Kenaikan Kelas

Hari sudah menunjukan pukul 05.00 sore. Lika dan sang bapak yaitu Pak Yuno masih menunggu Bu Sulis istrinya yang di rawat di puskesmas itu.

Pak Yuno segera menyapa Lika anaknya yang sedari tadi duduk di sebelah ranjang perawatan ibunya dan merebahkan kepalanya di dekat ibunya berbaring.

"Nak sepertinya hari sudah menunjukan pukul 05.00 sore, Lika pulang makan dan mandi aja duluan, biar bapak yang nunggu ibumu." seru Pak Yuno pada Lika anaknya.

"Iya pak sudah mulai sore nih harinya, Lika pulang dulu ya pak, nanti Lika akan balik lagi. biar bapak bisa makan malam dan mandi juga." sahut Lika pada bapaknya.

"Baiklah nak, hati-hati ya di jalannya." seru Pak Yuno pada Lika.

"Iya pak." jawab Lika pada bapaknya sambil menganggukan kepalanya.

Tak lama kemudian Lika pun segera keluar dari kamar perawatan ibunya. setelah itu Lika bergegas mengambil sepeda ontelnya lalu mengendarainya menuju pulang ke rumahnya.

Setelah beberapa menit kemudian Lika pun sampai di depan rumahnya. seperti biasa Lika memarkirkan sepeda ontelnya lalu masuk menuju pintu rumahnya. Lika langsung mengambil handuknya di dalam kamar lalu menuju kamar mandi untuk mandi sebentar.

Sehabis mandi Lika mengambil pakaian gantinya dan kemudian menyisir rambutnya yang lurus itu, selain itu tak lupa juga mempoles sedikit wajahnya dengan bedak padat. setelah semua nya selesai Lika langsung menuju dapurnya.

Lika langsung mengambil setengah liter beras dan langsung menanaknya di dalam panci hingga matang, kemudian Lika seperti biasanya melanjutkan untuk memasak sayur dan lauknya.

Kali ini Lika mengoseng pedas sayur daun sawi dan kalau lauknya Lika mengambil beberapa ikan lais untuk di masak tumis pedas.

Selanjutnya Lika bergegas mengambil sapu dan langsung menyapu seluruh lantai rumahnya termasuk kamar Lika dan kamar ibunya juga. setelah selesai Lika pun segera mengambil nasi hangat, sayur daun sawi oseng pedas serta lauknya yang tadi di tumis Lika.

Kemudian di lanjutkan Lika untuk menyantap makanannya yang sudah diambilnya. Tak lupa juga Lika membawakan makanan untuk ibunya, kalau bapaknya sengaja tidak dibawakannya karena sang bapak akan pulang sebentar juga ke rumahnya.

Setelah selesai Lika menuju ke kamarnya untuk mengambil buku paket ulangan umum besok. lalu Lika segera kembali menyusul kedua orang tuanya yang sekarang ada di puskesmas.

Sesampai di puskesmas Lika segera memberitahu Pak Yuno bapaknya kalau dia sudah menyiapkan untuk makan malam. kemudian sang bapak yaitu Pak Yuno berpamitan dahulu pada Bu Sulis istrinya dan Lika anaknya kalau dia mau pulang sebentar.

Setelah itu Pak Yuno langsung mengendarai sepeda ontelnya untuk menuju pulang ke rumahnya sebentar. setelah mandi dan melaksanakan sholat magrib, kemudian Pak Yuno melanjutkan untuk makan malam sebentar dan setelah itu langsung kembali lagi ke puskesmas.

Malam ini Pak Yuno dan Lika anaknya akan menginap lagi satu malam di puskesmas itu. karena Bu Sulis ibunya masih proses pemulihan dan besok pagi baru boleh pulang ke rumahnya.

Tak lama kemudian Lika mengeluarkan buku paketnya dari dalam tas, lalu segera belajar materi ulangan umum besok hari. Lika belajarnya sambil duduk disamping ranjang perawatan Bu Sulis ibunya.

Untuk Pak Yuno bapaknya Lika itu kelihatannya sedang mengistirahatkan badannya di lantai kamar perawatan istrinya. Pak Yuno berbaring dengan beralaskan karpet bulu dan bantal yang dibawanya dari rumahnya.

Hari pun mulai larut malam yaitu pukul 10.30 Lika segera bergegas tidur takut esok kesiangan bangunnya. setelah hari mulai pagi yaitu pukul 06.00, Lika bergegas pulang duluan untuk mandi dan bersiap-siap pergi ke sekolah.

Dengan berpamitan lebih dulu dengan kedua orang tuanya. Lika langsung mengendarai sepeda ontelnya untuk pulang.

Bu sulis dan Pak Yuno belum bisa pulang. karena harus menunggu dokter dulu untuk memastikan keadaan Bu Sulis bahwa memang sudah benar pulih.

Setelah semuanya siap Lika pun langsung menuju sekolah. kemudian seperti biasa mengikuti ulangan umum. setelah selesai mengerjakan soal ulangan umum Lika langsung bergegas pulang ke rumahnya.

Setelah Lika pulang ternyata ibu dan bapaknya sudah menyambutnya di rumah. ternyata Bu Sulis ibunya Lika itu sudah pulang ke rumah mereka.

Mereka bertiga pun kembali menikmati hari hari bahagia mereka. meskipun tidak memiliki banyak uang tapi karena adanya kebersamaan dengan keluarga maka tetap akan merasa sangat bahagia.

Hari pun semakin berlalu dan tibalah saatnya hari pembagian nilai raport kenaikan sekolah. Hari ini Lika sangat deg-degkan dengan hasil ulangan umumnya.

Seperti biasa Lika sehabis bangun tidur langsung membersihkan tempat tidurnya, kemudian menyapu lantai rumahnya sebentar.

Kalau untuk membantu ibunya memasak sarapan Lika tidak sempat karena harus buru-buru ke sekolah.

Hari ini Lika sama sekali tidak membawa buku pelajaran dan hanya membawa tas saja. karena hari ini cuma pembagian nilai raport.

Setelah semuanya beres Lika langsung mandi dan mengenakan seragam sekolahnya. hari ini hari kamis maka Lika akan mengenakan baju seragam kejuruannya dan tak lupa juga Lika memoles wajahnya dengan sedikit bedak padat.

Kemudian langsung menuju dapur, seperti biasanya Bu Sulis selalu tepat waktu menyiapkan anak dan suaminya sarapan pagi. Bu Sulis pun langsung memanggil Lika anaknya.

"Ayo sini nak kita sarapan dulu, ibu sudah menyiapkan sarapan nasi goreng telur mata sapi buat kita bertiga." seru Bu Sulis pada Lika anaknya

"Wahh enak nih kayaknya, kebetulan Lika sangat doyan sama nasi goreng telur mata sapi." sahut Lika.

Ibunya hanya tersenyum simpul dan menganggukan kepalanya. tak lama kemudian Bu Sulis pun memanggil suaminya untuk sarapan pagi bersama.

Setelah itu mereka bertiga segera menyantap sarapan paginya. setelah sarapan pagi Lika langsung menyalami tangan kedua orang tuanya dan kemudian pamit pergi ke sekolah.

Sesampai di sekolah Lika seperti biasanya segera memarkirkan sepeda ontelnya di parkiran khusus untuk anak murid. setelah itu Lika pun langsung menuju kelasnya.

Lalu dia bertemu dengan Feli sahabatnya yang duduk bersebelahan dengannya. Feli pun segera menyapa Lika sahabatnya.

"Hemmz kayaknya Lika lagi nih yang meraih juara pertama hari ini." serunya sambil tersenyum.

"Ah masa sih, jangan-jangan kamu Fel yang hari ini jadi juara pertamanya." canda Lika pada Feli sambil tersenyum.

"Ada-ada saja kamu Lik mana mungkin aku, kalau aku ini sudah bisa naik kelas pun syukur banget. karena bagi aku meraih juara pertama itu sangat susah, jadi aku males berhayal." jawab Feli sambil tersenyum.

Lalu Maya teman sekelasnya Lika pun ikut menyahut. Maya ini juga salah satu sahabat terbaik Lika tapi orangnya cenderung pemalu.

"Iya Lik kayaknya kamu deh jadi juara pertamanya, karena selama ini cuma kamu yang paling cerdas di kelas kita, kamu dapat dengan cepat menjawab soal-soal ulangan." seru Maya pada Lika temannya.

Lika pun menjawabnya sambil tersenyum simpul. "pagi-pagi nih aku sudah kenyang makan pujian, kalian semua bisa aja deh." sambung Lika.

Sedangkan Lola dia hanya menatap Lika, Feli dan Maya dengan sorot mata tak suka. "makin besar kepala aja tuh anak kampung." gumam Lola dalam hati.

Tak lama kemudian datang Bu Rani wali kelas mereka untuk membagikan raport anak muridnya.

Setelah beberapa menit kemudian Bu Rani mulai memanggil anak muridnya yang meraih juara pertama kemudian lanjut memanggil anak murid yang meraih juara berikutnya. Bu rani pun segera memanggil nama panjang Lika.

"Juara pertamanya di raih oleh Alika saraswati" seru Bu Rani pada Lika.

Lika pun segera maju untuk mengambil piala dan hadiah peralatan sekolahnya. serta raportnya juga. sedangkan teman-temannya Lika ada yang bersorak bahagia mendengar Lika mendapat juara pertama.

Bersambung..!!

Terima Kasih telah setia membaca. mohon maaf jika terdapat banyak kekurangan🙏🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!