Awas kualat!

Ef mulai memeriksa senjata yang ada di dalam peti. Dia mengambil senapan serbu HK-416, mengokang satu kali untuk memastikan triger dan pelatuk bisa berfungsi sempurna. Kemudian dia mulai memasukkan amunisi ke dalam magazine dan memasukkan dalam slot. Dia juga mempersiapkan pistol dan menyelipkan ke balik pinggang.

“Kalian lebih baik berganti baju terlebih dahulu,” ujar Ef kepada ketiga anggotanya. Kedua wanita itu diam setelah menerima pakaian mereka. “Aku akan menunggu di luar.”

Ef berjalan keluar dan di ikuti oleh Hamish untuk memberi ruang para wanita berganti pakaian.

“Kalau aku tak salah ingat, kau seorang youtuber dan gamer. Benarkah?” tanya Ef saat Hamish berdiri di sebelahnya.

“Benar, kenapa?”

“Apa kau bisa menganalisa kira-kira Hell Game terinspirasi dari game apa?”

“Hmm, kalau setiap tim di paksa berperang. Sepertinya dari game mobile PUBG. Atau bisa jadi dari game lain yang tidak aku ketahui.”

“Bagaimana proses game itu? Cara mengalahkan lawan dan keluar dari pertandingan?”

“Cara mengalahkan lawan dengan membunuh mereka. Kalau kau mau tahu cara keluar dari game? Kau tinggal klik exit, hahaha” Hamish terbahak dengan leluconnya sendiri, kemudian pria itu diam seketika. “sayangnya kita tidak memiliki tombol exit saat ini.”

Pintu gubuk terbuka, kepala Lin nongol “kami sudah selesai.”

“Kita punya waktu tiga hari untuk mempersiapkan diri atau mencari cara untuk meloloskan diri.” Ef duduk di atas peti yang telah kosong, menghadap ketiga angggota lain. “Dalam sebuah tim, kerja sama yang solid akan sangat menentukan keberhasilan. Saat ini kita harus bisa bertahan hidup selama mungkin.”

“Kita harus saling mengenal dan saling percaya satu sama lain, agar kerja sama tim ini bisa solid. Aku Efran Tamada, Kalian cukup panggil aku, Ef. Aku bekerja di CIA, sedikit banyak aku memiliki keterampilan di bidang bertahan hidup.”

“Apa hubunganmu dengannya?” Hamish menunjuk Lin.

“Aku bertugas sebagai pengawalnya saat kami diculik.”

“Aku kira kalian pacaran,” lanjut Hamis. Ef tidak mengomentari lebih lanjut. Dia memandang Hamish dan memintanya untuk ikut memperkenalkan diri.

“Aku Hamish Ahmed, pekerjaannku sebagai youtuber dan gamer. Aku harap kemampuanku ini bisa membantu tim kita.”

“Kau bisa bermain game perang?”

“Ya, aku paling menyukai game peperangan.”

“Okay, sedikitnya kau punya pengetahuan tentang senjata. Tinggal memperhalus dengan latihan menggunakan senjata asli. Apa senjata favoritemu?” pertanyaan Ef ini untuk menggali minat Hamish, dan mudah menyesuaikan dengan latihannya.

“Aku menyukai senapan mesin.”

“Satu lagi pertanyaanku, kau memahami dunia internet dan IT?”

“Tidak begitu ahli, namun cukup paham.”

“Baik, itu akan sangat membantu kita nanti.” Ef menoleh kepada para wanita, mempersilahkan mereka untuk memperkenalkan diri masing-masing.

“Aku Maya Aurela, seorang actress. Aku berusia dua puluh dua tahun. Aku tidak pernah berperan dalam film action, juga tidak mengerti dengan game. Apa yang bisa aku bantu untuk tim ini?”

Ef diam sejenak, berfikir untuk menyinkronkan kemampuan Maya untuk tim.

“Peran seperti apa yang sering kau mainkan?”

“Ada banyak peran, intinya aku bermain untuk film bergenre romance. Dan sedikit ‘panas’,” jelas Maya dengan gamblang.

“Bisa kau tunjukkan secara singkat, bagaimana jika kau harus merayu orang tidak dikenal?”

Maya tersenyum singkat, kemudian dia menarik resleting bajunya sedikit kebawah, mengusutkan rambutnya sedikit. Ia berjalan ke sisi dinding dan duduk di sana.

“Tuan, tolong aku!” gaya bahasa Maya yang tadi terkesan centil saat dia berbicara langsung berubah menjadi serius saat dia berperan kesakitan. “Tuan, Kakiku sakit sekali!”

“Cukup, Aktingmu sangat bagus.”

“Kau tidak mau menolongku Tuan Ef. Apakah aku tidak menarik?” Maya masih saja melanjutkan aktingnya.

“Kau sangat menarik. Tapi berhubung aku tahu kau bisa bangun sendiri. Jadi tidak perlu ditolong.” Maya menyungutkan bibirnya, dan menarik Resleting bajunya kembali ke atas. Ef menoleh ke Lin, “Giliranmu.”

“Aku Erlin Hanako, kalian cukup panggil aku Lin. Aku seorang novelis. Aku tidak mengerti senjata, tapi bisa membantu tim ini di bidang medis.”

Ef mengernyitkan alisnya mendengar ucapan Lin. Sepertinya masih ada informasi yang tidak termasuk dalam data diri Lin waktu itu.

“Kau mengerti medis?”

“Iya, sebenarnya aku pernah kuliah jurusan kedokteran. Tepatnya dipaksa kuliah oleh orang tuaku.” Raut wajah Lin menjadi sendu, “Ayahku memiliki perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, dan dia ingin aku mengantikannya disana. Makanya aku dipaksa untuk mengambil jurusan itu. Padahal tidak ada sedikitpun minatku disana. Aku sangat menyukai sastra.”

“Tindakan medis seperti apa yang masih bisa kau lakukan?” .

“Aku bisa melakukan pembedahan kecil, pertolongan pertama pada trauma dan peracikan obat-obatan.”

Ef tersenyum puas menatap ketiga anggotanya. “Bagus, kita sangat lengkap. Jika memang harus menjalankan permainan ini, aku yakin kita bisa menang.”

***

Mata hari sudah mulai terbenam saat Ef dan Hamish selesai memasang jebakan-jebakan pengaman di sekeliling basecamp mereka. Pengamanan ini diperlukan jika ada serangan kejutan atau serangan binatang buas saat mereka beristirahat Malam ini. Beberapa lubang tertutup dan ranjau granat sudah terpasang di empat sisi mata angin.

“Apakah kalian masih sibuk?” Lin keluar dari bacesamp.

“Kami udah selesai. Ada apa?”

“Aku tidak menemukan toilet di basecamp ini,” ujar Lin malu-malu.

Ef baru sadar kalau salah satu kebutuhan hidup tidak ada di sana. Mereka harus membuat toilet darurat.

“Di balik bukit itu ada mata air dan sungai kecil. Kau bisa kesana,” ucap Hamish tanpa mengubah posisi duduknya. Lin tampak begitu ragu melangkahkan kakinya untuk menuju arah yang Hamish tunjuk.

“Mari, aku antar.” Ef bangkit dari tempat duduknya. “Kau jaga basecamp dan Maya. Aku akan mengantarnya ke bukit belakang.” Ef masuk sebentar kedalam Camp dan menyerahkan shotgun kepada Hamish. “Kau pasti tahu cara menggunakannya. Jangan tembak jika tidak sangat mendesak.”

Ef berjalan lebih dulu menaiki bukit belakang camp. Lin mengikutinya dari belakang. Beberapa kali Lin harus di tarik untuk melangkah melewati akar pohon yang besar.

“Masih bisa tahan?” Ef melihat kalau Lin sudah tampak sangat tidak nyaman.

“Sudah di ujung. Masih lama?”

“Sedikit lagi, di balik bukit ini. Kau bisa buang air di sini jika sudah tidak tahan lagi. Aku akan menunggu ditempat lain.”

Lin mengedarkan pandangannya, semak belukar memenuhi sekitar. Kemungkinan serangga menyerang sangat besar. “Kita lanjutkan saja.”

Hanya satu menit berjalan, sebuah sungai kecil sudah terlihat di depan. Lin langsung turun dan Ef menunggu dari atas. “Kau jangan jauh-jauh!” Lin memperingati Ef.

“Apakah aku perlu menunggu di jarak satu meter?”

“Yeeee, jangan juga. Kau berdiri di balik pohon itu saja dan berbalik. Tutup juga telingamu!”

“Kenapa aku harus menutup telinga?” tanya Ef bingung.

“Pokoknya ikuti saja. Awas kalau kau buka telingamu sebelum aku selesai!” ancam Lin. Walau sebenarnya ancaman itu benar-benar tidak menakutkan, Ef menurut saja, dia membalikkan badan dan menempelkan kedua telapak tangannya ke telinga.

Selang dua menit sebuah ketukan pelan terasa di bahu Ef. Pria itu berbalik. Lin sudah ada di belakangnya.

“Apakah kau masih mau menunggu. Airnya yang sangat jernih, aku juga belum mandi selama tiga hari.”

“Aku juga belum mandi selama tiga hari,” ucap Ef.

“Truuuuus..,” Lin menaikkan alisnya. Mencoba menebak arah pembicaraan Ef.

“Ya, kalau boleh, sih!” balas Ef dengan kalimat ambigu.

“Jangan macam-macam di hutan. Nanti kualat!” sungut Lin sambil kembali turun ke sungai.

Terpopuler

Comments

R⃟ Silu ✰͜͡w⃠🦃🍆(OFF)

R⃟ Silu ✰͜͡w⃠🦃🍆(OFF)

mau juga dung ciblon bareng bang ef

2021-12-14

0

⚜️ Jade Nevya 💠

⚜️ Jade Nevya 💠

S bedul, malah pgn mandi bareng..Koplak..

2021-12-12

0

ria rif'ah restiani

ria rif'ah restiani

seru ni, ada love lovenya dikit agaknya

2021-10-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!