Zeno mengelus kepala Kiba, benar-benar dirinya masih sangat takjub dengan perubahan Kiba yang sangat menakjubkan.
"Baiklah Kiba, Dewi Luna ingin aku tahu darimu tentang segalanya." Ucap Zeno.
Kiba kemudian duduk, dia mengerti apa yang dimaksud tuannya itu, dia juga mengerti jawaban yang akan diberikan oleh Zeno. Karena sebenarnya, sebelumnya dia selalu bersama Dewi, yang artinya Dewi Luna sudah menceritakan kepada Kiba.
"Anda harus mengaktifkan sendiri keempat elemental yang lainnya." Jawab Kiba.
"Aku tahu, tapi apa masalahnya?" Ucap Zeno dengan sinis.
"Karena Anda berpotensi sebagai wadah Dewi Luna penguasa 7 elemental, tidak maksudku penguasa semua elemental baik cabang maupun dasar." Kiba menjelaskan.
"Walaupun sebelumnya anda sudah dinyatakan tidak memiliki elemen, tapi tubuh Anda berpotensi memiliki elemen legenda. Jadi akan sia-sia jika anda memiliki potensi tersebut tapi tidak memilikinya. Maka dari itu, Dewi Luna ingin menjadikanmu wadah." Sambungnya.
Mendengar penjelasan Kiba, Zeno hanya tertawa lirih dan menepuk dahinya. Dia benar-benar tidak menyangka akan menjadi wadah bagi Dewi Luna. "Astaga, itu benar-benar lucu. Dewi Luna itu perempuan, dan dia ingin menjadikanku wadah?"
"Emm, maksudku bukan wadah. Lebih tepatnya anda suatu saat akan menggantikan Dewi Luna sebagai dewa tertinggi atau dewa penguasa. Tapi ada hal yang sangat kurang beruntung." Kiba menundukkan wajahnya.
"Apa itu?"
"Anda nanti tidak akan memiliki elemen api dan elemen kegelapan beserta cabang-cabangnya. Karena elemen Legenda api beserta kegelapan milik Dewi Luna sudah diambil paksa oleh Iblis Yashimaru.
Tidak ada cara untuk merebut kembali kedua elemental yang direbut Yashimaru, tapi anda harus membunuh Yashimaru suatu saat nanti."
"Apa dengan Yashimaru mati kedua elemental tersebut juga musnah?" Zeno mengerutkan dahinya.
"Iya, begitu juga dengan Dewi Luna. Tidak lama lagi Dewi Luna akan musnah karena terkena kutukan Yashimaru. Jika Elemen legenda milik Dewi Luna tidak diturunkan, maka elemen Legenda miliknya juga akan musnah. Dan alam semesta tidak ada dewa tertinggi lagi, atau Yashimaru yang akan mengambil alih."
"Bahkan Dewa sekelas Dewi Luna juga bisa terkena kutukan." Zeno sadar dan tidak tahu harus berbuat apa setelah mendengar ucapan Kiba, menjadi penguasa alam semesta? Itu benar-benar hal yang merepotkan, belum lagi dia akan berhadapan dengan Yashimaru.
Yashimaru saja bahkan bisa mengalahkan Dewi Luna, apakah suatu saat dirinya bisa mengalahkannya? Itu hal yang membuat Zeno pusing.
Sebenarnya dia hanya ingin kebebasan tak ingin terkekang apapun, menjadi rakyat biasa sekaligus Elementalist berbakat, itu yang hanya Zeno impikan. Benar-benar impian yang dikabulkan terlalu tinggi.
"Jadi intinya, Dewi Luna diserang Yashimaru, dua elemen legenda diambil paksa, Dewi Luna akan musnah karena kutukan, menurunkan lima elemen kepada diriku yang mana empat elemen harus membangkitkan sendiri, menjadi kuat, mengalahkan Yashimaru, dan menjadi penguasa. Benar-benar merepotkan." Zeno menghela nafas.
"Hmm tidak semudah itu sepertinya, anda juga harus menjalani hidup pada normalnya terlebih dahulu, mengalami lika-liku kehidupan, membalas dendam kepada keluarga anda, atau bahkan anda bisa mencari dua beast penjaga arah mata angin, yang mana akan ada rintangan yang sangat sulit untuk dilalui." Kiba kembali menjelaskan.
Mendengar hal itu Zeno hanya bisa tersenyum kecut, kehidupan yang sangat merepotkan. Tapi mau tidak mau, Zeno harus melakukan itu. Karena hal tersebut merupakan kepercayaan Dewi Luna.
"Akan ada selalu Kiba yang selalu menemani tuan." Kiba kemudian berdiri dan menjilati wajah Zeno.
"Haha Kiba, lidahmu benar-benar seperti duri untuk harimau seukuran sepertimu."
Zeno kemudian teringat sesuatu yang belum ia tanyakan kepada Kiba. Dia pun Mendorong wajah Kiba dan menanyakan sesuatu. "Tunggu sebentar Kiba, apakah elemen legenda dan elemen dasar itu berbeda?"
"Berbeda, ketujuh elemen legenda memiliki warna yang berbeda dengan elemen pada umumnya. Dan pada dasarnya, semua dewa memiliki elemen Legenda, tapi elemen Legenda milik Dewi Luna merupakan elemen legenda dengan tingkatan tertinggi yang tidak akan ada yang menyamainya." Kiba kembali menjelaskan.
Zeno kemudian melamun, dia tiba-tiba teringat latihan pertama saat ia tidak sengaja menggunakan elemen Legenda. Dia tidak menyangka pada saat itu dia mengeluarkan elemen angin terkuat di alam semesta.
"Apa elemen angin legenda berwarna ungu?" Tanya Zeno kepada Kiba.
"Yah tepat sekali, darimana anda mengetahuinya?" Tanya Kiba penasaran.
"Aku pernah tidak sengaja menggunakannya." Jawab Zeno.
"Hmm ternyata begitu. Jadi apa yang anda lakukan sekarang?" Tanya Kiba kembali.
"Kita akan pergi ke negeri air, mungkin saja jika aku menetap disana, elemen air ku akan bangkit." Jawab Zeno.
Dengan Zeno pergi ke negara air, mungkin dirinya bisa membangkitkan sendiri elemen air yang diberikan Dewi Luna. Dengan itu, dia bisa melatih elemen airnya agar digunakan untuk menghancurkan keluarga Agalia.
Walaupun dengan elemen angin dia bisa mengalahkan satu persatu keluarga Agalia. Tetapi jika Agalia menyerang Zeno secara bersamaan, akan sulit bagi Zeno mengalahkannya menggunakan elemen angin saat ini.
"Tapi sebelum itu, kita akan kembali ke tempat Kaisar Hanzi dan Kakek Fang berada." Ucap Zeno.
"Saya siap menjadi tunggangan anda." Kiba berbalik membelakangi Zeno, ia juga menunduk mempersilahkan Zeno untuk naik di atas tubuhnya.
Dengan senang hati, Zeno pun menaiki tubuhnya. Sudah sepantasnya bawahan untuk membantu tuannya, jadi Kiba tak mengeluh untuk membantu Zeno.
Kiba pun melompat setelah Zeno duduk dengan kondisi yang nyaman, terbang di udara dengan angin semilir yang menyejukkan.
Hingga Zeno dan Kiba masih menemukan bahwa Fang Yoshi, Kaisar Hanzi beserta pasukannya masih beristirahat dan menyembuhkan luka tepat di gerbang negeri angin.
Jadi Zeno memerintahkan Kiba untuk turun dan menuju ke tempat itu. Tapi sebelum itu, Zeno memerintahkan Kiba agar berada di tempat yang tiada orang agar Kiba bisa masuk ke tubuh Zeno tanpa sepengetahuan orang.
Kiba mengangguk, dia kemudian turun di tempat sepi dan tiada orang, namun masih dekat dengan perbatasan. Dan akhirnya Kiba pun masuk kedalam tubuh Zeno.
Zeno tak ingin bahwa dia memiliki Kiba. Karena Kiba adalah hewan suci penjaga arah mata angin, sehingga dia tidak ingin seseorang melihat Kiba dan menyadari bahwa ia sebenarnya adalah Byakko.
Zeno pun berjalan ke arah gerbang selepas Kiba masuk ke dalam dirinya. Dia pun akhirnya datang ke gerbang dengan santai seperti tidak terjadi apa apa.
"Dia, dia adalah pria yang mengalahkan ratusan prajurit musuh." Nampak prajurit sambil menunjuk Zeno.
Zeno pun kali ini menjadi pusat perhatian dan menjadi perbincangan para prajurit, walaupun sebenarnya Zeno sendiri malu karena dirinya menjadi pusat perhatian. Tapi mau bagaimana lagi, dia harus mencari Fang Yoshi dan Kaisar Hanzi untuk menunjukkan bahwa dirinya pergi dan kembali dalam keadaan baik-baik saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 335 Episodes
Comments
Yuko.
Keren banget ya walau banyak kesalahan kata
2024-10-03
0
Yuko.
masih nya di hilangkan kalau mauu
2024-10-03
0
Januar Wirakusuma
Fang Yoshi
2024-07-17
0