Lima tahun telah berlalu, kali ini Zeno telah tumbuh sebagai pemuda yang tampan. Latihan bertahun-tahun tersebut juga membuahkan hasil yang sangat memuaskan, bagaimana tidak Zeno sudah berhasil menguasai teknik-teknik elemental dan berpedang yang cukup banyak.
Selain menguasai elemental dan berpedang, Zeno juga melatih fisiknya sehingga ia tumbuh sebagai remaja yang cukup gagah. Bahkan mungkin para wanita akan terpana dengan ketampanan serta kegagahan Zeno.
"Zeno, kau sudah cukup kuat dan bisa menguasai beberapa teknik, dan sekarang lawan lah aku." Ucap Fang Yoshi menantang Zeno.
Mendengar hal itu, Zeno langsung linglung seakan lupa segalanya, pasalnya dia tidak pernah melawan Fang Yoshi satu lawan satu saat mereka bersama. Bahkan Zeno tidak pernah berpikiran seperti itu.
“Kenapa? apakah kau takut? sangat sia-sia aku telah melatih mu selama beberapa tahun.” Ejek Fang Yoshi.
Zeno kemudian mengagguk dan menerima tantangan dari Fang Yoshi, lagian hal tersebut merupakan bagian dari latihan yang diberikan dari Fang Yoshi, jadi mau tidak mau Zeno harus menerima tantangan Fang Yoshi. “Tidak kakek, aku akan menerima tantanganmu!”
“Kau boleh menggunakan katana yang kau pegang.” Ucap Fang Yoshi.
Zeno hanya bisa mengerutkan dahinya, karena itu tidak cukup adil karena Fang Yoshi tidak membawa katana ataupun senjata lainnya. “Tapi, bukankah itu tidak adil kakek? sedangkan anda hanya menggunakan tangan kosong?”
“Kau tidak usah memedulikanku.” Ujar Fang Yoshi dengan nada tinggi.
Mereka berdua akhirnya mundur beberapa langkah dan memasang ancang-ancang, Zeno kala itu juga sudah mengangkat katananya untuk bersiap menyerang Fang Yoshi.
Zeno berlari maju ke arah Fang Yoshi dengan bersiap menebaskan katananya, sedangkan Fang Yoshi nampak cukup tenang dan belum melakukan pergerakan apapun.
"Angin:tebasan angin tak terlihat tahap pertama." Zeno menebaskan katananya ke arah Fang Yoshi. Akan tetapi tebasan tersebut bagaikan tidak ada angin yang keluar setelah katana ditebaskan.
Namun Fang Yoshi menyadari jika terdapat serangan tak terlihat yang mengarah ke dirinya, sehingga ia melompat ke samping untuk menghindar serangan itu.
Benar saja, setelah Fang Yoshi menghindar, tiba-tiba pohon di belakangnya langsung roboh. Fang Yoshi tidak memperdulikan itu, dia kemudian memberi serangan fisik kepada Zeno yang sudah tepat berada di depannya.
Untung saja Zeno bisa menahan dan menghindari serangan fisik. Selain itu juga, dia juga memberi serangan kepada Fang Yoshi menggunakan katana yang ia pegang, namun sayangnya Fang Yoshi juga berhasil menghindari tebasan-tebasan pedang itu.
Pertarungan terus berlangsung sangat sengit, selagi bertarung Fang Yoshi menanyakan beberapa pertanyaan kepada Zeno. "Zeno, dari mana kau bisa mempelajari teknik itu."
"Aku menciptakannya sendiri selagi kakek masih pergi pada waktu siang hari." Ujar Zeno sambil sibuk memberi serangan kepada Fang Yoshi.
"Haha baguslah, tapi sungguh teknik itu sangat membahayakan. Jika saja aku tidak menyadarinya, bisa saja aku akan mati." Fang Yoshi tersenyum lebar melihat kemampuan Zeno.
"Hey kakek, apakah kau belum menyerah?"
"Jarang-jarang aku merasakan pertarungan sesengit ini, tapi jangan harap kau bisa membuatku menyerah." Ucap Fang Yoshi.
Mereka berdua bahkan tidak segan-segan untuk mengeluarkan sebuah elemen untuk membuat menyerah lawannya, tapi elemen mereka bisa dikata imbang, sehingga apabila Zeno mengeluarkan salah satu teknik elemennya, maka akan dibantah oleh Fang Yoshi menggunakan teknik elemennya, begitu juga dengan sebaliknya.
"Oh, kau ternyata bisa membantah semua element ku, bagaimana kalau ini?"
Fang Yoshi kemudian menciptakan beberapa kloningan yang berasal dari air yang baru saja ia keluarkan, kloningan Fang Yoshi tentunya ikut menyerang Zeno yang sibuk melawan tubuh Fang Yoshi asli.
Zeno benar-benar kesulitan menghadapi beberapa kloningan Fang Yoshi yang menyerangnya secara bersamaan. Sehingga Zeno yang awalnya hanya fokus menghadapi tubuh asli Fang Yoshi, dia harus berhadapan juga dengan beberapa kloningan Fang Yoshi.
Akan tetapi sepertinya kloningan Fang Yoshi tidak sekuat Fang Yoshi yang asli, kemampuan kloningannya bahkan juga jauh dibawah Fang Yoshi.
"Apakah kau sudah kelelahan nak?" Tanya Fang Yoshi tersenyum lebar.
Zeno tidak menjawab, tapi kata Fang Yoshi ada benarnya juga, nafas Zeno sudah terengah-engah menandakan bahwa ia sudah sangat kelelahan.
Dan juga dibalik wajah serius Fang Yoshi yang sedang melawan Zeno, di dalam hatinya ia sangat terkagum karena Zeno bisa menghadapi beberapa kloningan serta dirinya yang melawannya secara bersamaan.
"Anak ini sudah cukup hebat, tak sia-sia aku melatihnya selama bertahun-tahun, bahkan firasatku anak ini akan tumbuh sebagai pemuda yang sangat hebat kelak, belum lagi nanti elemen dasar legendaris nya pasti akan muncul kembali." Batin Fang Yoshi.
Zeno tentunya ingin mengakhiri pertarungan ini secepatnya, karena ia sudah kelelahan serta energi orkanya juga hampir terkuras habis.
"Aku menyerah." Teriak Fang Yoshi.
Hal tersebut membuat terkejut Zeno, karena mungkin saja apabila pertandingan terus dilanjutkan maka Zeno akan terjatuh karena kelelahan. Dia kemudian menjawab. "Kenapa? Kenapa anda tiba-tiba menyerah begitu saja?".
"Hari sudah siang, kau tahu apa yang akan ku lakukan? Lagian aku hampir kewalahan." Jawab Fang Yoshi.
"Aku pergi dulu. Pastikan kau istirahat yang cukup" Sambungnya sambil pergi meninggalkan Zeno.
Memang, sejak dulu Fang Yoshi selalu pergi di siang hari ke arah hutan elemental beast, hal tersebut membuat rasa penasaran Zeno tinggi. Pernah Zeno menanyakan hal itu kepada Fang Yoshi, tetapi Fang selalu mengatakan bukan urusanmu kepada Zeno.
Zeno hanya bisa diam dan membiarkan Fang Yoshi pergi pada siang hari, dan selalu pulang pada sore hari, sehingga Zeno selalu mengisinya dengan menguasai teknik elemen anginnya lebih dalam lagi.
Akan tetapi setelah pertarungan yang sengit hari ini, Zeno memutuskan untuk tidak menguasai teknik elemental lebih dalam lagi, dan dia memilih beristirahat dan menghabiskan waktunya di dalam rumah.
Hingga sore hari pun telah tiba, Zeno yang tiba-tiba bersantai kemudian dikejutkan dengan Fang Yoshi yang tiba-tiba datang.
"Selamat datang kakek" Zeno membungkukkan badannya, sudah menjadi kebiasaan ia membungkukkan badan setelah Fang Yoshi datang kerumah.
"Zeno persiapkan dirimu, kita akan pergi ke negara angin sekarang juga." Kata Fang Yoshi yang tiba-tiba.
"Kenapa mendadak seperti ini?" Ucap Zeno sambil mengerutkan dahinya.
"Terdapat suatu kepentingan disana, lagian kau belum mengetahui dunia luar sama sekali, dan kau disana bisa menguasai elemen angin lebih dalam lagi." Fang Yoshi menjelaskan.
Zeno hanya bisa mengangguk, ia kemudian mempersiapkan diri untuk mengikuti Fang Yoshi ke negara angin. Zeno dulu sebenarnya juga sangat ingin sekali pergi ke negara luar untuk mengetahuinya dunia luar, tapi sebelumnya negara api tempat Zeno dan keluarga Agalia tinggal memiliki beberapa masalah dengan negara lain seperti negara angin dan negara air, sehingga seseorang akan sulit masuk kedalam negara yang memiliki konflik dengan negara api.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 335 Episodes
Comments
Yuko.
kwren
2024-10-03
0
Januar Wirakusuma
bagus
2024-07-16
0
atek tjoen
top
2024-07-04
0