Kei sudah tidak tahan lagi.
Plak!
Satu tamparan mendarat panas di pipi pria itu ketika dengan sigap Kei berbalik badan dan menempelkan tangannya dengan kasar di pipi halus seakan tanpa cela milik Jeremy yang selalu melakukan perawatan pada wajahnya.
Keadaan sontak hening. Semua memandangi jarak dua puluh meter di hadapan mereka tanpa ada satupun yang berani menjadikan diri titik tengah antara Kei dan Jeremy.
"Beraninya…" Jeremy berkata dengan menggigit giginya sendiri.
Posisi kepalanya miring perlahan bergeser hendak tegak seperti sedia kala. Salah satu tangannya menyentuh bagian yang ditampar Kei, sorot mata memerah Jeremy yang marah itu semakin dilihat Kei membuat Kei menjerit seperti seorang yang kesurupan dalam posisi berjongkok dengan kedua tangan yang meremas kuat rambut yang tumbuh di kepalanya itu.
Tidak hanya kru pembuatan film itu memusatkan pandangan ke arah Kei, Jeremy… juga Andre yang berada di belakang Kei menatap bundanya dalam keprihatinan, tetapi seisi hotel tempat pembuatan film itu berlangsung.
Tetapi beberapa orang disekitar yang menatap keadaan Kei dengan bertanya-tanya, apakah yang terjadi pada wanita itu.
Tapi tidak ada yang bisa menjawab satupun pertanyaan. Dan mereka tidak mau tahu akan urusan orang lain. Sehingga tidak terlalu monoton dan mirip seperti gerombolan orang yang sedang demo.
"Siapa yang berani!? Kamu yang berani mendekati saya dan saya tidak menyukainya! Kamu telah melakukan pelecehan terhadap saya dan dengan semua orang yang menyaksikan akan sangat mudah membawa kamu ke jalur hukum!"
"Hahahaha!" pria itu malah tertawa lepas.
Membuat Kei mengerutkan kening merasa bingung apa yang terjadi pada pria penjahat kelamin itu.
Jeremy menunjuk Kei tatapan marah. "Justru menunda dan memberi banyak sekali drama, akan memberatkan hukumanmu!" Jeremy menarik tangan Kei dan membawanya mendekati area parkir.
Kei sontak melepaskan tangan besar yang menariknya itu.
Sebab kembali, semua tahapan awal perjumpaan mereka seperti direka ulang di dalam pikirannya.
"Jangan macam-macam, ya!" teriak Kei membesarkan pupil matanya.
Jeremy mengerutkan kening. "Siapa yang macam-macam!? Saya hanya akan membawa kamu ke rumah sakit jiwa untuk mengecek apakah kamu sehat atau sudah miring!"
"Kamu mengatakan saya gila!?" Kei tak terima.
"Kalau iya, memangnya kenapa!?" timpal Jeremy menyaut.
"Saya tidak menyukainya!"
"Sama seperti saya! Saya tidak suka cara kamu memperlakukan saya! Menampar… Argh, lihat saja, saya akan membuatmu menjadi babu!"
"Enak saja! Tidak, saya tidak mau!"
"Saya paksa!"
"Tapi saya tidak mau!"
Dan begitu lah selanjutnya…
Jika dilihat dari bagaimana sikap dan penuturan kata kedua orang dewasa ini begitu bersikap seperti anak-anak dan… Terasa lebih dekat seperti sepasang suami-istri yang tengah bertengkar.
Lama kelamaan merasa bosan, dan melanjutkan pekerjaan dengan tugas masing-masing.
Sam juga merasakan hal sama. Hingga lelaki itu memilih berjalan mendekati Kei dan Jeremy.
"Kak, kakak. Sudah! Jangan bertengkar lagi. Apa kakak tidak ingat tentang citra kakak yang sudah kakak bangun selama ini? Ayo, menjauh dari sini. Tidak enak tau kak, dilihat orang-orang."
Lepas berhasil membuat Jeremy menjauh dari sana, Sam mendekati Kei. "Kamu juga. Kenapa sih, ada apa dengan kamu sampai berani melakukan hal bodoh seperti ini!?"
"Karena saya membencinya!" jawab Kei dengan gemuruh amarah begitu dasyat.
"Kenapa membenci?" tanya Sam perlahan merasa geram sebab Kei tidak menjawab satu katapun dengan mulutnya.
"Argh, jika menggunakan cara seperti diri kamu, bisa-bisa secepatnya perusahaan kami memiliki nama buruk dan sudah dipastikan tidak akan mendapat kepercayaan dari masyarakat!"
"Lalu, apa yang akan anda lakukan untuk saya!" tanya Kei enteng dengan kemarahannya.
"Jalur polisi!"
Bersambung…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
perjuangan ✅
knp kai nya lebay, akui Jeremy salah tp kan dia mabuk klo dia sadar gk mgk dia perkosa orang secara logika klo gk preman jalanan yg gk thu etika perkosa org,, MC wanita nya di bikin gila kaya gini
2023-10-30
0
paty
kok si kei mkn lebai aneh si kay saat itu yg cowok mabuk mana dia sadar n si kai main pergi sj, beda klu si kei nunggu cowok tu bangun dan kei menjelaskan situasi tp cowok itu menolak kei baru si kei bisa benci
2023-09-13
1
Umi Ningsih Mujung
❤️❤️
2021-09-09
3