TUGAS BARU

Nadya keluar dari ruangan Alan hanya mendengus kesal, berjalan beriringan menuju lift, memencet lantai 5 di mana ruangan mereka berada. "Kenapa harus saya sih, Pak?" kesal Nadya meluapkan pada atasannya, Erick.

"Mana gue tahu!" Erick ikut kesal juga, "Hati-hati sama Alan."

Nadya menoleh ke arah Erick, "Kenapa?"

Erick tertawa miring, menyadari kalau anak buahnya itu polos minta ampun. Memang dia tahu Nadya belum pernah pacaran, wajar saja tingkat kepekaan terhadap tingkah cowok modus sangat minim.

"Kenapa sih, Pak?" tanya Nadya lagi.

"Jangan baper sama omongannya." Jelas Erick, masih menggantung.

"Baper gimana si Pak?" Nadya masih memaksa Erick memperjelas apa yang ia tahu tentang Alan, toh mereka bertiga, Alan, Rilo dan Erick adalah sahabat sejak SMA.

"Omongannya pedes, jangan dimasukkan hati."

"Lebih pedas mana sama Pak Erick?" tanya Nadya, karena atasannya itu juga termasuk pria bermulut tajam.

"Cih...gue mah cowok bertutur kata lembut, apalagi sama Lo, Nad!" pujinya bangga, tapi Ersa dan Nadya pura-pura muntah. Selama dua tahun ini, Nadya sudah sering terkena muntahan lahar dari mulut Erick, sudah kebal juga sekarang, dan gitu menganggap bertutur kata lembut, yang benar saja lah.

"Pak ini gimana laporan bagian saya, gak nutut pak kalau saya double job!" keluh Nadya saat duduk di mejanya.

"Lah kamu mau ke mana, Nad?" tanya Ersa, menatap gadis berjilbab itu yang mulai memasukkan barang pribadinya ke kardus.

"Diusir sama bos Erick."

"Enak aja!" tak terima dirinya dijadikan alasan Nadya menjadi sekertaris sementara bos Alan.

"Eh aku tanya beneran, kalian jangan bercanda deh!" Ersa membeo.

Nadya tak menghiraukan pertanyaan Ersa, ia sibuk menata barangnya sekaligus menata hati. Ingin sekali menolak posisi itu, tapi mau bagaimana, beranikah dia menolak si bos itu?

Hufh

"Ada apa?" Tanya Ersa sampai mendekati meja kerja Nadya, masih penasaran dengan tingkah Nadya dan Erick apalagi gadis itu ternyata menangis juga. "Loh kok nangis?"

"Eh apa kok nangis?" Erick juga kaget mendengar ocehan Ersa. Ia pun mendekati meja Nadya. Ersa memeluk Nadya yang sesenggukan, ditepuknya punggung gadis itu dengan sayang. "Ada apa?" tanya Ersa lagi.

"Pak Erick kok gak mau bantu saya, saya sudah nyaman di sini, di sana bukan keahlian saya loh!"

"Dia mau pindah kemana sih Pak?" Ersa kesal juga, karena pertanyaan dari tadi tidak dijawab juga oleh keduanya.

"Jadi sekertarisnya Pak Alan, sementara."

Ersa menjauhkan tubuh Nadya dan menatap lekat gadis itu, "Eh kesempatan langka itu, kalau gak mau gue aja deh yang gantiin, gimana?"

"Pak Alan yang nolak Lo!" serobot Erick, bingung juga kenapa semua karyawan terobsesi dengan Alan sih,bahkan dirinya yang bule cuma dilirik segilintir saja. Nasib.

"Dih....si bapak, sewot bener!" Ersa kembali memeluk Nadya, "Dah gak pa-pa buat pengalaman dekat dengan cowok, ganteng maksimal lagi."

"Mbaaaaaakkkkkk!" rengek Nadya kesal dengan candaan Ersa. Heran juga, kenapa semua cewek kesemsem pesona bos itu, sampai menawarkan berbagai cara agar dekat dengan orang penting di perusahaan ini.

Tepat jam 2 siang, Nadya sudah berada di ruangan Erfina. Perempuan cantik dan sexi itu tengah menjelaskan garis besar tugas yang akan diemban Nadya selama tiga minggu. Erfina juga menjelaskan kebiasaan sang bos.

"Pak Alan lebih suka kopi daripada teh, kopinya dua sendok teh, gulanya satu sendok, ingat airnya harus air mendidih bukan air galon."

Oke...udah tercatat di note Nadya.

"Pastikan kalau setelah meeting, hasil meeting langsung kamu kirim ke email beliau dan langsung diprint."

Sip....paham.

"Untuk tamu Pak Alan, beliau tidak mengizinkan seorang tamu di ruangan beliau, langsung diminta menunggu di ruang meeting di dekat ruangan Pak Rilo."

Beres....lanjut.

"Sedangkan meeting bulanan dengan tiap devisi menggunakan ruang meeting di lantai 7 atau 6, tergantung permintaan beliau." .

Baik!!!

"Ada yang ditanyakan, Nad?" tanya Erfina dengan seulas senyum penuh makna.

"Sejauh ini aku paham, Mbak. Udah aku catat."

"Pak Alan itu sebenarnya gak neko-neko sih, Nad. Orangnya baik dan kelewat pendiam. Jarang komplain, paling kalau laporan gak cocok main coret aja, yah seperti dosen pembimbing skripsi begitu lah."

"Kalau tentang pacarnya bos?" polos saja Nadya bertanya seperti itu. Bayangannya bosnya itu seperti CEO di novel yang sering ia baca. Memiliki kekasih model, cantik dan jutek. Nah, Nadya khawatir kalau tiba-tiba sang kekasih datang dan Nadya tak tahu sosoknya, takut dimaki juga.

"Kenapa tanya itu?" tanya Erfina dengan mengulum senyum. Nadya hanya menjawab sesuai pemikirannya, dan lihatlah sekarang sekertaris cantik itu, tertawa terpingkal-pingkal.

"Kenapa mbak?"

"Kami lucu tau, Nad!"

Nadya hanya meringis dibilang lucu, eh...lucu menggemaskan atau lucu karena oon.

"Bos gak punya pacar tenang saja, gak ada ceritanya nanti kamu dimaki pacar si bos kayak di novel yang kamu baca, tenang saja."

Nadya hanya mengangguk malu.

"Kamu kenapa bisa jadi sekertaris sementara, Nad?" tanya Erfina dengan mengetik jadwal bosnya, membantu Nadya agar tidak terlalu pusing di minggu pertama ia tinggalkan.

"Aku juga gak tahu, Mbak. Main tunjuk aja. Pak Erick aja juga gak tahu."

"Kami gak pernah bertemu Pak Alan?"

Nadya menggeleng, toh selama ini ia hanya tahu nama, wajah dari foto di lobi kantor, selama dua tahun bekerja tidak pernah bersinggungan langsung dengan bos itu. Baru tadi siang ia melihat langsung, mengamati wajahnya dan mengakui ketampanannya.

"Habis ini pasti betah kamu, dekat orang ganteng."

"Aku heran deh mbak semua cewek di setiap devisi tuh terpesona banget dengan Pak Bos, ganteng sih, tapi gak segitunya kali mengaguminya."

Lagi-lagi Erfina dibuat tertawa dengan celotehan polos Nadya, ada ternyata karyawan yang gak tertarik dengan bosnya. "Emang kamu gak tertarik, Nad?" Erfina sengaja mengetes Nadya, apakah dia memang tidak tertarik pada bos itu atau hanya menutupi ketertarikannya saja.

"Enggak, Mbak. Takut dicakar sama fans nya!"

"Masa'?"

"Bener, suer deh!" Bahkan Nadya sampai membuat huruf V dengan jarinya.

"Yakin? dia jomblo loh."

"Enggak, Mbak. Aku sadar dirilah. Aku siapa dia siapa."

" Eh siapa tahu Pak bos suka sama kamu." masih usaha meruntuhkan pertahanan Nadya yang kekeh tidak mau terlibat percintaan dengan bosnya.

"Aduh Mbak Erfina...terus bikin aku ge-er, dilempar ke atas, gak lama jatuh nah nyungsep deh di trotoar lobi."

Erfina tertawa ngakak, sepertinya Nadya memang tidak tertarik dengan Pak Alan, gadis ajaib yang tidak terpengaruh akan ketampanan atau harta Pak Alan.

"Udah ah, ayo tugasku sekarang!"

Oke...Erfina berhenti menggoda Nadya, kini dia sibuk mengajari Nadya bagaimana menyusun jadwal, memberikan solusi jika meeting dan janji Pak Alan diundur ataupun dibatalkan.

Nadya juga mempelajari video presentasi Erfina ketika bertemu klien ataupun saat membahas proyek tertentu.

Berat

Belum terbiasa

Harus mau belajar

Alhamdulillah hanya tiga minggu

Begitu batin Nadya meyakinkan tugas sementara yang menjadi tanggung jawabnya sekarang. Tak perlu mengeluh. Ingat, dirinya hanya pegawai yang taat pada perintah atasan. Setidaknya, ada hal positif yang akan ia terima, tambahan gaji mengisi pundi tabungan dirinya.

Alhamdulillah

Terpopuler

Comments

Bismilah Hirrohmanirrohim

Bismilah Hirrohmanirrohim

asik NAD,gaji bulanan mu bertambah..hemmm

2022-12-23

2

Anonymous

Anonymous

slamat blajar Na...

2021-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 JUM'AT PERTAMA
2 SANDAL JEPIT
3 TUGAS BARU
4 GAGAL WEEKEND
5 PAK DUL
6 WEEKEND KELABU
7 DOUBLE JOB
8 JULID LEVEL MAMPUS
9 BERTEMAN
10 BANYAK OMONG
11 MANTUABLE
12 PERHATIAN
13 LEMBUR
14 SAUDARA
15 PEMAKSA
16 RESEPSI
17 SAKIT
18 RUMAH SAKIT
19 TAWARAN SAKRAL
20 MENCOBA DEKAT
21 MENDADAK PACAR
22 REUNI - 1
23 REUNI-2
24 WEEKEND TERAKHIR
25 MULAI GO PUBLIC
26 CALON MANTU
27 NGAMUK
28 SEMAKIN DEKAT
29 KANGEN
30 CERITA IBU
31 SALING MENJAGA
32 AKU KETAHUAN
33 BERSAMA SAHABAT
34 OBROLAN
35 BUCIN
36 TAKUT DOSA
37 MEMANG LEBIH BAIK
38 PILIHAN
39 PERTEMUAN PERTAMA
40 GAK SAH
41 SIANG MENGEJUTKAN
42 RESTU IBU
43 DISKUSI BERAT
44 MENGHINDAR-1
45 MENCARI SOLUSI
46 MENGHINDAR-2
47 RENCANA IJAB
48 STATUS BARU
49 TERLIHAT RAPUH
50 DIANTAR PULANG
51 SAH
52 HUBUNGAN TANPA STATUS
53 KARENA FOTO
54 SENIN MENYEBALKAN
55 MENGHINDAR
56 MELEPAS KANGEN
57 JANGAN HARAP
58 KALAU ITU MAUMU
59 SAYANG, AKU CEMBURU
60 MASIH ADA RASA
61 TAMU PAGI
62 TETAP KENCAN
63 PERMINTAAN MAMA
64 TETAP PAMALI
65 FIX MANTAN
66 KESEMPATAN LUAR BIASA
67 SABAR
68 MENOLAKNYA
69 KANGEN
70 PELAKOR
71 PANAS
72 MAMA SHOFI
73 MANTU MAMA
74 GATHERING-1
75 GATHERING-2
76 SELESAI
77 SYARAT MAMA
78 LEBIH BAIK BERTEMAN
79 AKU TETAP MENUNGGU
80 GAME-1
81 GAME-2
82 JAWABAN LANGSUNG
83 MAMPUS
84 TUDUHAN UNTUK NADYA
85 SISI LAIN NADYA
86 BACK TO WORK
87 EMPAT BULANAN NAILA
88 MEYSA
89 GAK NYAMBUNG
90 AGRESIF
91 AKU CEMBURU
92 RENCANA IBU
93 DOA RAHASIA
94 DILAMAR
95 MAAF
96 MEMULAI
97 DISKUSI BERAT -1
98 DISKUSI BERAT-2
99 DISKUSI BERAT-3
100 MENGALAH
101 SELAMAT JALAN
102 TERIMAKASIH MAS FAIQ
103 MASIH BERDUKA
104 MASIH MENUNGGU
105 TAHAP MENYANGKAL
106 BERDEBAT
107 AKHIRNYA
108 HARI KITA
109 BAYAR TUNAI
110 MALAM INI
111 BEKAS
112 NASEHAT RUMAH TANGGA
113 RESEPSI
114 HEMPASKAN BIBIT PELAKOR
115 KECEPLOSAN
116 HASUTAN
117 MASIH USAHA
118 MANJA
119 PINGSAN
120 TITIK HITAM
121 MINGGU NERAKA
122 CEMBURU???
123 HUJAN
124 KELAHIRAN
125 HAPPINESS
126 JANJI BERSAMA
127 NOVEL.BARU
128 MOHON DUKUNGAN
129 PROMOSI NOVEL KEPSEK JATUH CINTA
Episodes

Updated 129 Episodes

1
JUM'AT PERTAMA
2
SANDAL JEPIT
3
TUGAS BARU
4
GAGAL WEEKEND
5
PAK DUL
6
WEEKEND KELABU
7
DOUBLE JOB
8
JULID LEVEL MAMPUS
9
BERTEMAN
10
BANYAK OMONG
11
MANTUABLE
12
PERHATIAN
13
LEMBUR
14
SAUDARA
15
PEMAKSA
16
RESEPSI
17
SAKIT
18
RUMAH SAKIT
19
TAWARAN SAKRAL
20
MENCOBA DEKAT
21
MENDADAK PACAR
22
REUNI - 1
23
REUNI-2
24
WEEKEND TERAKHIR
25
MULAI GO PUBLIC
26
CALON MANTU
27
NGAMUK
28
SEMAKIN DEKAT
29
KANGEN
30
CERITA IBU
31
SALING MENJAGA
32
AKU KETAHUAN
33
BERSAMA SAHABAT
34
OBROLAN
35
BUCIN
36
TAKUT DOSA
37
MEMANG LEBIH BAIK
38
PILIHAN
39
PERTEMUAN PERTAMA
40
GAK SAH
41
SIANG MENGEJUTKAN
42
RESTU IBU
43
DISKUSI BERAT
44
MENGHINDAR-1
45
MENCARI SOLUSI
46
MENGHINDAR-2
47
RENCANA IJAB
48
STATUS BARU
49
TERLIHAT RAPUH
50
DIANTAR PULANG
51
SAH
52
HUBUNGAN TANPA STATUS
53
KARENA FOTO
54
SENIN MENYEBALKAN
55
MENGHINDAR
56
MELEPAS KANGEN
57
JANGAN HARAP
58
KALAU ITU MAUMU
59
SAYANG, AKU CEMBURU
60
MASIH ADA RASA
61
TAMU PAGI
62
TETAP KENCAN
63
PERMINTAAN MAMA
64
TETAP PAMALI
65
FIX MANTAN
66
KESEMPATAN LUAR BIASA
67
SABAR
68
MENOLAKNYA
69
KANGEN
70
PELAKOR
71
PANAS
72
MAMA SHOFI
73
MANTU MAMA
74
GATHERING-1
75
GATHERING-2
76
SELESAI
77
SYARAT MAMA
78
LEBIH BAIK BERTEMAN
79
AKU TETAP MENUNGGU
80
GAME-1
81
GAME-2
82
JAWABAN LANGSUNG
83
MAMPUS
84
TUDUHAN UNTUK NADYA
85
SISI LAIN NADYA
86
BACK TO WORK
87
EMPAT BULANAN NAILA
88
MEYSA
89
GAK NYAMBUNG
90
AGRESIF
91
AKU CEMBURU
92
RENCANA IBU
93
DOA RAHASIA
94
DILAMAR
95
MAAF
96
MEMULAI
97
DISKUSI BERAT -1
98
DISKUSI BERAT-2
99
DISKUSI BERAT-3
100
MENGALAH
101
SELAMAT JALAN
102
TERIMAKASIH MAS FAIQ
103
MASIH BERDUKA
104
MASIH MENUNGGU
105
TAHAP MENYANGKAL
106
BERDEBAT
107
AKHIRNYA
108
HARI KITA
109
BAYAR TUNAI
110
MALAM INI
111
BEKAS
112
NASEHAT RUMAH TANGGA
113
RESEPSI
114
HEMPASKAN BIBIT PELAKOR
115
KECEPLOSAN
116
HASUTAN
117
MASIH USAHA
118
MANJA
119
PINGSAN
120
TITIK HITAM
121
MINGGU NERAKA
122
CEMBURU???
123
HUJAN
124
KELAHIRAN
125
HAPPINESS
126
JANJI BERSAMA
127
NOVEL.BARU
128
MOHON DUKUNGAN
129
PROMOSI NOVEL KEPSEK JATUH CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!