Menolaknya

Hm, kemungkinan hukuman itu terlalu kejam untuk nyonya Kei. Dia masih baru.

Sutradara Sam melihat Kei yang masih memperlihatkan kemarahan sungguh.

Sam tidak tahu mengapa penulis novel yang ditariknya sebagai aktor itu marah besar hanya karena disentuh. Gila dan termasuk hal konyol yang tidak masuk akal. Ya, sebutan itu pantas untuk keadaan Kei yang aneh ini.

Sedikit rasa bersalah timbul dari dalam hati Sam karena telah menarik Kei sebagai aktor.

Mengingat jika tidak bersentuhan, sesuatu bernama romantis pun tidak akan berhasil melelehkan perasaan penonton hingga sama saja film dilauncing jika tidak terjadi apapun pada mereka.

Setiap gendre cerita, pasti ada saja pertemuan, bahkan sesuatu bernama sentuhan setidaknya akan terjadi setidaknya sekali, dua kali perlima menit atau satu episode cerita.

Hal ini pasti akan menjadi halangan terbesar mengingat Kei adalah tokoh utamanya. Tapi merupakan bagian pertimbangan juga. Kei, penulisnya. Tentu lebih ada feel cerita seperti bayangannya kala menulis satu persatu bab cerita itu.

"Apa masalah nyonya Kei terhadap kakak saya?" ucap Sam tidak menyerah.

"Bagaimana bisa. Ap kalian pernah bertemu hingga seperti… Kucing dan Anj*ng, bertengkar?" Sam berbisik mencoba menggali lebih dalam lagi, apa yang terjadi pada Kei dan Jeremy.

"Setidaknya nyonya menceritakannya sedikit saja. Saya janji tidak akan membocorkannya sedikit pun. Anggap saja, saya hanya buku diary nyonya Kei, tempat nyonya Kei menceritakan semua keluh kesah nyonya Kei," bujuk Sam menyakinkan tepat selepas melihat Kei tidak berargumen sedikitpun.

Saya orangnya keras, nyoya Kei. Namun saya juga menghormati orang yang mau menghormati segala jerih payah saya setidaknya untuk membujuknya.

Bekerjasama lah sedikit saja. Saya tidak mau menyumpahi. Tetapi jika nyonya Kei tidak berucap setelah lima detik saya mengatakan sumpah, mau jadi lho.

Nyonya Kei menjadi istri kakak saya yang arogant itu saja!

Karena menurut orang dahulu sepasang manusia yang suka bertengkar mau jadi jodoh disuatu saat nanti.

Tapi apakah mampu?

Haih… Pi**kiranku kemana sih!

"Nyonya Kei."

Dan kemungkinan akan terjadi. Kei tidak berkata apapun, dan sumpah konyol dalam hati Sam kemungkinan akan terjadi.

Sam mendengus sebal. Bagaimana menyelesaikan masalah yang simple ini jika orang yang bersangkutan masa bodoh dengan keadaan?

Sudahlah.

Sam menyerah.

Sam berbalik badan. Berkata dengan lantang. "Hari ini termasuk hari percobaan. Maaf, ada banyak sekali drama–"

"–Dan saya harap kalian tidak benar-benar merasa terganggu. Semua, boleh memakan kotak bekal milik masing-masing atau jika tidak memilikinya bisa membeli ke kantin di lantai atas hotel–"

"–Lepasnya boleh pulang. Kita akan lanjut esok hari. Kita akan berkumpul sesuai jam yang saya tentukan di dalam kontrak, dan mulai semuanya dari awal kembali."

***

Sam menjatuhkan tubuhnya di atas sofa ruangan milik kakaknya itu.

Dia menghela napas, dan kepalanya masih dipenuhi ingatan yang tergolong begitu konyol.

Begitu membuatnya merasa frustasi, sebab gagal dalam hari pertama memulai pertemuan dengan para aktor-aktor hanya karena satu wanita. Penulisnya sendiri yang terkesan begitu pengecut dan malu-maluin saja.

Hari yang termasuk kacau, sungguh, dalam berapa jam, sepertinya akan menjadi hari bersejarah untuknya sebagai sutradara film kelima yang rencananya akan dilaunching minggu depan.

Kreeet.

Pintu dari kaca tembus pandang itu terbuka. Pandangan Sam langsung tertuju pada satu satunya pria yang hanya bisa datang kemari sesuka hati setelahnya.

Kakaknya, Jeremy.

Pria bertubuh tinggi setara dengan Sam itu berjalan dengan ekspresi kesalnya.

Dan tentunya Sam tau apa yang terjadi pada Jeremy. Ia masih kesal pada wanita yang bersanding dengannya di restoran ecek-ecek itu sebagai pasangan yang juga ecek-ecek.

"Apa kalian punya masalalu kelam seperti kakak pernah melakukan malam panas bersamanya hingga nyonya Kei merasa begitu sensitif dengan semua lelaki?" pertanyaan Sam terdengar kepo.

Jeremy mendengarnya. Namun ia tampak tidak meladeninya. Hanya mengabaikan, sembari duduk kembali di atas kursi kebanggaannya dan mengecek beberapa berkas yang menjadi sorot pandangannya sedari beberapa hari yang lalu.

"Kak, aku tanya lho. Kenapa ngak dijawab!" Sam mengesal.

Dan lagi lagi kakaknya hanya menatapnya sekilas kemudian melanjutkan pekerjaannya.

Sam dengan amarah karena tidak dijawab, bangku dari kursi dan mendekati kakaknya.

Tepat berdiri di depan meja hasil ukiran kayu mahoni itu, Sam memukulnya sekali supaya mengalihkan pandangan si kakak.

"Jangan-jangan benar apa dugaan Sam, kak. Wajah Andre, begitu mirip dengan kakak. Juga Anna dan Alice. Mereka wajah-wajah kakak dalam versi mini di tahunnya–"

"–Apa jangan-jangan Kakak udah pernah main celup ke punya nyonya Kei itu 'kan!? Maka nyonya Kei seperti itu kelakuannya! Ayo, ngaku! Sam ngak akan bocorkan pada siapapun, dan Sam janji tentang itu!"

Sam kini berdiri di belakang kakaknya. Menumpukan tubuh di kedua bahu Jeremy dengan lancangnya.

Dan Jeremy, tidak menunjukkan tanda-tanda jika tebakan Sam benar adanya. Kakaknya begitu cuek dan jarang berbicara.

Hanya momen beberapa jam yang lalu, dimana ia berani beradu mulut dengan gilanya bersama Kei.

Yah, sesuatu cukup langka, dan kemungkinan terbesarnya, Jeremy dan Kei menyimpan suatu makna di dalam setiap ucapan terlontar dari mulut masing-masing.

"Ayolah kak. Jawab! Kakak bisu atau apa sih!"

Sam perlahan mulai lelah. Kebisuan kakaknya membuatnya naik darah! Tetapi ia tidak bisa melakukan kekerasan terhadap kakaknya tersebut.

Jeremy hanya akan menghukumnya. Hingga Sam hanya bisa berkata dengan nada tinggi sebagai pelampiasan kesalnya.

"Lagi pula kalau kakak jujur apa salahnya, sih! Kita bisa buat negosiasi dengan nyonya Kei jika benar kakak bercocok tanam bersama nyonya Kei sampai jadi anak orang," lagi-lagi Sam berkata dengan blak-blakan.

"Ibu dan ayah juga akan senang kalau kakak udah sembuh. Kita tinggal kasih tau, udah."

Jeremy tetap terdiam.

Hingga semua ocehan Sam yang begitu menyakitkan di telinga itu membuat Jeremy berdiri dari kursi kebanggaannya tersebut.

"Ada banyak perempuan yang aku gituin dulu! Tapi semua pada ngak jadi!" ucap Jeremy frustasi.

Jeremy menatap Sam sembari menunjuk lelaki itu. "Lagi pula kenapa sih kamu percaya kalau Kei udah lahirin anakku!? Selain wajahnya yang mirip, apa yang membuat kamu benar-benar percaya!? Semua bukti itu pun ngak cukup buat aku percaya kalau dia udah benar lahirin anakku! Jadi jangan mengusikku, kalau tidak mau mendapat amukan dari mama dan papa!"

Jeremy hampir terduduk. Hingga dua kata membuat kepala Jeremy menoleh.

"Tes DNA? Gimana dengan itu?"

Terpopuler

Comments

pat_pat

pat_pat

mampir lagi lanjut Thor 🔥

salam dari Cinta Satu Malam Ceo

2021-09-12

4

Umi Ningsih Mujung

Umi Ningsih Mujung

,❤️❤️

2021-09-12

3

Yasmien Khan

Yasmien Khan

lnjut

2021-09-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 2
3 Ayah Anaknya Kei?
4 Pria Brengsek
5 Andre Membujuk Bundanya
6 Pria yang Mirip Dengan Andre
7 Hal Mengejutkan
8 Sentuhan Seperti Sengatan Listrik
9 Terikat Kontrak yang Berlaku
10 Pertengkaran Seperti Sepasang Suami-Istri
11 Menolaknya
12 Kei Frustrasi
13 Semua Sudah Terlanjur
14 Kemarahan Bibi
15 Meminta Izin Pada Anna dan Alice
16 Memulai Hari Begitu Baik
17 Akal-Akalan Sam Saja
18 Satu Adegan: Malam Pertama
19 Canggung
20 Memuji Kecantikan Kei
21 Ulang Tahun si Kembar
22 Si Kembar Ingin Ayah di Sini
23 Tidur Bersama Triplent
24 Bertanya
25 Sarapan Pagi Rasa Keluarga
26 Pertanyaan Sam
27 Kehebohan Sam
28 Berunding
29 Mengetahui Kenyataan
30 Semua Perbuatan Jeremy
31 Mama Tidak Percaya
32 Ingin Kei
33 Amarah Kei
34 Alasan Kei
35 Ada Apa Dengan Kei
36 Nasihat Bibi
37 Kei Minta Maaf
38 Keanehan Orang Sekitar
39 Insiden Di Taman Kota
40 Amukan
41 Penyelamat
42 Berterima Kasih
43 Kekhawatiran Jeremy
44 Kondisi Bibi Gin
45 Mendatangi Sang Mama
46 Menunjukkan Buktinya
47 Nasip Kei
48 Menasehati Anak-anak Kei
49 Panggilan Dari Celica
50 Ketidakmengertian Anak-Anak Kei
51 Rencana Busuk Merly
52 Bujukan Celica
53 Persiapan Kei
54 Pergi Menjauh
55 Kondisi Jeremy
56 Keadaan Kei
57 Jeremy Menggila
58 Karma Merly
59 Pria yang Tidak Sportif
60 Keinginan Celica
61 Permintaan Celica (2)
62 Pikirkan Itu
63 Bertemu Sebentar Tidak Apa Kan?
64 Jeremy
65 Tertegun
66 Ingatan Masalalu
67 Insiden di Pesta
68 Mengikuti Keinginannya Saja
69 Semua Karma
70 Kenyataan
71 Keuntungan
72 Tidak Juga Memberitahu
73 Pertengkaran
74 Mimpi
75 Rencana Meminta Maaf
76 Jawaban Vivi
77 Semua Hanya Demi
78 Pertanyaan Medya
79 Melakukan Kehendak Medya
80 Ayah?
81 Kei yang Marah
82 Keadaan Merly
83 Ingin Kembali
84 Tugas Sam
85 Bab 85
86 Kembalilah…
87 Berpikir
88 Pertimbangan
89 Cerita Celica
90 Keterkejutan Kei
91 Kei Terharu
92 Pertimbangan
93 Pembicaraan Anna, Alice dan Andre
94 Rencana Pergi
95 Nasihat Agar Tidak Panik
96 Mengetahui
97 Kepanikan Sam
98 Ayolah Ayah…
99 Mereka Kembali
100 Kembalikan Kita Bersama
101 Will You Marry Me?
102 Jangan Egois, Kei
103 Ada Banyak Cara Menyatukan Dua Hati
104 Persetujuan Kei
105 S2 Bab 1
106 S2 Bab 2: Pengakuan Jeremy
107 S2 Bab 3: Hadiah untuk Kei
108 S2 Bab 4: Benar Benar Beruntung
109 S2 Bab 5: Luka
110 S2 Bab 6: Keanehan Kei
111 S2 Bab 7: Janji
112 S2 bab 8
113 S2 Bab 9
114 S2 bab 10
115 S2 bab 11
116 S2 Bab 12
117 S2 Bab 13
118 S2 Bab 14
119 S2 bab 15
120 S2 bab 16
121 S2 Bab 17
122 S2 bab 18
123 S2 bab 19
124 S2 bab 20
125 S2 bab 21
126 S2 Bab 22: Pria Penolong
127 S2 bab 23: Cinta Lama yang Tertunda
128 S2 Bab 24: Semua Orang Menjahui
129 S2 Bab 25: Kata-Kata Penyesalan
130 Promo: BALAS DENDAM MANTAN ISTRI
131 S2 bab 26
132 S2 Bab 27
133 S2 Bab 28
134 S2 Bab 29
135 Kehilangan Kesabaran
136 Sebenarnya Tidak Ada yang Memihak Jeremy
137 S2 Bab 32: Wanita Asing: Aku Hamil Anakmu
138 S2 Bab 33: Wanita Cerdas Tidak Mudah Terpengaruh
139 S2 Bab 34: Ulat Bulu Pengganggu
140 S2 Bab 35: Banyak Hal yang Perlu Dipertaruhkan
141 S2 Bab 36: Jangan Menganggu Keluargaku!
142 S2 Bab 37: Jadi Apa Dunia Ini Kalau Banyak Manusia Tetap Memelihara Kebodohan?
143 S2 Bab 38: Kita Memang Mirip
144 S2 Bab 39
145 S2 Bab 40: Beneran Tamat
146 Promosi
147 "Lebih Bahagia Setelah Bercerai"
148 Promosi [Appetite (Rahasia Istri Idaman)]
149 DUDA DAN BABYSITTER
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Bab 1
2
2
3
Ayah Anaknya Kei?
4
Pria Brengsek
5
Andre Membujuk Bundanya
6
Pria yang Mirip Dengan Andre
7
Hal Mengejutkan
8
Sentuhan Seperti Sengatan Listrik
9
Terikat Kontrak yang Berlaku
10
Pertengkaran Seperti Sepasang Suami-Istri
11
Menolaknya
12
Kei Frustrasi
13
Semua Sudah Terlanjur
14
Kemarahan Bibi
15
Meminta Izin Pada Anna dan Alice
16
Memulai Hari Begitu Baik
17
Akal-Akalan Sam Saja
18
Satu Adegan: Malam Pertama
19
Canggung
20
Memuji Kecantikan Kei
21
Ulang Tahun si Kembar
22
Si Kembar Ingin Ayah di Sini
23
Tidur Bersama Triplent
24
Bertanya
25
Sarapan Pagi Rasa Keluarga
26
Pertanyaan Sam
27
Kehebohan Sam
28
Berunding
29
Mengetahui Kenyataan
30
Semua Perbuatan Jeremy
31
Mama Tidak Percaya
32
Ingin Kei
33
Amarah Kei
34
Alasan Kei
35
Ada Apa Dengan Kei
36
Nasihat Bibi
37
Kei Minta Maaf
38
Keanehan Orang Sekitar
39
Insiden Di Taman Kota
40
Amukan
41
Penyelamat
42
Berterima Kasih
43
Kekhawatiran Jeremy
44
Kondisi Bibi Gin
45
Mendatangi Sang Mama
46
Menunjukkan Buktinya
47
Nasip Kei
48
Menasehati Anak-anak Kei
49
Panggilan Dari Celica
50
Ketidakmengertian Anak-Anak Kei
51
Rencana Busuk Merly
52
Bujukan Celica
53
Persiapan Kei
54
Pergi Menjauh
55
Kondisi Jeremy
56
Keadaan Kei
57
Jeremy Menggila
58
Karma Merly
59
Pria yang Tidak Sportif
60
Keinginan Celica
61
Permintaan Celica (2)
62
Pikirkan Itu
63
Bertemu Sebentar Tidak Apa Kan?
64
Jeremy
65
Tertegun
66
Ingatan Masalalu
67
Insiden di Pesta
68
Mengikuti Keinginannya Saja
69
Semua Karma
70
Kenyataan
71
Keuntungan
72
Tidak Juga Memberitahu
73
Pertengkaran
74
Mimpi
75
Rencana Meminta Maaf
76
Jawaban Vivi
77
Semua Hanya Demi
78
Pertanyaan Medya
79
Melakukan Kehendak Medya
80
Ayah?
81
Kei yang Marah
82
Keadaan Merly
83
Ingin Kembali
84
Tugas Sam
85
Bab 85
86
Kembalilah…
87
Berpikir
88
Pertimbangan
89
Cerita Celica
90
Keterkejutan Kei
91
Kei Terharu
92
Pertimbangan
93
Pembicaraan Anna, Alice dan Andre
94
Rencana Pergi
95
Nasihat Agar Tidak Panik
96
Mengetahui
97
Kepanikan Sam
98
Ayolah Ayah…
99
Mereka Kembali
100
Kembalikan Kita Bersama
101
Will You Marry Me?
102
Jangan Egois, Kei
103
Ada Banyak Cara Menyatukan Dua Hati
104
Persetujuan Kei
105
S2 Bab 1
106
S2 Bab 2: Pengakuan Jeremy
107
S2 Bab 3: Hadiah untuk Kei
108
S2 Bab 4: Benar Benar Beruntung
109
S2 Bab 5: Luka
110
S2 Bab 6: Keanehan Kei
111
S2 Bab 7: Janji
112
S2 bab 8
113
S2 Bab 9
114
S2 bab 10
115
S2 bab 11
116
S2 Bab 12
117
S2 Bab 13
118
S2 Bab 14
119
S2 bab 15
120
S2 bab 16
121
S2 Bab 17
122
S2 bab 18
123
S2 bab 19
124
S2 bab 20
125
S2 bab 21
126
S2 Bab 22: Pria Penolong
127
S2 bab 23: Cinta Lama yang Tertunda
128
S2 Bab 24: Semua Orang Menjahui
129
S2 Bab 25: Kata-Kata Penyesalan
130
Promo: BALAS DENDAM MANTAN ISTRI
131
S2 bab 26
132
S2 Bab 27
133
S2 Bab 28
134
S2 Bab 29
135
Kehilangan Kesabaran
136
Sebenarnya Tidak Ada yang Memihak Jeremy
137
S2 Bab 32: Wanita Asing: Aku Hamil Anakmu
138
S2 Bab 33: Wanita Cerdas Tidak Mudah Terpengaruh
139
S2 Bab 34: Ulat Bulu Pengganggu
140
S2 Bab 35: Banyak Hal yang Perlu Dipertaruhkan
141
S2 Bab 36: Jangan Menganggu Keluargaku!
142
S2 Bab 37: Jadi Apa Dunia Ini Kalau Banyak Manusia Tetap Memelihara Kebodohan?
143
S2 Bab 38: Kita Memang Mirip
144
S2 Bab 39
145
S2 Bab 40: Beneran Tamat
146
Promosi
147
"Lebih Bahagia Setelah Bercerai"
148
Promosi [Appetite (Rahasia Istri Idaman)]
149
DUDA DAN BABYSITTER

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!