuannya hanya ingin meringankan pekerjaan ibu.

Karena hari minggu inilah kesempatannya untuk membantu kedua orang tuanya. sehabis memasak dia mengambil buku paketnya untuk belajar sebentar dan kemudian menyusul bapak ibunya ke ladang dengan mengendarai sepeda ontelnya.

Sesampai diladang ternyata ibunya sudah melihatnya dari kejauhan dan kemudian menunggunya di pondok. "bu apakah ibu

sudah lama menunggu Lika di depan pondok, Lika kan sudah besar Lika ga mau ngusahin ibu, karena harus menunggu Lika." sambil menyalami tangan ibunya.

Seperti biasanya Lika selalu mencium tangan orang tuanya jika mau pergi atau baru datang dari suatu tempat.

Jelasnya baru datang dari tempat karena mencari sesuatu yang dibutuhkan, misal seperti membeli buku yang habis atau baru pulng dari sekolah dia selalu menyalami ibunya

"Kenapa Lika menyusul ibu ke ladang, kan harinya panas sekali nak. kasian kalau harus menyusul ibu ke ladang, ibu sama bapakmu saja nak yang bekerja diladang."

Entah kenapa dia merasa sedih mendengar penuturan ibunya tadi, lalu dia kembali membalas penuturan ibunya.

"Tidak apa apa bu Lika senang dan ikhlas membantu ibu dan bapak, selama Lika masih sehat dan setiap hari libur, Lika akan selalu membantu ibu" sahut Lika kepada ibunya.

Dalam hatinya begitu besar kasih sayang orang tuanya sehingga mereka tidak rela anaknya bekerja diladang sepertinya. Lebih jelasnya mereka menginginkan agar Lika mendapatkan pekerjaan yang bagus dibanding pekerjaan orang tuanya.

Dan Lika pun sejenak meneteskan air matanya. dia sangat terharu oleh kasih sayang kedua orang tuanya itu.

Tak lama kemudian lika bergegas membantu membersihkan rerumpatan yang ada di ladangnya yang ditemani oleh bapak dan ibunya.

"Sudah nak, Lika tunggu bapak ibu di pondok saja. harinya sudah mulai panas nak." seru ayahnya. kemudian Lika menyahut "sebentar lagi pak Lika tak apa-apa kok, Lika hanya ingin membantu bapak dan ibu." seru Lika.

Terpopuler

Comments

Nurul Huda

Nurul Huda

lanjut baca🙏

2021-12-02

1

Icha Icha

Icha Icha

nyimak

2021-10-25

2

feetye

feetye

da mampir q tinggalkan jejak👍👍👍

2021-08-22

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!