Olahraga ranjang?

Cuaca akhir pekan begitu cerah, pagi ini bahkan Chilla memutuskan untuk berolahraga. Dan berniat untuk mengajak Alva.

Namun sepertinya lelaki itu masih tertidur pulas diatas ranjangnya, karena sedari tadi Chilla sudah menelepon, tetapi tidak ada satupun yang terjawab.

Akhirnya, dengan perasaan yang membuncah, ia lebih memilih untuk datang ke apartemen lelaki itu.

Sebelum keluar dari kamar, ia kembali mematut diri, memastikan penampilannya, kaos putih polos, legging hitam selutut, sepatu kets dan satu topi. Ia tersenyum sambil membatin, sempurna.

"Dear, where are you going?" Tanya Sarah begitu sang putri sudah mencapai anak tangga paling bawah.

Chilla menoleh ke arah sang ibu lalu mengulum senyum cerah, "Chilla mau joging." Balasnya sambil berlari-lari kecil ditempat.

"Wah, tumben sekali. Ada apa gerangan?"

"Ck, Mama seperti tidak tahu saja orang yang sedang kasmaran. Jelas ini semua karena Chilla mau olahraga dengan Kakak pacar." Ujarnya sambil mengedipkan satu mata, genit.

Melihat itu Sarah tersenyum lebar, putrinya benar-benar sudah tumbuh besar, bahkan kini berani memiliki pacar.

Sarah mengangguk mengizinkan, lalu melepaskan kepergian sang putri hingga di teras depan.

Chilla berlari dengan semangat, begitu melihat taksi yang lewat, langsung saja dia cegat.

Karena ia tak mau menunggu waktu lama, untuk bertemu sang pujaan dan mengajaknya berolahraga, pasti seru. Batinnya terus bergumam.

Ting tong!

Suara bel apartemen Alva berbunyi, siapa lagi pelakunya kalo bukan gadis kecilnya ini.

Namun sudah beberapa kali ia memencet bel, Alva belum juga membukakan pintu, hingga akhirnya Chilla memutuskan untuk menekan password yang sudah ia hafal malam itu.

Dan klik'

Chilla mengulum senyum, lalu melangkah riang masuk kedalam.

Saat membuka kamar, terlihat cahayanya masih remang-remang. Karena hanya ada lampu tidur sebagai pencahayaan, dan sinar matahari yang menelusup dari balik jendela kaca.

Ia lebih dulu menyibak gorden hingga terbuka lebar, lalu mendekat ke arah ranjang, dimana Alva masih tertidur dengan nyaman.

"Sayang, bangun." Ucap Chilla tepat ditelinga Alva. Dengan sayang ia mengusap-usap wajah tampan yang kerap kali mengitari otaknya tersebut.

Lagi, Chilla tersenyum tak habis-habis, seraya menikmati keindahan ciptaan Tuhan yang dia rasa begitu sempurna.

Merasa sedikit terusik, Alva hanya menggeliat mendengar suara itu, lalu menutup telinganya dengan satu bantal.

Chilla tersenyum lucu dan tak menyerah, ia kembali mencoba membangunkan Alva demi niatannya yang sudah menggebu, bahkan disusun sejak ia masih di rumah.

"Sayang... Ayo bangun, kita olahraga." Ajak Chilla setengah merengek.

Lelaki itu tetap bergeming, hanya ada pergerakan mengeratkan pelukan pada guling.

Tak melihat ada tanda-tanda Alva akan bangun, Chilla memegang bahu lelaki itu dan menggoyang-goyangkannya, hingga membuat si empunya mendesah kesal, karena tidurnya terganggu.

Mau tidak mau, Alva bangkit dengan memasang muka bantal, namun percayalah dimata Chilla lelaki itu tetap terlihat tampan.

Seketika senyum Chilla mengembang, tetapi surut begitu Alva malah menarik tangannya, hingga keduanya terjerembab bersama, dengan Chilla yang berada diatas tubuh Alva.

Alva melepas topi yang Chilla kenakan, dan langsung melingkarkan tangannya mengunci pergerakan gadis itu.

Seketika jantung Chilla berdetak kencang, bahkan nafaspun terasa begitu sulit. Karena kini dadanya terhimpit.

Sejenak Alva menikmati posisinya dengan Chilla, pun dapat ia rasakan aroma yang menyeruak dari tubuh gadis itu, begitu harum memabukan.

"Kau bilang ingin olahraga?" Tanya Alva dengan suara serak khas orang bangun tidur. Ternyata ia mendengar ajakan gadis itu.

Pelan, Chilla mengangguk, seraya menatap lekat kedua netra didepannya.

"Olahraga apa pagi-pagi buta begini?"

"Kita bisa joging, senam atau apapun yang penting olahraga bersama, untuk mengisi akhir pekan," Terang Chilla yakin, kini kedua tangannya sudah berposisi disamping kepala Alva.

Alva manggut-manggut, karena pekerjaan yang melelahkan, dihari libur begini membuat dirinya begitu malas, bahkan tak dipungkiri kalau ia masih sangat mengantuk.

"Kita olahraga disini saja, bagaimana?" Tanya Alva ambigu, lengkap dengan kerlingan.

"Olahraga apa?" Alih-alih menjawab Chilla malah balik bertanya, kini Alva sudah mengganti posisi, merebahkan Chilla disamping tubuhnya.

Mendengar itu Alva mulai menyeringai, sambil menatap Chilla nakal.

"Olahraga ranjang." Balasnya dengan senyum menggoda.

Bukannya tergoda Chilla malah menautkan kedua alisnya, "Olahraga ranjang? Memangnya ada?"

Selagi Chilla bertanya seperti itu, tangan Alva kembali aktif, merayap ke punggung Chilla dan mengusapnya perlahan.

"Ada, mau ku ajari?" Tanya Alva seraya menatap bibir ranum didepannya.

Chilla menggeliat merasa geli, namun akhirnya perlahan mengangguk menyetujui. Ia juga ingin tahu, apa itu olahraga ranjang?

Melihat itu Alva terkekeh merasa gemas, ia mengecup bibir itu sekilas, lalu membenamkan wajahnya ke dada Chilla, seraya mengusak-ngusak kepala manja.

"Tapi aku lelah, lain kali saja yah. Lebih baik kita tidur lagi."

"Hei, kenapa tidur lagi?"

"Aku masih mengantuk sayang. Jadi pagi ini temani aku tidur saja yah." Ucap Alva spontan, ia tidak tahu kini hati gadisnya tengah berdebar-debar, hanya karena satu kata sayang yang ia ucapkan.

Tak mampu untuk tidak luluh, akhirnya Chilla menyetujui ajakan Alva. Ia melingkarkan tangannya ke leher lelaki itu seraya mengusap-usap kepala.

Sedangkan Alva sendiri, kembali membenamkan wajahnya didada Chilla, lalu perlahan menutup mata.

Akhirnya keduanya tertidur, tanpa melakukan iya-iya.

******

Berbeda dengan Chilla dan Alva. Yola dan Daniel justru telah menghabiskan pagi panas mereka dengan mandi bersama.

Entah seperti tidak ada lelahnya, kedua sejoli itu terus mencapai puncak nirwana hingga tak terhitung berapa jumlahnya.

Mereka baru benar-benar mandi, setelah percintaan mereka berakhir dibawah guyuran shower yang menderas. Sederas air yang dikeluarkan tubuh Daniel didalam rahim Yola.

"Baby, apa rencanamu pekan ini?" Tanya Daniel sambil mengibaskan rambutnya yang basah menggunakan handuk kecil.

Yola yang sedang memasang pengait bra sontak berhenti sejenak, ia mendesah kecil seperti tidak suka akan rencana akhir pekannya.

"Mama menyuruhku ke apartemen Alva, menyebalkan bukan?" Keluhnya dengan wajah tertekuk.

Daniel tersenyum miring, ia mendekat ke arah Yola dan membantu wanita itu. Setelahnya, ia menciumi bahu Yola yang masih terbuka.

Bahkan sesekali mencecap hingga sebuah tanda merah tercetak disana. Belaian-belaian kasih sayang yang terus Yola damba.

"Lakukan yang terbaik, supaya kita tetap bersama." Ucap Daniel, dan Yola memutar tubuhnya menghadap Daniel, seraya mengalungkan kedua tangannya di leher kekasihnya itu.

"Tapi aku lebih suka disini, denganmu." Rengek Yola dengan bibir dibuat mengerucut.

Dan Daniel hanya terkekeh mendengar itu, ia mengusap surai hitam Yola, "Tenang saja, kita masih bisa menghabiskan malam berikutnya, dan saat itu, aku akan memuaskanmu, seperti biasa."

Sedikit merasa terobati dengan ucapan Daniel, wajah kesal Yola berubah sumringah, ia mengikis jarak lalu tanpa segan mencium bibir Daniel lebih dulu.

Membuka mulutnya, membiarkan Daniel melesakkan lidahnya untuk masuk kedalam sana.

Hingga dirasa puas, barulah wanita itu melepas pagutannya.

"Kalo begitu, aku bersiap pergi dulu." Ucap Yola sambil berjalan mengambil dan berniat mengenakan pakaiannya.

Setelah selesai dengan penampilan, Yola pamit pada Daniel, karena ia akan pergi sekarang.

Ia butuh waktu pulang ke apartemennya sendiri untuk berganti pakaian, barulah ia pergi ke apartemen Alva, sang tunangan.

Lagi, Yola mengecup bibir Daniel sekilas sebagai salam perpisahan.

"Aku pergi dulu." Ucapnya, dan Daniel hanya tersenyum membalas. Seraya memperhatikan tubuh Yola yang berlalu menjauh.

Yola keluar dari apartemen Daniel dan mengambil arah kiri untuk mencapai lift, namun dari arah yang berseberangan, ia tidak tahu kalau ada wanita lain yang ingin masuk ke apartemen itu.

"Darling, aku datang." Ucapnya disambungan telepon, sambil terus berjalan.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

Pasangan sableng🤣

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

wah si daniel ternyta pejantan tangguh ya dia 🤣🤣🤣

2024-07-23

0

🖤❣ DeffaSha ❣🖤

🖤❣ DeffaSha ❣🖤

udah kayak kucing jantan aja ya niel celup sana celup sini 😆😆😆😆😆

2024-03-24

0

Mah Nizar

Mah Nizar

maniak tuh c Kudaniel

2023-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Salah Menilai
3 Belum Keluar
4 Aku tidak cemburu!
5 Pulang ke rumah
6 Kau kenal Jack?
7 Pertunangan (Aku Cemburu)
8 Pertunangan 2 (BANG SAT)
9 Panggil aku sayang!
10 Gadis Nakal
11 Ini juga punyaku kan?
12 Sarapan yang lezat
13 Olahraga ranjang?
14 Semut nakal
15 Rintihan
16 Menguntit
17 Rencana
18 Aku menginginkanmu
19 Kecurigaan Alva
20 Cobalah cintai aku
21 Kamu pacar Chilla yah?
22 Kekesalan Juna
23 Bang Sat?
24 Yang merah yah
25 Hadiah
26 Kedatangan Jonathan
27 Salah tingkah
28 Ulang tahun Jonathan
29 Alva sakit
30 Mau yang asli
31 Ini sangat nyaman
32 Anniversary Sam dan Mira
33 Katakan!
34 Maafkan aku calon istriku
35 Jahat, kasar!
36 Semua gara-gara Juna
37 Tetangga baru
38 Aku akan mencobanya
39 Perasaan was-was
40 Satu syarat
41 Dia calon istriku
42 Permen rasa buah
43 Ungkapan (Awal sesungguhnya)
44 Jebakan
45 Wanita tebal muka
46 Candu yang tidak bisa ditolak
47 Melawan nenek sihir
48 Menyelamatkan Nananana
49 Jadilah pacarku
50 Cemas
51 Menunjukkan bukti
52 Kita kawin lari saja
53 Kecewa
54 Interogasi
55 Biji selasi ganas
56 Flashback
57 Ketahuan (Kecewanya Satria)
58 Terpesona, aku terpesona
59 Kabur
60 Istriku
61 Belum berakhir
62 Manis seperti madu
63 99 persen dan 1 persen
64 Berita
65 Dalang
66 Impas
67 Yolanda oh Yolanda
68 New Story'
69 Aku wujudkan
70 Aku juga ingin dimanja
71 Tingkah bumil
72 Mengidam (Anjing)
73 Honeymoon
74 Kamu
75 Matahari terbit, belalai ikut bangkit
76 Pulang (Kita langsung coba)
77 Cemburu buta
78 Minta DP
79 Mommy nakal
80 Dimabuk cinta
81 Tugas mulia
82 Tentang melahirkan
83 Masakan buatan istri
84 Bodo amat, gue nggak kenal
85 Ayang Juna ngambek
86 Sana, jadi tukang sapu saja!
87 Aku nggak bisa!
88 Lamaran (NAJU)
89 Nyawa lain
90 Meja ajaib
91 ANU
92 Plak!
93 Kabar duka
94 Nana and Juna's wedding
95 Kebahagiaan semua orang
96 Apanih?
97 Bukan mandi biasa
98 Sabar (Nahan anu)
99 Menagih hutang
100 Periksa kandungan
101 Ya Allah Gusti!
102 Yah, Mama...
103 Timbal balik
104 Bahas jenguk menjenguk
105 Kurang apa?
106 Main tenda-tendaan
107 Marahan
108 Juna merana
109 Kutukan
110 Burung Papa
111 Jurus seribu bayangan
112 Menunggu kehadirannya
113 Maunya naik itu
114 Apa enaknya sih?
115 Alva mengoceh
116 Persalinan
117 Malaikat kecil
118 Menjenguk
119 Kekhawatiran Nana
120 Jangan hanya mengeluh
121 Tidak pernah berubah
122 Pakai yang lain
123 Wejangan
124 Baby boss
125 Baby Shark
126 Kau terlalu cantik
127 Pusat perhatian
128 Tak terduga
129 Menjadi Istri CEO (Perasaan Khawatir)
130 MIC (Celotehan adik-adik)
131 MIC (Kepala Batu)
132 MIC (Kepala Batu2)
133 MIC (Aku Nggak Gila)
134 MIC (Pergi dari rumah)
135 MIC (Meminta Bantuan)
136 MIC (Menemui Shaka)
137 MIC (Menikah Dadakan)
138 MIC (Kalian Pacaran?)
139 MIC (Menodai Mataku)
140 MIC (Hampir Saja)
141 MIC (Jangan Dulu Kenal)
142 MIC (Pas Kok)
143 MIC (Di Meja Makan)
144 MIC (Kejar-kejaran)
145 MIC (Sudah Aku Gigit)
146 MIC (Beby Berubah)
147 MIC (Nenek-nenek Mesum)
148 MIC (Gara-gara Susu Pisang)
149 MIC (Kita Akan Tahu)
150 MIC (Akhirnya)
151 MIC (Masih Tengah-tengah)
152 MIC (Mau Ketemu Tyrex Lagi?)
153 MIC (Anugerah Apa Musibah)
154 MIC (Mulai Sawan)
155 MIC (Alasan Macam Apa Itu?)
156 Gairah Sang Casanova
157 MIC (Istri Sempurna?)
158 MIC (Nggak Ngapa-ngapain)
159 MIC (Curhat)
160 MIC (Marah)
161 MIC (Love Is Blind)
162 MIC (Pindah ke Apartemen)
163 MIC (Takut)
164 MIC (Parno Sendiri)
165 MIC (Benar-benar Bahaya)
166 MIC (Adek Beby)
167 MIC (Sayang...)
168 MIC (AU AH)
169 MIC (AU AH AH)
170 MIC (Otak Usil)
171 MIC (Sakit)
172 MIC (Dibuang-buang)
173 MIC (Nggak Sekarang)
174 MIC (Nggak Bisa Lama)
175 MIC (Nyari Kokom)
176 MIC (Mertua)
177 MIC (Pakai Kokom)
178 MIC (Suasana Mendukung)
179 MIC (Kaki Abang Tiga)
180 MIC (Bersyukur)
181 MIC (Ambassador Skincare)
182 MIC (Ikut Nggak Yah?)
183 MIC (Balapan)
184 MIC (Maaf)
185 MIC (Janji Nggak Nakal Lagi)
186 MIC (Melabrak Gattan)
187 MIC (Kesialan Gattan)
188 MIC (Nyenengin Tom)
189 MIC (Hari Kelulusan)
190 MIC (Ruangan VVIP)
191 MIC (Masih Mau Anu-anu)
192 MIC (Kabar Bahagia)
193 MIC (Undangan Makan Malam)
194 MIC (Menyampaikan Kabar)
195 Promo Novel "My Sexy Secretary"
196 Hasrat Penggoda (New Novel)
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Prolog
2
Salah Menilai
3
Belum Keluar
4
Aku tidak cemburu!
5
Pulang ke rumah
6
Kau kenal Jack?
7
Pertunangan (Aku Cemburu)
8
Pertunangan 2 (BANG SAT)
9
Panggil aku sayang!
10
Gadis Nakal
11
Ini juga punyaku kan?
12
Sarapan yang lezat
13
Olahraga ranjang?
14
Semut nakal
15
Rintihan
16
Menguntit
17
Rencana
18
Aku menginginkanmu
19
Kecurigaan Alva
20
Cobalah cintai aku
21
Kamu pacar Chilla yah?
22
Kekesalan Juna
23
Bang Sat?
24
Yang merah yah
25
Hadiah
26
Kedatangan Jonathan
27
Salah tingkah
28
Ulang tahun Jonathan
29
Alva sakit
30
Mau yang asli
31
Ini sangat nyaman
32
Anniversary Sam dan Mira
33
Katakan!
34
Maafkan aku calon istriku
35
Jahat, kasar!
36
Semua gara-gara Juna
37
Tetangga baru
38
Aku akan mencobanya
39
Perasaan was-was
40
Satu syarat
41
Dia calon istriku
42
Permen rasa buah
43
Ungkapan (Awal sesungguhnya)
44
Jebakan
45
Wanita tebal muka
46
Candu yang tidak bisa ditolak
47
Melawan nenek sihir
48
Menyelamatkan Nananana
49
Jadilah pacarku
50
Cemas
51
Menunjukkan bukti
52
Kita kawin lari saja
53
Kecewa
54
Interogasi
55
Biji selasi ganas
56
Flashback
57
Ketahuan (Kecewanya Satria)
58
Terpesona, aku terpesona
59
Kabur
60
Istriku
61
Belum berakhir
62
Manis seperti madu
63
99 persen dan 1 persen
64
Berita
65
Dalang
66
Impas
67
Yolanda oh Yolanda
68
New Story'
69
Aku wujudkan
70
Aku juga ingin dimanja
71
Tingkah bumil
72
Mengidam (Anjing)
73
Honeymoon
74
Kamu
75
Matahari terbit, belalai ikut bangkit
76
Pulang (Kita langsung coba)
77
Cemburu buta
78
Minta DP
79
Mommy nakal
80
Dimabuk cinta
81
Tugas mulia
82
Tentang melahirkan
83
Masakan buatan istri
84
Bodo amat, gue nggak kenal
85
Ayang Juna ngambek
86
Sana, jadi tukang sapu saja!
87
Aku nggak bisa!
88
Lamaran (NAJU)
89
Nyawa lain
90
Meja ajaib
91
ANU
92
Plak!
93
Kabar duka
94
Nana and Juna's wedding
95
Kebahagiaan semua orang
96
Apanih?
97
Bukan mandi biasa
98
Sabar (Nahan anu)
99
Menagih hutang
100
Periksa kandungan
101
Ya Allah Gusti!
102
Yah, Mama...
103
Timbal balik
104
Bahas jenguk menjenguk
105
Kurang apa?
106
Main tenda-tendaan
107
Marahan
108
Juna merana
109
Kutukan
110
Burung Papa
111
Jurus seribu bayangan
112
Menunggu kehadirannya
113
Maunya naik itu
114
Apa enaknya sih?
115
Alva mengoceh
116
Persalinan
117
Malaikat kecil
118
Menjenguk
119
Kekhawatiran Nana
120
Jangan hanya mengeluh
121
Tidak pernah berubah
122
Pakai yang lain
123
Wejangan
124
Baby boss
125
Baby Shark
126
Kau terlalu cantik
127
Pusat perhatian
128
Tak terduga
129
Menjadi Istri CEO (Perasaan Khawatir)
130
MIC (Celotehan adik-adik)
131
MIC (Kepala Batu)
132
MIC (Kepala Batu2)
133
MIC (Aku Nggak Gila)
134
MIC (Pergi dari rumah)
135
MIC (Meminta Bantuan)
136
MIC (Menemui Shaka)
137
MIC (Menikah Dadakan)
138
MIC (Kalian Pacaran?)
139
MIC (Menodai Mataku)
140
MIC (Hampir Saja)
141
MIC (Jangan Dulu Kenal)
142
MIC (Pas Kok)
143
MIC (Di Meja Makan)
144
MIC (Kejar-kejaran)
145
MIC (Sudah Aku Gigit)
146
MIC (Beby Berubah)
147
MIC (Nenek-nenek Mesum)
148
MIC (Gara-gara Susu Pisang)
149
MIC (Kita Akan Tahu)
150
MIC (Akhirnya)
151
MIC (Masih Tengah-tengah)
152
MIC (Mau Ketemu Tyrex Lagi?)
153
MIC (Anugerah Apa Musibah)
154
MIC (Mulai Sawan)
155
MIC (Alasan Macam Apa Itu?)
156
Gairah Sang Casanova
157
MIC (Istri Sempurna?)
158
MIC (Nggak Ngapa-ngapain)
159
MIC (Curhat)
160
MIC (Marah)
161
MIC (Love Is Blind)
162
MIC (Pindah ke Apartemen)
163
MIC (Takut)
164
MIC (Parno Sendiri)
165
MIC (Benar-benar Bahaya)
166
MIC (Adek Beby)
167
MIC (Sayang...)
168
MIC (AU AH)
169
MIC (AU AH AH)
170
MIC (Otak Usil)
171
MIC (Sakit)
172
MIC (Dibuang-buang)
173
MIC (Nggak Sekarang)
174
MIC (Nggak Bisa Lama)
175
MIC (Nyari Kokom)
176
MIC (Mertua)
177
MIC (Pakai Kokom)
178
MIC (Suasana Mendukung)
179
MIC (Kaki Abang Tiga)
180
MIC (Bersyukur)
181
MIC (Ambassador Skincare)
182
MIC (Ikut Nggak Yah?)
183
MIC (Balapan)
184
MIC (Maaf)
185
MIC (Janji Nggak Nakal Lagi)
186
MIC (Melabrak Gattan)
187
MIC (Kesialan Gattan)
188
MIC (Nyenengin Tom)
189
MIC (Hari Kelulusan)
190
MIC (Ruangan VVIP)
191
MIC (Masih Mau Anu-anu)
192
MIC (Kabar Bahagia)
193
MIC (Undangan Makan Malam)
194
MIC (Menyampaikan Kabar)
195
Promo Novel "My Sexy Secretary"
196
Hasrat Penggoda (New Novel)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!