Episode 14

Sementara di negara berbeda, bel sekolah menandakan istirahat berbunyi Aminah dan Raina pergi ke kantin. Pada saat mereka sedang mencari tempat duduk melihat Gilang bersama Axel sedang makan. Mereka menghampirinya.

“Hai Xel”, sapa Minah yang langsung ikut duduk di sebelah Gilang dan diikuti Raina di samping Aminah.

“Hai juga”, sapa kembali Axel.

“Bagaimana kabar kamu Min sudah lama tidak berjumpa?”, tanya Axel

“Baik, I’m Fine”, ucap Aminah

“Lagak kamu, pakai bahasa inggris segala”, goda Gilang di sebelahnya.

“Aku jadi lapar lihat kalian makan. Kami pesan dulu ya, makanan”, ucap Aminah berlalu berjalan menuju warung yang diikuti Raina lalu kembali lagi bergabung.

“Min, kamu sudah dapat kabar dari Alika belum?”, tanya Axel yang terus mencari.

“Belum, aku juga kesal, kenapa Aminah teman baik ini diabaikan, ucap Aminah dengan sikap alay keluar.

“Aku juga tidak tahu. Aku pernah satu hari ke rumah kak Denis namun sepi. Gak ada orang gitu”, ucap Raina

“Jika dia sudah pulang, kita tanyain aja. Aku akan pukul dia dan bertanya bertubi-tubi, lalu minta oleh-olehnya dari dia”, ucap Aminah yang tidak sabar dengan kepulangan Alika

Orang yang sedang dibicarakan oleh temannya saat ini, sedang bosan di dalam mansion lalu beranjak pergi ke taman belakang yang tersedia, melihat banyak bunga di area pekarangan mansion dengan mencium bau bunga lilly.

“Wahh indah sekali”, batin Alika dengan mata berbinar.

Ketika Alika sedang menyentuh berbagai bunga di pekarangan tiba-tiba tukang kebun mendekat Alika.

“Bagaimana nona tanaman yang di pekarang? Bukankah terlihat indah dan sejuk”, tanya tukang kebun yang membawa gunting rumput dengan tersenyum.

“Iya sangat sejuk dan indah”, puji Alika dengan senyum lalu menanyakan nama tukang kebun yang baru ditemuinya, “ siapa nama Mr.?”.

“Saya Robert pembersih rumput”, ucapnya sambil membenahi kran air untuk menyiram tanaman.

“Anda sangat beruntung memiliki suami seperti tuan Lucas. Meski wajahnya terlihat garang dan dingin tapi hatinya lembut. Dia juga memperhatikan detail mansion ini sebelum dibuat untuk mendapatkan gambaran dari ide kekasihnya yang saat ini sudah menjadi istrinya”, ucap Robert dengan kalimat penuh pujian untuk tuannya.

Wajah Alika mulai merona mendengar cerita, jika Lucas membuat mansion ini seperti gambaran di pikiran Alika. Membuatnya merasa bersalah sudah memarahinya walaupun cara yang digunakan Lucas salah untuk dirinya. Dia terlalu posesive untuk mendapatkan gadisnya.

“Maaf uncle apa saya boleh membantu menyiramkan tanamannya”, ucap Alika memohon yang diangguki oleh Robert.

“Apa nona senang menjadi istri tuan?”, tanya Robert yang sedang memotong tangkai bunga untuk di taruh di vas. Alika yang dapat lontaran kalimat itu hanya diam karena ia bingung dengan hatinya.

“Nona tidak perlu khawatir, dengan tuan Lucas yang begitu dingin, pasti ketika dengan nona dia kan tersenyum hangat. Saya tidak pernah melihat tuan lagi mengamuk semenjak nona di sampingnya. Temperamen yang dimiliki tuan sangat tinggi. Apalagi ada wanita yang berani menyentuhnya dia langsung melenyapkannya, kalau tidak membuat keluarganya sengsara. Makanya banyak pembantu yang sembunyi kecuali Mrs. Margareth yang sejak kecil menjaganya. Jadi dia tahu apa yang harus ia hadapinya”, cerita panjang dari Robert tentang Lucas. Alika mulai sedikit terenyuh dengan cerita Robert.

“Apa nyonya pernah datang kemari, tidak? Momynya Lucas?”, tanya Alika

“Dia pernah ke sini untuk melepaskan kerinduannya dengan Lucas saat ia terluka entah fisik maupun psikis”, ucap Robert

“Dia juga pernah mengatakan pada saya dengan berdoa dan berharap dia memiliki gadis yang bisa mengatur temperamen Lucas yang tinggi dan menjaganya”, lanjut Robert. Alika merasa bersalah setelah mendengar cerita dari Robert. Setelah selesai mereka bercerita dan membersihkan pekarangan. Alika pergi membersihkan badan lalu berganti baju dan turun menyiapkan makan malam.

Ketika Alika sedang menata hidangan, Lucas datang dan mendekati Alika.

“Hai sweety, sudah lama aku tinggalkan, kamu semakin harum”, puji Lucas dengan menarik lengan dan memeluknya.

“Uncle! Lepasin”, ucap Alika yang akhirnya di lepasin pelukannya.

“Apa kamu masih marah?”, tanya Lucas.

“Aku masih marah dan kesal”, ucap Alika dengan penuh penekanan.

“It’s okay, aku akan bawa kamu ke surga untuk menurunkan amarah kamu”, ucap Lucas dengan senyum licik dan membuat Alika tambah bingung. Lucas sudah merencanakan untuk malam pertamanya, dia sudah memperhitungkan perbuatannya namun Lucas tetap akan melakukan suatu hal yang licik. Entah setan dari mana merasukinya, dia ingin Alika menyadari bahwa seutuhnya hanya miliknya. Setelah terlaksana malam pertama dia akan mengantarkan Alika kembali ke Indonesia dan beberapa hari tinggal bersamanya.

Lucas ikut bergabung makan malam dengan Alika dalam suasana hening dengan bergelut pikiran masing-masing. Hanya terdengar dentuman piring dengan sendok. Lucas menatap wajah Alika yang ia rindukan dengan berbagai siasat licik dalam pikiran Lucas. Alika yang menyadari lalu bertanya, “Ada apa?”

Lucas menjawab, “ kamu malam ini terlihat cantik”, puji Lucas

Alika mendengus dan melontarkan pertanyaan untuknya, “uncle beberapa hari ini kenapa tidak pernah pulang?”

“Kau merindukanku, sweetheart”, jawab Lucas dengan senyum lembut.

Alika merasa jika Lucas sedang mengerjainya. “Uncle aku libur sekolah satu minggu dan tinggal di sini lima hari..”, jeda Alika melihat ekspresi Lucas yang sedang menatapnya, “A.. Aku sudah membolos selama empat hari setelah pernikahan. Aku mau meminta uncle untuk membiarkan aku pulang ke Indonesia menimba ilmu kembali dan bertemu teman-temanku”, lanjut Alika dengan memohon.

“Baiklah, aku akan antar kamu pulang”, ucap Lucas dengan melanjutkan kata-katanya dalam hatinya, “ tapi setelah kita bertempur di ranjang yang sudah sangat lama aku menginginkannya”.

“Aku tidak akan menghalangi kamu untuk menimba ilmu, apalagi dalam karier. Aku sebagai suami akan tetap selalu mendukungmu”, lanjut Lucas dengan tersenyum hangat.

“Janji ya, uncle”, ucap Alika dengan senang. “Kalau begitu aku akan masuk ke kamar untuk mengepak barang”, lanjut Alika yang langsung melesat ke kamarnya.

Setelah kepergian Alika, Mrs. Margareth datang menemui tuannya.

“Sudah saya lakukan tuan, sesuai permintaan”, ucap Margareth lalu pamit ke dapur. Lucas yang sudah mendengarkan itu merasa bahagia dengan senyuman merekah saat rencananya berhasil.

Lucas yang masih berada di meja makan tersenyum licik menandakan bahwa rencananya berhasil untuk mendapatkan gadisnya yang saat ini sedang di dalam kamar.

Sembari menunggu reaksi, Lucas membaca beberapa email yang masum sebentar untuk menunggu gadisnya menyelesaikan pengepakan barang.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 pengumuman
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
pengumuman
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!