Sudah sebulan berlalu.
Hari Kei benar-benar padat dengan segala peran yang menuntutnya untuk tetap konsisten.
Seperti biasa, setelah sampai di lokasi yang kian berbeda, Kei bertanya pada Sutradara apa yang akan dilakukannya.
"Nyonya Kei. Seperti episode-episode yang lainnya, kita akan konsisten dalam memerankan film. Semua sudah saya perbincangkan dengan penulis skenario kita tetapi sudah begitu yang tertulis dan nyonya sendiri, bukan… yang sempat mengetiknya dalam novel online nyonya?" Sutradara membicarakannya secara perlahan dan hati-hati.
"Iya, sutradara. Saya tau. Tetapi saya kurang paham maksud sutradara." tentu saja tidak mengerti.
Selama dua hari ini, Kei tidak lagi membaca naskah. Ntah mengapa, Sam seolah tidak memberikannya pada Kei dan lebih memilih membuat perempuan itu hanya ikut perintahnya saja.
"Hmh, begini Nyonya Kei. Saya tahu hal ini akan membuat nyonya Kei merasa tidak nyaman. Dan saya harap Nyonya Kei mengerti, serta mencoba biasa, rileks menghadapinya."
"Apa maksud sutradara saya kurang mengerti." Kei mengulangi kalimat yang sama. Kei lama-lama merasa emosi. Ia seperti orang yang bodoh, dijelaskan sana sini tetapi tidak menjumpai titik maksudnya.
Sam menghela napas. Tampaknya Kei sudah tidak sabaran. "Malam pertama," jawab datarnya sedikit berat mengatakannya.
Tentu saja, kedua manik mata Kei membulat besar. "M-malam pertama~" Kei menutup mulut saat menemui kalimat terakhir.
"Maaf nyonya. Tetapi seperti yang saya jelaskan baru saja, saya tidak bisa melakukan apapun. Bukankah semalam sudah ada kisi-kisi lewat perkataan Jack. Hmh, saya hanya mampu katakan, semoga anda berhasil." Sam tersenyum pahit namun kemudian lelaki itu tersenyum cukup lebar.
"Maaf maaf. Saya hanya bercanda. Jangan seperti itu raut wajahnya, bisa?"
Melihat Kei sungguh terkejut, wanita itu sampai syok.
"Hmh, sedikit kesamaan, nyonya Kei. Anda benar akan melakukan hal itu tetapi tenang. Adegan seperti itu hanya akan dilangsungkan ketika Jack (Jeremy) mabuk, jadi kakak saya hanya akan menatap anda dengan wajahnya yang bisa seperti orang nafsuan. Kakak saya saya mampu jamin tidak akan benar-benar melakukannya karena kita hanya bersandiwara di sini."
Kei mengelus dada. Ia sungguh terkejut tadi. Namun setelah dijelaskan, ia paham.
Adegan Kei mulai dari berdiri di depan pintu yang tertutup dengan raut wajah begitu khawatir, sesekali melihat ke arah jam dinding dan langkah wanita muda itu hanya mondar-mandir di depan pintu.
Di dalam perannya, ia menjadi sosok istri yang amat teramat baik walau dalam setiap adegan, Jack (Jeremy) terus memusuhinya seakan tidak suka pada Hena (Kei).
Brak!
Kemudian pintu dibuka dan Hena (Kei) terkejut bukan main.
Jack (Jeremy) meracau tak jelas dan membuat Hena (Kei) kesusahan untuk membantu suami dalam layar kacanya itu.
Mabuk dalam cerita, sungguh sangat nyata tampaknya. Terlihat dari bagaimana mata dan tubuh Jeremy menimpa Kei saat Kei pada masa itu terpojok.
Ingatan yang sungguh meresahkan. Tetapi Kei sudah berlatih membuat diri tenang walau tiak dengan hatinya.
Kei mendorong tubuh Jeremy dan melarikan diri, tetap disorot kamera. Kei berlari sejauh mungkin, berakhir berjongkok di halaman depan rumah yang tidak bisa dibuka gerbangnya.
Ia menangis, benar, perasa sedih itu dirasakan, tanpa rekayasa.
Kemudian Jeremy yang sudah masuk ke dalam cerita yang diperankannya, menarik tangan Kei hingga tubuh wanita itu berdiri kembali dan segera diraih Jeremy ke dalam pelukannya.
Kei dan Jeremy sudah sering melakukan ini. Sebagai partner peran, sudah merupakan hal tabu, tidak ada canggung seperti yang terjadi sebulan yang lalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
sinar tok
ff
2022-11-19
3
Yasmien Khan
lnjut
2021-09-17
3
Umi Ningsih Mujung
❤️❤️❤️🥰
2021-09-17
2