Setelah melewati beberapa anak-anak kampus dari kota nan modis-modis itu tapi kelihatannya tidak semuanya baik ada juga beberapa anak kampus yang terlihat sombong.
Yang mungkin nantinya mereka semua itu akan menjadi kakak tingkatnya Lika, Feli dan Maya. banyak juga anak-anak kampus yang pangling melihat pesona tiga anak gadis ini yang tak lain adalah Lika, Feli dan Maya.
Kemudian setelah kebingungan trio cantik ini pun yaitu Lika, Feli dan Maya mereka bertiga memutuskan untuk berhenti sejenak. mereka pun segera merencanakan untuk bertanya sama orang yang ada di sekitarnya.
Tanpa di sengaja dan di duga Lika, Feli dan Maya pun bertemu dengan 4 orang anak kampus cowok yang tampilannya begitu keren, ganteng dan gagah juga.
Selain itu mereka semua juga berkulit putih terawat. sepertinya mereka ini tergolong dari keluarga kaya kalau di lihat dari tampilannya.
"Lik May apa kita nanya sama empat anak ni aja, soalnya kita belum tau kalau kantor pendaftarannya ada di sebelah mana." ajak Feli pada Lika.
"Iya nih kita tanyakan aja yuk sama mereka berempat, siapa tau mereka bisa memberitahukannya." sahut Lika pada Feli
"Iya Lik kayaknya mereka juga anak-anak kampus yang baik dan tidak sombong. sepertinya mereka mau memberitahukannya." jawab Maya pada Lika.
"Kalau begitu ayo buruan kita tanyakan pada mereka." ajak Lika pada Feli dan Maya.
Lika, Feli dan Maya pun segera menghampiri 4 anak kampus yang sedari tadi nongkrong tidak jauh dari mereka bertiga. tapi sepertinya ke empat anak kampus cowok ini belum menyadari kalau di dekat mereka nongkrong sudah ada 3 cewek yang berdiri seperti ingin menanyakan sesuatu.
Salah satu dari keempat anak kampus cowok itu, yang terlihat paling manis di antara teman-temannya yang juga tak kalah gantengnya. setelah melihat Lika, Feli dan Maya pun sepertinya cowok ini mulai terpesona.
Khususnya pada Lika, mungkin dia terpesona dengan wajah cantik Lika yang disertai lesung pipitnya itu. ditambah lagi warna bibirnya Lika yang berwarna pink sepertinya terlihat sangat cantik dan manis.
Lika pun segera menanyakan letak kantor pendaftaran pada cowok itu. Feli dan Maya pun membiarkan Lika saja yang bertanya karena mereka berdua merasa malu dan grogi menghadapi cowok-cowok yang ganteng dan keren seperti mereka.
Sedangkan sang cowok yang sedari tadi menatap Lika. dia segera memanggil ketiga temennya agar berhenti bermain game di handphonenya.
"Bro kalian semua berhenti dulu mainnya, coba lihat siapa yang ada di hadapan kalian." sahut cowok ganteng itu pada teman-temannya.
Lika pun mulai menyapa mereka berempat. "permisi dulu ya, dan maaf juga bila sudah mengganggu kalian, kami hanya ingin bertanya." sapa Lika pada cowok berempat itu.
Kemudian cowok yang sedari tadi terpesona dengan penampilan Lika itu mulai membalas sapaan Lika.
"Iya ada yang bisa kami bantu, mau bertanya apa ya." sahut cowok berhidung mancung itu sambil tersenyum simpul.
"Ini kami mau melakukan pendaftaran kuliah tapi kami belum mengetahui dimana letak kantor pendaftarannya." sahut Lika pada cowok berhidung mancung itu.
"emm kalian hanya menanyakan itu, baiklah kalau mau kami akan bersedia mengantarkan kalian bertiga." sahut cowok berhidung mancung itu.
"Baiklah terima kasih banyak ya atas bantuannya, maaf bila kami sudah merepotkan kalian." sahut Lika lagi pada cowok hidung mancung itu.
Cowok itu hanya mengangguk kepalanya dan sedikit terpaku melihat ke wajahnya Lika. kemudian teman-temannya yang lain yang juga ganteng dan keren itu. rupanya dari tadi mereka bertiga terpesona dengan Lika, Feli dan Maya.
"Hemms kayaknya ada bidadari turun dari kayangan nih." sahut salah satu cowok itu.
"Kenapa kita nggak kenalan dulu aja, kan siapa tahu bisa jadi dekat." kata salah satu cowok temannya yang lain sedikit merayu Lika, Feli dan Maya.
Trio cantik ini pun sepertinya wajah mereka mulai memerah karena grogi dapat rayuan gombal. tetapi Lika mulai menyadarkan dirinya dia mulai menyadari kalau dirinya itu hanya gadis desa yang miskin.
Jadi pikir Lika dia tidak pantas untuk mendapatkan teman-teman seperti mereka yang mungkin dari kalangan elite. Lika pun berfikir cowok-cowok itu akan malu berteman dengannya bila telah mengetahui keadaan Lika yang sebenarnya.
Kemudian tanpa banyak basa-basi cowok hidung mancung itu langsung mengulurkan tangannya pada Lika terlebih dulu, karena sepertinya dia mulai menyukai Lika. Lika yang sedari tadi melamun dia mulai tersadarkan.
"Ohh iya, maaf ya aku tadi sedikit ngelamun." sahut Lika pada cowok hidung mancung itu.
"Perkenalkan namaku Rional, kalau boleh tau namamu siapa?" tanya Rional pada Lika.
"Kalau namaku Alika Saraswati, tapi kamu bisa memanggilnya dengan panggilan Lika." sahut Lika pada Rional.
"Iya ya aku lupa menyebutkan nama panjangku, namaku Rionaldo Anggara." sambil tersenyum simpul. Lika hanya menganggukan kepalanya.
Sedangkan untuk ketiga cowok itu kelihatannya sedang asik berkenalan dengan Feli dan Maya.
"Perkenalkan nih nama gue, eh maksudnya aku." sambil ketawa dan menggaruk kepalanya yang tak gatal. "namaku Budi Luriyan. bisa di panggil tepatnya Budi." sahut Budi pada Maya.
"Iya perkenalkan juga, namaku Maya Lestari kamu bisa memanggil namaku Maya." sambil tersenyum malu. karena Maya memang sedikit pemalu.
Lalu Feli pun juga berkenalan dengan Mesis Diandra. "perkenalan namaku Mesis Diandra, bisa di panggil Mesis."
Sedangkan untuk Dimas dia bingung mau kenalan sama siapa karena semuanya sudah habis di dekati temannya.
"Gue kenalan sama siapa ya." sahutnya sambil ketawa nyengir. "ya udah gue kenalan sama kalian bertiga aja sekalian. kenalin nama gue Dimas Ahmad bisa dipanggil Dimas."
Mereka semua pun mengobrol untuk beberapa menit. tak lama kemudian Lika pun menyeru Rional.
"Rional jadi kan kamu membantu kami untuk menunjukan kantor pendaftaran?" tanya Lika pada Rional.
"Oh iya aku sedikit lupa maaf ya." sahut Rional maklum lah sedikit lupa karena Rional keasikan memandangi Lika.
"Iya gak papa kok Rional." sahut Lika. tak lama kemudian mereka bertujuh pun langsung menuju kantor pendaftaran kuliah. kemudian Rional, Dimas, Budi dan Mesis berpamitan pada trio gadis cantik itu bahwa mereka ingin masuk kelas. karena mata pelajaran akan segera di mulai
"Sampai jumpa lagi ya." sahut mereka berempat sambil melambaikan tangannya ke arah Lika, Feli dan Maya. para anak-anak kampus pun kelihatannya sangat heboh melihat Lika, Feli dan Maya yang terlihat seperti sudah akrab dengan bintang kampus itu.
Ternyata Rional lupa meminta nomor handphone Lika. dia pun kembali menemui Lika dan meminta nomornya. untungnya Lika sudah mempunyai handphone. lalu Rional berkata.
"Nanti aku telpon ya Lik, jangan lupa di angkat." sambil tersenyum manis seperti orang yang sedang jatuh cinta.
Lika hanya mengangguk. "iya kalau aku nggak ada kerjaan ya." sahutnya. karena Lika memang anak yang rajin dia selalu belajar dan membantu ibunya. tak pernah terlintas dalam pikirannya untuk pacaran. karena dia ingin fokus belajar.
Rional pun segera bergegas bergabung dengan teman-temannya. karena mereka memang selalu berempat yang dikenal dengan sebutan bintang kampus.
Mereka juga terkenal kegantengannya dan kekayaannya. karena mereka itu berasal dari keluarga yang kaya raya. semua anak kampus pasti kenal dengan mereka.
Sedangkan Trio gadis cantik yaitu Lika, Feli dan Maya mereka bertiga segera masuk ke dalam kantor pendaftaran. di sana mereka bertemu dengan bagian administrasi. Lika, Feli dan Maya langsung meminta formulir pendaftaran lalu mengisinya dengan lengkap.
Setelah semuanya selesai Lika, Feli dan Maya segera melakukan pembayaran. sedangkan Lika dia menunjukan surat resmi atas beasiswanya.
Kemudian bagian administrasi memeriksanya. setelah terbukti kebenarannya Lika pun di panggil oleh bagian administrasi.
"Saya beritahukan ya atas nama Alika Saraswati dibebaskan dari semua pembayaran kampus sampai lulus. karena anda sudah terdaftar beasiswa murid berprestasi." sahut bagian administrasi pada Lika.
"Baiklah bu, terima kasih banyak ya." jawab Lika. Feli dan Maya pun segera bayar pendaftaran kuliahnya. lalu mereka bertiga mengumpulkan fotocopy berkas yang diminta oleh kampus.
Setelah itu mereka bertiga kembali lagi ke dalam mobil. bapaknya Feli pun menyahut "sudah selesai kalian pendaftarannya." sahut bapaknya Feli. dan mereka bertiga pun mengiyakannya.
"Hari ini bapak mau neraktir Lika dan Maya makan siang di restouran teman bapak." sahut bapaknya Feli.
"Terus feli nggak di teraktir pak." sahutnya sambil manyun. sang ayah pun tersenyum melihat kelakuan Feli anaknya itu.
"Ya pasti dong Feli bapak teraktir, kan anak kesayangan bapak dan mama." sahut bapaknya Feli sambil terkekeh.
Bersambung..!!
Terima kasih telah setia membaca. mohon maaf jika terdapat banyak kekurangan. dukungan dari pembaca lah yang mampu membuat penulis lebih semangat untuk menuangkan ide ide baru🙏🙏🙏🙂.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments