Part 5

Alana memandangi gedung apartemen di depannya, benar kah Azka tinggal di gedung ini? seorang Farel Azka Afrizal Wijaya, anak dari pengusaha batu bara tinggal di apartemen sederhana.

Karena tak Percaya Alana kembali menghubungi Azka.

Ladang duit to :

"Sekarang gue ada di lobi gedung xx, udah benar kan?"

Walau bersahabat cukup lama, dia belum pernah menginjakkan kaki ke apartemen Azka.

Si Manja to:

"Iya"

"Apartemen gue di lantai enam, no 169."

"Cepatan nggak usah kayak siput!"

"Nggak gue kunci langsung masuk aja!"

Alana kembali memasukan ponselnya ke dalam tas setelah membaca pesan dari sahabatnya, lalu berjalan melewati meja resepsionis kemudian masuk kedalam Lift, kebetulan di dalam dia hanya seorang diri.

Ting

Pintu lift terbuka menampilkan Alana di dalamnya, dengan langkah santai Alana menyusuri lorong gedung apartemen mencari di mana letak pintu rumah seorang Azka.

Dia mendorong pintu perlahan setelah di yakini apartemen itu milik Azka. "Benar nggak di kunci." gumam Alana.

Mata Alana terbuka lebar, mengeleng tak percaya ternyata rumah Azka tak seburuk yang di bayangkan, lihat rumahnya sangat rapi.

Tangannya dengan nakal menyentuh rak-rak di ruang tamu. "Gila nggak berdebu coy."

"Lah kok gue kayak orang kampugan gini sih." Alana mengaruk kepalanya merasa Aneh dengan respon yang dia keluarkan, padahal rumahnya tak kalah bersih.

"Azka yuhu, gue masuk nih ya." teriak Alana di depan pintu kamar, untung saja di dalam apartemen Aska hanya ada satu kamar jadi dia tidak harus bingung.

Pelahan tangannya meraih knop pintu kemudian memutarnya.

Ceklek

Yang dia dapati adalah Kamar Rapi dan tidak ada Azka di dalamnya. Pandangannya beralih pada pintu kamar mandi. Matanya seketika membulat, dengan susah dia menelan salivanya. Ini bukan yang pertama kalinya dia melihat perut Abs seorang pria tapi kenapa tubuh di depannya ini lebih mengiurkan?

Pemandangan di depannya sungguh mengoyahkan iman seorang Alana. Lihatlah ketampanan pria itu semakin bertambah saat mengerikan kan rambutnya dengan handuk.

Jika kalian mengira Alana akan berteriak itu tidak akan terjadi dia malah menikmatinya. Tanpa sadar Alana memotret tubuh atletis di depannya.

Cekrek

Ah Sial, kenapa ponselnya tidak dalam mode sailet? lihat gara-gara ponselnya itu dia tertangkap basah memandangi tubuh indah pria itu.

"Kamu!" suara dingin mengitrupsi.

"Pa-k Al-vi." ucap Alana susah payah dia juga terkejut.

Ya pria itu adalah pak Alvi, entah kanapa Pria itu bisa masuk kedalam rumah Azka.

Kaki Alana terus mundur saat pak Alvi terus berjalan maju ke arahnya yang masih bertelanjang dada dengan handuk melilit di pinggangnya.

Bruk

Punggun Alana menabrak sesuatu di belakangnya. Alana meruntuki rak buku yang dia tabrak. katakan pada Alana siapa yang berani memindahkan rak buku itu hingga menghalangi pergerakannya.

Pak Alvi mengunci pergerakan Alana, membuatnya semakin menelan ludah melihat Abs pak Alvi sedekat itu.

"Ngapain kamu masuk kerumah saya?" suara dingin itu kembali terdegar dengan tatapan penuh mengintimidasi.

Alana berdehem untuk menetralkan kegugupannya, berusaha tenang, kemudian membalas tatapan Pak Alvi.

"Harusnya Saya yang bertanya, kenapa pak Alvi ada di rumah teman saya?"

"Ini rumah saya!" tegas pak Alvi.

"Ini rumah teman saya!" tegasnya berusaha lepas dari kungkungan pak Alvi hingga membuat rak buku di belakangnya ikut goyang dan.

Bruk

Pak Alvi refleks menunduk untuk melindungi tubuh munggilnya dari tumpukan buku yang berjatuhan sementara Dia memeluk pinggang pak Alvi untuk melindungi diri.

"Ahhhhh mata gue nggak suci lagi." teriaknya melepaskan pelukannya kemudian berlari keluar dari kamar itu.

Jika hanya melihat perut Abs pak Alvi dia tidak akan sehebo itu dan teriak-teriak memalukan. Tapi yang dia lihat lebih dari itu, di mana pada saat pak Alvi merengukuh tubuhnya kemudian dia reflek memeluk pinggang pak Alvi.

Saat itu lah dia melihat lansung handuk yang di kenakan Pak Alvi melerot kebawah. Sumpah demi apapun dia tidak melihat anak pak Alvi, yang dia lihat hanya paha mulus, oh good otaknya sungguh terkontaminasi.

Alana berhenti melangkah saat mendegar teriakan mengelegar dari dalam kamar.

"Berhenti!" teriak pak Alvi setelah siap dengan pakaiannya.

Alana berbalik menunggu apa yang akan di lakukan pak Alvi padanya. Jujur sekarang dia sangat gugup, seberani apapun dia, jika berhadapan dengan wajah menyeramkan pak Alvi nyalinya menciut seketika.

"Kenapa pak?"

"Hapus foto saya di ponsel kamu!" perintah pak Alvi dingin.

"Sudah saya hapus." ujarnya

"Mana ponsel kamu!" Pak Alvi menegadahkan tangannya.

"Sudah ke hapus pak." jawabnya engang memberikan ponselnya.

"Ponsel kamu." ulang pak Alvi.

Alana menghela nafas pasrah, memberikan ponsenya pada pak Alvi, jika boleh jujur dia belum menghapus foto itu dari ponselnya. Entah dia mau apakan, mungkin sebagai ancaman jika pak Alvi macam-macam padanya.

Pak Alvi terus melangkah sembari mengotak-atik ponselnya, membuat dia mundur dan keluar dari pintu Apartemen. "Lain kali jangan masuk kerumah orang sembarangan." pak Alvi mengembalikan ponselnya.

"Tapi ini rumah teman saya."

"No apartemen?" Pak Alvi menaikan salah satu alisnya dengan tangan di masukkan kedalam saku celananya.

Alana dengan sigap memeriksa ponselnya setelah itu menjawab pertanyaan pak Alvi. "169 pak."

Brak

Pintu apartemen tertutup begitu saja dan menampilkam no apartemen di sana 196. Oh tidak Dia salah masuk rumah, mau di taro di mana mukanya sekarang.

"Azka sialan!" Makinya berjalan kembali menyusuri lorong, tak lama kemudian dia mendapati no pintu 169 tanpa abah-abah dia membuka pintu dengan brutal.

"Sialan lo Azka!" teriaknya ketika melihat Azka tengkurap di atas sofa tanpa memakai baju.

Jika kalian mengira Alana akan terpanah, oh itu tidak akan terjadi sudah biasa baginya melihat Azka dan kawan-kawan bertelanjang dada.

"Napa lo Al? datang-datang teriak-teriak sakit kuping gue." degus Azka masih dengan posisi yang sama.

Alana cemberut, melangkah mendekati Azka, kemudian meletakkan kantong obat yang di bawa tadi di atas meja, lalu duduk di hadapan Azka.

"Gara-gara lo gue salah masuk kamar tau!" kesal nya.

"Lah kok gue?" bingung Aska. "Al tolong obatin no punggung gue!" pintanya.

Walau kesal Alana tetap mengobati luka goresan Azka, tidak terlalu parah sih, tapi Azka tidak bisa mengobati sendiri secara goresannya ada di punggung.

"Kenapa nggak nelfon Salsa?" tanya Alana sibuk membersihkan luka Azka kemudian memberikannya obat merah.

"Kaya lo nggak tau aja Salsa giman Al."

"Lo sih, udah tau hati Salsa kayak gimana, lo kecewain, ginikan jadinnya." Dia malah menyalahkan Azka atas apa yang menipa sahabatnya itu.

"Pelan-pelan Al." ringis Azka saat Dia menekan lukanya terlalu kecang.

"Makanya jangan tawuran!"

"Membela kebenaran Al. Jangan omelin gue aja lo, noh abang-abang lo ikutan semua."

"Bdw lo masuk rumah siapa?" kepo Aska.

"Pak Alvi." jawab Alana acuh kini sibuk mengobati luka lebam di wajah Azka, posisi mereka sedang duduk berhadapan.

"Kok bisa! lo nggak di apa-apain kan?" Azka memeriksa tubuh Alana.

"Azka!" kesal Alana, saat Azka memperlakukannya seperti boneka di balik sana balik sini. "Gue nggak papa, cuma mata gue udah nggak suci lagi." cicitnya.

Percayalah wajah Alana terasa panas saat mengingat kejadian tadi, mungkin saat ini wajahnya sudah memerah padam.

"Liat apa lo?" Azka menaikan sebelah alisnya.

"Liat perut Abs nya pak Alvi." jujur Alana.

"Lebih bagus mana sama punya gue?" goda Azka.

"Azka!" kesal Alana menabok lengan Azka.

"Lo sih bego kok di pelihara, 169 sama 196 itu jauh beda." Azka gereget sendiri meladeni tingkah absurd sahabat kecilnya.

"Loh kok lo tau no apartemen pak Alvi?"

"Tau lah, dia tetangga baru gue." santai Azka.

...TBC...

Terpopuler

Comments

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Salah masuk ke rumah Pak Alvi kan..no 196,kamar Azka 169...🤭🤭😂😂😂

2022-10-13

1

Fenty Izzi

Fenty Izzi

g pa2 al mubadzir juga lok g d lihat.. Khan udah terlanjur🤭😂😂

2022-08-21

0

Siti Mariyam

Siti Mariyam

ngakak sumpah 😂

2022-06-27

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157
158 Part 158
159 Part 159
160 Part 160
161 Part 161
162 Part 162
163 Part 163
164 Part 164
165 Part 165
166 Part 166
167 Part 167
168 Part 168
169 Part 169
170 Part 170
171 Part 171
172 Part 172
173 Part 173
174 Part 174
175 Part 175
176 Part 176
177 Author
178 Ekstra part 1
179 Ekstra Part 2
180 Ekstra Part 3
181 Ekstra part 4
182 Ekstra Part 5
183 Ekstra Part 6
184 Ekstra Part 7
185 Ekstra Part 8
186 Ekstra Part 9
187 Ekstra Part 10
188 Esktra Part 11
189 Ekstra Part 12
190 Esktra Part 13
191 Ekstra Part 14
192 Ekstra Part 15
193 Ekstra part 16
194 Ekstra Part 17
195 Ekstra part 18
196 Ekstra Part 19
197 Ekstra Part 20
198 Ekstra Part 21
199 Ekstra Part 22
200 Ekstra Part 23
201 Ekstra part 24
202 Ekstra Part 25
203 Bonus Capter 1
204 Bonus Capter 2
205 Bonus Capter 3
206 Bonus Capter 4
207 Bonus Capter 5
208 Bonus Capter 6
209 Cinta yang di abaikan
210 Bonus Capter 7
211 Bonus capter 8
212 Bonus Capter 9
213 Bonus Capter 10
214 Bonus Capter 11
215 Bonus Capter 12
216 Bonus Capter 13
217 Maafkan Aku, Istriku by. Nazwa Talita
218 Bonus capter 14
219 Bonus capter 15
220 Bonus Capter 16
221 Bonus Capter 17
222 Hasrat Terlarang Gigolo by Mama Reni
223 Bonus capter 18
224 Bonus capter 19
225 Novel baru Author
226 Novel Baru Author
227 Sakuel "Hay Pak Guru" Kisah Agatha
228 Novel baru, Sakuel "Hay pak Guru" Alatha dan Arga
229 Novel baru
230 Pengkhianatan di malam Pengantin
231 Tabir Pernikahan
232 Promo novel baru
233 Asa di Bintang Altair
234 Novel baru ~ Guruku Suami Idaman
235 Pengumuman
236 Novel baru
237 Pre Order novel Love Scandal
238 Novel baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam
Episodes

Updated 238 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157
158
Part 158
159
Part 159
160
Part 160
161
Part 161
162
Part 162
163
Part 163
164
Part 164
165
Part 165
166
Part 166
167
Part 167
168
Part 168
169
Part 169
170
Part 170
171
Part 171
172
Part 172
173
Part 173
174
Part 174
175
Part 175
176
Part 176
177
Author
178
Ekstra part 1
179
Ekstra Part 2
180
Ekstra Part 3
181
Ekstra part 4
182
Ekstra Part 5
183
Ekstra Part 6
184
Ekstra Part 7
185
Ekstra Part 8
186
Ekstra Part 9
187
Ekstra Part 10
188
Esktra Part 11
189
Ekstra Part 12
190
Esktra Part 13
191
Ekstra Part 14
192
Ekstra Part 15
193
Ekstra part 16
194
Ekstra Part 17
195
Ekstra part 18
196
Ekstra Part 19
197
Ekstra Part 20
198
Ekstra Part 21
199
Ekstra Part 22
200
Ekstra Part 23
201
Ekstra part 24
202
Ekstra Part 25
203
Bonus Capter 1
204
Bonus Capter 2
205
Bonus Capter 3
206
Bonus Capter 4
207
Bonus Capter 5
208
Bonus Capter 6
209
Cinta yang di abaikan
210
Bonus Capter 7
211
Bonus capter 8
212
Bonus Capter 9
213
Bonus Capter 10
214
Bonus Capter 11
215
Bonus Capter 12
216
Bonus Capter 13
217
Maafkan Aku, Istriku by. Nazwa Talita
218
Bonus capter 14
219
Bonus capter 15
220
Bonus Capter 16
221
Bonus Capter 17
222
Hasrat Terlarang Gigolo by Mama Reni
223
Bonus capter 18
224
Bonus capter 19
225
Novel baru Author
226
Novel Baru Author
227
Sakuel "Hay Pak Guru" Kisah Agatha
228
Novel baru, Sakuel "Hay pak Guru" Alatha dan Arga
229
Novel baru
230
Pengkhianatan di malam Pengantin
231
Tabir Pernikahan
232
Promo novel baru
233
Asa di Bintang Altair
234
Novel baru ~ Guruku Suami Idaman
235
Pengumuman
236
Novel baru
237
Pre Order novel Love Scandal
238
Novel baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!