Part 4

Gadis berpakain putih abu-abu melajukan motor scoopy kesayangannya di atas kecepatan rata-rata. Terbiasa di bangunkan ibunda tercinta membuatnya bangun kesiangan.

Sepanjang perjalanan dia terus berdoa, agar guru kiler yang selama ini dia hindari ada urusan penting.

Pip...pip...pip

Tak henti-hentinya Alana membunyikan klason motornya seperti penjual ikan. Menghiraukan tatapan kesal pada orang-orang yang berhasil dia salip dengan motornya.

Sebuah keberuntungan baginya, pagar belum di kunci dan juga sepertinya pak Agus guru Bk hari ini tidak berpatroli.

"Aman." gumanya mengelus dada.

Dia memarkirkan motornya di samping motor besar inti Avegas, setelah itu berlari menyusuri koridor sekolah menuju kelasnya. Sepanjang koridor dia terus melafalkan Doa.

Brug

"Maaf,maaf." ucapnya tanpa melihat siapa seseorang yang dia tabrak kemudian melanjutkan langkahnya.

Brak

Dia mendorong pintu begitu keras, beruntung belum ada guru di dalamnya, membuat dia bernafas lega. Tapi tunggu? ada buku paket di atas meja guru, apa jangan-jangan pak Alvi sudah datang.

Ah bodo amat pikir Alana, yang penting dia bisa masuk belajar. Dia kembali mengelus dadanya berjalan santai menuju kursinya, belum sempat dia duduk suara bariton mengagetkannya.

"Siapa yang suruh kamu duduk!"

Deg, suara itu, suara yang dia hindari. Dia berbalik dan benar saja di sana sudah ada pak Alvi berdiri dengan gaya cool nya.

Pak Alvi memperhatikan arloji di pergelangan tangannya. "Lima menit, empat puluh sembilan detik." ujarnya kemudian kembali menatap Alana.

"Kamu tidak lupa dengan peraturan saya kan?"

"Maaf pak, saya tidak akan mengulanginya lagi." lirih Alana, dia tidak boleh keluar, hari ini ada ulangan.

"Sebutkan peraturan yang saya buat!"

"Tidak ada forum di dalam forum, buku mata pelajaran lain tidak boleh ada di atas meja, siswa yang terlambat lewat dari lima menit tidak bisa mengikuti pelajaran." jawab Alana cepat.

Pak Alvi berbalik kemudian duduk di kursi kebesarannya. "Tunggu apa lagi silahkan keluar, teman-teman kamu akan belajar!" Pak Alvi mengayungkan tangannya mempersilahkan Alana keluar kelas.

Alana mengepalkan tangannya kuat di sisi tubuhnya mencoba meredam amarah dalam dirinya. "Hanya lima menit, empat puluh sembilan detik, pak. Kenapa anda sangat perhitungan?" Alana mendongak mencoba menatap mata tajam pak Alvi.

"Sekali ini saja biarkan saya ikut kelas bapak." Alana menyatukan tangannya di depan dada, dia tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya.

Teman-teman sekelas Alana hanya bisa menyaksikan tanpa bisa berbuat apa-apa, pak Alvi memang terkenal dingin dan taat aturan.

Di barisan bangku paling belakang, ada Azka tapi dia hanya tidur tanpa memperdulikan keributan yang terjadi.

"Hanya?" tatapan pak Alvi semakin tajam. "Jika seorang dokter hanya mempunyai waktu 30 menit untuk menyelamatkan seorang, tapi dokter itu terlambat 49 detik? kamu kira pasien itu bisa selamat?"

Cukup, Alana sudah muak dengan guru di depannya ini, percuma saja berdebat dengan guru keras kepala seperti pak Alvi. Sebelum keluar Alana menyempatkan diri menatap pak Alvi.

"Pak Alvi adalah guru paling menyebalkan sedunia!" kesalnya.

Pak Alvi yang sibuk dengan bukunya kembali menatap Alana saat mendengar penuturan muridnya itu.

"Apa kamu sudah bertemu semua guru di dunia hingga kamu mengatakan itu? jika belum, temuilah mereka dulu sebelum mengatakan itu pada saya." jawab dengan ekspresi menyebalkan.

Kesal? tentu saja Alana kesal pada Pak Alvi ingin rasanya dia mencakar wajah angkuh itu.

Alana berjalan menuju kantin hanya itu tempat yang bisa membuat Alana tenang, tentu saja dengan makan sepuasnya.

"Gue sumpahin lo nggak dapat jodoh, dasar om-om." sumpah serapah terus saja keluar dari mulut mungil Alana.

Tentang status Pak Alvi, semua siswi SMA Angkasa tahu bahwa sekarang Pak Alvi tidak dekat dengan siapapun. Dan parahnya lagi dia tidak pernah pacaran atau dekat dengan wanita. Masih Baru coy, membuat para siswi klepek-klepek.

"Pantas aja nggak laku-laku!" Gerutunya.

Alana terus melampiaskan kekesalannya lewat makanan, sudah dua mangkok bakso, 10 rb siomay, 1 botol minuman belum mampu meredakan kekesalannya.

Azka dan Salsa hanya melongo melihat kelakuan gadis di depannya ini. Azka bahkan sempat berfikir di dalam perut Alana itu ada buaya.

Ya Salsa dan Azka menghampiri Alana di kantin setelah bel jam istirahat berbunyi.

"Mang ujang, baksonya satu lagi!" Tariak Alana melambaykan tangannya pada penjual bakso langanannya.

"Al, lo kesurupan?" tanya Salsa tak percaya.

"Diam lo, gue nggak mood ngomong sama kalian!" sentak Alana.

"Lah gue salah apa coba?" ujar Salsa, menunjuk dirinya sendiri, perasaan dia tidak punya salah pada Alana.

"Lo berdua nggak ngebelain gue tadi."

"Gue tau pak Alvi kelewatan, tapi lo juga salah Al." Azka membuka suara.

Alana menghentikan acara makannya, meletakkan sendok secara random di atas meja, kemudian menatap Azka jengah. "Lo belain pak Alvi di banding gue Ka?" tanya Alana dengan tatapan tak percaya.

"Gara-gara dia gue nggak ikut ulangan harian, gue harus ngomong apa sama Ayah Ka." suara Alana terdegar serak. Dia takut Ayahnya akan kecewa karena setiap bulannya Ayah Kevin selalu memeriksa ke aktifannya di sekolah.

Salsa memanyungkan bibirnya, menarik Alana kemudian memeluknya. Salsa tahu Alana takut kepercayaan orang tuanya hilang dan malah melarangnya ini itu.

"Om Kevin pasti ngerti, masa gitu aja lo sedih, nggak malu di liatin orang noh." tunjuk Salsa pada penghuni kantin.

Sebenarnya mereka bukan memerhatikan Alana melainkan Azka.

"Gue kan cantik makanya di liatin." ujar Alana pede, kemudian tertawa.

Azka ikut menyunggikan senyumnya mengelus pundak Alana namun tak sengaja menyentuh tangan Salsa.

Salsa refleks menarik tangannya, menatap Azka dengan tatapan sinis. "Nggak usah pegang-pegang lo!" sentaknya.

"Dulu aja nyaman kalau di pegang." gumam Azka.

"Nggak usah ngungkit masa lalu lo!" kesal Salsa bangkit dari duduknya. "Al gue ke kelas ya." Salsa melengos pergi.

Azka menatap punggung Salsa yang semakin jauh dengan tatapan yang sulit di artikan, hanya Azka yang tahu bagaimana persaanya sekarang.

Azka mengeluarkan selembar kertas di saku celananya kemudian menyerahkannya pada Alana. "Kerjain abis itu setor ke pak Alvi."

"Kok bisa?"

"Lo lupa gue siapa." Azka menaik turunkan alisnya. "Lo naik motor kan?"

Alana menganguk.

"Hati-hati pulangnya." ujarnya mengacak-acak rambut Alana.

Alana mengernyit, ada bau-bau mencurigakan nih. "Lo mau bolos lagi?"

"Hm."

"Mau kemana?"

"Biasa."

"Tawuran lagi?" Alana memastiakan.

"Jangan lapor sama mami." titah Azka.

Alana kembali mengangguk menyetujui permintaan Azka. Dia tau Azka tidak ingin mami nya khawatir.

Azka bangkit dari duduknya kemudian berjalan meninggalkan kantin dengan tangan di masukkan kedalam saku celananya, sungguh pemandangan yang indah bagi kaum hawa.

***

Alana mendengus, baru saja dia akan istirahat, Azka sudah mengganggunya. Jika saja Dia tidak kasihan pada pria itu yang kini butuh bantuannya, mungkin dia akan melanjutkan maraton drakor.

Oh tidak Alana tidak sejahat itu akan membiarkan Azka kesakitan tanpa ada yang mengobatinya, bagaimanapun Azka salah satu sahabatnya walau kadang menyebalkan.

Alana mamandangi penampilannya di depan cermin, celana jens putih dengan baju kaos warna senada di balut cardigan warna coksu, dan jangan lupa sepatu putihnya membuat penampilannya sangat sempurna.

"Duh cantik banget lo Al." pujinya pada diri sendiri menepuk-nepuk pipinya. "Anak siapa sih? Anak bunda Anin dong."

Beginilah keseharian Alana dia akan memuji dan menjawab pertanyaannya sendiri jika berada di depan cemin sebelum pergi. Rasannya tidak puas sebelum melakukan itu.

Jika bukan kita? lalu siapa yang akan muji kita?

Itulah yang selalu Alana katakan setiap kali seseorang menegurnya Narsis.

...TBC...

Terpopuler

Comments

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Ingat ya para Riders di bab ini katanya guru killer itu 1)gak punya pacar.
2)gak oernah dekatin cewek,makanya dia jomblo...
ntar aku jadi heran Saat udah nikah pasti akan nongol yg namanya MANTAN...,mantan itu dr mana coba,kalo pacaran aja katanya gak pernah..🙇🙇

2022-09-05

0

lilis eriska

lilis eriska

gokil ini Alana 😁

2022-09-03

0

Fenty Izzi

Fenty Izzi

babang alvi meski dingin ttp mempesona😁
ish narsis amat😆😆😆

2022-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157
158 Part 158
159 Part 159
160 Part 160
161 Part 161
162 Part 162
163 Part 163
164 Part 164
165 Part 165
166 Part 166
167 Part 167
168 Part 168
169 Part 169
170 Part 170
171 Part 171
172 Part 172
173 Part 173
174 Part 174
175 Part 175
176 Part 176
177 Author
178 Ekstra part 1
179 Ekstra Part 2
180 Ekstra Part 3
181 Ekstra part 4
182 Ekstra Part 5
183 Ekstra Part 6
184 Ekstra Part 7
185 Ekstra Part 8
186 Ekstra Part 9
187 Ekstra Part 10
188 Esktra Part 11
189 Ekstra Part 12
190 Esktra Part 13
191 Ekstra Part 14
192 Ekstra Part 15
193 Ekstra part 16
194 Ekstra Part 17
195 Ekstra part 18
196 Ekstra Part 19
197 Ekstra Part 20
198 Ekstra Part 21
199 Ekstra Part 22
200 Ekstra Part 23
201 Ekstra part 24
202 Ekstra Part 25
203 Bonus Capter 1
204 Bonus Capter 2
205 Bonus Capter 3
206 Bonus Capter 4
207 Bonus Capter 5
208 Bonus Capter 6
209 Cinta yang di abaikan
210 Bonus Capter 7
211 Bonus capter 8
212 Bonus Capter 9
213 Bonus Capter 10
214 Bonus Capter 11
215 Bonus Capter 12
216 Bonus Capter 13
217 Maafkan Aku, Istriku by. Nazwa Talita
218 Bonus capter 14
219 Bonus capter 15
220 Bonus Capter 16
221 Bonus Capter 17
222 Hasrat Terlarang Gigolo by Mama Reni
223 Bonus capter 18
224 Bonus capter 19
225 Novel baru Author
226 Novel Baru Author
227 Sakuel "Hay Pak Guru" Kisah Agatha
228 Novel baru, Sakuel "Hay pak Guru" Alatha dan Arga
229 Novel baru
230 Pengkhianatan di malam Pengantin
231 Tabir Pernikahan
232 Promo novel baru
233 Asa di Bintang Altair
234 Novel baru ~ Guruku Suami Idaman
235 Pengumuman
236 Novel baru
237 Pre Order novel Love Scandal
238 Novel baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam
Episodes

Updated 238 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157
158
Part 158
159
Part 159
160
Part 160
161
Part 161
162
Part 162
163
Part 163
164
Part 164
165
Part 165
166
Part 166
167
Part 167
168
Part 168
169
Part 169
170
Part 170
171
Part 171
172
Part 172
173
Part 173
174
Part 174
175
Part 175
176
Part 176
177
Author
178
Ekstra part 1
179
Ekstra Part 2
180
Ekstra Part 3
181
Ekstra part 4
182
Ekstra Part 5
183
Ekstra Part 6
184
Ekstra Part 7
185
Ekstra Part 8
186
Ekstra Part 9
187
Ekstra Part 10
188
Esktra Part 11
189
Ekstra Part 12
190
Esktra Part 13
191
Ekstra Part 14
192
Ekstra Part 15
193
Ekstra part 16
194
Ekstra Part 17
195
Ekstra part 18
196
Ekstra Part 19
197
Ekstra Part 20
198
Ekstra Part 21
199
Ekstra Part 22
200
Ekstra Part 23
201
Ekstra part 24
202
Ekstra Part 25
203
Bonus Capter 1
204
Bonus Capter 2
205
Bonus Capter 3
206
Bonus Capter 4
207
Bonus Capter 5
208
Bonus Capter 6
209
Cinta yang di abaikan
210
Bonus Capter 7
211
Bonus capter 8
212
Bonus Capter 9
213
Bonus Capter 10
214
Bonus Capter 11
215
Bonus Capter 12
216
Bonus Capter 13
217
Maafkan Aku, Istriku by. Nazwa Talita
218
Bonus capter 14
219
Bonus capter 15
220
Bonus Capter 16
221
Bonus Capter 17
222
Hasrat Terlarang Gigolo by Mama Reni
223
Bonus capter 18
224
Bonus capter 19
225
Novel baru Author
226
Novel Baru Author
227
Sakuel "Hay Pak Guru" Kisah Agatha
228
Novel baru, Sakuel "Hay pak Guru" Alatha dan Arga
229
Novel baru
230
Pengkhianatan di malam Pengantin
231
Tabir Pernikahan
232
Promo novel baru
233
Asa di Bintang Altair
234
Novel baru ~ Guruku Suami Idaman
235
Pengumuman
236
Novel baru
237
Pre Order novel Love Scandal
238
Novel baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!