Kiba langsung menelan kristal sisa harimau putih tadi, perlahan tubuhnya sedikit membesar, serta mungkin kekuatannya jauh lebih kuat daripada tadi. Tapi sangat disayangkan, Kiba benar-benar belum bisa berbicara dengan manusia terutama Zeno.
Kiba melompat ke arah Zeno dan menjilati kepalanya, Zeno sepertinya agak keberatan saat menangkap Kiba, karena Kiba sendiri sudah berukuran sama seperti anjing dewasa.
Sementara itu, Zayn masih tergeletak lemas dan tak berdaya. Sedangkan Aksa, dia hanya berdiri di depan Zayn sambil memandangi Kiba.
Zeno kemudian menurunkan Kiba dan menghampiri Zayn yang hanya menyisakan badan dan kepala, dan tanpa ragu-ragu lagi, Zeno menarik keluar lidah Zayn dan memotongnya dengan katana.
Kondisi Zayn sekarang mungkin sungguh memprihatinkan, darah telah mengalir deras dari kedua lengan dan kaki, dan kini ia harus berkumur darah karena terpotongnya lidah. Bisa dipastikan Zayn akan cacat selamanya.
Zeno berniat kan meninggalkan Zayn sendirian. Untuk Aksa sendiri, Zeno juga tidak peduli karena Aksa adalah beast milik Zayn.
Namun sebelum pergi, Zeno terpikiran sesuatu, dia kemudian kembali menghampiri Zeno yang sudah tak berdaya bersandar di pohon. Tanpa rasa kasihan, Zeno mengambil kantong emas yang menggantung di belakang bajunya.
"Terima kasih kantong emasnya." Zeno kemudian mengajak Kiba berjalan kembali di dalam hutan untuk mencari beast elemental.
******
Sementara itu, di kediaman Agalia, nampak seseorang yang nampak mondar-mandir dan kebingungan. Orang tersebut siapa lagi kalau bukan Grisha Agalia yang merupakan Patriark keluarga Agalia.
"Ayah, tolong berhentilah lah bingung seperti itu." Nampak Ryan Agalia datang menghampiri ayahnya.
"Anak bodoh, bagaimana aku bisa tenang kalau prajurit kekaisaran dikabarkan terbantai." Teriak Grisha sehingga menggema di sudut ruangan.
Ryan juga kembali ikut bingung, kalau Prajurit kekaisaran sudah terbantai, bisa dipastikan kalau Zayn juga ikut terbunuh dan meninggal di sana.
"Sebenarnya apa yang dipikirkan kaisar bodoh itu. Sok kuat di negara lain? Sehingga hanya mengirimkan beberapa prajurit untuk merampok harta mereka? Bukankah itu merupakan tindakan yang sangat bodoh." Teriak Grisha sambil membanting barang-barang di sekitarnya.
Kemudian Grisha pergi meninggalkan Ryan sendirian di ruangan itu, sehingga menyisakan Ryan sendirian. Sebenarnya dibalik dia kebingungan saat mendengar prajurit kekaisaran terbunuh, di dalam hatinya terdapat rasa bahagia yang memuaskan. Bagaimana tidak, kini dia sudah menjadi anak tunggal yang mana sudah tidak ada saing lagi di dalam dirinya.
Ryan setelah menjebak Zeno, beberapa hari setelahnya telah muncul rasa dengki dengan adiknya. Karena Zayn lah yang selalu disorot oleh kekaisaran sehingga menjadikan Zayn bagian dari kekaisaran.
Namun setelah Zayn dikabarkan dibunuh, rasa dengki Ryan sudah hilang. Karena sudah tidak ada lagi hal yang ia irikan selama ini.
Grisha kemudian pergi meninggalkan kediamannya menggunakan kuda, ia sepertinya sangat tidak terima dengan kematian Zayn. Tujuan Grisha kali ini adalah untuk pergi menuju kekaisaran untuk melakukan protes dan meminta tanggung jawab kepada pihak kekaisaran atas kematian anaknya.
Hingga Grisha telah sampai di gerbang kekaisaran. Saat para prajurit menghadangnya, Grisha kemudian turun dari kuda dan bersikeras untuk menerobosnya. Dengan kekuatan Grisha, dan amarah yang memuncak, para prajurit telah dibuat kewalahan.
"Kaisar Yin Shan." Teriak Grisha saat memasuki kekasiaran.
"Kaisar Yin Shan….!" Teriakan beberapa Grisha sehingga membuat Kaisar Yin Shan keluar dan menampakkan diri.
"Aku tahu kesalahan ini Patriark Grisha, aku benar-benar meminta maaf atas kecerobohanku. Tapi tidakkah kau bisa untuk membicarakan ini dengan tenang tanpa berteriak." Ujar kaisar Yin Shan.
"Apakah anda bodoh, sok kuat kepada negara lain sehingga hanya mengirim ratusan prajurit? Hal itu membuat anak saya menjadi korban." Ucap Grisha dengan emosi.
"Aku tidak peduli, ratusan prajurit itu hanya digunakan untuk Uci coba, itu termasuk anakmu juga." Yin Shan menggelengkan kepala seperti mengejek Grisha.
"Apa kau bilang." Wajah Grisha menjadi jelek saat mendengar bahwa anaknya merupakan sesuatu hal untuk diuji coba. Dia ingin sekali menyerang Yin Shan karena tindakannya, tapi dia juga sadar akan percuma menyerang Yin Shan.
Hal yang bodoh bagi Grisha untuk pergi menuju kekaisaran untuk melakukan protes, dan setelah datang ia bahkan tidak berani menyerang salah satu pihak kekaisaran. Mungkin emosinya saat itu tidak terkontrol, sehingga mengakibatkan ia nekat untuk melakukan apapun.
"Ayolah Patriark Grisha, bukannya mempunyai anak tunggal itu lebih baik? Kau bisa menurunkan jabatan Patriark kepada satu anakmu itu, maka dari itu tidak akan ada perselisihan di antara anakmu." Ucap Yin Shan.
"Lagipula jika kau marah-marah seperti itu, aku tidak akan sungkan untuk memutus hubungan kerja denganku." Tatap sinis Yin Shan kepada Grisha, dan kemudian ia berjalan pergi.
Grisha tidak bisa berkutik apa-apa, dia baru teringat bahwa sumber ekonomi keluarga Agalia adalah berasal dari hubungan kerja dengan kekasiaran. Jika hubungan kerja diputus, maka Keluarga Agalia akan mengalami kemiskinan.
Disisi lain nampak seorang wanita yang sepertinya agak kurus. Wanita itu merupakan Arina Ares atau ibu Zayn. Arina semenjak kehilangan, masih tampak tidak ikhlas atas kepergian Zeno, bahkan masih sering mengigau. Akibatnya, Berat badannya selalu turun sehingga ia seperti seorang wanita yang kurus dan tak terurus.
Kesedihan itu bertambah saat beberapa waktu yang lalu ia mendapatkan berita bahwa kekaisaran negara Api akan mengirim ratusan prajurit untuk menyerang negeri Angin. Arina kala itu benar-benar terkejut, masalahnya negeri angin merupakan tempat dimana ia dilahirkan atau bisa disebut negeri asal.
Kesedihan tersebut memudar karena hari ini ia mendengar bahwa negeri angin dapat bertahan dan prajurit negara api terbantai termasuk Zayn.
"Entah mengapa aku bisa merasakan bahwa bertahannya negeri angin adalah berkat Zeno." Gumam Arina.
"Astaga, aku sudah gila." Gumam kembali Arina sambil menepuk jidatnya.
"Tapi aku benar-benar berharap begitu." Air mata Arina menetes, dia kembali bersedih karena lagi-lagi dia mengingat Zeno.
*****
Zeno dan Kiba sudah keluar kembali dari hutan beast elemental, dia kini sedang bersandar di sebuah pohon di wilayah aman dengan membawa beberapa kristal elemen angin yang ia dapatkan hasil berburu.
"Dengan begini, Kiba akan bertambah kuat dan dapat berbicara denganku." Gumam lirih Zeno.
Zeno kemudian meletakkan beberapa kristal elemen itu di tanah dan membiarkan Kiba untuk memakannya. Hingga kristal itu habis ditelan, Kiba benar-benar sudah tumbuh sangat besar layaknya harimau pada umumnya.
"Sepertinya kali ini aku tidak akan pernah menggendongmu lagi Kiba." Zeno tersenyum saat melihat pertumbuhan Kiba.
"Tidak apa-apa tuan, karena kali ini aku yang akan menjadi tunggangan mu." Ucap Kiba kepada Zeno.
Zeno sangat tidak menyangka Kiba bisa berbicara dengan dirinya. Jadi selama ini, dia tidak akan kesepian selama ia menyendiri lagi. Karen akan selalu Kiba yang menemani di dalam dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 335 Episodes
Comments
Yuko.
wow
2024-10-03
0
Januar Wirakusuma
keren
2024-07-17
0
atek tjoen
lanjut
2024-07-04
0