Sedang di sisi lain.
Jalanan bebas hambatan tempat lajunya kendaraan taxi yang ditumpangi Kei.
Wanita itu bersama putranya, langsung pergi dengan para aktor-aktor lain saat setelah makan. Kei benar-benar merasa bersalah bahkan jika dihitung hingga sekarang.
Jujur. Semua berada di luar kendalinya. Ia merasa seperti menjadi seekor binatang. Dimana sifatnya berubah dari kalem menjadi seorang yang ganas seperti bintang pada umumnya.
Tapi semua itu tidak akan terjadi jika pria itu tidak berani menyentuh tubuhnya yang adalah kunci perubahan sikapnya yang terkesan drastis itu.
Ya… Perubahan drastis seperti hewan. Tetapi kini ia berada di dunia manusia, dan tetap akan di dunia manusia. Tubuhnya manusia, dan lagi-lagi dia tidak bisa mengabaikan satu hal itu.
Argh, Kei ingin sekali menghilang atau setidaknya tidak dilihat padahal diri jelas ada disana diri ada sana. Ia juga berharap, tidak akan bertemu orang yang sama untuk waktu dekat ini.
Tapi apa boleh buat, semua sudah terjadi. Mau tidak mau Kei harus bertemu dengan semua orang yang menatapnya dalam kesenyapan.
Mereka sudah bisa dipastikan tengah memikirkan segala hal buruk tentangnya. Sungguh, membuat Kei naik darah dan tak henti-hentinya memaki diri sendiri.
"Bunda," seruan itu membuat wanita muda itu menoleh dan melepas genggaman tangan yang terus mengepal sangat kuat satu sama lainnya.
"Iya, ada apa sayang?"
Kei mendongkakkan kepalanya ke arah Andre. Dia menggapai bahu putranya itu dan mendekatkannya hingga menyentuh sisi tubuh bagian kanannya.
Wajah wanita itu dibuat seperti tidak terjadi apapun. Sangat bahagia kelihatannya. Tetapi Andre memperhatikan semuanya dan dalam diam dia menelaah semuanya.
"Bunda, nanti kita pulang ke rumah kan?"
Sontak kening Kei berkerut. Apa maksud anaknya ini? "Ya, kita kan akan ke rumah, sayang."
"Ke rumah atau ke sel?" tanya Andre masih secara berbisik.
Kei mengerutkan kening. Ia sungguh tidak mengerti apa maksud anaknya ini. Memutuskannya untuk mendekatkan tubuhnya mendekat ke arah Andre dan berbisik dengan anak itu. "Kamu bicara apa, sih nak?" ntah mengapa ia khawatir dengan maksud Andre.
"Kata paman Sam? Bukannya dia mau masukkan Bunda ke penjara?" tanya Andre terdengar terisak.
Kei langsung memeluk putranya itu, mengelus rambut yang tubuh di kepala sang anak dengan begitu lembut.
"Tidak sayang. Bunda tidak akan masuk ke penjara. Paman Sam hanya kesal dengan bunda. Bunda sudah membuat kesan yang tidak baik di hari pertama padanya dan rekan tim kita," Kei menjelaskan.
Ia berharap, putranya mengerti.
Andre malah menangis histeris, membuat Kei mendadak panik. Kei mengangkat kepala putranya sejajar, mampu dipandangnya dengan baik.
Kei mengelus pipi dimana tetes air mata Andre begitu deras bagai air. "Kenapa menangis sayang? Bukannya bunda sudah jelaskan. Bunda tidak akan masuk penjara seperti perkataan paman Sam."
"Tapi Andre merasa bersalah, bunda. Andre sudah buat Bunda ada di masa sulit. Andre terlalu keras kepala, dan pastinya membuat Bunda cape. Benar kata bunda, kita tidak pantas dan mendapatkan bunda memiliki karya terbit film saja sudah bersyukur."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
perjuangan ✅
kaya cerita ini di ambil dari cerita romantis persi film kota/karton, cara bhs nya terlalu formal, dan katnya anak jenius tp andre anak lelakinya biasa aja, dan 2 cewek kembaran andre cmn bisa melukis, anak biasa aja pinter melukis.
2023-10-30
1
widi astuti
Judulnya anak jenius.. kok malah kayak anak biasa aja.. apalagi andre.. hadeh.
2023-07-18
1
Yulia Joe
alur ceritanya agk ribet
2022-01-07
3