TAWARAN SAKRAL

Hari ini, Nadya dan Rilo benar-benar dibuat sibuk dalam menghandle kantor. Ketidak hadiran Alan membuat mereka harus mengambil alih tugas Alan, kecuali tanda tangan proyek dan dokumen. Meeting pun Rilo dan Nadya menghadiri, seperti biasa keputusan tetap diambil atas nama Alan, karena Rilo sudah hafal betul bagaimana prinsip Alan dalam mengambil keputusan suatu kerjasama dengan klien.

"Kita ke Alan sebentar, ya. Baru balik kantor?" ajak Rilo saat keduanya baru selesai meeting dan makan siang di cafe tempat pertemuan dengan klien Alan.

"Iya, Pak!" jawab Nadya.

"Kemarin kamu seharian jaga Alan gak ada sesuatu yang indah, Nad?" tanya Rilo dengan cengiran menggoda.

"Maksudnya?"

"Hemmm gemes gue sama Lo tuh, Lo tuh pernah gak sih Nad punya pacar gitu?"

"Jomblo terus saya, Pak!"sungutnya kesal, sudah berapa kali Rilo menyindir soal status percintaannya itu.

"Pantes kanebo kering."

"Ya kali kanebo kering secantik ini!" balas Nadya yang membuat Rilo terkekeh.

"Lo tau gak Nad, Alan naksir Lo?"

"Tahu."

"Terus kok Lo B aja, gue yakin Alan juga udah nembak Lo, anak itu kalau punya keinginan langsung tancap gas tanpa perhitungan."

"Bener-bener." Nadya menyetujui itu, ia juga merasa aneh dengan Alan, tanpa ba bi Bu langsung tembak.

"Dan Lo pasti menolak."

"Daebak....peramal ulung Pak Rilo ini."

"Gue hapal model kalian gini."

Nadya berdecak, gak enak banget konotasi model kalian gini didengar. Emang dia cewek apaan sampai dihapal playboy itu.

"Terus mau Lo kayak gimana, Nad?"

"Mau saya ya gak usah ada cinta-cintaan saat kerja Pak, kelihatan gak profesional."

"Lo naksir gak sih sama dia?"

"Enggak."

Ciiittttt

Asli Rilo kaget. Spontan saja Nadya menjawab Enggak dan tanpa beban. Dan Rilo yakin gadis itu cukup jujur. Bisa ya dekat dengan pesona Alan tapi gak main hati. Gile bener.

"Lo normal gak sih, Nad!"

"Normal lah, enak aja. Cuma saya aja yang belum membuka hati saya untuk siapa saja, Pak."

"Why?"

"Masih banyak tanggungan."

"Lo punya hutang."

"Ya Allah bapak doanya loh!"

"Lah kan Lo bilang tanggungan, ya pikir gue hutang lah."

"Ck....ya gak gitu juga kali. Saya itu tulang punggung keluarga, Pak." Nadya lebih leluasa bercerita tentang dirinya dengan Rilo ketimbang Alan. Mungkin kepribadian si playboy yang asik untuk mengobrol sehingga Nadya lebih nyaman untuk bercerita.

"Bukannya malah enak ya, kan ntar kamu bisa porotin tuh Alan."

"Astaghfirullah....matre dong saya!"

Rilo terkekeh, ne cewek sepertinya sangat cocok dengan Alan. Rilo tahu seperti apa wanita idamannya, dia ingin wanita yang tidak neko-neko, mandiri, namun ada sisi manjanya. Dan Nadya punya sisi itu semua, saat sudah berdekatan dengan Nadya, betapa gesrek dan juteknya gadis ini, tak ada kesan gadis anggun sama sekali. Tapi diakui Rilo, Nadya memang gadis Sholeha.

Keduanya pun sampai di kamar Alan, bosnya itu sedang bermain game di ponselnya dengan ditemani mamanya. "Siang, Pak!" sapa Nadya ramah. Sedangkan Rilo langsung salim pada mama Alan yang sudah dianggap mamanya sendiri.

"Ouh kebetulan datang sama Nadya, yuk Nad. Temani saya makan siang." Ajak beliau tiba-tiba, menolak? mana berani Nadya. Ia pun mengangguk saja, toh Rilo juga yang bertanggung jawab menjelaskan jalannya beberapa meeting selama ditinggal Alan.

Di seberang rumah sakit, ada sebuah rumah makan lalapan ikan bakar yang cukup ramai, Nyonya Sofi mengajak Nadya ke sana. Sudah bisa ditebak, sepanjang jalan menuju lesehan tersebut hanya mama Alan yang mendominasi obrolan. Nadya hanya beberapa kalau menjawab dengan kalimat selebihnya hanya senyuman manis, terlebih jika pembahasan tentang kehidupan pribadi Alan, Nadya malah kincep, takut salah respon.

"Alan itu Nad, sudah waktunya menikah. Padahal adiknya udah kebelet kawin."

"Ouh Pak Alan punya adik."

"Punya, Nad. Pasti kamu gak pernah diceritakan kehidupan pribadinya ya?"

Nadya menggeleng. "Sudah saya tebak, mana mungkin dia mau ngomong hal pribadi." Beliau pun menatap Nadya lekat dan tiba-tiba memegang tangan Nadya yang ada di atas meja. "Nad! bantu saya ya, kamu kan tiap hari dekat dengan Alan, coba direcoki masalah pasangan."

Spontan saja, Nadya mendelik, masalah pasangan? lah Nyonya maaf ini topik yang bikin kita gak profesional, ya Allah harus bahas apa ya.

"Gimana, Nad. Kamu mau kan. Saya sudah menjodohkan Alan dengan anak teman arisan saya, tapi gimana mau kenal, pulang ke rumah utama saja, ia gak mau." Ucap beliau sedih.

"Insyaallah ya, Nyonya." Nadya menjawab begitu saja, lebih aman.

"Terimakasih ya, Nad. Hem kalau gak bisa bikin dia menerima perjodohan dari saya, gimana kalau kamu saja yang jadi mantu saya."

Alamak...gak anak gak ibu langsung cus tanpa tedeng aling-aling, main todong saja. Nadya hanya meringis saja , bingung mau menanggapi seperti apa.

"Anak saya kan ganteng, baik, pintar juga, gak nyesel kok kalau kamu jadi pacarnya. Gimana Nad?"

"Maaf, Nyonya. Saya yang tidak pantas dengan Pak Alan." Nadya menolak dengan mengingatkan ibu dari atasannya akana status sosialnya.

"Heiii.....kamu kok bilang gitu, Nad? Kamu gadis baik, cantik, sholeha lagi."

"Terimakasih atas pujiannya, Nyonya."

"Jadi?" pinta beliau masih menunggu keputusan Nadya.

"Lebih baik saya menjadi sekertaris beliau saja, Nyonya."

Nyonya Shofi tampak menghela nafas berat, bahkan pundaknya pun sampai turun. Mungkin juga beliau sudah frustasi memikirkan putranya yang tak kunjung punya pasangan. "Insyaallah saya bantu agar Pak Alan mau mengikuti keinginan Nyonya."

Acara makan siang versi Nyonya Shofi akhirnya hanya diisi dengan keluhan beliau saja. Nadya kasihan sebenarnya, hanya saja menerima tawaran untuk menjadi kekasih Alan itu juga tidak mungkin. Yang benar saja, ia sudah membentengi diri agar tidak melibatkan percintaan dalam pekerjaan. Selain itu para penggemar Alan yang menakutkan.

Kedua wanita itu kini berada di kamar perawatan Alan, masih ada Rilo di sana, tampak juga kalau mereka masih membahas pekerjaan. Nyonya Shofi sudah tak secerewet seperti tadi, kecewa mungkin, tawaran sakral untuk putranya ditolak oleh Nadya.

"Mama pulang aja, kasihan Alya, dari tadi malam mama di sini." Ucap Alan sembari menatap wajah sang mama yang tampak letih.

"Alya sekolah, Lan. Kamu kalau mau cari alasan mengusir mama yang cerdas dong." Beliau sedikit ketus pada Alan. Heran dong, tidak seperti biasa mamanya bersikap seperti itu. Bos ganteng pun melirik Nadya sekilas, sis alisnya diangkat sedikit seakan bertanya ada apa dengan mama?

Nadya paham akan ekspresi itu, ia hanya menggeleng pelan. Rilo menyadari kalau ada sesuatu hal yang telah terjadi antara wanita paruh baya itu dengan Nadya.

"Tante pulang, yuk saya antar deh. Biar Alan dijaga Nadya."

"Gimana Nad?" tanya Nyonya Shofi, ketar ketir juga kalau Nadya menolaknya, ia juga sadar tubuhnya yang tak sekuat dulu harus diistirahatkan. Meski tadi malam ia juga nyenyak tidur di extra bed ala kamar VVIP.

"Iya, Nyonya. Saya bisa menjaga Pak Alan." Ucapnya menyakinkan. Nyonya Shofi mendekat ke arah Nadya dengan memegang lengan gadis itu, menepuknya pelan. "Pertimbangkan tawaran saya tadi ya Nad!"

Nadya hanya tersenyum saja. Keputusannya sudah final sejak dulu, karena itu adalah prinsipnya. Ia menolak dengan tegas acara percintaan dibalut pekerjaan.

"Ada apa, Nad?" tanya Alan ketika Rilo dan mamanya sudah keluar dari ruang perawatannya.

"Hem ...gimana ya ngomongnya."

"Ngomong aja, Nad. Gak usah sungkan gitu."

Nadya masih maju mundur untuk menjawab. Namun Alan masih menunggu jawaban Nadya.

"Nyonya minta saya untuk....."

"Untuk?"

"Membantu beliau menerima perjodohan dengan anak teman arisannya."

"Ck..mama!" decak Alan kesal.

"Udah Pak, terima aja, pilihan mama Pak Alan juga pasti baik buat Pak Alan, pilihan orang tua gitu."

Alan menatap Nadya tak suka, terlihat sekali kalau Nadya akan genjar memaksanya menerima perjodohan itu. "Kalau saya maunya sama kamu?" todong Alan kemudian.

Terpopuler

Comments

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

alotnya nadya

2023-05-27

0

T.N

T.N

Mauuuuuuuu 🤭

2023-05-27

0

Kustriana Handayani

Kustriana Handayani

lanjutkan alaaaaaannnn....

2022-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 JUM'AT PERTAMA
2 SANDAL JEPIT
3 TUGAS BARU
4 GAGAL WEEKEND
5 PAK DUL
6 WEEKEND KELABU
7 DOUBLE JOB
8 JULID LEVEL MAMPUS
9 BERTEMAN
10 BANYAK OMONG
11 MANTUABLE
12 PERHATIAN
13 LEMBUR
14 SAUDARA
15 PEMAKSA
16 RESEPSI
17 SAKIT
18 RUMAH SAKIT
19 TAWARAN SAKRAL
20 MENCOBA DEKAT
21 MENDADAK PACAR
22 REUNI - 1
23 REUNI-2
24 WEEKEND TERAKHIR
25 MULAI GO PUBLIC
26 CALON MANTU
27 NGAMUK
28 SEMAKIN DEKAT
29 KANGEN
30 CERITA IBU
31 SALING MENJAGA
32 AKU KETAHUAN
33 BERSAMA SAHABAT
34 OBROLAN
35 BUCIN
36 TAKUT DOSA
37 MEMANG LEBIH BAIK
38 PILIHAN
39 PERTEMUAN PERTAMA
40 GAK SAH
41 SIANG MENGEJUTKAN
42 RESTU IBU
43 DISKUSI BERAT
44 MENGHINDAR-1
45 MENCARI SOLUSI
46 MENGHINDAR-2
47 RENCANA IJAB
48 STATUS BARU
49 TERLIHAT RAPUH
50 DIANTAR PULANG
51 SAH
52 HUBUNGAN TANPA STATUS
53 KARENA FOTO
54 SENIN MENYEBALKAN
55 MENGHINDAR
56 MELEPAS KANGEN
57 JANGAN HARAP
58 KALAU ITU MAUMU
59 SAYANG, AKU CEMBURU
60 MASIH ADA RASA
61 TAMU PAGI
62 TETAP KENCAN
63 PERMINTAAN MAMA
64 TETAP PAMALI
65 FIX MANTAN
66 KESEMPATAN LUAR BIASA
67 SABAR
68 MENOLAKNYA
69 KANGEN
70 PELAKOR
71 PANAS
72 MAMA SHOFI
73 MANTU MAMA
74 GATHERING-1
75 GATHERING-2
76 SELESAI
77 SYARAT MAMA
78 LEBIH BAIK BERTEMAN
79 AKU TETAP MENUNGGU
80 GAME-1
81 GAME-2
82 JAWABAN LANGSUNG
83 MAMPUS
84 TUDUHAN UNTUK NADYA
85 SISI LAIN NADYA
86 BACK TO WORK
87 EMPAT BULANAN NAILA
88 MEYSA
89 GAK NYAMBUNG
90 AGRESIF
91 AKU CEMBURU
92 RENCANA IBU
93 DOA RAHASIA
94 DILAMAR
95 MAAF
96 MEMULAI
97 DISKUSI BERAT -1
98 DISKUSI BERAT-2
99 DISKUSI BERAT-3
100 MENGALAH
101 SELAMAT JALAN
102 TERIMAKASIH MAS FAIQ
103 MASIH BERDUKA
104 MASIH MENUNGGU
105 TAHAP MENYANGKAL
106 BERDEBAT
107 AKHIRNYA
108 HARI KITA
109 BAYAR TUNAI
110 MALAM INI
111 BEKAS
112 NASEHAT RUMAH TANGGA
113 RESEPSI
114 HEMPASKAN BIBIT PELAKOR
115 KECEPLOSAN
116 HASUTAN
117 MASIH USAHA
118 MANJA
119 PINGSAN
120 TITIK HITAM
121 MINGGU NERAKA
122 CEMBURU???
123 HUJAN
124 KELAHIRAN
125 HAPPINESS
126 JANJI BERSAMA
127 NOVEL.BARU
128 MOHON DUKUNGAN
129 PROMOSI NOVEL KEPSEK JATUH CINTA
Episodes

Updated 129 Episodes

1
JUM'AT PERTAMA
2
SANDAL JEPIT
3
TUGAS BARU
4
GAGAL WEEKEND
5
PAK DUL
6
WEEKEND KELABU
7
DOUBLE JOB
8
JULID LEVEL MAMPUS
9
BERTEMAN
10
BANYAK OMONG
11
MANTUABLE
12
PERHATIAN
13
LEMBUR
14
SAUDARA
15
PEMAKSA
16
RESEPSI
17
SAKIT
18
RUMAH SAKIT
19
TAWARAN SAKRAL
20
MENCOBA DEKAT
21
MENDADAK PACAR
22
REUNI - 1
23
REUNI-2
24
WEEKEND TERAKHIR
25
MULAI GO PUBLIC
26
CALON MANTU
27
NGAMUK
28
SEMAKIN DEKAT
29
KANGEN
30
CERITA IBU
31
SALING MENJAGA
32
AKU KETAHUAN
33
BERSAMA SAHABAT
34
OBROLAN
35
BUCIN
36
TAKUT DOSA
37
MEMANG LEBIH BAIK
38
PILIHAN
39
PERTEMUAN PERTAMA
40
GAK SAH
41
SIANG MENGEJUTKAN
42
RESTU IBU
43
DISKUSI BERAT
44
MENGHINDAR-1
45
MENCARI SOLUSI
46
MENGHINDAR-2
47
RENCANA IJAB
48
STATUS BARU
49
TERLIHAT RAPUH
50
DIANTAR PULANG
51
SAH
52
HUBUNGAN TANPA STATUS
53
KARENA FOTO
54
SENIN MENYEBALKAN
55
MENGHINDAR
56
MELEPAS KANGEN
57
JANGAN HARAP
58
KALAU ITU MAUMU
59
SAYANG, AKU CEMBURU
60
MASIH ADA RASA
61
TAMU PAGI
62
TETAP KENCAN
63
PERMINTAAN MAMA
64
TETAP PAMALI
65
FIX MANTAN
66
KESEMPATAN LUAR BIASA
67
SABAR
68
MENOLAKNYA
69
KANGEN
70
PELAKOR
71
PANAS
72
MAMA SHOFI
73
MANTU MAMA
74
GATHERING-1
75
GATHERING-2
76
SELESAI
77
SYARAT MAMA
78
LEBIH BAIK BERTEMAN
79
AKU TETAP MENUNGGU
80
GAME-1
81
GAME-2
82
JAWABAN LANGSUNG
83
MAMPUS
84
TUDUHAN UNTUK NADYA
85
SISI LAIN NADYA
86
BACK TO WORK
87
EMPAT BULANAN NAILA
88
MEYSA
89
GAK NYAMBUNG
90
AGRESIF
91
AKU CEMBURU
92
RENCANA IBU
93
DOA RAHASIA
94
DILAMAR
95
MAAF
96
MEMULAI
97
DISKUSI BERAT -1
98
DISKUSI BERAT-2
99
DISKUSI BERAT-3
100
MENGALAH
101
SELAMAT JALAN
102
TERIMAKASIH MAS FAIQ
103
MASIH BERDUKA
104
MASIH MENUNGGU
105
TAHAP MENYANGKAL
106
BERDEBAT
107
AKHIRNYA
108
HARI KITA
109
BAYAR TUNAI
110
MALAM INI
111
BEKAS
112
NASEHAT RUMAH TANGGA
113
RESEPSI
114
HEMPASKAN BIBIT PELAKOR
115
KECEPLOSAN
116
HASUTAN
117
MASIH USAHA
118
MANJA
119
PINGSAN
120
TITIK HITAM
121
MINGGU NERAKA
122
CEMBURU???
123
HUJAN
124
KELAHIRAN
125
HAPPINESS
126
JANJI BERSAMA
127
NOVEL.BARU
128
MOHON DUKUNGAN
129
PROMOSI NOVEL KEPSEK JATUH CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!