Malam hari.
Tepat pada pukul sembilan malam, syuting selesai. Kei keluar dari taman yang kembali menjadi lokasi syuting dengan membawa putranya yang tertidur lelap di gendongannya.
Kei berdiri di simpang jalan dimana kendaraan sudah begitu jarang terlihat. Kei menoleh ke arah arliloji di tangannya dengan perasaan gusar.
"Ya ampun, hari ini ulang tahun si kembar. Aku lupa pula lagi." karena keseriusan memainkan peran, Kei lupa dengan ulang tahun Anna, Alice dan Andre yang direncanakan hari ini. "Anna dan Alice pasti kesal menungguku," lanjut wanita itu.
Lima belas menit kurang lebih ia menunggu kendaraan yang kemungkinan lewat dan bisa dijadikannya tumpangan.
Tetapi semua mobil atau taxi penuh orang, sehingga ia memutuskan untuk berjalan kaki saja.
Sampai sekarang para rekan kerjanya itu mengabaikannya sekalipun Kei selalu berusaha baik dan ramah kepada mereka.
Sedang Sam, ia memiliki jadwal padat setelah di lokasi dan pergi sebelum kegiatan bubar dimana segera diganti oleh asistennya.
Sehingga selain pria itu, Kei tidak memiliki orang lain yang bisa diandalkan untuk mengantarkannya.
Tin, tin!
Klakson sebuah mobil semakin menepikan kendaraan ke dekat Kei tepat di halte Kei berjalan asal lalu.
Kei menghentikan langkah. Wanita itu melihat kepada mobil yang dilapisi kaca film membuat penampakan siapa pengendara tidak terlihat.
Hingga kaca mobil perlahan diturunkan, dan nampaklah salah satu rekan setimnya itu. Jeremy. Kei melipat kening kebingungan.
"Apa kamu tidak ingin pulang merayakan ulangtahun si kembar?" tanya suara berat dan tampak senyuman yang sering dilihat Kei di lokasi syuting.
Kei terkejut, akhirnya sadar. Raut wajahnya begitu ragu.
"Aku tidak akan memakan orang. Lagi pula kita rekan. Dan bukankah sama saja jika kamu menolak tidak ada orang yang berbaik hati membawamu ke rumah?"
Kei akhirnya mengangguk dan memasuki mobil. Kei duduk di kursi belakang supir. Membawa tas keperluan Andre yang terus ikut walau hingga kini ia hanya menjadi kamera pengawas oleh bundanya itu.
"Apa semua barangmu sudah di sini? Atau adakah yang tertinggal?"
Kei menggeleng. "Tidak."
"Baik…" mobil dijalankan.
Keadaan hening. Kei dan Jeremy, seperti orang asing walau keseringan menjadi boneka dalam layar kaca. Kadang berpelukan lah, pegangan tangan lah, tak jarang, main cium kening sampai pipi. Tetapi disini terlihat jelas kecanggungan kedua orang ini.
Jeremy, ntah mengapa sejak adegan seminggu yang lalu, dimana ia dan Kei ada adegan malam pertama, Jeremy tertarik pada wanita beranak tiga itu.
Bahkan tak jarang, pikirannya selalu berpusat pada Kei bahkan dalam tidur atau meeting.
Wajah Kei, mengingatkannya pada sosok wajah seorang yang pernah dikenalnya dalam sekejap namun menimbulkan rasa berbeda setelah melakukannya.
Jeremy dahulu adalah playboy kelas kakap.
Bukan suatu hal baru jika ia melakukan one night stand dimana pun ia mau. Sudah banyak wanita yang ditaklukkan oleh pria itu.
Namun sejak pada masa itu, dimana orang yang tak lain adalah Kei, menjadi mangsa kesekiannya, namun menjadi yang terakhir.
Beberapa Minggu setelah menjadikan Kei mangsanya, Jeremy merasakan benar bagaimana menjadi seorang wanita hamil.
Mual, ***** makan berkurang bahkan selama lebih dari tiga tahun ia terus begitu sampai akhirnya melupakan bagaimana menjalani hari-harinya sebagai pria playboy.
Memang, wanita hamil palingan sembilan sampai sepuluh bulan mengandung. Tetapi tidak dengan Jeremy. Pria itu lebih dari itu.
Jadi ia mencoba bertobat, menjalani hari-harinya seperti pria dewasa pada umumnya.
Pria single yang ingin menikmati perkembangan karir di bidang industri film milik keluarga yang diteruskannya tanpa seorang wanita pun disisinya.
Hanya ibu, beberapa sanak saudara perempuan, itupun satu darah, dan sangat baik merawat Jeremy yang sakit selama lebih dari tiga tahun itu.
Bisa dianggap, tiga tahun, Anna, Alice, Andre merupakan bagian hamilnya.
Sedang Kei justru nyaman-nyaman saja setelah Jeremy menggantikannya tepat sebulan setelah kejadian itu.
Kei merasakan bagaimana menjadi wanita hamil hanya selama beberapa hari, sebagai penunjuk jika Kei memiliki janin yang tumbuh di rahimnya.
Jeremy sekarang pun tampak berbeda dari yang dahulu. Dia lebih kurus beruntung suplemen yang dikonsumsinya bisa menaikkan berat badannya beberapa waktu yang lalu.
Hanya saja masa dimana ia begitu gilanya tidak memercayai bahwa semua perempuan itu baik selain perempuan di keluarganya.
Tetapi pria itu terus mencari informasi apakah benar perkataan Sam bahwa Kei adalah wanita beberapa tahun silam.
Hanya saja hasilnya nihil, susah sekali membuktikannya. Karena jika ditanya pada orang-orang yang melihat kejadian, semua sudah pada lupa dengan kejadian itu. Sekalipun memberi banyak uang sebagai jaminan menceritakannya.
Hingga tes DNA yang akhirnya didapat dari rambut Kei dan Andre. Rambut Jeremy juga begitu. Hanya saja Jeremy baru membawanya ke laboratorium rumah sakit keluarga sekitar tiga hari yang lalu, maka hasilnya belum pasti kurang dari seminggu ini.
"Dimana rumahmu?" tanya Jeremy setelah mobil sudah memasuki perumahan.
"Cukup lurus sampai menemukan dua gang. Belok ke kiri, setelahnya lurus, belok ke kanan dan belok ke kiri lagi. Nanti ada taman, berputar dua kali, sudah. Sudah sampai di sana rumah kami."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Baek chanhun
next thor, SEMANGAT LANJUTKAN.
2021-09-17
5