Episode 7

Alika terbangun dari tidurnya dengan mengulet. Ketika meraba di ranjang sebelah Lucas sudah tidak ada di sampingnya, lalu ia mencati disetiap sudut ruangan namun nihil. Dia kembali duduk di pinggir ranjang lalu mengambil ponsel di meja nakas pinggir ranjang, Alika melihat secarik nota yang bertuliskan, “Sweety, I’m sorry, aku tidak bisa menunggu kamu bangun dari tidurmu lebih lama dan aku tidak ingin mengganggumu yang pulas dalam tidurmu jadi aku menuliskan pesan lewat secarik nota. Saya harus segera pergi tiba-tiba ada sesuatu yang mendadak perihal masalah dalam bisnis dan aku sudah menghubungi Denis untuk menjemput kamu. Sebelum pergi jangan lupa sarapan terlebih dahulu, saya sudah pesankan menu kesukaan kamu semoga kamu menikmatinya. Oh ya, saya juga sudah memberi tahu pada gurumu jika kamu mengambil libur karena ada urusan keluarga dan aku ingin mengingatkanmu jangan berteriak itu hotel nanti suara kamu bisa terdengar. Bye sweety, aku selalu merindukanmu”, pesan Lucas.

Alika merasa aneh dengan pesan di kalimat terakhir yang di tulis oleh Lucas. Tapi Alika membuang pikiran buruk dengan masa bodo. Alika bergegas ke kamar mandi lalu melepaskan pakaian di depan cermin dan melihat banyak bercak merah di dada dan tempat lain. Amarahnya tiba-tiba memuncak dan berteriak, “Lucas!!!!!!!!”, dengan otak mendidih dan kesal. Alika tidak berhenti mengumpat, “Kamu mesum, bajingan, kejam, berengsek, licik!”, rasa amarah di ubun-ubun.

Lucas yang berada di pesawat terkekeh saat merasakan telinganya tiba-tiba berdengung. Sedangkan Alika yang berada di kamar hotel nan megah merasa kesal meski ia sudah menyiapkan gaun yang tertutup untuk menutupi kissmark yang ia buat.

Ketika keluar dari kamar mandi, Alika disuguhkan dengan kehadiran Denis yang terduduk di pojokan jendela dengan banyak suguhan hidangan makanan di meja.

“Hai Alika, sudah rapi”, sapa Denis dengan raut berseri-seri seperti ingin menggoda Alika.

“Loh kakak kok bisa masuk?”, tanya Alika dengan heran

“Lucas memberikan kunci cadangan”, ucap Denis.

“Ayo kita sarapan lalu akau akan mengantar kamu pulang, terus kakak harus ke kampus pukul 10.00 soalnya hari ini ada presentasi pemsaran”, ucap Denis dengan tersenyum.

Ketika sedang menyatap makanan Denis mengajukan pertanyaan seperti sedang menggoda Alika dan membuatnya terbatuk-batuk.

“Bagaimanan malam romantis dengan Lucas?”, goda Denis.

“uhuk..uhuk..”, Alika tersedat dengan makanan dan lansung mencari air minum kemudian menetralkan ekspresi kaget.

“Diamlah, aku lagi makan”, perintah Alika dengan wajah kesal.

“Ayolah cerita”, ajak Denis yang menggoda.

Alika menghembuskan nafas kasar, “ahhh”, karena Denis terus menggodanya. Alika memperingatkan bahwa saat ini tidak ingin mengobrolkan sosok orang yang licik tentang keromantisannya dengan memotong-motong setik seperti orang kesetanan di piring dan mata melototi Denis. Denis yang melihat wajah ke abu-abuan mulai diam karena Denis tidak ingin jadi pelampiasan kemarahannya nanti dari omongan yang di keluarkan dirinya entah persetan apa yang membuat Alika marah. Denis tidak lanjut lagi obrolannya, ia juga mengurungkan niatnya karena rasa penasaran. Mereka menikmati sarapan dengan suasana hening hanya terdengar dentingan piring dan sendok.

Setelah selesai sarapan Denis mengantarkan Alka pulang dengan beradu argumen di pikiran masing-masing. Saat ini hari Alika sedang panas dengan perbuatan Lucas yang mengingkari janji ketika sebelum tidur.

Waktu berjalan lambat hingga sampai di rumah dengan suasana hening bagi Denis. Setelah sampai pada pelataran rumah, Alika turun dari mobil tanpa memberi salam dan menutup mobil dengan keras. Membuat Denis kaget melihat tingkah Alika. Kemudian ia lanjut pergi ke kampus menyiapkan bahan presentasi tugas dari Pak Tono.

Sesampainya di kampus Denis menyapa temannya yang sedang nongkrong di lorong kampus, “Hallo bro”, dengan saling tos.

Ketika Denis baru datang lalu ia disuguhkan teriakan dari gadis gila yang sering menggoda dirinya dengan jarak dua meter, “Denis!”, dengan berlari berloncat-loncat layaknya anak kecil.

Denis yang merasa di panggil hanya pasrah, “Kenapa aku harus dihadapi gadis gila ini? Memang kiamat segerah datang”, batin Denis dengan menepuk jidat dan mengusap wajah dengan kasar.

Tasya menyapa teman-temannya Denis yang sedang nongkrong di lorong, “Hallo semua”, ucapnya dengan tersenyum dan dibalas oleh teman-temannya Denis sambil menggoda dengan bersamaan, “Hallo permaisuri cantik”. Tasya yang merasa di goda oleh temannya Denis pura-pura malu.

Teman di sebelahnya menepuk pundak Denis, “Cieee.. sang pangeran pagi menjelang siang sudah dihampiri permaisurinya”, dengan memainkan ke dua alis naik-turun.

Denis yang merasa di goda mulai kesal dan beranjak dari duduknya lalu memukul kepala teman di sebelahnya, “pletak!” dengan berlalu melangkah ke kelas. Temannya yang mendapat pukulan mengaduh, “auchh”, dengan memegang kepala yang sakit.

Tasya yang melihat Denis pergi langsung mengikuti seperti stalking lalu ikut duduk di depan Denis dengan cemberut, “Denis, kenapa kamu pergi sih?”, tanya Tasya.

Denis menjawab dengan nada ketus, “Aku sedang belajar, hangan ganggu!”, sambil membolak balikkan makalah yang akan di presentasikan

Tasya yang merasa diabaikan tetap terus berusaha mengajak ngobrol.

“Abang, kenapa cuek terus sih? Si eneng cantik ini merasa sedih”, ucap Tasya sambil menunjukkan telapak tangan pada dada miliknya.

“Padahal ya, abang-abang sering Tasya godain aja terus senyun-senyum”, cerita Tasya sambil memandang Denis yang serius membaca.

“iyalah, mereka senyum-senyun dengan gadis gila yang bar-bar kebangetan”, batin Denis yang masih pura-pura membaca makalah.

“Abangnya juga bilang kalau aku itu cantik melebihi kecantikan Cinta Laura”, ucap Tasya yang terus mengoceh dan membuat Denis menggeleng kepala karena kepedeannya setinggi langit.

Denis masih tidak peduli dengan ocehan tasya yang panjang lebar. Ketika akan melanjutkan ocehannya pak Tono datang dan Tasya langsung beranjak pergi meninggalkan ruang kelas milik Denis dengan berpaspasan sama pak Tono dan Tasya memberi salam sambil menyalahkan pak Tono.

“Hallo pak Tono”, sapa Tasya yang diabaikan oleh pak Tono.

“Pak kalau salam di jawab dong”, ucap Tasya dengan santai tanpa rasa takut.

“Pak, kenapa datangnya terlalu cepat sih. Kan Tasya belum mengambil hatinya”, ucap Tasya sambil melirik ke arah Denis membuat pak Tono melototi Tasya. Para mahasiswa yang mendengarkan kalimat yang diucapkan Tasya langsung menggoda Denis di seluruh kelasnya, “Cieeeee”,dengan bersamaan.

“Kamu berani ngatur saya!”, kesal pak Tono.

“Jangan marah terus dong pak lama-lama darahnya naik”, jeda Tasya yang masih di pelototin oleh pak Tono

“Aku saranin pak, obat paling manjur menurunkan kolestrol darah dan darah tinggi. Langsung saja liat yang cantik dan menggemaskan seperti aku. Pasti tuh darahnya lansung turun dan pingsan karena kecantikan aku”, oceh tasya yang membuat para mahasiswa ribut dan Rangga langsung menimbrung perkataan Tasya, “benar tuh pak, bukan hanya pingsan tetapi langsung ke ICU”, teriaknya.

Seluruh mahasiswa tertawa membuat raut wajah pak Tono seram dan seluruh mahasiswa menahan tawanya.

“Tasya segerahlah pergi dari hadapan saya”, jengkel Pak Tono.

“Iya..,iya, aku keluar pak. Bapak jangan marah terus dong lama-lama kusut kulitnya dan masa kejombloan bapak akan lama kayak tiang listrik lho”, ucap Tasya sambil berlalu membuat mahasiawa hanya pasrah menahan tawa.

“Tasyaaaaaaa!!!!!”, teriak pak Tono yang darahnya naik sambil memgang tengkuk lehernya.

Sudah tiga jam berlalu mata kuliah pak Tono yang menegangkan gara-gara Tasya dengan penilaian diperketat membuat seluruh mahasiswa kelimpungan dengan penilaian pak Tono yang semakin sempit. Mereka keluar dengan wajah kusam dan begitu pun dengan Denis yang lelah. Kemudian Denis langsung pergi tanpa menyapa teman-temannya ke rumah. Sesampainya di rumah Denis disuguhkan dengan gelak tawa Alika bersama teman-temannya. Ketika Denis berjalan dan ikut bergabung Alika lansung menyapa, “kok, kakak cepat banget pulangnya?”, tanya Alika yang masih memakan camilan.

“Iya, hari ini cuman ada satu mata kuliah yang sangat melelahkan dan beruntungnya mata kuliah akuntansi di pending di ganti hari lain”, ucap Denis dengan wajah kusamnya.

“Mau aku ambilkan minum?”, tawar Alika

“Ya, mau”, ucap Denis sedikit semangat.

“Kakak mau minum apa?”, tanya Alika

“Enaknya minum apa?”, tanya Denis kembali.

“terserah kakak, ada jus jeruk, air putih, dan..”, ucapan Alika di potong oleh Aminah.

“Air madu aja kak”, ucap Aminah yang ikut menimbrung obrolan Alika dengan Denis.

“Kamu ngomong apaan sih Min”, bisik Raina dengan memukul kepala Aminah, “pletak”, dan Aminah mengaduh sakit, “auch”, sambil mengusap kepalanya yang sedikit sakit.

“Air madu itu segar karena bikin awet mudah. Kan singkatan madu itu adalah masa mudah yang utuh. Apalagi kalau liat yang caem dan cantik kayak aku. Pasti awet mudahnya akan selalu utuh”, ucap Aminah dengan kepedaan sambil tangannya memangku kepalanya kayak chibi.

“Oh ya!”, teriak dua sahabatnya bersamaan.

“Aku akan ambilkan jus jeruk saja”, tawar Alika yang diangguki oleh Denis.

“uhh... ahh”, Denis menghembuskan nafas setelah mendengar kata-kata dari Aminah mirip dengan Tasya di kampisnya, “Tuhan memang adil menciptakan manusia-manusia unik dan terbukti Alika dapat teman yang unik sedangkan aku dapat stalking juga unik”, batin Denis

Denis menikmati tontonan film bersama sahabat-sahabat Alika denagan tertawa sambil mengambil salah satu camilan di meja. Ketika film sudah selesai tiba-tiba Aminah mengajak mengobrol.

“Kak Denis!”, panggil Aminah

“Apa?”, tanya Denis yang masih sedikit lelah

“Kenapa kak Denis bisa lelah karena hanya satu mata kuliah?”, tanya Aminah yang masih memakan keripik.

“saya lelah bukan karena mata kuliahnya yang sulit tapi dosen killernya terlalu pelit memberikan nilai dan ketat terhadap mahasiswanya”, jelas Denis dengan meminum jus jeruk yang di buatkan oleh Alika.

“sesulit itukah dosennya?”, tanya Raina ikut menimbrung obrolan dengan Denis.

“iya, pokonya dosen itu terlalu overprotective terhadap mahasiswanya”, ucap Denis

“kayak ama kekaaihnya saja”, ucap Alika dengan terkekeh.

“ada kok yang sulit jadi mudah, kak”, ucap Aminah sambil meminum air jus mangga. Mereka menengok ke arah Aminah yang penasaran jawabanya. Aminah malah bercanda ketika raut wajah mereka serius.

“Nungguin ya”, ucap Aminah dengan senyum miring.

“cepetan jawab!”,perintah Raina

Amianah menjawab dengan santai, “ tinggal menjalani dan menerima nasib dengan iklas juga jangan lupa berdoa jika tidak bersabar tinggal ditindak lanjuti saja dosen killer karena ada jalan pintas yaitu dukun bertindak dan santet tidak nolak rejeki pasti tuh dosen langsung di bawa ke pak kiaj dan kapok”, ucap Aminah dengan lansung mendapatkan pukulan di punggungnya dari sahabatnya.

“Sakit tahu!”, ucap Aminah dengan mengadu.

“Perasaan aku ngomong salah terus, mending besok aku pindah dengan jari dan isyarat”, cemberut sambil melanjutkan memakan keripik yang tinggal sedikit.

“Dia benar-benar gila sama persis dengan Tasya, aku bayanginnya tidak sanggup jika mereka di satukan akan jadi boomerang”, batin Denis dan beranjak pergi ke kamar meninggalkan Alika dan ke dua temannya.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kan udah di ingetin jangan teriak..🤣🤣🤣

2024-12-26

0

Andayani Ahmat

Andayani Ahmat

hahaha, hahaha, tasya ama Aminah sma2 somplk nya..

2021-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 pengumuman
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
pengumuman
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!