Persiapan Total Wisteria Caffe

Ruko yang ukurannya lumayan besar itu pun sudah terlihat bersih dan mewah. dengan dominan warna hijau tosca dan disertai nuansa bunga bungaan wisteria yang menghiasi ruangan ruko besar itu.

Sehingga rukonya terlihat sudah siap untuk dijadikan caffe. lika pun segera menelpon supir truk yang tempo hari di suruhnya membawakan meja dan kursi yang ada di toko pesanannya menuju kota.

"Asalamualaikum, selamat siang pak. maaf mengganggu ini saya Alika yang tempo hari meminta bapak mengantarkan meja dan kursi saya ke kota, untuk pengantaran saya maunya hari ini, kira kira bapak bisa gak? nanti kalau bisa akan saya kirimkan alamatnya pak", sahut lika pada supir truk.

"Iya bisa saja dek, nanti kirimkan alamatnya yang lengkap ya ke bapak. jangan lupa tuliskan no handphone biar nanti bisa dihubungi bila sudah hampir sampai kota" sahut pak supir itu.

Lika pun mengiyakannya dan segera mengirimkan alamat rukonya yang mau di jadikan caffe.

Selain itu lika juga bergegas menelpon bapaknya. lalu meminta tolong pada pak yuno bapaknya itu agar membayarkan sisa total pembayaran dari meja dan kursi itu.

Untuk uang pembayaran lika memberitahu pak yuno bapaknya itu agar mengambil 7 jt uang di dalam lemarinya. karena hari ini meja dan kursi itu akan di angkut ke kota tepatnya ke rukonya lika.

Pak yuno pun mengiyakannya. lalu bergegas mengambil 7 jt uang yang ada di lemari lika anaknya itu. setelah itu pak yuno langsung bersiap siap menuju toko furniture terbesar yang bertempat di pasar di desanya itu.

Pak yuno segera memberitahu pemilik toko kalau dia ingin membayar sisa total pembayaran dari meja dan kursi atas nama alika saraswati.

Pemilik toko pun langsung mengingatnya. lalu pak yuno langsung membayarnya. kemudian tak lupa juga meminta kuitansi pembayaran untuk meja dan kursi itu.

Belum lagi pak yuno pulang ke rumahnya. sudah ada pak supir sewaan lika itu untuk mengambil meja dan kursi yang sudah pak yuno lunasi tadi.

"Permisi bapak mau mengantarkan meja dan kursi anak saya ya" sapa pak yuno dengan ramah.

" Kalau boleh tau anak bapak siapa namanya" sahut supir truk itu.

"Alika saraswati pak, dia katanya ingin menyewa supir truk untuk mengambil meja dan kursinya" sahut pak yuno

"Ohh berarti anak bapak pemilik meja dan kursi yang mau saya bawakan ini" sahut supir itu.

Pak yuno pun mengangguk mengiyakan. " "baiklah saya pulang duluan ya" sahut pak yuno pada supir itu.

"Silahkan pak" sahut supir itu. pak yuno pun langsung pulang ke rumahnya. tak lama kemudian meja dan kursi itu sudah tersusun rapi di dalam bak mobil truk.

Pak supir pun segera menuju alamat yang dikirimkan lika yang tempatnya berada di kota. hanya memerlukan waktu 3 jam mobil truk itu segera sampai di depan rukonya lika tepatnya berada di pinggir jalan raya.

Pak supir pun segera menelpon lika, untuk sekedar memastikan kalau tempat yang dia tuju itu benar.

"Hallo dek, ini bapak sudah sampai di depan ruko warna hijau tosca dan di depannya ada banyak bunga wisteria dan bunga bougenville. apa benar ini rukonya?", tanya supir itu.

"Iya pak benar, baiklah sekarang saya akan segera keluar dari ruko" sahut lika pada pak supir itu.

Lika segera berjalan menuju halaman ruko, pak supir pun melihat lika. lalu supir itu langsung membawa truknya memasuki halaman ruko yang luas itu.

Ruko yang mau di jadikan caffe itu sangat mudah di temukan karena berada di jalan raya besar.

Selanjutnya pak supir, pak alan dan sahabatnya pak alan itu segera menurunkan meja dan kursi yang ada di bak truk itu.sedangkan lika, maya, feli dan bu sulis segera menyusun kursinya dengan tertata rapi.

Dan untuk air lika tidak perlu memasang PDAM, karena di belakang ruko itu sudah tersedia sumur yang airnya sangat jernih dan isinya lumyan banyak.

Karena sumber air sumur itu cukup besar. sehingga airnya tidak mau kering.

dan untuk saluran selang air menuju ruko pun juga sudah lama terpasang.

Jadi lika dan yang lainnya hanya perlu membersihkan keran keran, wastefel dan bak kamar mandi serta toiletnya juga.

Setelah semua pekerjaan beres. mereka semua pun segera duduk beristirahat sambil memandangi ruko yang terlihat begitu mewah dan sudah siap untuk dijadikan caffe.

Tak lama kemudian lika, feli dan maya. segera membikinkan air minum. karena bu sulis tadi pagi telah membawa termos air panas lengkap beserta gula, sirup, dan kopi.

Selain itu bu sulis juga membawa beberapa toples kue kering putri salju dan nastar sebagai cemilannya. tak lupa juga bu sulis membawakan bolu pisang bikinannya sendiri.

Setelah selesai membikinkan air minum dan menghidang beberapa toples kue kering serta bolu pisangnya. mereka semua pun segera duduk bersama sambil berbincang bincang.

Tak lama kemudian pemilik ruko itu pun memanggil lika. lika pun segera mendekat. lika penasaran dengan apa yang mau dikatakan oleh pemilik ruko itu.

"Iya ada apa pak" sahut lika sambil membungkukan badannya. karena lika selalu ramah dengan setiap orang tua. lika selalu berusaha menghargai. meskipun itu bukan orang tua kandungnya.

Pemilik ruko pun segera menyahut. "bapak cuma mau nanya kira kira nak lika sudah berapa banyak menghabiskan uang untuk renovasi ruko ini" tanya pemilik ruko itu yang merupakan sahabatnya pak alan.

"Kira kira kalau saya hitung hitung sekitar 10 juta pak", sahut lika pada pemilik ruko itu.

Pemilik ruko itu segera membuka tas kecilnya. lalu berkata, "untuk biaya renovasinya biar saja saya ganti, karena ruko ini masih punya saya, kasihan jika biaya renovasinya harus di tanggung nak lika sendiri".ucap pemilik ruko itu.

Sambil mengeluarkan 15 jt uang dari dalam tas kecilnya itu. pemilik ruko itu sengaja menambah 5 jt nya. lalu menyerahkan uang itu pada lika.

"Nggak usah pak, gak papa untuk biaya renovasinya lika tanggung sendiri, bapak pinjamin rukonya aja lika sudah bersyukur sekali" sahut lika sambil menolak uang yang diberikan.

"apalagi uang yang bapak kasih itu lebih dari 10 jt, terlalu banyak bagi lika pak, saya gak enak menerimanya" sambung lika sambil tersenyum simpul.

"Tolong terima saja nak uang ini, sekalian bapak mau bantu nak lika. pak alan sahabatnya bapak itu juga sudah menceritakan semuanya ke bapak kalau nak lika itu anak yang gigih dan mandiri.sahut pemilik ruko"

"Selain itu bapak juga salut sama nak lika yang usianya masih sangat muda tetapi punya keberanian dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usaha caffe ini. selamat nak ya semoga usaha caffemu menjadi sukses. nanti akan bapak bantu untuk promosikan di chanel tv bapak". sambung pemilik ruko itu pada lika.

Lika pun terpaksa menerima uang pemberian pemilik ruko itu, padahal dia merasa tidak enak hati menerimanya. tapi pemilik ruko itu tetap memaksa menerima uangnya.

Lika juga mengucapkan terima kasih pada pemilik ruko itu atas bantuan uang cash sama bantuan promosinya.

Pemilik ruko pun mengangguk mengiyakan. setelah duduk beristirahat. lika, bu sulis, feli, maya serta pak alan dan sahabatnya itu. mereka semua segera menuju restouran terdekat untuk mencari makan siang.

Kali ini pemilik ruko atau sahabatnya pak alan itu ingin mentraktir mereka semua. sesampai di rumah makan terdekat mereka pun segera memesan menu makanannya.

Bersambung..!!

Terima kasih telah setia membaca. mohon maaf jika terdapat banyak kekurangan. dukungan dari pembacalah yang mampu membuat penulis lebih semangat untuk menuangkan ide ide kreatifnya. jangan sampai ketinggalan episode berikutnya ya teman teman🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Rusni Rose

Rusni Rose

terlalu berbelit ceritanya kpn ke suksesnya cm begini bosan baca.

2021-11-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!