Andre Membujuk Bundanya

"Bunda, ayolah. Tanda tangani. Andre suka jadi aktor. Apa bunda mau Andre sendiri yang tidak berhasil di antara kakak-kakak Andre itu?"

Andre terus menunjuk-nunjuk dokumen bersampul merah dengan judul besar di halaman depannya bertuliskan, SURAT PERJANJIAN yang mencangkup semua hal yang bisa menjadi peraturan yang perlu ditaati dan hak yang perlu diterima.

Termasuk hal mencangkup gaji, disiplin, dan peran dalam karya ciptaan Bundanya itu.

Sorot mata Andre terus menatap Bundanya yang tengah menatap satu titik di hadapannya itu dengan tanpa berkedip.

Andre sudah lelah sejam penuh sejak Pamannya Sam pergi dipersilahkan keluar oleh Neneknya, Gin. Andre terus membujuk bundanya dalam kamar bergaya minimalis di atas ranjang yang tengah di dudukinya bersama Bundanya.

Mulutnya terasa berbusa, dan air mata cukup deras membasahi pipi gembul yang masih saja memperlihatkan sorot mata belas kasihan.

Tapi Bundanya tidak menghiraukan setiap permohonannya tersebut. Namun sama sekali tidak membuat semangat Andre putus, dan menyerah untuk mendapatkan hati sang Bunda.

"Bunda… Ini karya bunda. Bunda mendapatkan hak istimewa menjadi peran utama. Andre sudah membacanya, semua!"

"… Dan menurut ucapan Paman Sam, Bunda dan Andre sudah mendapatkan banyak sekali hak istimewa.”

"…Belum lagi hasil tambahan dari penonton yang sudah favorit dengan karya Bunda dari awal di aplikasi, kita akan kaya seperti impian Bunda dan kita tidak akan dicaci maki lagi."

"…Orang dipandang karena uangnya. Bukannya itu yang Bunda katakan? Sekarang peluang terbesarnya ada di depan Bunda. Ayolah, satu tanda tangan… Saja! Dan sudah, uang akan mengalir terus bagai air terjun!"

Penjelasan Andre sangat panjang. Ia menunggu respon Bundanya. Berharap banyak jika Bundanya berkata, "Baiklah."

Namun hingga lima menit tidak ada satu kata pun yang diucapkan Bundanya.

Andre menguk salivanya sendiri. Terasa kering di tenggorokan.

Andre tidak makan atau minum, walau Neneknya, Gin juga sudah mengajak Kei dan Andre satu jam yang lalu.

Tapi Kei malah menganggapnya sebagai angin lalu, tidak berarti apa-apa baginya, sama sekali!

Wanita itu bahkan marah-marah membuat Andre, sebagai putra kecilnya ketakutan dengan ekspresi Bundanya yang seperti hendak memakannya saja.

Setelah mengumpulkan keberanian dan Bundanya tampak sudah tenang walau keadaannya sangat kacau dengan tanpa pergerakan sama sekali, percis seperti sebuah patung.

Andre kembali membujuk Bundanya. "Bund–" belum selesai mengucapkan kata, nada suara lembut terkesan menekan itu terdengar membuat Andre terdiam, mendengar apa yang akan dikatakan sang bunda.

"Apa kamu pikir, jika menjadi seorang aktor akan menyelamatkan perekonomian keluarga?"

Sungguh, seperti angin sejuk menerpa Andre, pria kecil, satu-satunya yang dimiliki Kei tersebut.

Andre sangat terharu, membuatnya segera memeluk Kei yang sedari sejam lalu terus menopang dagu di tangan terkepal, menyikunya itu.

"Iya Bund. Andre yakin tenang itu!" suara anak itu bahkan sangat serak, dan air mata kesedihan pun berubah menjadi air mata bahagia.

***

Dua hari setelahnya.

Sebuah mobil berwarna hitam memarkir di sebuah hotel dengan taman besar sebagai halamannya. Para kru perfiliman bekerja sesuai tugas masing-masing.

Sepasang kaki yang hanya menggunakan sandal turun dari mobil menyentuh rumput hijau yang tampak basah sebab malam tadi hujan mengguyur kota.

Tak lama kemudian tubuh ramping dengan rambut panjang sebahu itu muncul dan membawa seorang anak lelaki yang sangat tampan dan imut.

Kedua orang itu adalah Kei dan Andre, putranya.

"Apa di sini tempatnya, tuan Sam?" tanya Kei sangat sopan pada lelaki bertubuh tinggi yang sudah berdiri berjarak dua meter dari posisinya.

"Iya, Nyonya Kei. Di sini tempatnya. Anda akan saya kenalkan ke semua pemain yang sudah berkumpul di tengah taman ini dan para kru kita yang lainnya," jelaskan Sam menatap perempuan dan anak lelaki kecil yang digendong wanita itu.

Keadaan hening untuk sesaat.

"Tampaknya tiada yang perlu saya jelaskan lagi. Ayo, kita pergi."

Kei hanya mengikut saja saat Sam mengajaknya. Namun bisikan Andre, membuatnya harus membentuk pertimbangan matang tentang hal ini.

"Bunda, Andre mau pipis. Ada toilet di sini?"

Perjalanan sejam yang lalu pastinya membuat Andre yang pada saat di rumah sangat lahap makan.

Katanya dia ingin maximal bekerja seperti janjinya pada Bundanya itu.

Padahal Kei tidak yakin, karena seingatnya, Andre hanya akan muncul sebagai anak kecil berusia empat tahun di bab ke tujuh puluh karena akan ada banyak konflik yang terlebih dahulu ia bentuk saat rumah tangga Jack dan Hena, tokoh-tokohnya berjuang untuk cintanya itu.

"Tuan," serunya pelan mengulurkan tangan seakan hendak menyentuh punggung berlapis jas biru muda milik Sam.

"Iya, ada apa, nyonya?" Sam segera berbalik. Ia memperlihatkan langsung senyuman penuh tanya, apa yang akan dikatakan wanita di hadapannya ini.

"Hmh, di tempat ini, apakah ada toilet?"

Sam terdiam sejenak. "Tentu saja ada, nyonya."

"Letaknya?"

Sam menunjuk ke satu sisi bangunan berupa hotel dimana tamannya digunakan untuk are syuting.

"Ada di sana, nyonya. Anda hanya perlu melihatnya. Yah, walau hanya toilet untuk cleaning servis–"

"Saya rasa tak masalah." Kei tidak ingin berlama-lama. Lagi pula anaknya sudah kebelet kencing. Terlihat dari gimana kesepuluh jemari Andre mengepal kuat pakaian Kei dan wajah putranya yang tampan itu menahan sesuatu hingga berkeringat.

"Baik, nyonya, silahkan. Saya akan pergi ke lokasi. Anda bisa bawa diri ke sana."

"Iya. Terima kasih!"

Secepatnya Kei berlari. Menuju tempat yang dikatakan Sam. Kei terus memperingatkan dengan sangat lembut pada putranya itu. "Kamu masih bisa tahan kan, nak?"

Andre menggeleng lemah. Air mata anaknya itu menetes. "Andre sudah tidak tahan lagi, bund!"

Huh, jaraknya jauh pula lagi, itu! gerutu Kei mempercepat langkahnya.

Namun tubuhnya malah terbentur dengan tubuh seorang yang tercium aroma Citrus. Namun Kei tidak lagi terpesona dengan aroma jenis seperti itu. Benar-benar mengingatkannya pada kejadian yang menghancurkan kehidupannya yang memang sudah hancur… Kei menunduk, dan tidak menatap orang yang sepertinya berjenis kelamin lelaki itu.

"M-maafkan kecerobohan saya, tuan." kemudian ia mengangkat kepala.

Pria berwajah dingin dan datar itu terlihat tengah menatap putranya. Tidak berkata apapun. Detik kemudian ia mengangguk. Dan pergi.

Kei tidak mau berpikir apapun.

Setengah kemudian Kei sudah sampai di kamar mandi. Kebetulan kamar mandinya kosong, sehingga memudahkannya untuk segera masuk.

Andre berdiri dan memulai mengeluarkan air seni-nya tersebut. Sedang Kei hanya menunggu di dalam kamar mandi karena tahu putranya paling takut sendirian.

"Bunda," seru Andre menatap Kei.

"Hm, kenapa, nak?"

"Paman tadi… Mirip Andre, Bunda. Apa dia ayah Andre?"

Kei terdiam. Bayangannya kembali terputar pada kejadian dia menabrak pria berwajah kaku itu. Memang ia melihat pria itu dengan jelas, tetapi mengabaikan sesuatu yang begitu mirip dari raut wajah putranya dengan pria itu.

Apa pria itu lelaki enam tahun yang lalu?

Bersambung…

Terpopuler

Comments

perjuangan ✅

perjuangan ✅

dasar ibu laknat, anak di pukulin gara bok si anak itu memperkosanya, anak itu tdk bersalah wanita laknat.

2023-10-27

0

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

Kemudian keluar untuk memastikan kesebenarannya = ( kebenarannyaya ).

2021-09-07

4

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

aku kasih boom 🌟 5 berkali-kali ya Thor, iar semangat 💪🏻
like, komentar,Krisan alias kritik dan saran, vote,dan lainnya untuk mendukung biar tambah semangat dan bisa crazy up 💪🏻💪🏻💪🏻🌟🌟🌟🔥🔥🔥❤️❤️❤️🌹🌹🌹

2021-09-07

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 2
3 Ayah Anaknya Kei?
4 Pria Brengsek
5 Andre Membujuk Bundanya
6 Pria yang Mirip Dengan Andre
7 Hal Mengejutkan
8 Sentuhan Seperti Sengatan Listrik
9 Terikat Kontrak yang Berlaku
10 Pertengkaran Seperti Sepasang Suami-Istri
11 Menolaknya
12 Kei Frustrasi
13 Semua Sudah Terlanjur
14 Kemarahan Bibi
15 Meminta Izin Pada Anna dan Alice
16 Memulai Hari Begitu Baik
17 Akal-Akalan Sam Saja
18 Satu Adegan: Malam Pertama
19 Canggung
20 Memuji Kecantikan Kei
21 Ulang Tahun si Kembar
22 Si Kembar Ingin Ayah di Sini
23 Tidur Bersama Triplent
24 Bertanya
25 Sarapan Pagi Rasa Keluarga
26 Pertanyaan Sam
27 Kehebohan Sam
28 Berunding
29 Mengetahui Kenyataan
30 Semua Perbuatan Jeremy
31 Mama Tidak Percaya
32 Ingin Kei
33 Amarah Kei
34 Alasan Kei
35 Ada Apa Dengan Kei
36 Nasihat Bibi
37 Kei Minta Maaf
38 Keanehan Orang Sekitar
39 Insiden Di Taman Kota
40 Amukan
41 Penyelamat
42 Berterima Kasih
43 Kekhawatiran Jeremy
44 Kondisi Bibi Gin
45 Mendatangi Sang Mama
46 Menunjukkan Buktinya
47 Nasip Kei
48 Menasehati Anak-anak Kei
49 Panggilan Dari Celica
50 Ketidakmengertian Anak-Anak Kei
51 Rencana Busuk Merly
52 Bujukan Celica
53 Persiapan Kei
54 Pergi Menjauh
55 Kondisi Jeremy
56 Keadaan Kei
57 Jeremy Menggila
58 Karma Merly
59 Pria yang Tidak Sportif
60 Keinginan Celica
61 Permintaan Celica (2)
62 Pikirkan Itu
63 Bertemu Sebentar Tidak Apa Kan?
64 Jeremy
65 Tertegun
66 Ingatan Masalalu
67 Insiden di Pesta
68 Mengikuti Keinginannya Saja
69 Semua Karma
70 Kenyataan
71 Keuntungan
72 Tidak Juga Memberitahu
73 Pertengkaran
74 Mimpi
75 Rencana Meminta Maaf
76 Jawaban Vivi
77 Semua Hanya Demi
78 Pertanyaan Medya
79 Melakukan Kehendak Medya
80 Ayah?
81 Kei yang Marah
82 Keadaan Merly
83 Ingin Kembali
84 Tugas Sam
85 Bab 85
86 Kembalilah…
87 Berpikir
88 Pertimbangan
89 Cerita Celica
90 Keterkejutan Kei
91 Kei Terharu
92 Pertimbangan
93 Pembicaraan Anna, Alice dan Andre
94 Rencana Pergi
95 Nasihat Agar Tidak Panik
96 Mengetahui
97 Kepanikan Sam
98 Ayolah Ayah…
99 Mereka Kembali
100 Kembalikan Kita Bersama
101 Will You Marry Me?
102 Jangan Egois, Kei
103 Ada Banyak Cara Menyatukan Dua Hati
104 Persetujuan Kei
105 S2 Bab 1
106 S2 Bab 2: Pengakuan Jeremy
107 S2 Bab 3: Hadiah untuk Kei
108 S2 Bab 4: Benar Benar Beruntung
109 S2 Bab 5: Luka
110 S2 Bab 6: Keanehan Kei
111 S2 Bab 7: Janji
112 S2 bab 8
113 S2 Bab 9
114 S2 bab 10
115 S2 bab 11
116 S2 Bab 12
117 S2 Bab 13
118 S2 Bab 14
119 S2 bab 15
120 S2 bab 16
121 S2 Bab 17
122 S2 bab 18
123 S2 bab 19
124 S2 bab 20
125 S2 bab 21
126 S2 Bab 22: Pria Penolong
127 S2 bab 23: Cinta Lama yang Tertunda
128 S2 Bab 24: Semua Orang Menjahui
129 S2 Bab 25: Kata-Kata Penyesalan
130 Promo: BALAS DENDAM MANTAN ISTRI
131 S2 bab 26
132 S2 Bab 27
133 S2 Bab 28
134 S2 Bab 29
135 Kehilangan Kesabaran
136 Sebenarnya Tidak Ada yang Memihak Jeremy
137 S2 Bab 32: Wanita Asing: Aku Hamil Anakmu
138 S2 Bab 33: Wanita Cerdas Tidak Mudah Terpengaruh
139 S2 Bab 34: Ulat Bulu Pengganggu
140 S2 Bab 35: Banyak Hal yang Perlu Dipertaruhkan
141 S2 Bab 36: Jangan Menganggu Keluargaku!
142 S2 Bab 37: Jadi Apa Dunia Ini Kalau Banyak Manusia Tetap Memelihara Kebodohan?
143 S2 Bab 38: Kita Memang Mirip
144 S2 Bab 39
145 S2 Bab 40: Beneran Tamat
146 Promosi
147 "Lebih Bahagia Setelah Bercerai"
148 Promosi [Appetite (Rahasia Istri Idaman)]
149 DUDA DAN BABYSITTER
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Bab 1
2
2
3
Ayah Anaknya Kei?
4
Pria Brengsek
5
Andre Membujuk Bundanya
6
Pria yang Mirip Dengan Andre
7
Hal Mengejutkan
8
Sentuhan Seperti Sengatan Listrik
9
Terikat Kontrak yang Berlaku
10
Pertengkaran Seperti Sepasang Suami-Istri
11
Menolaknya
12
Kei Frustrasi
13
Semua Sudah Terlanjur
14
Kemarahan Bibi
15
Meminta Izin Pada Anna dan Alice
16
Memulai Hari Begitu Baik
17
Akal-Akalan Sam Saja
18
Satu Adegan: Malam Pertama
19
Canggung
20
Memuji Kecantikan Kei
21
Ulang Tahun si Kembar
22
Si Kembar Ingin Ayah di Sini
23
Tidur Bersama Triplent
24
Bertanya
25
Sarapan Pagi Rasa Keluarga
26
Pertanyaan Sam
27
Kehebohan Sam
28
Berunding
29
Mengetahui Kenyataan
30
Semua Perbuatan Jeremy
31
Mama Tidak Percaya
32
Ingin Kei
33
Amarah Kei
34
Alasan Kei
35
Ada Apa Dengan Kei
36
Nasihat Bibi
37
Kei Minta Maaf
38
Keanehan Orang Sekitar
39
Insiden Di Taman Kota
40
Amukan
41
Penyelamat
42
Berterima Kasih
43
Kekhawatiran Jeremy
44
Kondisi Bibi Gin
45
Mendatangi Sang Mama
46
Menunjukkan Buktinya
47
Nasip Kei
48
Menasehati Anak-anak Kei
49
Panggilan Dari Celica
50
Ketidakmengertian Anak-Anak Kei
51
Rencana Busuk Merly
52
Bujukan Celica
53
Persiapan Kei
54
Pergi Menjauh
55
Kondisi Jeremy
56
Keadaan Kei
57
Jeremy Menggila
58
Karma Merly
59
Pria yang Tidak Sportif
60
Keinginan Celica
61
Permintaan Celica (2)
62
Pikirkan Itu
63
Bertemu Sebentar Tidak Apa Kan?
64
Jeremy
65
Tertegun
66
Ingatan Masalalu
67
Insiden di Pesta
68
Mengikuti Keinginannya Saja
69
Semua Karma
70
Kenyataan
71
Keuntungan
72
Tidak Juga Memberitahu
73
Pertengkaran
74
Mimpi
75
Rencana Meminta Maaf
76
Jawaban Vivi
77
Semua Hanya Demi
78
Pertanyaan Medya
79
Melakukan Kehendak Medya
80
Ayah?
81
Kei yang Marah
82
Keadaan Merly
83
Ingin Kembali
84
Tugas Sam
85
Bab 85
86
Kembalilah…
87
Berpikir
88
Pertimbangan
89
Cerita Celica
90
Keterkejutan Kei
91
Kei Terharu
92
Pertimbangan
93
Pembicaraan Anna, Alice dan Andre
94
Rencana Pergi
95
Nasihat Agar Tidak Panik
96
Mengetahui
97
Kepanikan Sam
98
Ayolah Ayah…
99
Mereka Kembali
100
Kembalikan Kita Bersama
101
Will You Marry Me?
102
Jangan Egois, Kei
103
Ada Banyak Cara Menyatukan Dua Hati
104
Persetujuan Kei
105
S2 Bab 1
106
S2 Bab 2: Pengakuan Jeremy
107
S2 Bab 3: Hadiah untuk Kei
108
S2 Bab 4: Benar Benar Beruntung
109
S2 Bab 5: Luka
110
S2 Bab 6: Keanehan Kei
111
S2 Bab 7: Janji
112
S2 bab 8
113
S2 Bab 9
114
S2 bab 10
115
S2 bab 11
116
S2 Bab 12
117
S2 Bab 13
118
S2 Bab 14
119
S2 bab 15
120
S2 bab 16
121
S2 Bab 17
122
S2 bab 18
123
S2 bab 19
124
S2 bab 20
125
S2 bab 21
126
S2 Bab 22: Pria Penolong
127
S2 bab 23: Cinta Lama yang Tertunda
128
S2 Bab 24: Semua Orang Menjahui
129
S2 Bab 25: Kata-Kata Penyesalan
130
Promo: BALAS DENDAM MANTAN ISTRI
131
S2 bab 26
132
S2 Bab 27
133
S2 Bab 28
134
S2 Bab 29
135
Kehilangan Kesabaran
136
Sebenarnya Tidak Ada yang Memihak Jeremy
137
S2 Bab 32: Wanita Asing: Aku Hamil Anakmu
138
S2 Bab 33: Wanita Cerdas Tidak Mudah Terpengaruh
139
S2 Bab 34: Ulat Bulu Pengganggu
140
S2 Bab 35: Banyak Hal yang Perlu Dipertaruhkan
141
S2 Bab 36: Jangan Menganggu Keluargaku!
142
S2 Bab 37: Jadi Apa Dunia Ini Kalau Banyak Manusia Tetap Memelihara Kebodohan?
143
S2 Bab 38: Kita Memang Mirip
144
S2 Bab 39
145
S2 Bab 40: Beneran Tamat
146
Promosi
147
"Lebih Bahagia Setelah Bercerai"
148
Promosi [Appetite (Rahasia Istri Idaman)]
149
DUDA DAN BABYSITTER

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!