Seusai ulangan umum di jam kedua yaitu ulangan umum Agri Bisnis. hanya memakan waktu 30 menit Lika pun mampu menyelesaikan semua soal ulangan umumnya yang berjumlah 40 buah soal pilihan ganda dan 10 buah soal essay.
Lika pun segera mengumpulkan lembar jawaban dan lembar soal ke meja bu guru yang sedang mengawas. kemudian setelah itu dibereskan Lika semua perlengkapan tulisnya yang berhamburan di atas meja sekolahnya. yang tadi belum sempat dimasukkannya ke dalam tas ranselnya.
Setelah semuanya selesai Lika langsung keluar kelas untuk menuju ruangan guru. Lika masuk ke ruangan guru dan kemudian bertemu dengan Bu Selfina yang mejanya ada di barisan tengah. Lika pun menyapa Bu Selfina.
"Selamat siang bu, maaf Lika mengganggu dan maaf juga tadi pagi Lika bikin kegaduhan, Lika hilaf." sahut Lika pada Bu Selfina.
"Selamat siang juga nak, iya soal yang tadi pagi lupakan saja dan ibu juga yakin bahwa bukan kamu yang cari masalah duluan. karena setahu ibu Lika tidak pernah membuat onar kalau Lola ibu sudah sering mendengarnya." pekik Bu Selfina pada Lika. sambil tersenyum simpul.
Lika hanya menganggukan kepalanya. tak lama kemudian Lika di beri Bu Selfina lembar soal ulangan umum ilmu pengetahuan sosial serta lembar jawabannya.
Setelah menerima lembar soal dan lembar jawaban itu Lika langsung bergegas cepat mengerjakannya. karena dia takut terlambat untuk menunggu ibunya yang masih sakit.
Dan kasian juga bapaknya yang terlalu lama menunggu ibunya, maka bentar lagi akan menunjukan jam siang yaitu pukul 12.00. "pasti bapak sudah mulai lapar." gumam Lika dalam hatinya.
Setelah semua soal ulangan umum ilmu pengetahuan sosial berhasil di selesaikan Lika. Lika pun langsung mengumpulkan lembar soal dan lembar jawabannya ke Bu Selfina.
Kemudian berpamitan dengan Bu Selfina dan langsung bergegas pulang dengan mengendarai sepeda ontelnya.
Sedangkan Lola dari tadi dia belum juga selesai mengerjakan soal ulangan umum agri bisnisnya.
"Susah banget sih soal ini, males banget gue ngerjainnya." gumam Lola dalam hatinya.
Sisa soal ulangan umum agri bisnis yang belum Lola kerjakan yaitu sebanyak 7 soal pilihan ganda. Lola pun males ribet memikirnya jadi langsung saja di silangnya lembar jawaban pada no 3,4,5,30,35,36 dan no 40 itu dengan sembarang silang ada yang dijawabnya a ada juga b, c dan d. dijawab Lola secara acak.
"Selesai nih sudah satu materi ulangan umum, belum lagi materi ulangan umum susulan. pusing deh bisa sampai jam berapa nih gue pulangnya." gumam Lola dalam hati.
Tak lama kemudian Lola pun bergegas mengumpulkan lembar soal dan lembar jawaban ulangan umumnya. setelah itu Lola membereskan peralatan tulisnya yang ada di meja dan kemudian langsung bergegas menemui Bu Selfina yang ada di ruangan guru.
Lola langsung meminta lembar soal ulangan umum ilmu pengetahuan sosial dan lembar jawaban pada Bu Selfina. Bu Selfina biasa saja pada Lola dia hanya memberikan apa yang Lola minta dan kemudian menyuruh Lola untuk mengerjakannya.
Bu Selfina tidak terlalu banyak bicara pada Lola karena dia males mengakrabkan diri pada anak yang sombong dan suka membuat onar dengan teman-teman sekolahnya. tapi bukan berarti Bu Selfina memusuhi Lola. hanya tidak ingin akrab saja.
Setelah mengendarai sepeda ontelnya selama 15 menit Lika pun langsung sampai di depan teras rumahnya dan bergegas memarkirkan sepeda ontelnya.
Lika sengaja tidak ke puskesmas terlebih dahulu karena hari sudah menunjuk pukul 12.45. maka Lika bergegas menaruh tas sekolahnya kemudian mengganti pakaian sekolahnya dengan baju harian.
Setelah itu Lika pun langsung menuju dapur untuk segera menanak nasi di dalam panci, kemudian memotong-motong sayuran seperti biasanya.
Kali ini Lika akan memasak sayur bening labu dan bayam, membuat sambel terasi, kemudian diteruskan Lika untuk mengambil dan membersihkan beberapa ikan gabus untuk digorengnya.
Setelah semuanya selesai Lika langsung melanjutkan untuk makan siang. sengaja Lika tidak membawakan bapaknya makanan untuk makan siang. karena pikirnya bapaknya mau pulang mandi dulu dan sekalian untuk makan siang.
Setelah selesai makan Lika langsung mengambil air wudhu dan sholat zuhur terlebih dahulu. Lika berdoa agar ibunya dapat kesembuhan dan bisa segera bangun lagi.
Sehabis sholat zuhur Lika langsung mengambil sepeda ontelnya untuk menuju puskesmas tempat ibunya dirawat. beberapa menit kemudian Lika sampai di depan puskesmas.
Lika pun langsung masuk menemui bapak dan ibunya yang ternyata sudah bisa membuka matanya dan bersuara sangat lemah. Lika pun langsung memeluk dan menghampiri ibunya.
"Alhamdulilah ya allah." gumam Lika. kemudian Lika kembali bertanya pada bapaknya.
"Ibu sudah lama pak bisa bangunnya." tanya Lika pada bapaknya yaitu Pak Yuno.
" Sudah lama nak, setelah Lika pulang untuk bersiap pergi ke sekolah 2 jam kemudian ibumu bisa membuka matanya dan memanggil pelan nama Lika dan bapak." sahut Pak Yuno.
"Kalau begitu syukur lah pak berarti kita bisa sama-sama lagi." pekik Lika pada Pak Yuno bapaknya itu.
"Iya nak tapi pesan pak dokter agar ibu lebih banyak istirahat dan tidak boleh mendengar suatu masalah yang terlalu histeris yang bisa membebani pikirannya." sahut Pak Yuno pada Lika.
"Baiklah pak kalau itu saran dokter ibu akan terus kita jaga." jawab Lika pada bapaknya.
Tak lama kemudian Lika pun kembali berkata pada bapaknya yaitu Pak Yuno.
"Bapak pulang aja dulu kalau mau mandi dan istirahat, tadi Lika juga sudah masak nasi, lauk dan sayurnya juga. pasti bapak sudah sangat lapar." pekiknya pada Pak Yuno bapaknya.
"Iya nak jagain ibumu dulu ya, bapak akan pulang sebentar untuk mandi, makan siang dan sholat zuhur, setelah itu bapak balik lagi nak." sahut Pak Yuno pada Lika anaknya.
"Iya pak akan Lika jagain ibu di sini." Pak Yuno pun segera bergegas pulang dengan mengendarai sepeda ontelnya.
Sudah dua hari ini Pak Yuno tidak ada pergi ke ladangnya. bagaimana dengan keadaan ladangnya Pak Yuno tidak mengetahuinya.
Karena dia sibuk menjagain istrinya yang sakit dan sedang di opname. maka dari itu Pak Yuno sangat tidak tega bila harus meninggalkan istrinya sendirian di puskesmas itu. kalau Lika bisa saja menjagain ibunya tapi sehabis pulang sekolah.
Selain itu Pak Yuno juga tidak ingin Lika anaknya itu tidak konsentrasi belajar untuk ulangan umumnya yang masih tersisa 4 hari dan setelah itu barulah Lika menerima raport kenaikan sekolahnya. Pak Yuno berharap agar Lika anaknya itu masih bisa mempertahankan peringkat pertamanya.
Rupanya Lika masih penasaran dengan kondisi ibunya. Lika pun rasanya ingin menanyakan harus berapa lama lagi ibunya di rawat di puskesmas itu
"Bu Lika menemui dokter sebentar ya, mungkin hanya 3 menit Lika akan kembali lagi ke kamar perawatan ibu." pekik Lika pada Bu Sulis ibunya.
"Iya nak, beneran ya jangan lama lama, ibu masih mau ditemani Lika." sahut ibunya dengan suara sangat lemah. Lika pun menganggukan kepalanya.
Ruangan dokter berada di sebelah kamar perawatan ibunya. jadi Lika bisa cepat-cepat untuk kembali menemui ibunya. sesampai di ruangan dokter Lika langsung menanyai tentang ibunya.
"Permisi pak, saya mau nanya bagaimana dengan tekanan darah ibu saya yang bernama Bu Sulis apakah sudah mulai turun pak." tanya Lika pada pak dokter.
"Iya nak, tekanan darah ibumu sudah mulai stabil. tapi kondisi ibumu itu harus tetap dijaga tidak boleh terlalu banyak berfikir dan tidak boleh juga mendengar suatu masalah yang terlalu histeris." sahut pak dokter pada Lika.
"Lalu kira-kira berapa hari lagi ibu saya harus di rawat pak." tanya Lika lagi pada pak dokter.
"Mungkin besok lusa sudah boleh pulang nak, selain itu ibumu juga sudah di kasih obat agar pulih total." sahut pak dokter.
Lika pun mengucapkan terima kasih pada dokter dan mengucapkan permisi dulu kalau dia mau jagain ibunya kembali. Lika segera kembali ke kamar perawatan Bu Sulis ibunya. Lika langsung duduk di sebelah ibunya dan menyandarkan kepalanya dipangkuan ibunya.
Bersambung..!!
Terima kasih sudah setia membaca. mohon maaf jika terdapat banyak kekurangan. dukungan dari pembacalah yang membuat penulis lebih bersemangat untuk menuangkan ide idenya.🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments