Di Introgasi Guru BK

Setelah sampai di ruangan BK atau ruang bimbingan konsling. Lika dan Lola pun langsung bertemu dengan Bu Guru BK. Bu Guru BK menanyakan apa yang membuat mereka berkelahi histeris sampai seperti tadi sewaktu di dalam kelas.

Bu Guru menyapa Lola terlebih dulu, Bu Guru BK sangat yakin kalau masalah ini terjadi karena kesalahan Lola yang suka memancing keributan dengan setiap teman sekolahnya.

Karena bukan hanya ini Lola di bawa ke ruangan bimbingan konsling, tetapi sudah beberapa kali masuk ruangan ini. Lola sudah sering mendapatkan peringatan dari guru bimbingan konsling dan skore pelanggarannya pun sudah cukup banyak.

Malahan sempat beberapa kali orang tuanya Lola di panggil yang hanya di hadiri oleh kakek atau neneknya Lola saja. karena memang orang tuanya Lola ada di kota, bekerja di kota dan mempunyai rumah di kota juga.

Lola pun sebenarnya juga anak yang berasal dari kota, akan tetapi karena kenakalannya di sekolahnya yang lama dan sering bikin onar juga sama seperti di sekolahnya yang baru. maka ayah dan ibunya Lola pun terpaksa mengirim Lola ke desa tempat kakek dan neneknya.

Tujuannya hanyalah agar Lola lebih mengenal sikap yang baik dan belajar kelembutan sikap dari orang orang desa tempat kakek dan neneknya Lola itu.

Karena memang orang-orang desa ini sangat ramah dan sopan, serta tidak segan-segan pula untuk membantu bila ada yang sedang membutuhkan bantuan. tapi ternyata sikap dan kelakuan Lola yang memang sudah membatu. Lola tidak bisa juga untuk merubah sikap buruknya itu.

Bu guru bimbingan konsling mulai menyapa Lola.

"Hemmz kamu lagi Lola yang di bawa ke ruang bimbingan konsling ibu, padahal kamu sudah beberapa kali ibu kasih peringatan dan untuk kali ini siapa yang bikin ulah terlebih dahulu kamu apa Lika." seru Bu Guru bimbingan konsling pada Lika dan Lola.

Tapi pikir Bu Guru BK tidak mungkin jika Lika yang memulai masalah duluan, karena setahunya Lika itu merupakan anak murid yang terkenal baik, ramah serta mempunyai tata krama yang baik.

Selain itu, Lika juga anak murid yang terkenal begitu cerdas karena setiap kali bagi raport kenaikan sekolah atau pun bagi raport pergantian semester, Lika selalu mendapatkan nilai yang paling bagus dan selalu mendapatkan juara 1 di kelasnya. jadi rasa rasanya tidak mungkin kalau Lika yang duluan bikin onar dengan teman sekelasnya.

Lola pun segera bergegas untuk cepat-cepat menjawab pertanyaan dari Bu Guru BK, karena takut jika dia yang harus disalahkan.

Sedangkan Lika dia sedang melamun dan menyesali perbuatannya hari ini yang tidak pernah dilakukannya sebelumnya.

Lika menyesal karena hari ini dia terpaksa tidak mengikuti ulangan umumnya. coba seandainya dia tidak meladeni perbuatan Lola mungkin dia akan dapat mengikuti ulangan umum hari ini. khususnya ulangan umum ilmu pengetahuan sosial di jam pertama.

"Lika bu yang duluan cari masalah, masa baru datang langsung mendorong dan menyerang Lola bu." sahut Lola menutupi kesalahannya.

"Masa sih Lika seperti itu, ibu rasanya tidak percaya dengan ucapan mu Lola." sahut Bu Guru BK pada Lola

"Iya benaran bu, Lika yang cari masalah sama Lola, tuh buktinya teman-teman sekelas." Lola langsung ngerocos mengadu pada Bu Guru BK.

"Benaran itu Lika yang dikatakan Lola, bahwa kamu menyerangnya duluan dan tentunya kamu mempunyai alasan, karena setahu ibu kamu tidak pernah membuat onar di sekolah ini." pekik Bu Guru BK pada Lika.

Dan saatnya giliran Lika yang ngomong, sekarang sudah ketahuan belangnya Lola.

"Nggak bu itu semua hanyalah tuduhan Lola pada saya, awal-awalnya Lola yang duluan mengejek dan mulai menghina Lika, Lola sudah banyak sekali menghina Lika dan keluarga Lika buk, sehingga Lika pun terpancing untuk melawan Lola dan terjadilah perkelahian tadi", sahut Lika pada Bu Guru BK

Lola hanya mendengus kesal pada Lika yang sudah membongkar semuanya. lalu Bu Guru BK pun kembali menanyai Lika.

"Jadi karena itu Lika marah dan menyerang Lola, apa ada alasan lain atau karena Lola yang sering kali menghina kamu." tanya Bu Guru BK pada Lika.

Tak lama kemudian Lola ingin ngerocos lagi menjawab, agar kesalahan lainnya tidak di ketahui Bu Guru BK. tapi sayangnya Lika langsung bergegas dan dengan sempurna menjawab pertanyaan Bu Guru BK.

"Lika sangat marah pada Lola karena perbuatan Lola yang keterlaluan, Lola kemaren sore mampir ke rumah Lika bu dan kemudian mulai melontarkan kata-kata kasarnya dengan suara keras, selain itu Lola juga mengulangi beberapa hinaannya pada Lika dan keluarga Lika serta menghina tempat tinggal Lika juga buk."

Lika pun menceritakan semua yang terjadi bahwa semenjak kedatangan Lola ke rumahnya ibunya Lika jadi jatuh sakit karena tekanan darahnya yang naik drastis dan yang lebih parahnya lagi sekarang ibunya Lika belum juga membuka matanya dan masih di opname di puskesmas terdekat dari rumah Lika.

Karena memang desa itu tidak ada rumah sakitnya. yang ada hanya dokter dan bidan yang bertempat di puskesmas. serta ada juga beberapa mantri di desa itu.

Lika juga menjelaskan dengan detil kalau sebelumnya ibunya sudah sakit-sakitan. Lika juga sudah memperingati ucapan-ucapan kasar Lola agar di tahan dulu, tapi Lola tetap tidak perduli dan tetap dilanjutkannya sampai menghina dan memaki.

"Itulah bu yang menyebabkan Lika begitu kesal pada Lola." sahutnya Lika pada Bu Guru BKnya

Sedangkan Lola yang sedari tadi mendengar cerita dan celotehan Lika dia sepertinya ingin sekali membungkam mulut Lika itu agar tidak menjelaskan semuanya, akan tetapi Lika hanya mengacuhkannya dan tetap lanjut menjelaskan pada Bu Guru BK.

Setelah menceritakan semuanya Bu Guru BK pun sangat marah pada Lola.

"Begitukah caramu memperlakukan seorang orang tua Lola, meski dia bukan ibumu tapi kamu harus menghargainya juga, apa lagi dia tidak berbuat salah ke kamu. kenapa kamu tetap mengeluarkan kata-kata kasar."

Kedua murid itu yaitu Lika dan Lola hanya terdiam mendengarkan kemarahan Bu Guru BKnya.

"Satu hal yang tidak ibu suka yaitu menghina orang yang di pandang lebih rendah, sebagai sesama manusia seharusnya kita membantunya dan bukan malah melontarkan kata-kata kasar." sambil menatap tajam ke arah muridnya yang bernama Lola itu dan kemudian menyerunya khusus untuk Lola.

"Dan untuk kamu Lola jangan tanamkan sikap sombong pada dirimu karena hidup di dunia ini seperti roda berputar kadang di atas dan terkadang berada dibawah. yang berarti orang yang dulunya kaya bisa saja berubah jadi miskin dan begitu pula sebaliknya orang yang awalnya miskin serta penuh perjuangan untuk bertahan hidup bisa saja ke depannya akan menjadi orang kaya dan terkenal." pekik Bu Guru BK.

Ada baiknya nasehat dari Bu Guru BK itu bagi Lika nasehat Bu Guru BK itu sangat berarti sehingga dia punya cita-cita untuk merubah hidupnya dan keluarganya. yang dari tadinya miskin menjadi orang kaya dan terkenal.

Semua cita-cita itu ingin diraih Lika karena Lika sudah lelah melihat kedua orang tuanya yang selalu hidup susah. juga penghidupannya yang selalu di hina.

Sedangkan Lola dia agak sedikit menggerjitkan dahinya. Lola tidak bisa membayangkan bila dirinya yang kaya dan elegant itu berubah jadi seorang yang miskin. tapi pikirannya langsung berubah.

" Ah mana mungkin aku yang penghidupannya kaya menjadi miskin, itu hanya kata-kata halu." gumam Lola dalam hati.

Dan Lola kembali mengangkat wajahnya seperti seseorang yang mau menyombongkan dirinya dan merasa dirinya yang paling hebat. sungguh perbuatan yang tidak bisa di tiru.

Tak lama kemudian Lola di beri Bu Guru BK tambahan skore pelanggaran atas beberapa pelanggaran yang dilakukannya. sedangkan Lika seharusnya mendapat skore juga karena berkelahi di sekolah, tetapi Lika tidak mendapatkannya.

Alasannya Lika berkelahi karena terpancing dengan Lola yang selalu menghina dirinya dan keluarganya. serta emosinya muncul karena Lola yang menyebabkan ibunya sakit.

Lika hanya di beri nasehat agar tidak terjerumus lagi dalam perkelahian dan Lika harus bisa menahan emosi yang seperti tadi pagi itu.

Mereka berdua pun kembali ke kelasnya untuk menunggu ulangan umum di jam berikutnya. dan untuk ulangan umum ilmu pengetahuan sosial di jam pertama.

Lika dan Lola di suruh mengerjakan ulangan susulan dengan cara mendatangi Bu Selfina ke ruang guru. ulangan susulannya dilakukan setelah selesai mengerjakan ulangan umum di jam kedua.

Bersambung..!!

Terima kasih telah setia membaca, mohon dukungannya untuk penulis biar lebih semangat lagi🙏🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!